PERAN CAMKII DALAM PEMBELAJARAN/MEMORI

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa aktivasi CaMKII diperlukan untuk konsolidasi berbagai
bentuk memori. Misalnya, tikus heterozigot dimana ekspresi CaMKII dikurangi 50%, menunjukkan
memori yang bergantung pada hipokampus normal setelah pelatihan, tetapi dilaporkan bahwa memori
10-50 hari setelah pelatihan secara signifikan terganggu (164). Pembelajaran spasial juga telah
terbukti terganggu dalam tikus α −CaMKII T 286 A (194). Menariknya, sel-sel tempat hippocampus
tidak stabil pada tikus α −CaMKII T 286 A, dan diusulkan bahwa hal tersebut berdampak signifikan
pada pembelajar spasial (101,335). Terdapat laporan yang menunjukkan bahwa deficit LTP pada tikus
transgenic CaMKIV berkolerasi dengan penurunan memori jangka Panjang, tetapi juga dilaporkan
bahwa gangguan gen yang ditargetkan dari CaMKIV, yang mengakibatkan gangguan LTP di CA1
ditambah dengan gangguan fosforilasi CREB, tidak terkait dengan bukti defisit dalam pembelajaran
spasial (232). Kedua set hewan gagal menunjukkan plastisitas, dan keduanya tidak mampu
mempertahankan LTP (164,196). Temuan gabungan tersebut menunjukkan bahwa plastisitas tersebut
mungkin bergantung pada perubahan molekuler yang berkontribusi pada pemeliharaan LTP. Pada hal
tersebut, plastisitas sinaptik yang bergantung pada pengalaman adalah sangat dilemahkan pada tikus
α −CaMKII T 286 A (597). Aktivasi CaMKII berperan dalam pengkondisian rasa takut. Pengkondisian
rasa takut diblokir oleh penghambat CaMKII KN62 (648). Infus intrahippocampal inhibitor CaMKII
menyebabkan amnesia retrograde penuh pembalajaran penghindaran penghambatan pada tikus.
Sedangkan aktivitas CaMKII meningkat setelah melatih tikus dalam penghambatan satu percobaan
tugas penghindaran. zif268 dan c-fos (577) memberikan wawasan tentang mekanisme yang mendasari
sifat abadi pembelajaran yang bergantung pada CaMKII. Berbagai model yang mengekspresikan
berbagai bentuk plastisitas sinaptik menunjukkan persyaratan untuk aktivasi CaMKII. Knockout
CaMKII di drosophila menunjukkan gangguan belajar asosiatif, tetapi system motoric dan sensorik
tetap tidak terpengaruh (265). knockout unc43 mempengaruhi stabilitas sinapsis dan perilaku saraf
umum, yang pada akhirnya mempengaruhi fungsi saraf penciuman (536)