1. Laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kinerja keuangan perusahaan dalam jangka
waktu periode tertentu (bulanan, triwulan, semesteran atau tahunan). Jelaskan komponen laporan
keuangan tersebut!
Laporan Neraca
1. Pendapatan
Jumlah pendapatan yang disajikan dalam laporan laba rugi ini bukanlah pendapatan kotor,
melainkan pendapatan bersih. Dalam arti lain, para pelaku bisnis harus melaporkan jumlah
pendapatan setelah dikurangi retur penjualan, diskon, dan lain sebagainya.
2. Pengeluaran
Selain pendapatan, komponen lainnya yang harus ada dalam laporan laba rugi adalah
pengeluaran. Ini menjadi sesuatu hal yang lumrah karena sebuah bisnis pasti mengeluarkan
sejumlah uang untuk berbagai aktivitas bisnis yang dijalankan.
Mulai dari gaji karyawan, biaya untuk memproduksi barang, biaya administrasi, biaya
penjualan, dan masih banyak lagi yang lainnya. Selain itu satu hal lainnya yang termasuk
biaya dalam laporan laba rugi juga yaitu Harga Pokok Penjualan atau HPP.
3. Gain atau Keuntungan di Luar Aktivitas Operasional Bisnis
Komponen laporan keuangan selanjutnya yang harus ada adalah gain atau keuntungan yang
diperoleh dari aktivitas operasional di luar bisnis. Maksudnya adalah dalam beberapa
kesempatan sebuah bisnis bisa saja menerima pendapatan yang bukan berasal dari transaksi
biasa ataupun berulang.
4. Loss atau Kerugian di Luar Aktivitas Operasional Bisnis
Selain gain, ada juga loss atau kerugian yang bisa saja diterima perusahaan dari aktivitas
operasional di luar bisnis. Loss ini dapat terjadi ketika adanya penurunan nilai aset maupun
tuntutan hukum yang
akan berpengaruh pada arus kas. Sama dengan gain, loss ini dimasukkan ke dalam biaya lain
atau biaya non-operasional.
1. Aktivitas Operasi
Agar sebuah bisnis bisa terus berjalan maka dibutuhkan sebuah kegiatan operasional.
Seluruh kegiatan yang mencakup produksi, pengiriman produk, penjualan, dan juga berbagai
pembayaran termasuk ke dalam aktivitas yang satu ini.
Beberapa hal yang menyebabkan arus kas masuk adalah penjualan barang dan jasa,
penyewaan aset, penerimaan dari kas royalti, dan lain sebagainya. Sementara pembelian
bahan baku, biaya promosi, dan beberapa hal lainnya termasuk ke dalam arus kas keluar.
2. Aktivitas Pendanaan
Selain aktivitas operasi, komponen laporan keuangan yang harus ada dalam laporan arus kas
selanjutnya adalah aktivitas pendanaan. Arus kas dari aktivitas yang satu ini menunjukkan
kekuatan finansial dari sebuah bisnis atau perusahaan.
Dalam pos ini, semua dana yang masuk untuk mendukung dan membantu perusahaan untuk
meningkatkan modal dan juga membayar return investor akan ditampilkan. Beberapa hal
yang masuk ke dalam aktivitas pendanaan antara lain pembayaran dividen tunai, pelunasan
obligasi, dan lain sebagainya.
3. Aktivitas Investasi
Nah komponen terakhir dalam laporan arus kas yang harus ditampilkan juga adalah aktivitas
investasi. Pada bagian yang satu ini semua transaksi yang berhubungan dengan pembelian
dan penjualan aktivitas tetap, deposit, penerimaan kas dari piutang, dan yang lainnya akan
ditampilkan. Pokoknya semua hal yang menyangkut investasi ditulis pada bagian ini.
Laporan perubahan modal atau laporan perubahan ekuitas adalah laporan yang menunjukkan
perubahan dalam ekuitas pemilik atau pemegang saham selama periode akuntansi.
Terkdang laporan ini juga disebut laporan laba ditahan, atau laporan ekuitas pemilik, yang merinci
pergerakan cadangan yang membentuk ekuitas pemegang saham atau pemilik bisnis.
Laporan perubahan modal dipisahkan menjadi 2 bagian yaitu:
- Perubahan itu mempengaruhi modal saham perusahaan
- Perubahan yang memengaruhi laba ditahan perusahaan (jumlah laba ditahan sejak perusahaan
dimulai)
Laporan perubahan modal mencatat banyak komponen selama periode tertentu, termasuk:
1. Total Pendapatan Termasuk Laba Rugi
Menghitung semua keuntungan dan mengurangi semua kerugian dalam bisnis
2. Efek dari Perubahan Kebijakan Akuntansi
Katakanlah suatu perusahaan telah memutuskan untuk mengubah sistem penetapan biaya
inventarisnya dari last-in-first-out (LIFO) menjadi first-in-first-out ( FIFO)). Karena perubahan
mempengaruhi pendapatan masa lalu, perusahaan harus mengatasi perubahan secara
retrospektif dan mengungkapkan dampaknya pada laporan perubahan ekuitas
3. Koreksi Kesalahan Apapun
Para investor dan stakeholder akan membutuhkan informasi ini untuk membuat keputusan
yang tepat.
4. Tambahan Modal yang Diinvestasikan oleh Pemilik
Perusahaan akan mengungkapkan rincian transaksi ini dalam laporan perubahan ekuitas
juga.
5. Dividen
Pernyataan perubahan juga akan mencakup dividen, atau pendapatan perusahaan yang
didistribusikan kepada pemegang saham, yang mengurangi saldo laba ditahan.
2. Kinerja sebuah entitas bisnis bisa diketahui melalui laporan keuangan yang disusun setiap tahun.
Dari laporan keuangan bisa terbaca apakah perusahaan tumbuh kembang, atau mengalami
kepailitan. Semua bisa diketahui dari laporan keuangan, tentu setelah melalui proses analisis.
Analisis ini disebut dengan analisis laporan keuangan. Jelaskan tahapan-tahapan yang harus
dilakukan dalam melakukan analisis laporan keuangan.
Tahapan teknik analisis laporan keuangan dapat disebutkan sbb:
a. Perbandingan laporan keuangan ( Perubahan tahun ke tahun )
Analisis perbandingan adalah teknik analisis laporan keuangan yang dilakukan dengan cara
menyajikan laporan keuangan secara horizontal dan membandingkan antara satu dengan
yang lain, dengan menunjukkan informasi keuangan atau data lain baik dalam rupiah atau
dalam unit. Teknik perbandingan juga dapat menunjukkan kenaikan dan penurunan dalam
rupiah atau unit dan juga dalam persentase atau perbandingan dalam bentuk angka
perbandingan atau rasio
b. Seri trend/angka indeks
Analisis trend menggambarkan kecenderungan perubahan suatu pos laporan keuangan
selama beberapa periode (dari tahun ke tahun). Pada teknik analisis ini, data laporan
keuangan untuk beberapa periode dinyatakan dalam satuan persentase atas dasar tahun
dasar
3. Pada dasarnya aktiva diklasifikasikan menjadi dua, yaitu aktiva lancar dan aktiva tidak lancar.
Jelaskan pos-pos yang termasuk kelompok aktiva lancar di dalam neraca berdasarkan urutan
likwiditasnya
AKTIVA
(1) Aktiva Lancar:
(a) Kas dan Setara Kas;
(b) Investasi Jangka Pendek;
(c) Wesel Tagih;
(d) Piutang Usaha;
(e) Piutang Lain-Lain;
(f) Persediaan;
(g) Pajak Dibayar Dimuka;
(h) Biaya Dibayar di Muka; dan
(i) Aktiva Lancar Lain-lain.
(2) Aktiva Tidak Lancar
(a) Piutang Hubungan Istimewa;
(b) Aktiva Pajak Tangguhan;
(c) Investasi Pada Perusahaan Asosiasi;
(d) Investasi Jangka Panjang Lain;
(e) Aktiva Tetap;
(f) Aktiva Tak Berwujud; dan
(g) Aktiva Lain-Lain.