Anda di halaman 1dari 14

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian

3.1.1 Tempat penelitian

Adapun tempat penelitian yang akan dilaksanakan yaitu di dialer resmi

honda INDAKO Jalan sisingamangaraja No.362, SitiRejo I, Medan Kota, Kota

Medan (20144).

3.1.2 Waktu penelitian

Adapun waktu kegiatan dan penelitian yang akan dilakukan dapat dilihat

pada tabel 3.1 di bawah ini

Tabel 3.1 waktu penelitian


BULAN
N Kegiatan DES JAN FEBMAR APR
O 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan
judul
2 Studi pustaka
3 Bimbingan
Proposal
4 Seminar
Proposal
5 Pengujian dan
Pengambilan
data
6 Analisa dan
Pengolahan
Data
7 Seminar Hasil
8 Penyusunan
TA
9 Sidang meja
hijau

3.2 Bahan dan Alat

30
Rincian alat dan bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai

berikut:

3.2.1. Bahan pengujian

Bahan yang menjadi objek pengujian ini adalah bahan bakar jenis

premium murni dan campuran minyak pelastik jenis HDPE dan ban bekas yang

didapat dari hasil pirolisis pada suhu 350°C.

Tabel 3.2 Bahan Pengujian


No Bahan Uji Bahan Bakar Massa (ml)
1. Sampel 1 Premium murni 1000 ml
2. Sampel 2 Campuran Premium dan 1000 ml

minyak pelastik HDPE

(80%:20%)
3. Sampel 3 Campuran Premium dan 1000 ml

minyak BAN BEKAS

(80%:20%)

3.2.2. Alat penelitian

1. Satu unit sepeda motor Supra X 125 cc tahun 2006

31
Gambar 3.1 Sepeda motor Supra X 125

Alat utama dalam penelitian ini adalah satu buah sepeda motor Supra X

125 tahun pembuatan 2006 dengan teknologi karburator pada proses

pembakarannya. Adapun spesifikasi speda motor tersebut adalah sebagai berikut.

 Panjang X lebar X tinggi :1.883 x 702 x 1.094 mm

 Jarak Sumbu Roda :1.242 mm

 Jarak terendah ke tanah :136 mm

 Berat kosong :103 kg

 Tipe rangka :Tulang punggung

 Tipe suspensi depan :Teleskopik

 Tipe suspensi belakang :Lengan ayun dengan sokbreker ganda

 Ukuran ban depan :70/90 17 M/C 38P

 Ukuran ban belakang :80/90 17 M/C 44P

 Rem depan :Cakram hidrolik, dengan piston tunggal

 Rem belakang :Tromol

 Kapasitas tangki bahan bakar :3,7 liter

 Tipe mesin :4 langkah, SOHC

 Diameter x langkah :52,4 x 57,9 mm

32
 Volume langkah :124,8 cc

 Perbandingan Kompresi :9,0 : 1

 Daya Maksimum :9,3 PS / 75.000 rpm

 Torsi Maksimum :1,03 kgf.m / 4000 rpm

 Kapasitas Minyak Pelumas


:0,7 liter pada penggantian periodic
Mesin

 Kopling Otomatis :Otomatis, sentrifugal, tipe basah

 Gigi Transmsi :4 Kecepatan rotari

 Pola Pengoperan Gigi :N-1-2-3-4-N [rotari]

 Starter :Pedal & Elektrik

 Aki :MF battery, 12 V 3,5 Ah

 Busi :NGK CPR9EA-9 ; DENSO U27EPR9

 Sistem Pengapian :DC-CD

Sumber:www.spesifikasihonda.com

3. Chasis Dynamometer

Chasis Dynamometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur torsi

yang.dihasilkan mesin. Chasis Dynamometer di INDAKO Jalan sisingamangaraja

No.362,SitiRejo I,Medan Kota, Kota Medan (20144) spesifikasi sebagai berikut:

 Nama : Rextro Pro – Dyno

 Tegangan : 220 V 50/60 Hz

 Range Operasi : 6.000 rpm dengan 150 gigi

 Kemampuan : 15 KHz

33
 Tipe Sensor : Digital Pick – Up

 Tipe Input : Logical Level (aktif pada tingkat tinggi)

 Produksi : PT. Rextor Technology Indonesia

Gambar 3.2 Chasis Dynamometer

4. Blower

Blower digunakan untuk mendinginkan mesin agar mesin tidak over

heating saat pengujian berlangsung. Spesifikasi blower yang digunakan adalah

sebagai berikut:

 Merk : Suiden

 Model : EF-50 S

 Power : 200-220VAC~50Hz 160Watt

 SNI : 04-6292.2.80

 Pilihan : 3 Kecepatan

34
Gambar 3.3 Blower

5. Stopwatch

Fungsi Stopwatch sebagai alat bantu dalam menghitung waktu konsumsi

bahan bakar pada saat pengujian.

6. CO meter

a. Merek : Lutron GCO-2008

b. Penunjuk data : Digital

c. Type : Carbon Monoxide + Temp

35
Gambar 3.4 CO Meter

7. Fuel Meter

Fuel meter digunakan untuk mengukur laju aliran bahan bakar yang

dikonsumsi oleh mesin. Pada pengujian ini, gelas ukur yang digunakan di fuel

meter berkapasitas 1000 ml.

Gambar 3.5 Gelas Ukur

3.2.3 Teknik pengumpulan data

Data dalam penelitian ini diperoleh dengan cara melakukan eksperimen

melalui pengujian terhadap obyek yang akan diteliti yaitu satu buah sepeda motor

dan mencatat data-data yang diperlukan. Data-data yang diperlukan adalah

36
komposisi yang sesuai pada variabel bebas untuk mendapatkan nilai kinerja mesin

yang optimal

3.2.4 Variabel pada penelitian

Variabel adalah sesuatu yang dapat berubah atau beragam. Variabel yang

termasuk dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel Bebas.

Variabel bebas (variabel prediktor) dapat disebut penyebab. Variabel bebas

pada penelitian ini adalah variasi komposisi antara BBM premium (bensin murni),

BBM premium dan Minyak pelastik jenis HDPE dan ban bekas untuk

mendapatkan peforma mesin yang terbaik.Perbandingan antara campuran antara

premium dan minyak plastik jenis HDPE dan ban bekas yang digunakan adalah

(85:15) dan (85:15).

2. Variabel Kontrol

Pada penelitian ini yang menjadi variabel kontrol adalah:

 Putaran mesin yaitu stasioner 4000 - 7000 rpm pada mesin 4 langkah.

 Minyak plastik hasil pirolisis jenis plastik HDPE dan ban bekas.

 Suhu mesin pada suhu kerja (60-70 °C).

 Mesin Honda Supra X 125 tahun 2009

3. Variabel Terikat (variabel tetap)

Variabel terikat (variabel respon) disebut juga obyek penelitian. Variabel

terikat pada penelitian ini adalah uji peforma sepeda motor Honda Supra X 125

cc tahun 2009, yaitu: daya, torsi dan konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang.

37
3.3 Prosedur Pengujian

Pengujian dilakukan dengan prosedur sebagai berikut:

4 5

Gambar 3.6 Prosedur Pengujian

KETERANGAN
1. Chasis Dynamometer
2. CO Meter
3. Rpm Counter
4. Exhaust Gas Analyzer
5. Oli Temperature Meter
6. Sepeda motor Supra X 125

38
3.3.1 Persiapan pengujian peforma mesin

a. Melakukan pemeriksaan awal terhadap sepeda motor yang akan diuji agar

pengujian berjalan dengan lancar.

b. Mempersiapkan minyak pelastik jenis HDPE dan ban bekas dan minyak

premium.

c. Mengisi bahan bakar pada tangki sepeda motor.

d. Menaikkan sepeda motor ke atas chassis dynamometer.

e. Mengencangkan tali pengikat body sepeda motor.

f. Menyiapkan alat ukur uji kinerja kendaraan yang telah memenuhi

persyaratan.

3.3.2 Pengujian peforma sepeda motor

1. Daya

a. Menyalakan blower (kipas)

b. Menghidupkan mesin kendaraan sampai temperatur 60°-70°C atau

sesuai rekomendasi manufaktur dan sistem asesori dalam kondisi mati.

c. Menekan tombol switch untuk merekam data.

d. Melakukan akselerasi hingga didapatkan putaran mesin maksimum

(±7000 rpm).

e. Menekan tombol switch untuk mengakhiri data.

f. Menurunkan putaran mesin hingga putaran idle.

g. Menyimpan data dan mencetak data hasil pengujian.

h. Melakukan percobaan a – g untuk kelompok standar dan kelompok

eksperimen.

39
i. Pengujian dan pengambilan data dilakukan minimal 3 kali untuk masing-

masing kondisi agar didapatkan hasil yang valid.

2. Torsi

a. Menyalakan blower (kipas)

b. Menghidupkan mesin kendaraan sampai temperatur 60°-70°C atau

sesuai rekomendasi manufaktur dan sistem asesori dalam kondisi mati.

c. Menekan tombol switch untuk merekam data.

d. Melakukan akselerasi hingga didapatkan putaran mesin maksimum

(±7000 rpm).

e. Menekan tombol switch untuk mengakhiri data.

f. Menurunkan putaran mesin hingga putaran idle.

g. Menyimpan data dan mencetak data hasil pengujian dari putaran

4000,4400,4800,5200,5600,6000,6400,6800, dan ± 7000 Rpm.

h. Melakukan percobaan a – g untuk kelompok standar dan kelompok

eksperimen.

i. Pengujian dan pengambilan data dilakukan minimal 3 kali untuk masing-

masing kondisi agar didapatkan hasil yang valid

3. Pengujian Konsumsi Bahan Bakar

a. Menyiapkan bahan bakar yang akan digunakan

b. Menyalakan blower.

c. Menghidupkan mesin kendaraan sampai temperatur 60° - 70° C atau

sesuai rekomendasi manufaktur dan sistem asessoris dalam kondisi mati.

40
d. Mengukur konsumsi bahan bakar pada putaran 4000 – 7000 rpm

e. Mencatat waktu bahan bakar (ml/detik).

f. Melakukan percobaan a – e untuk kelompok standar dan kelompok

eksperimen.

g. Pengujian dan pengambilan data dilakukan minimal dua kali untuk

masing-masing kondisi agar didapatkan data yang valid.

4. Pengujian Emisi (gas CO)

a. Menghidupkan mesin kendaraan sampai temperatur 60oC-70oC atau sesuai

rekomendasi manufaktur dan sistem asesoris dalam kondisi mati.

b. Memposisikan throttle body pada kondisi netral dengan putaran idle 1500

rpm.

c. Memasukkan gas probe ke dalam knalpot dengan sambungan pipa PVC

dengan ukuran 30 cm.

d. Menunggu ± 20 detik sampai data stabil dan melakukan pengambilan data

konsentrasi emisi HC (ppm),

e. Memposisikan throttle body pada posisi maksimal.

f. Melakukan pengukuran emisi gas buang mulai pada putaran idle 1500

rpm, start 4000-7000 rpm dengan rentang 400 rpm.

g. Menurunkan putaran mesin sampai putaran idle.

h. Memposisikan throttle body pada posisi netral.

i. Melakukan percobaan a-j untuk kelompok standar (premium murni) dan

kelompok eksperimen minyak plastik dan ban bekas.

j. Pengambilan data dilakukan sebanyak tiga kali untuk masing-masing

kondisi

41
5. Akhiri pengujian

 Untuk sesaat mesin dibiarkan pada putaran idle.

 Mesin dimatikan.

 Blower dimatikan

42
3.4 Diagram Alir Penelitian

MULAI

Menentukan Masalah

Studi Pendahuluan

Merumuskan Masalah

Pemuatan Proposal

Seminar proposal

Penelitian

Data Hasil Penelitian

Analisis Data Dan Pembahasan

Simpulan

Selesai

Gambar 3.7. Diagram alir penelitian

43

Anda mungkin juga menyukai