Anda di halaman 1dari 10

Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara

e-ISSN 2614-2945 Volume 6 Nomor 4, Bulan Desember Tahun 2019

PENGUATAN KAPASITAS PEMERINTAHAN DESA DI DESA


SUKAJAYA KECAMATAN CIMERAK KABUPATEN PANGANDARAN

Oleh
Irma Linda
Irmalinda27@gmail.com
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Galuh
Jln. R.E. Martadinata No. 150 Ciamis

ABSTRAK

Berdasarkan hasil observasi awal bahwa penguatan kapasitas Pemerintahan Desa di


Desa Sukajaya Kecamatan Cimerak Kabupaten Pangandaran belum terlaksana
dengan baik. Hal ini dikarenakan masih rendahnya tingkat pendidikan dari aparatur
perangkat desa, lemahnya manajemen Pemerintah Desa, terkait dengan peningkatan
kapasitas aparatur perangkat desa sehingga masih kurang mampu melakukan
penempatan terhadap aparatur perangkat desa dalam struktur organisasi,
Pemerintahan Desa kurang membangun kerjasama tim yang solid sehingga masih
adanya salah pengertian diantara Pemerintahan Desa dan lembaga Pemerintahan
Desa dalam penyusunan kebijakan atau Peraturan Desa. Berdasarkan latar belakang
tersebut, maka yang menjadi rumusan masalahnya adalah : Bagaimana penguatan
kapasitas Pemerintahan Desa di Desa Sukajaya Kecamatan Cimerak Kabupaten
Pangandaran, Bagaimana hambatan-hambatan yang dihadapi dalam penguatan
kapasitas Pemerintahan Desa di Desa Sukajaya Kecamatan Cimerak Kabupaten
Pangandaran, Bagaimana upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan-
hambatan dalam penguatan kapasitas Pemerintahan Desa di Desa Sukajaya
Kecamatan Cimerak Kabupaten Pangandaran.Metode penelitian yang digunakan
adalah metode deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data adalah studi kepustakaan,
studi lapangan (observasi dan wawancara) dan dokumentasi. Berdasarkan hasil
penelitian bahwa Penguatan kapasitas Pemerintahan Desa di Desa Sukajaya
Kecamatan Cimerak Kabupaten Pangandaran belum dilaksanakan dengan optimal
sesuai dengan pembangunan kapasitas menurut Haryono (2012:46) yaitu dimensi
Pembangunan SDM, dimensi penguatan organisasi, reformasi kelembagaan. Adanya
upaya-upaya yang dilakukan seperti memberikan teguran terhadap aparatur desa dan
anggota lembaga desa untuk mengikuti bimbingan teknis, merangkul semua aparatur
desa dan anggota lembaga desa untuk terlibat secara aktif dalam perencanaan
program kerja, meningkatkan pengetahuan dan pemahaman dengan mengikuti
seminar atau bimtek, berkoordinasi agar dapat melakukan pendapingan terhadap
aparatur perangkat desa secara rutin dan berkelanjutan, komunikasi untuk membahas
terkait dengan peraturan tentang pelaksanaan kerjanya.

Kata Kunci : Penguatan, Kapasitas, Pemerintahan Desa

A. PENDAHULUAN untuk harus turut mendampingi dalam


Kondisi saat ini secara umum, pada penyelenggaraan pemerintahan desa.
penyelenggaraan pemerintahan desa masih Sejumlah kendala yang dihadapi dalam
menghadapi sejumlah tantangan dan penyelenggaraan pemerintahan desa saat
kendala. Terutama pemerintah daerah ini diantaranya “masih rendahnya

231
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara
e-ISSN 2614-2945 Volume 6 Nomor 4, Bulan Desember Tahun 2019

efektivitas kelembagaan dan tata kelola upaya-upaya yang dilakukan untuk


pemerintahan desa serta pelayanan mengatasi hambatan-hambatan dalam
masyarakat. Selain itu, rendahnya penguatan kapasitas Pemerintahan Desa di
kapasitas dan kualitas pelayanan aparatur Desa Sukajaya Kecamatan Cimerak
pemerintahan desa, masih terbatasnya Kabupaten Pangandaran?
akses masyarakat terhadap informasi
penyelenggaraan pemerintahan desa, serta B. LANDASAN TEORITIS
masih lemahnya koordinasi antar Menurut Eade dalam Keban
Kementerian / Lembaga dan pemda dalam (2010:17) pengembangan kapasitas
pembinaan desa. merupakan :
Berdasarkan pada pemikiran Suatu pendekatan utama untuk
tersebut, dengan dikaitkan pada kondisi pembangunan yang bertujuan untuk
dan realitas yang terjadi saat ini terutama memperkuat kemampuan manusia agar
pada Pemerintahan Desa yang berada di dapat menentukan sendiri apa yang
daerah Kabupaten Pangandaran dengan berguna bagi dirinya dan prioritas
melihat hasil dari penjajagan awal dan hidupnya serta kemampuan
observasi pada beberapa pemerintahan mengorganisir diri untuk melakukan
desa, ternyata kemampuan sumber daya perubahan bagi masa depan.
perangkat desa masih sangat jauh dari Sedangkan Morison dalam Satori
harapan. Selama ini aparatur perangkat (2013:30) melihat pengembangan
desa masih merasa kesulitan dan lemah kapasitas merupakan :
terhadap tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) Sebagai suatu proses untuk melakukan
dalam pelaksanaan pekerjaannya, sehingga sesuatu, atau serangkaian gerakan,
banyak diantaranya pekerjaan yang perubahan multi level di dalam
dilakukan oleh aparatur Pemerintahan individu, kelompok-kelompok,
Desa yang kurang profesional dan belum organisasi-organisasi dan sistem-
menunjukan hasil secara maksimal, sistem dalam rangka untuk
sedangkan masyarakat saat ini seolah memperkuat kemampuan penyesuaian
menginginkan penyelenggaraan individu dan organisasi sehingga dapat
Pemerintahan Desa diharapkan mampu tanggap terhadap perubahan
menjawab dan memenuhi setiap tututan lingkungan yang ada.
yang terkadang tidak memperhatikan Dalam pembangunan kapasitas
kondisi sumber daya aparutur memiliki dimensi, fokus dan tipe kegiatan.
pemerintahan desa yang tersedia. Dimensi, fokus dan tipe kegiatan tersebut
Berdasarkan latar belakang masalah menurut Grindle dalam Haryono (2012:46)
di atas, selanjutnya penulis merumuskan adalah:
masalah sebagai berikut :1) Bagaimana 1) Dimensi pengembangan SDM,
penguatan kapasitas Pemerintahan Desa di dengan fokus: personil yang
Desa Sukajaya Kecamatan Cimerak profesional dan kemampuan
Kabupaten Pangandaran? 2) Bagaimana teknis serta tipe kegiatan seperti:
hambatan-hambatan yang dihadapi dalam training, praktek langsung,
penguatan kapasitas Pemerintahan Desa di kondisi iklim kerja, dan
Desa Sukajaya Kecamatan Cimerak rekruitmen,
Kabupaten Pangandaran?3) Bagaimana
232
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara
e-ISSN 2614-2945 Volume 6 Nomor 4, Bulan Desember Tahun 2019

2) Dimensi penguatan organisasi, merupakan upaya yang dilakukan untuk


dengan fokus: tata manajemen keberlanjutan suatu organisasi untuk
untuk meningkatkan keberhasilan meningkatkan daya tanggap individu,
peran dan fungsi, serta tipe organisasi atau sistem terhadap perubahan
kegiatan seperti: sistem insentif, lingkungan sehingga mampu beradaptasi
perlengkapan personil, dengan tuntutan perubahan zaman. Upaya
kepemimpinan, budaya tersebut dibangun dari potensi yang sudah
organisasi, komunikasi, struktur ada kemudian diproses agar lebih
manajerial, dan meningkatkan kualitas individu, organisasi
3) Reformasi kelembagaan, dengan serta sistem agar dapat bertahan ditengah
fokus: kelembagaan dan sistem perubahan lingkungan.
serta makro struktur, dengan tipe Menurut Hidayat (2009:2)
kegiatan: aturan main ekonomi menyatakan bahwa :
dan politik, perubahan kebijakan Desa dibentuk atas prakarsa
dan regulasi, dan reformasi masyarakat dengan memperhatikan
konstitusi. asal-usul desa dan kondisi sosial
Berdasarkan uraian di atas bahwa budaya masyarakat setempat
pengembangan kapasitas merupakan Pembentukan desa dapat berupa
proses meningkatkan kemampuan, penggabungan beberapa desa, atau
keterampilan, bakat, dan potensi yang bagian desa yang bersandingan, atau
dimiliki oleh individu, kelompok individu pemekaran dari satu desa menjadi
atau organisasi. Kemampuan tersebut guna dua desa atau lebih, atau
memperkuat diri sehingga mampu pembentukan desa di luar desa yang
mempertahankan profesinya di tengah telah ada.
perubahan yang terjadi di lingkungan Dari uraian diatas bahwa
individu, kelompok individu atau pembentukan Desa merupakan prakarsa
organisasi. dari masyarakat berdasarkan dari hasil
Menurut Hardjanto (2006:67) bahwa kesepakatan semua masyarakat desa
tujuan dari pengembangan kapasitas dengan tetap mempertahankan dan
adalah. memperhatikan kondisi sosial budaya dan
1. Mengakselerasikan pelaksanaan adat istiadat Desa setempat.
desentralisasi sesuai dengan Sedangkan menurut Soemantri
ketentuan yang berlaku. (2011:46) adalah:
2. Pemantauan secara proporsional, Desa atau yang disebut dengan nama
tugas, fungsi, sistem keuangan, lain diberi kewenangan untuk
mekanisme dan tanggung jawab mengatur dan mengurus kepentingan
dalam rangka pelaksanaan masyarakat setempat berdasarkan
peningkatan kapasitas daerah asal-usul dan adat istiadat setempat
3. Mobilisasi sumber-sumber dana yang diakui dan dihormati dalam
Pemerintah, Daerah dan lainnya. system Pemerintahan Negara
4. Penggunaan sumber-sumber dana Kesatuan Republik Indonesia.
secara efektif dan efisisen. Dari uraian diatas bahwa
Dari uraian di atas bahwa bahwa Pemerintahan Desa diberi kewenagan
tujuan sebenarnya capacity building seluas-luasnya untuk mengurus
233
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara
e-ISSN 2614-2945 Volume 6 Nomor 4, Bulan Desember Tahun 2019

masyarakatnya sendiri dan menentukan dan tipe kegiatan dalam pembangunan


arah pembangunan sesuai dengan yang kapasitas.
telah di tentukan bersama-sam dengan Teknik pengumpulan data dalam
seluruh komponen masyarakat dengan penelitian ini menggunakan beberapa
tetap memperhatikan asal-usul dan adat teknik yaitu :
istiadat di daerah setempat. a. Studi dokumentasi (pustaka)
Menurut Sugiyono “dokumentasi
C. METODE PENELITIAN merupakan catatan peristiwa yang sudah
1. Jenis penelitian berlalu.”Studi dokumentasi (pustaka) yang
Dalam penelitan ini, peneliti digunakan dalam penelitian ini bersumber
menggunakan metode kualitatif, dari photo kegiatan penguatan kapasitas
sebagaimana yang diungkapkan oleh aparatur Perangkat Desa di Desa Sukajaya
Moleong (2002: 3) yang menyatakan Kecamatan Cimerak Kabupaten
”Metodologi kualitatif” : “Sebagai Pangandaran.
prosedur penelitian yang menghasilkan b. Studi lapangan
data deskriptif berupa kata-kata tertulis Peneliti mendapatkan informasi
atau lisan dari orang-orang dan perilaku terkait penelitian ini dengan menggunakan
yang dapat diamati”. terlibat langsung di lapangan, adapun
2. Waktu dan tempat Penelitian beberapa cara dalam melakukan studi
Waktu penelitian dilakukan mulai lapangan adalah :
dari 01 Februari sampai dengan 31 Juli 1) Observasi
2019. Tempat penelitian dilakukan di Dapat diartikan sebagai pengamatan
Kantor Desa Sukajaya Kecamatan Cimerak dan percatatan secara sistematis
Kabupaten Pangandaran. terhadap gejala yang tampak pada
3. Subjek Penelitian objek penelitian.Obersevasi dilakukan
Informan dalam penelitian ini terhadap objek di tempat terjadi atau
sebanyak 11 orang yang terdiri dari : yang sedang diamatinya. Pelaksanaan
Kepala Desa 1 orang, Sekretaris Desa observasi dilakukan di Desa Sukajaya
sebanyak 1 orang, Kaur Umum dan Kecamatan Cimerak Kabupaten
Kepegawaian 1 orang, Kasi Pangandaran.
Kesejahhteraan Mayarakat 1 orang, 2) Wawancara (interview)
Perwakilan BPD sebanyak 2 orang, Yaitu teknik pengumpulan data yang
Perwakilian LPMD sebanyak 2 orang, dilakukan melalui pertanyaan-
perwakilan BUMDes sebanyak 2 orang pertanyaan yang telah ditentukan
dan Perwakilan PKK sebanyak 1 orang. untuk informan atau nara sumber.
4. Prosedur Pelaksanaan wawancara dilakukan
Dalam penelitian ini langkah dengan mengadakan tanya jawab
penelitian yang dilakukan adalah dengan langsung kepada narasumber atau
dengan menggunakan indikator-indikator informan sebagai penguatan kapasitas
menurut teori ahli sebagai acuan dalam Pemerintahan Desa di Desa Sukajaya
pelaksanaan penelitian. Teori yang Kecamatan Cimerak Kabupaten
dijadikan acuan adalah teori Grindle dalam Pangandaran.
Haryono (2012:46) tentang Dimensi, fokus 5. Data, instrumen dan teknik
pengumpulan data
234
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara
e-ISSN 2614-2945 Volume 6 Nomor 4, Bulan Desember Tahun 2019

Data dalam penelitian ini terdiri dari sebelumnya belum prnah ada. Temuan
data primer dan data sekunder. Data dapat berupa deskripsi atau gambaran
primer. Dalam penelitian ini data primer suatu objek yang sebelumnya masih
diperoleh melalui berbagai jawaban hasil remang – remang atau gelap sehingga
wawancara yang dilakukan oleh peneliti setelah diteliti menjadi jelas, dapat
dengan sumber data (informan), sedangkan berupa hubungan kausal atau interaktif,
sumber data sekunder dalam penelitian ini hipotesis atau teori (Sugiyono,
adalah buku–buku serta catatan-catatan 2014:253)
lainnya yang digunakan oleh peneliti D. HASIL PENELITIAN DAN
sesuai dengan kajian penelitian. PEMBAHASAN
6. Teknik analisis data 1. Penguatan Kapasitas
Dalam Miles dan Huberman 1984 Pemerintahan Desa di Desa
(Sugiyono (2014:246) menjelaskan bahwa Sukajaya Kecamatan Cimerak
“aktivitas dalam analisis data kualitatif Kabupaten Pangandaran
dilakukan secara interaktif dan 1) Dimensi pengembangan SDM
berlangsung secara terus menerus sampai Penguatan kapasitas aparatur
tuntas, sehingga datanya sudah penuh. Pemerintahan Desa di Desa Sukajaya
Berdasarkan hal tersebut, peneliti Kecamatan Cimerak Kabupaten
melakukan analisis data sebagai berikut : Pangandaran pada dasarnya sudah
1. Data Reduction ( Reduksi Data) dilaksanakan dengan memberikan
Reduksi data berarti merangkum, bimbingan teknis yang diharapkan dapat
memilih hal – hal yang pokok, disesuaikan dengan kebutuhan untuk
memfokuskan pada hal-hal yang meningkatkan kapasitas aparatur desa dan
penting, dicari tema dan polanya. anggota lembaga desa dalam
Dalam hal ini tentang kapasitas melaksanakan program desa, walaupun
Pemerintahan Desa di Desa Sukajaya selama ini pelaksanaan bimbingan teknis
Kecamatan Cimerak Kabupaten yang dilaksanakan baru sebatas bimbingan
Pangandaran. secara umum saja belum termasuk ke
2. Data Display (Penyajian Data) dalam teknis pelaksanaannya sehingga
Menurut Sugiyono (2014:249) belum mampu membantu menyelesaikan
menjelaskan bahwa Dalam penelitian permasalahan dalam pelaksanaan
kualitatif penyajian data bisa dilakukan pekerjaan sehari-hari. Selain itu peran serta
dalam bentuk uraian singkat, bagan, dari aparatur desa dan perwakilan lembaga
hubungan antar kategori ,flowcart, dan desa untuk berperan aktif dalam setiap
sejenisnya. Selanjutnya Miles dan pelaksanaan kegiatan program kerja desa
Huberman 1984 (Sugiyono 2014:249) sangat penting agar dapat memahami dan
menjelaskan bahwa “yang paling sering mempermudah melaksanakannya di
digunakan untuk menyajikan data lapangan. Pada dasarnya iklim kerja yang
dalam penelitian kualitatif adalah kondusif dapat tercapai dengan adanya
dengan teks yang bersifat naratif” pimpinan yang bijak dapat memahami dan
3. Conslusion Drawing / Verification mengayomi serta selalu memberikan
(kesimpulan) arahan dan tanggung jawab moral sebagai
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif pelayan masyarakat sehingga dalam
adalah merupakan temuan baru yang pelaksanaannya dapat mengedepankan
235
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara
e-ISSN 2614-2945 Volume 6 Nomor 4, Bulan Desember Tahun 2019

kepentingan masyarakat secara umum dan program pendamping desa diharapkan


melaksanakan pekerjaan secara profesional dapat membantu dan meningkatkan kinerja
sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. aparatur desa dalam membuat perencanaan
2) Dimensi penguatan organisasi anggaran dan pengelolaan keuangan desa
Penguatan kapasitas aparatur sehingga dapat meminimalisir kesalahan.
Pemerintahan Desa di Desa Sukajaya 3) Reformasi kelembagaan
Kecamatan Cimerak Kabupaten Pada dasarnya peraturan dalam
Pangandaran sudah dilakukan dengan cara pelaksanaan pekerjaan aparatur desa dan
penguatan organisasi, hal ini ditandai anggota lembaga desa dibuat agar dapat
dengan adanya insentif yang jelas terhadap meminimalisir kesalahan dan
aparatur desa yang telah diatur Pasal 8 ayat penyelewengan dalam pelaksanaan
1 Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 10 program kerja desa sehingga sesegera
Tahun 2019 Tentang Tata Cara mungkin disosialisasikan agar semua
Pengalokasian Alokasi Dana Desa di aparatur desa dapat mempelajari dan
Kabupaten Pangandaran Tahun 2019, memahaminya sehingga dapat
dengan adanya perubahan dari insentif ke mempermudah dalam melaksankan
sistem siltap akan dapat meningkatkan pekerjaan di desa, selain itu untuk
kapasitas perangkat desa sehingga dapat mempermudah dalam menyelesaikan suatu
memaksimalkan kinerjanya dalam pekerjaan maka perangkat desa dan
pelayanan publik tetapi perubahan dari lembaga desa dituntut untuk selalu
sistem insentif ke penghasilan tetap bagi melakukan komuniksi agar dapat
aparatur perangakat desa harus dibarengi menyamakan pendapat dalam pelaksanaan
dengan peningkatan kapasitasnya sehingga pekerjaannya.
dapat menunjukan perubahan terhadap 2. Hambatan-Hambatan Yang Dihadapi
kinerja dalam pelayanan publik, walaupun Dalam Penguatan Kapasitas
masih adanya keterlambatan dalam Pemerintahan Desa di Desa Sukajaya
pencairan penghasilan tetapi terkadang hal Kecamatan Cimerak Kabupaten
itu dikarenakan hanya adanya kekurangan Pangandaran
atau keterlambatan dalam memberikan Berdasarkan hasil penelitian
berkas persyaratan ke Pemerintah menunjukkan bahwa adanya hambatan-
kabupaten. Selain itu dalam hal pembagian hambatan yang di hadapi dalam penguatan
kerja yang merata terhadap perangkat desa kapasitas Pemerintahan Desa di Desa
dan lembaga desa maka perlu andanya Sukajaya Kecamatan Cimerak Kabupaten
kesadaran dan tanggung jawab dari Pangandaran.
aparatur desa untuk lebih memahami 1. Hambatan-hambatan yang dihadapi
tupoksi kerjanya sehingga dapat dalam pengembangan Sumber Daya
mempermudah Kepala desa dalam Manusia, seperti kurangnya kesadaran
melakukan pembagian kerja terhadap dari aparatur desa dan anggota
aparatur desa. Program pendaping desa lembaga desa untuk mengikuti
sudah bagus dan seharusnya dibarengi bimbingan teknis yang akan
dengan sumber daya manusia yang dilaksanakan, hal ini terlihat dari
mumpuni sehingga dapat memahami dan kurangnya respon positif dari sebagian
mengaplikasikannya dalam pelaksanaan aparatur desa anggota lembaga desa
pekerjaan di desa dan dengan adanya terkait dengan kegiatan bimbingan
236
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara
e-ISSN 2614-2945 Volume 6 Nomor 4, Bulan Desember Tahun 2019

teknis yang akan dilaksanakan akan menghambat terhadap kerjasama


sehingga belum mampu meningkatkan dalam menyelesaikan pekerjaannya
kapasistasnya selain itu terkadang serta kurangnya koordinasi tentang
masih ada aparatur desa dan anggota waktu pelaksanaan pertemuan untuk
lembaga desa yang kurang aktif untuk melakukan sosialisasi tentang
terlibat secara lansung dalam peraturan perundang-udangan yang
perencaaan program sehingga terbaru sehingga belum dijadwakan
menghambat terhadap waktu secara pasti.
penyelesaian pekerjaan serta masih 3. Upaya-upaya yang dilakukan untuk
adanya aparatur desa yang kurang pro mengatasi Hambatan-Hambatan Yang
aktif untuk mempublikasikan Dihadapi Dalam Penguatan Kapasitas
mekanisme dan persyaratan untuk Pemerintahan Desa di Desa Sukajaya
rekrutmen calon aparatur desa yang Kecamatan Cimerak Kabupaten
telah ditentukan. Pangandaran
2. Hambatan-hambatan yang dihadapi Berdasarkan hasil penelitian
dalam penguatan organisasi seperti, menunjukkan bahwa adanya upaya-upaya
keterbatasan pengetahuan dan yang dilakukan untuk mengatasi
pemahaman dari aparatur desa hambatan-hambatan yang di hadapi dalam
sehingga tidak dapat dilakukan penguatan kapasitas Pemerintahan Desa di
pemerataan terhadap pembagian beban Desa Sukajaya Kecamatan Cimerak
kerja yang merata, kurangnya apresiasi Kabupaten Pangandaran.
terhadap program pendampingan yang 1. Upaya-upaya yang dilakukan untuk
dilakukan oleh Pemerintah daerah mengatasi hambatan-hambatan yang di
sehingga belum terlaksana secara hadapi dalam pengenbangan Sumber
optimal, hal ini dikarenakan kurangnya Daya Manusia, seperti memberikan
kesadaran dari sebagian aparatur desa teguran terhadap aparatur desa untuk
dalam program pendampingan yang merespon dan mengikuti bimbingan
dilaksanakan serta keterbatasan teknis yang akan dilaksanakan oleh
pengetahuan dan tingkat pendidikan Pemerintah Desa agar dapat
sehingga menyulitkan dalam meningkatkan kapasitas dirinya
menyusun dan menempatkan aparatur sehingga dapat memahami aturan atau
desa dalam susunan struktur organisasi ketentuan dalam pelaksanaan
yang sesuai dengan bidang pekerjaannya, hal ini akan
keahliannya. mempermudah dalam menyelesaikan
Hambatan-hambatan yang dihadapi pekerjaannya, merangkul semua
dalam reformasi kelembagaan seperti aparatur desa untuk terlibat secara aktif
selama ini kurangnya dilakukan dalam perencanaan program kerja desa
koordinasi dari aparatur desa terkait agar dapat memahami dan mengetahui
dengan aturan tentang pelaksanaan secara jelas dan terperinci dari mulai
pekerjaannya sehingga belum mampu perumusan, perencanaan, pelaksanaan
menjabarkan peraturan tersebut dalam dan pelaporan program desa secara
pelaksanaan pekerjaannya, terkadang optimal serta melakukan rapat untuk
masih adanya perbedaan visi misi memberikan arahan dan bimbingan
dalam pelaksanaan pekerjaan sehingga agar aparatur desa lebih profesional
237
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara
e-ISSN 2614-2945 Volume 6 Nomor 4, Bulan Desember Tahun 2019

dengan meningkatkan pemahaman, dipahami secara jelas dan terperinci


kecepatan dan ketepatan dalam sehingga dapat mempermudah dalam
menyelesaikan permasalahan dalam pelaksanaan kerjanya selain itu
pelaksanaan pekerjaannya. melakukan rapat kerja untuk
2. Upaya-upaya yang dilakukan untuk menyamakan visi misi dalam
mengatasi hambatan-hambatan yang di pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat
hadapi dalam penguatan orgasnisasi, melakukan kerjasama dan dapat
seperti lebih menekankan terhadap mempermudah dalam menyelesaikan
aparatur desa agar lebih teliti dalam permasalahan dalam pekerjaan serta
menyusun dan melengkapi berkas melakukan koordinasi dengan semua
persyaratan untuk mengajukan siltaf elemen yang berkepentingan baik
sebagai pengganti insentif ke untuk segera menjawalkan untuk
Pemerintah Daerah agar tidak terjadi melakukan sosialisasi peraturan
keterlambatan dalam pencairan, perundang-undangan terbaru terhadap
menekankan terhadap semua aparatur aparatur desa sehingga dapat dipahami
desa untuk meningkatkan pengetahuan dan dilaksanakan dalam pelaksanaan
dan pemahaman dengan mengikuti pekerjaannya.
seminar atau bimtek sehingga dapat
mempermudah dalam melakukan E. KESIMPULAN
pembagian beban kerja yang sesuai Berdasarkan hasil penelitian bahwa
dengan tupoksi kerjanya selain itu penguatan kapasitas Pemerintahan Desa di
berusaha untuk mengingatkan agar Desa Sukajaya Kecamatan Cimerak
aparatur desa selalu pro aktif terhadap Kabupaten Pangandaran maka dapat
program pendampingan, karena hal ini disimpulkan sebagai berikut :
akan dapat meningkatkan pengetahuan 1. Penguatan kapasitas Pemerintahan Desa
dan pemahaman dalam melakasanakan di Desa Sukajaya Kecamatan Cimerak
pekerjaannya, sehingga dapat Kabupaten Pangandaran belum
mempermudah dalam menyelesaikan dilaksanakan dengan optimal, seperti
pekerjaannya serta memberikan bimbingan teknis yang belum dilakukan
dorongan untuk melanjutkan secara rutin dan berkesinambungan,
pendidikan ke jenjang yang lebih kurangnya aparatur desa dan anggota
tinggi agar dapat meningkatkan ilmu lembaga desa dalam perencanaan
pengetahuannya sehingga dapat program kerja, perubahan dari sistem
mempermudah dalam menyusun dan insentif ke penghasilan tetap
menempatkan dalam susunan struktur merupakan bentuk perhatian dari
organisasi yang sesuai dengan bidang Pemerintah, pembagian kerja yang
keahliannya. kurang merata berpengaruh terhadap
3. Upaya-upaya yang dilakukan untuk keteraturan dan kejelasan pekerjaan,
mengatasi hambatan-hambatan yang di program pendampin desa belum dapat
hadapi dalam reformasi kelembagaan, dibarengi dengan penyediaan aparatur
seperti Melakukan komunikasi dengan perangkat desa yang mumpuni,
aparatur desa dan lembaga desa untuk kurangnya terjalin komunikasi dua arah
membahas terkait dengan peraturan diantara aparatur desa dan anggota
tentang pelaksanaan kerjanya agar lembaga desa. Sedangkan berdasarkan
238
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara
e-ISSN 2614-2945 Volume 6 Nomor 4, Bulan Desember Tahun 2019

hasil observasi bimbingan teknis yang apresiasi terhadap program


dilaksanakan belum mampu pendampingan, kurang mempunyai
memberikan penyelesaian terhadap inisiatif untuk bertanya dan
pelaksanaan pekerjaannya, masih ada memperdalam peraturan tentang desa,
hal-hal tertentu yang tidak semua kurangnya dilakukan komunikasi dua
aparatur desa dan anggota lembaga desa arah diantara keduanya.
dilibatkan secara aktif dalam 3. Upaya-upaya yang dilakukan untuk
perencanaan program kerjanya, mengatasi hambatan-hambatan dalam
perubahan dari sistem insentif ke penguatan kapasitas Pemerintahan Desa
penghasilan tetap harus dibarengi di Desa Sukajaya Kecamatan Cimerak
dengan peningkatan kapasitasnya, Kabupaten Pangandaran, seperti
kurang memahami pelaksanaan memberikan teguran terhadap aparatur
pekerjaannya sehingga dialihkan ke desa dan anggota lembaga desa untuk
orang lain, aturan yang ada belum mengikuti bimbingan teknis, merangkul
dijelaskan secara terperinci, masih semua aparatur desa dan anggota
adanya sikap egois dari para aparatur lembaga desa untuk terlibat secara aktif
perangkat desa. dalam perencanaan program kerja,
2. Hambatan-hambatan dalam penguatan meningkatkan pengetahuan dan
kapasitas Pemerintahan Desa di Desa pemahaman dengan mengikuti seminar
Sukajaya Kecamatan Cimerak atau bimtek, berkoordinasi agar dapat
Kabupaten Pangandaran, seperti melakukan pendapingan terhadap
kurangnya kesadaran dari aparatur aparatur perangkat desa secara rutin dan
perangkat desa untuk mengikuti berkelanjutan, komunikasi untuk
bimbingan teknis, masih ada yang membahas terkait dengan peraturan
kurang pro aktif untuk terlibat secara tentang pelaksanaan kerjanya,
aktif dalam perencaaan program, menyamakan visi misi dalam
keterbatasan pengetahuan dan tingkat pelaksanaan pekerjaan. Begitupula
pendidikan menyebabkan bedanya dengan hasil observasi yang dilakukan
pemahaman dari aparatur perangkat oleh penulis terlihat bahwa adanya
desa, program pendampingan hanya upaya-upaya yang dilakukan untuk
dilakukan sesaat dan tidak dilakukan mengatasi hambatan-hambatan yang
secara rutin dan berkelanjutan, kurang dirasakan seperti mengajukan untuk
melakukan koordinasi, perbedaan visi mengundang nara sumber, memberikan
misi dalam pelaksanaan pekerjaan arahan terkait dengan manfaat secara
sehingga akan menghambat terhadap aktif dalam pelaksanaan perencanaan
kerjasama. Begitupula dengan hasil program kerja, mengawasi kinerja agar
observasi belum mengundang nara dapat mengetahui kapasitasnya
sumber yang kompeten dibidangnya, sehingga dapat melakukan pembagian
kurang memahami manfaat untuk beban kerja secara merata,
telibat secara langsung dalam setiap mengingatkan agar dapat pro aktif
pelaksanaan perencanaan program terhadap program pendampingan,
kerja, kurang melakukan pengawasan melakukan diskusi untuk membedah
sehingga kurang mengetahui dan memperdalam peraturan tentang
pembagian beban kerja, kurangnya desa, membangun komunikasi dua arah
239
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara
e-ISSN 2614-2945 Volume 6 Nomor 4, Bulan Desember Tahun 2019

diantara keduanya, sehingga dapat Satori, Djam’an & Suryana, Asep. (2013).
melaksanakan kerjasama yang baik. Peningkatan Kualitas Kerja
Melalui Pola Pembinaan
DAFTAR PUSTAKA (Capacity Building) Dosen Muda
pada Program Studi Administrasi
Hardjanto Imam, 2006, Pembangunan Pendidikan SPS UPI. Jurnal
Kapasitas Lokal (Local Capacity Penelitian Pendidikan Vol. 14 No.
Building). Program Pascasarjana 1
Universitas Brawijaya, Malang. Soemantri, BambangTrisantono.(2011).
Pedoman Penyelenggaraan
Haryono, Bambang Santoso, dkk. 2012. Pemerintahan Desa. Bandung:
Capacity Building. Malang: Fokus Media
Universitas Brawijaya Press.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian
Hidayat, Imam, 2009, Teori-Teori Politik, Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
(Malang: SETARA press) Bandung: Penerbit Alfabeta.

Keban, Yeremias T. 2010. Isu Capacity Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 10


Building dan Good Governance Tahun 2019 Tentang Tata Cara
dalam Reformasi Birokrasi. Pengalokasian Alokasi Dana Desa
Jogyakarta: Fisip UGM. di Kabupaten Pangandaran Tahun
2019
Moleong, Lexy. 2002. Metodologi
Penelitian Kualitatif. Bandung:
PT. remaja Rosdakarya.

240

Anda mungkin juga menyukai