Disusun Oleh:
ISMAIL, S.Pd
NIP. 19860325 202012 1 003
Coach:
Ir. Ruswendi, MM
NIP. 19650103 199710 1 001
“Optimalisasi Pengadaan Banner Cara Kerja Engine 2 Tak ( Stroke) dan 4 Tak
( Stroke) Di Workshop Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO)
SMKN 1 Padang Gelugur ”
Ismail, S.Pd
NIP. 19860325 202012 1 003
Menyetujui,
Coach Mentor
Pada hari ini Jum`at tanggal tujuh belas bulan September tahun dua ribu dua
puluh satu jam 13.30 wib bertempat di Gedung Plamboyan BPSDM Provinsi
Sumatera Barat telah diseminarkan Laporan Aktualisasi Peserta Pelatihan Dasar
CPNS Golongan III Tahun 2021.
Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-
Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan aktualisasi yang berjudul
“Optimalisasi Pengadaan Banner Cara Kerja Engine 2 Tak ( Stroke) dan 4
Tak ( Stroke) Di Workshop Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO)
SMK N 1 Padang Gelugur Kabupaten Pasaman” dengan tepat waktu.
Laporan aktualisasi ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Latihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Tahun 2021 yang
diselenggarakan di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi
Sumatera Barat yang bertujuan untuk menambah wawasan tentang penanaman
nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan
Anti Korupsi) dalam melaksanak tugas sebagai Aparatur Sipil Negara yang
profesional bagi para pembaca dan penulis.
Dalam penulis laporan aktualisasi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai
pihak, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimaksih
kepada :
1. Ir. Ruswendi, MM selaku Coach yang telah memberikan bimbingan dan
arahan dalam penulisan laporan aktualisasi ini
2. Ir. Abd.Hamid, M.Si selaku Penguji/Narasumber
3. Drs. H. Bustavidia, MM selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Provinsi Sumatera Barat
4. Mukhlis, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMK N 1 Padang Gelugur dan
sebagai Mentor yang banyak memberikan arahan dan bimbingan
5. Bpk/Ibu guru SMK N 1 Padang Gelugur dan Teman-teman Latsar yang
telah banyak memberikan ide dan gagasan.
Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab
itu kritik dan saran yang membangun diharapkan demi kesempurnaan laporan ini,
dan besar harapan penulis semoga laporan ini bermanfaat bagi para pembaca,
Aamiin.
Padang, 17 September 2021
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAAN RANCANGAN AKTUALISASI....................ii
BERITA ACARA SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI.................iii
DAFTAR ISI.....................................................................................................iv
BAB I. PENDAHULUAN.................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Identifikasi Isu.......................................................................................3
C. Perumusan dan Penetapan Isu...............................................................5
D. Unit Kerja, Tahapan Kegiatan dan Output............................................8
BAB II. DESKRIPSI LOKUS........................................................................18
A. Deskripsi Umum.................................................................................18
1. Gambaran Umum Instansi..............................................................18
2. Sumber Daya..................................................................................19
3. Visi dan Misi..................................................................................20
4. Struktur Organisasi..........................................................................22
B. Deskripsi Khusus.................................................................................22
1. Program dan Kegiatan Saat Ini.......................................................22
2. Role Model.....................................................................................24
BAB III. REALISASI AKTUALISASI.........................................................26
A. Realisasi Kegiatan dan Output............................................................26
B. Faktor Pendukung Realisasi Aktualisasi.............................................43
C. Faktor Penghambat Realisasi Aktualisasi...........................................43
D. Anlisis Dampak...................................................................................44
E. Jadwal Realisasi Aktualisasi................................................................49
BAB IV. PENUTUP.........................................................................................50
A. Kesimpulan.........................................................................................50
B. Saran....................................................................................................50
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................51
LAMPIRAN.....................................................................................................52
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan suatu istilah profesi bagi
seseorang Pegawai negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian
Kerja (PPPK) yang bekerja di sebuah instansi pemerintahan yang diangkat oleh
pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan
pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan
perundang-undangan. UU Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
menjelaskan bahwa ASN diharapkan dapat memiliki integritas, professional,
netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme. ASN memiliki fungsi dalam menyelenggarakan program pemerintah,
diantaranya berfungsi sebagai pelayan publik, pelaksana kebijakan publik serta
sebagai perekat dan pemersatu bangsa yang didasarkan pada Pancasila dan UUD
1945, diaharapkan semua ASN dapat memberikan perubahan yang nyata bagi
masyarakat, daerah dan negara. Sejalan dengan ditetapkannya Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 2014 (UU ASN) dan merujuk pada ketentuan Pasal 63 ayat (3)
dan ayat (4) UU ASN, calon Pegawai negeri Sipil wajib menjalani masa
percobaan atau pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil/ Latsar CPNS (PerLAN
Nomor 1 Tahun 2021), sebagai syarat kelulusan sebagai PNS yang dilakukan
memalui proses pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas moral,
kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter
kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang yang dapat di aktualisasikan nantinya di
instansi masing-masing.
ASN dalam pengembangan kompetensi bidang aktualisasi harus mengikuti
perkembangan teknologi dan mampu mengikuti arus globalisasi yang sudah
memasuki revolusi industri 4.0, dari tahun ke tahun teknologi akan terus
berkembang dan berevolusiseirng dengan perkembangan zaman, oleh sebab itu
dengan adanya latsar CPNS diharapkan semua CPNS dapat
mengimplementasikan nilai-nilai dasar PNS dengan cara mengalami sendiri dalam
1
penerapan dan aktualisasi pada instansi masing-masing. Adapun nilai-nilai dasar
tersebut seperti akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti
korupsi disingkat menjadi ANEKA sehingga tercapainya tujuan dan peran ASN
terlaksana secara profesional.
Penerapan nilai ANEKA bagi CPNS khusunya dalam bidang pendidikan
harus terlaksana dengan baik dan benar, karena pendidikan adalah hak segala
bangsa dan Negara, pemerintah telah berusaha untuk memajukan Pendidikan
Indonesia dengan cara wajib belajar 12 tahun, berbagai macam beasiswa yang
dapat diperoleh oleh siapa saja yang memiliki kualitas dan keinginan untuk
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi untuk menghasilkan generasi
yang memiliki kompetensi dan pengetahuan yang luas dan mendunia. Untuk
mencapai warga yang melek dengan teknologi maka pemerintah memberikan
pelayan khusus bagi Sekolah Menengah kejuruan (SMK) sesuai Undang-Undang
Sikdinas Nomor 20 tahun 2003, SMK memiliki banyak program keahlian yang
disesuiakan dengan kebutuhan dunia kerja yang ada (DUDIKA).
SMK N I Padang gelugur memiliki 2 bidang keahlian yaitu bidang Bisnis
Manajemen dan bidang Teknology dan Rekayasa dan 3 kompetensi keahlian,
salah satu kompetensi keahliannya adalah Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
(TKRO), Unsur-unsur pendukung sekolah terdiri dari warga sekolah, lingkungan
sekitar, dan sarana dan prasarana. Dalam PP RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang
standar nasional pendidikan Pasal 42 Ayat (2) dinyatakan bahwa setiap satuan
pendidikan wajib memiliki prasarana yang salah satunya ruang bengkel kerja
(workshop), sekolah SMK N I Padang Gelugur sudah berdiri sejak tahun 2004 dan
telah melakukan banyak perubahan sarana prasarana termasuk ruang workshop,
dahulunya workshop Teknik Otomotif hanya satu untuk 2 jurusan, TBSM dan
TKRO, sekarang sudah ada penambahan 2 buah workshop baru untuk masing-
masing jurusan, dan yang workshop lama dijadikan untuk workshop chasis dan
sistem peminadah tenaga TKRO, karena baru harus ada pembenahan yanng
dilakukan supaya workshop terlihat nyaman dan menarik untuk proses belajar
mengajar, salah satunya dengan melengkapi dinding workshop dengan banner
pembelajaran otomotif.
Sekarang banner tentang pembelajaran otomotif belum tersedia di
workshop TKRO, sedangkan banner itu merupakan suatu media penunjang untuk
memperlancar pembelajaran karena bisa dilihat secara terus menerus setiap ada di
workshop dan bisa diperhatikan secara bersama karena memiliki ukuran yang
lebih besar, untuk banner yang harus tersedia harus dari dasar-dasar pembelajaran
otomotif supaya dari kelas X (sepuluh) siswa dapat memperhatikan sampai tamat
dari sekolah. Salah satu dasar yang penting itu adalah tentang banner cara kerja
mesin 2 tak dan 4 tak, dimana pembelajaran dasar ini yang menentukan siswa
untuk dapat memahami materi ke tingkat Kompetensi Kejuruan (C3). Dengan
adanya banner akan mempermudah siswa dalam mengenal komponen-komponen
mesin dan perbedaan anatara mesin 2 tak dan 4 tak, juga dapat memperindah
workshop TKRO.
Workshop merupakan ujung tombak untuk siswa melakukan pembelajaran
praktek untuk mengasah keterampilan yang mereka miliki, banyak aturan-aturan
yang harus dipatuhi oleh siswa, toolman dan guru di workshop supaya proses
pembelajaran dan peralatan di workshop terjaga dengan aman, masih bnyak
aturan-aturan yang belum bisa sepenuhnya terpenuhi oleh guru, toolmen dan
siswa seperti masih banyaknya siswa yang tidak memakai baju praktek
(wearpack) ketika masuk workshop, masih ada guru yang mengajar praktek
dengan tidak memakai seragam praktek dan sepatu safety dan masih belum
terpenuhinya tata ruang workshop dengan adanya banner pembelajaran otmotif.
Dengan alasan tersebut diatas maka penulis menyusun rancangan
aktualisasi ini dengan judul “ Optimalisasi Pengadaan Banner Cara Kerja
Engine 2 Tak dan 4 Tak di Workshop Teknik Kendaraan Ringan Otomotif di
SMK N I Padang Gelugur”
B. Identifikasi Isu
Ruang praktek (Workshop) merupakan akses penting di sekolah SMK,
dimana semua yang tergabung di dalamnya harus betul-betul konsisten dengan
aturan yang ada di dalamnya, termasuk tentang perawatan peralatan dan alat-alat
serta kebersihan lingkungannya, terlebih workshop dan guru produktif tidak akan
pernah terpisahkan karena guru produktif aktifnya di sana.
Guru memiliki tugas meliputi bidang profesi, bidang kemanusiaan dan
bidang kemasyarakatan. Tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar
dan melatih. Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup
dan kehidupan. Mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Sedangkan melatih berarti mengembangkan
keterampilan-keterampilan pada siswa.
Ketika pada saat siswa melakukan kegiatan praktek, guru berperan dalam
mengawasi siswa agar menggunakan alat dan peralatan sesui dengan fungsi dan
SOP cara pemakaiannya, peralatan dan alat ukur dapat dibedakan sesuai jenis dan
fungsinya, seperti handtols, power tools, dan spesial tools begitu juga dengan alat
ukur seperti alat ukur mekanik, pneumatic dan elektrik.
Berdasarkan isu di atas, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:
Selama lebih kurang lima bulan di sekolah, maka penulis mengidentifikasi isu
yang ada di lapangan adalah sebagai berikut:
1. Belum optimalnya penanganan disiplin bagi siswa yang terlambat di
SMKN 1 Padang Gelugur. Ini terlihat dari masih banyaknya siswa acuh
jika terlambat datang sekolah.
2. Kurang disiplinnya siswa dalam penggunaan baju praktek di workshop
TKRO
3. Kurangnya penggunaan banner tentang media pembelajaran di workshop
TKRO
4. Kurangnya penggunaan jobsheet saat praktek pada jurusan TKRO pada
mata pelajaran Perawatan Kelistrikan Kendaraan Ringan Otomotif pada
kelas XII
5. Kurangnya disiplin siswa untuk datang ke sekolah ketika masa pandemi
covid-19
6. Kurangnya pengelolaan dan manajemen bengkel yang dilakukan di
workshop Teknik Kendaraan Ringan Otomitf (TKRO).
C. Perumusan dan Penetapan Isu
Berdasarkan identifikasi isu yang telah diuraikan, terdapat enam isu yang
diangkat dalam rancangan aktualisasi ini. Dari keempat isu tersebut, penulis akan
fokuskan pada satu isu prioritas yang harus ditemukan solusinya. Dalam hal
penentuan isi prioritas tersebut, maka perlu dilakukan suatu pengujian dengan
menggunakan salah satu metode yaitu USG (Urgency, Seriousness, Growth).
Metode USG adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk
menentukan prioritas isu yang akan dicarikan solusinya. Metode ini dilakukan
dengan menentukan tingkat urgensi, keseriusan dan perkembangan isu dengan
menentukan skala Likert (1 s.d 5). Isu yang memiliki total skala tertinggi
merupakan isu prioritas atau isu utama yang akan segera dicarikan solusinya,
dengan metode USG maka penulis akan mengambil dan menindak lanjuti
penulisan tentang masalah yang di anggap serius dan harus di selesaikan selama
melaksanakan aktualisasi di sekolah. Nilai skala likert akan di terangkan sesuai
tabel dibawah,
Skala Nilai
5 Sangat penting
4 Penting
3 Cukup Penting
2 Kurang Penting
1 Tidak Penting
Tabel 1.1. Indikator Skor
1. Urgency. Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti.
2. Seriousness. Seberapa serius suatu isu harus dibahas dengan akibat yang
ditimbulkan.
3. Growth. Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak
segera ditangani.
No Isu Nilai Total Isu
Kriteria Prioritas
U S G
1. Belum optimalnya penanganan disiplin 5 4 4 13 II
bagi siswa yang terlambat di SMKN 1
Padang Gelugur
2. Kurang disiplinnya siswa dalam 5 3 3 11 IV
penggunaan baju praktek di workshop
TKRO
3. Kurangnya penggunaan banner 5 5 4 14 I
tentang media pembelajaran di
workshop TKRO ( Cara kerja engine 2
tak dan 4 tak)
4. Kurangnya penggunaan jobsheet saat 4 4 4 12 III
praktek pada jurusan TKRO pada mata
pelajaran Perawatan Kelistrikan
Kendaraan Ringan Otomotif pada
kelas XII
5 Kurangnya disiplin siswa untuk datang 4 3 2 9 VI
ke sekolah ketika masa pandemi
6 Kurangnya pengelolaan yang 3 3 3 8 VII
dilakukan di workshop Teknik
Kendaraan Ringan Otomitf (TKRO)
Tabel 1.2. Pemilihan Isu Utama Menggunakan Metode USG
Dari hasil tabel USG tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa yang
paling dominan yang harus segera diselesaikan yaitu tentang pengadaan banner
tentang cara kerja engine 2 tak dan 4 tak supaya langsung bisa jadi media
pembelajaran pada mata pelajaran dasar untuk kejuruan Teknik kendaraan Ringan
Otomotif di Workshop SMK N I Padang Gelugur, Kab. Pasaman, dari penilaian
Urgnency di dapat lima karena jika tidak dilakukan maka tidak akan ada media
yang dapat membantu siswa dalam proses belajar mengajara di workshop,
sedangkan proses pembelajaran itu ada setiap hari dan akan berlanjut terus-
menerus, dari Seriousness didapat nilai 5 karena penulis merasa jika tidak segera
ditanggapi dan di lakukan itu akan berdampak buruk terhadap pembelajaran di
workshop yang penulis sendiri merupakan guru produktif, tidak akan ada ciri-ciri
workshop yang timbul karena tidak memiliki banner untuk melengkapi media
pembelajaran dan penghias dinding workhop yang besar yang luas, dari hasil
analisa Growth nya didapat nilai 4 yang menandakan penting juga, jika tidak
ditindak lanjuti workshop tidak memiliki banner, yang nanti workshop hanya
berbentuk ruangan peralatan dengan dinding polos dan siswa juga tidak antusias
untuk belajar karena tidak ada media pendukung bagi mereka. Sehingga dengan
demikian pendekatan yang relevan yang sesuai dengan isu tersebut adalah pelayan
publik yaitu dalam bentuk pembuatan banner.
Untuk penjelasan tentang isu nomor 1,2,4,5,dan 6 penulis merasa itu sudah
menjadi kepentingan dari pihak lain dan pihak yang memiliki kewenangan di
sekolah, karena penulis guru produktif dan lebih memfokuskan kepada tupoksi
guru produktif, seperti untuk pembuatan banner cara kerja engine 2 tak dan 4 tak,
untuk mengenai disiplin dan motivasi belajar, itu memang juga sangat penting
tetapi penulis merasa itu sudah ada wakil kesiswaan dan guru Bimbingan
Konseling yang akan menanganinya, sedangkan untuk kurangnya penggunaan
jobshet itu ada merupakan topoksi dari wakil kurikulum yang dapat langsung
memotifasi guru-guru yang bersangkutan, dan untuk pengelolaan bengkel itu
merupakan dari tugas ketua jurusan yang bisa mengayomi kepala bengkel dan
toolman yang ada di sekolah, jadi penulis merasa yang sangat penting dan cocok
dengan posisi penulis sebgai guru produktif yang baru bekerja di sekolah tersebut
penulis lebih mengutamakan tentang optimalisasi di workshop Teknik Kendaraan
Ringan Otomotif yang penulis sendiri merupakan guru mata pelajaran dasar
kejuruan dengan mata pelajaran Teknologi Dasar Otomotif yang merupakan salah
satu Kompetensi Dasarnya adalah mengenai klasifikasi dan Memahami cara kerja
engine 2 tak dan 4 tak.
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil/Output Terhadap Visi Misi Nilai
Mata Pelatihan
Organisasi Organisasi
PERSIAPAN
1. Melapor kepada Adanya pertemuan WoG Dengan
mentor untuk dan dukungan dari menggunakan
meminta mentor metode pembelajaran
dukungan menggunakan
rancangan banner dapat
aktualisasi memberikan layanan
pendidikan yang
berorientasi
kecakapan hidup
(life skill) dan
meningkatkan hasil
pembelajaran siswa.
Etika Publik,
1. Membuat janji untuk Persetujuan untuk Saya akan membuat janji
pertemuan dengan bertemu dengan dengan mentor dengan
mentor mentor menggunakan bahasa
yang sopan dan santun.
2. Menemui mentor Didapatinya hasil Anti Korupsi saya akan
sesuai jadwal yang pertemuan dengan datang tepat
disepakati mentor waktu/disiplin
Etika Publik
3. Menjelaskan tentang
Saya akan menjelaskan
target kegiatan, Disepakatinya
tentang rencana program
meminta tanggapan persetujuan
dengan sopan dan
dan saran, serta kegiatan
santun
pernyataan dukungan.
Nasionalisme
Adanya notulen Saya merangkum hasil
4. Mencatat hasil dari
pertemuan dengan pertemuan dengan
pertemuan bahasa indonesia yang
mentor
baik dan benar
Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil/Output Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan
Terhadap Visi Misi Nilai
Mata Pelatihan
Organisasi Organisasi
Terdapat referensi
materi untuk
Manajemen ASN
pembuatan
banner
Komitmen Mutu
Saya akan mencari
1. Mencari referensi Terdapatnya
referensi dengan
Mencari materi dengan referensi yang
teknologi via internet
2 referensi materi browsing via internet akan dugunakan
dengan menggunakan
banner
google agar lebih efisien.
Didapatinya
2. Mengidentifikasi Akuntabilitas
informasi tentang
materi yang bisa Saya akan membuat hasil
materi yang
diambil/gunakan identifikasi secara jelas
dibutuhkan
4. Mendiskusikan Adanya
hasil print-out kesepakatan WoG
rancangan rancangan banner
yang akan di print
Nasionalisme
saya akan mendiskusikan
1. Membicarakan hasil Didapatinya
dengan mentor hasil
rancangan banner gambaran
rancangan banner yang
kepada mentor rancangan banner
telah dirancang
dengan mentor.
(Mendiskusikan)
Manajemen mutu
saya akan bersyukur
2. Mentor menyetujui Disepakatinya kepada Allah karena
hasil rancangan gambar rancangan banner yang saya buat
banner pembuatan banner selesai dengan baik
sebagai bentuk religi
PELAKSANAAN
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi
Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil/Output Terhadap Visi Misi Nilai
Mata Pelatihan
Organisasi Organisasi
Terdapatnya
Mencetak
2 buah banner WoG
banner
yang dicetak
Etika Publik
Saya akan bertanya
Didapati
1. Survey tempat dengan sopan kepada
tempat/toko
percetakan orang-orang tentang
percetakan banner
tempat percetakan yang
5.
bagus
Komitmen Mutu
Ditetapkannya Menetapkan tempat
2. Menetapkan tempat
tempat mencetak percetakan
percetakan yang efektif dan efisien
banner
serta bermutu
Anti Korupsi
3. Mencetak Didaptinya hasil Saya akan mencetak
cetakan berupa 2 banner menggunakan
dana secara mandiri
buah Banner
Ditetapkanya
Menempatkan lokasi penempatan
6. Pelayan Publik
banner banner yang
strategis
Komitmen Mutu
Didapatinya
Menentukan lokasi
1. Survey Penempatan gambaran lokasi
penempatan banner yang
Banner penempatan
efektif sesuai dengan
banner
kebutuhan
Didapatinya Nasionalisme
2. Menentukan Lokasi Menetapkan lokasi
kesepakatan lokasi
strategis penempatan penempatan banner
penempatan bekerja sama dengan
banner
banner kaprodi dan tool man
EVALUASI
KEPALA SEKOLAH
Nama : MUKHLIS, S.Pd
NIP : 197311192000031003
Pangkat/Gol : Pembina, IV/b
SK Pengangkatan : 821/1557/BKD-2017
HP : 082171503202
Email : Mukhlissir@yahoo.co.id
Alamat : Rambahan Baru II Kec.Rao Selatan
2. Sumber Daya
SMKN 1 Padang Gelugur memiliki struktur kepemimpinan sebagai
berikut.
Kepala Sekolah :MUKHLIS, S.Pd
Wakil Kepala Sekolah :
a. Bidang Kurikulum : Elsa Yuliandri, S.Pd.
b. Bidang Kesiswaan : Mardiana Sihotang, S.Pd.
Pegawai di SMKN 1 Padang Gelugur terdiri dari 52 orang Tenaga
Pendidik (28 orang PNS dan 24 orang GTT) dan 14 orang Tenaga
Kependidikan( 1 orang PNS dan 13 orang non PNS) . SMKN 1 Padang
Gelugur memiliki rombongan belajar sebanyak 16 rombel dan siswa
berjumlah 423 orang dengan rincian sebagai berikut.
Tabel 2.1. Data Jumlah Siswa
No. Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah
1. X 111 37 148
2. XI 95 56 151
3. XII 84 40 124
Total 290 133 423
Fasilitas/sarana dan prasarana yang terdapat di SMKN 1 Padang Gelugur
dirinci pada tabel berikut.
Tabel 2.2 Daftar Sarana dan Prasarana
No. Ruang/Fasilitas Jumlah
1. Ruang Kepala Sekolah 1
2. Ruang Wakil Kepala Sekolah 1
3. Ruang Tata Usaha 1
4. Ruang Guru 1
5. Ruang Kelas 17
6. Laboratorium Komputer 2
7. Perpustakaan 1
8. Bengkel 3
9. Laboratorium Perkantoran 1
10. Ruang Bimbingan dan Konseling 1
11. Ruang Satpam 1
12. Mushalla 1
13. Kantin 1
14. Wastafel Cuci Tangan 1
15. WC Guru 1
16. WC Peserta Didik 1
17. Gudang 1
Misi :
a. Menyelenggarakan pendidikan yang berlandaskan iman dan taqwa.
b. Memberikan layanan pendidikan yang berorientasi kecakapan hidup
(life skill)
c. Mengembangkan profesionalisme guru dalam meningkatkan mutu
pembelajaran di kelas
d. Menghasilkan lulusan dengan keunggulan kompetitif di era global
e. Menanamkan rasa tanggung jawab terhadap kebersihan, keindahan
dan kenyamanan sekolah.
f. Meningkatkan tertib administrasi dan tertib beraktivitas sesuai
dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing.
Saat ini SMKN 1 Padang Gelugur memiliki dua program studi
dengan tiga kompetensi keahlian. Program studi yang dimiliki SMKN 1
Padang Gelugur yaitu Teknik Otomotif dan Manajemen Perkantoran,
sedangkan kompetensi keahlian yang dimiliki yaitu teknik kendaraan
ringan otomotif (TKRO), teknik dan bisnis sepeda motor (TBSM) serta
otomatisasi dan tata kelola perkantoran (OTKP). Untuk jurusan Teknik
Otomotif dengan Kompetensi Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
itu SMK N 1 Padang Gelugur telah bekerja sama dengan PT Hayati,
dengan menjadikan sekolah khusus HONDA, jadi SMK N 1 Padang
Gelugur sudah bekerja sama dengan dunia industri dan dunia usaha
untuk bisa menciptakan lulusan yang siap kerja dengan kurikulum
industri, dan Pada tahun ajaran 2021/2022 ini, SMKN 1 Padang Gelugur
telah menerapkan Kurikulum 2013 untuk semua tingkatan kelas.
4. Struktur Organisasi
B. DESKRIPSI KHUSUS
1. Program dan Kegiatan Saat Ini
Guru produktif adalah guru yang mengajar mata pelajaran yang sesuai
dengan kejuruannya, selain dituntut memiliki kompetensi pedagogik,
kepribadian, profesional dan sosial, guru kejuruan dalam program produktif
perlu memiliki karakteristik dan persyaratan kompetensi profesional yang
spesifik, antara lain memiliki keahlian praktis yang memadai pada semua
bidang studi produktif, mampu menyelenggarakan pembelajaran yang relevan
dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja, mampu merancang
pembelajaran baik di sekolah maupun di dunia usaha dan industri.
Peningkatan kompetensi guru produktif merupakan upaya yang harus
dilakukan untuk meningkatkan keahlian yang maksimal dalam mutu
pembelajaran peserta didik di sekolah kejuruan. Hal ini berdampak pada
peningkatan kemampuan dan keahlian peserta didik. Kemampuan kompetensi
guru produkif di SMK merupakan kunci utama bagi keberlangsungan proses
pembelajaran yang berdampak pada keluarannya: peserta didik yang
kompeten.
Sekarang pemerintah semakin gencar mencanangkan tentang
revitalisasi SMK, ada enam strategis yang menjadi prioritas revitalisasi SMK,
yakni penyelarasan dan pemutakhiran kurikulum, inovasi pembelajaran,
pemenuhan dan peningkatan profesionalitas guru dan tenaga kependidikan,
serta kemitraan sekolah dengan dunia usaha dan industri dan perguruan
tinggi, standarisasi sarana dan prasarana utama, serta pengelolaan
kelembagaan, untuk mewujudkan program revitalisasi SMK tersebut,
Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi menuangkan dalam kebijakan dan
Program tahun 2021 yang dikenal dengan “Link and Match Vokasi 8 + 1”
untuk menciptakan lulusan yang kompeten, terampil, dan sesuai melalui
kegiatan Guru Tamu, Magang, Sertifikasi, dan Pelatihan
Salah satu yang menunjang tercapainya tujuan revitalisasi SMK untuk
kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan Otomotif di SMK N I Padang
Gelugur Kab. Pasaman, salah satunya dengan pengadaan pembuatan banner
peralatan dan alat ukur yanag digunakan dibengkel otomotif sebagai
pelengkap sarana penunjang kelengkapan workshop dan media pembelajaran.
Sebagai guru produktif pada Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan
Ringan Otomotif (TKRO) di SMK N I Padang Gelugur, membuat suatu
perobahan baru merupakan suatu tanggung jawab bagi seorang CPNS baru di
sekolah tersebut, mengembangkan media-media pendukung pembelajaran
yang bisa bermanfaat besar bagi peserta didik untuk mencapai output hasil
belajar yang memuaskan, jam mengajar yang diberikan pimpinan ke penulis
ada 25 jam pertemuan per minggu, yang harus penulis patuhi dan
melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab. Semua jam yang diberikan
adalah jam mata pelajaran produktif, salah satunya pembelajaran Pekerjaan
Dasar Teknik Otomotif, dimana pada pembelajaran ini peserta didik harus
memahami tentang peralatan dan alat ukur yang digunakan di bengkel
otomotif dengan sesuai SOP (Standar Operasional Prosesdur). Selama
mengajar lebih kurang satu semester, penulis merasa peserta didik sulit
memahami dan membedakan tentang peralatan dan alat ukur tersebut, banyak
faktor yang mempengaruhi sebenarnya, salah satunya yang terjadi sekarang
sedang pandemi covid-19, tidak banyak waktu untuk peserta didik berada
disekolah dan dipantau oleh guru, faktor lainnya setiap masuk workshop tidak
ada banner-banner yang akan diperhatikan oleh peserta didik, dengan
demikian penulis mengkreasikan salah satu Kompetensi Dasar pada mata
pelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif (PDTO) tersebut ke dalam bentuk
banner, yang dapat memberikan nuansa baru di workshop, dapat memenuhi
prasarana penunjang workshop dan bisa dijadikan sebagai media
pembelajaran yang dapat dilihat dan dipahami peserta didik setiap kali masuk
ke workshop, dengan harapan semakin sering peserta didik melihat dan
antusias memperhatikan banner yang ada diworkshop akan mempertajam
daya ingat dan pengetahuan peserta didik.
2. Role Model
Sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS),
Penulis akan menerapkan nilai-nilai ANEKA
dalam aktualisasi dan habituasi nantinya.
Sebagai role model yang penulis tetapkan pada
instansi SMK N 1 Padang Gelugur Kabupaten
Pasaman yaitu kepala sekolah sendiri yaitu
Bapak MUKHLIS, S.Pd. Dimana beliau dalam
Bukti Fisik
Pada tahap kegiatan ini saya membuat janji dengan mentor melalui media
komunikasi chatingan whatsapp, kapan waktu untuk mendiskusikan aktualisasi
yang akan dilaksakan serta meminta pendapat, masukan dan saran mentor tentang
kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan, pada tahap kegiatan ini saya
mengaplikasikan nilai nasionalisme, dan nilai efektif pada komitmen mutu
dengan melakukan diskusi dengan mentor kapan waktu yang tepat diadakannya
pertemuan untuk membahas rancangan aktualisasi yang akan dilaksanakan.
Kegiatan 2 Menemui mentor sesuai jadwal yang disepakati
Waktu Pelaksanaan 28 Juli 2021
Bukti Fisik
Bukti Fisik
Bukti Fisik
Bukti Fisik
Bukti Fisik
Bukti Fisik
Pada tahap kegiatan ini mentor menyetujui rancangan banner yang akan di print,
saya membuat rancangan banner yang kreatif dan inovatif. Pada kegiatan ini saya
menerapkan nilai komitment mutu dengan membuat banner yang kreatif dan
inovatif, serta saya bersyukur kepada Allah karena banner yang saya design
disetujui dan dipersilahkan untuk di cetak dengan Digital Printing Advertising
sebagai bentuk Religi
2. Pelaksanaan
a. Mencetak banner
Pada tahap kegiatan ini saya menetapkan tempat percetakan yang berkualitas dan
bermutu. Pada kegiatan ini saya menerapkan nilai Komitmen Mutu, dimana saya
mencari tempat percetakan yang berkualitas.
Kegiatan 3 Mencetak Banner
Waktu Pelaksanaan 23 Agustus 2021
Bukti Fisik
b. Menempatkan banner
3. Evaluasi
a. Evaluasi Pemanfaatan Banner
Bukti Fisik
Bukti Fisik
b. Laporan
D. Analisa Dampak
Sebagai seorang ASN harus menanamkan nilai ANEKA dalam
dirinya yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan
Anti korupsi. Nilai-nilai dasar ini harus selalu di terapkan dalam kegiatan
sehari hari, begitu juga dalam realisasi aktualisasi selama proses habituasi.
Berikut dampak yang terjadi apabila penulis tidak menerapkan nilai-nilai
dasar ANEKA yaitu:
Tabel 3.1 Dampak tidak diterapkanyna nilai-nilai ANEKA
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Dampak Tidak
Diterapkan Nilai-Nilai
ANEKA
1. Pelaksanaan 1. Membuat janji Efektif (Komitmen Mutu)
konsultasi pada bertemu mentor Apabila dalam membuat
mentor terkait janji tidak dengan efektif
dengan rencana maka kosultasi dengan
kegiatan
mentor tidak terlaksana
sesuai yang direncanakan
disebabkan mentor
memiliki banyak kesibukan
sebagai kepala sekolah
2. Menemui mentor Disiplin (Anti korupsi)
Dengan banyak kegiatan
dan kesibukan mentor
sebagai kepala sekolah
maka wajib bagi saya
disiplin atas waktu yang
diluangkan oleh mentor jika
tidak maka akan
menghambat kegiatan
konsultasi
3. Menyampaikan Santun (Etika publik)
rencana kegiatan Dalam bertutur kata jika
yang akan saya tidak santun dalam
dilakukan kepada menyampaikan rencana
mentor kegiatan maka
menyinggung perasaan
mentor, sehingga tak
tersampaikan pesan dari
rencana kegiatan
4. Meminta saran Menghargai
dari mentor (Nasionalisme)
Jika saya tidak menghargai
saran dari mentor dengan
memotong pembicaraan
maka saran dan tujuan
pesan tidak dapat terserap
secara maximal
2 Mencari 1. Mencari referensi Efektif (Komitmen Mutu)
referensi materi dengan browsing Jika tidak efektif dalam
banner via internet mencari referensi maka
banner yang dibuat tidak
akan bagus dan tidak
menarik, sehingga tujuan
pembuatan banner tidak
tercapai.
2. Mengidentifikasi Konsisten (Akuntabilitas)
materi/gambar Jika tidak konsisten dalam
yang akan mengambil referensi yang
diambil dibutuhkan maka banner
tidak akan selesai
3 Membuat desain 1. Mencari model Efektif (Komitmen Mutu)
Banner Cara gambar banner Jika tidak efektif dalam
Kerja mesin 2 Tak mencari referensi banner
dan 4 Tak maka mendesain bannerr
tidak akan sesuai dengan
target yang ditentukan
2. Membuat desain BertanggungJawab
Banner Cara (Akuntabilitas) Jika dalam
kerja Mesin 2 mendesain tidak
Tak dan 4 Tak bertanggung jawab maka
bisa mengakibatkan banner
yang dibuat tidak akan
bermanfaat sesuai tujuan.
3. Mengeprint Efisien (Komitmen mutu)
rancangan Jika tidak efisien dalam
Banner melakukan print out
rancangan banner maka
akan membuat kertas
terbuang percuma dan
mubazirun temannya setan
4 Mendiskusikan 1. Membicarakan Diskusi (Nasionalisme)
hasil print out hasil rancangan Jika saya tidak
rancangan banner banner kepada mendiskusikan hasil print
dengan mentor mentor out rancangan banner
kepada mentor, maka hasil
akhir dari banner belum
tentu disetujui dan
bolehkan oleh mentor.
2. Mentor Transparansi(Akuntabilitas)
menyetujui hasil Jika tidak transparansi
rancangan dalam mencatat saran
banner dan dengan melakukan
Mencatat saran penambahan atau
pengurangan saran maka
banner yang dicetak akan
ditolak dan berakibat
pemborosan tenaga, waktu,
biaya.
5. Mencetak Banner 1. Survey tempat Sopan (Etika Publik)
Cara Kerja Mesin digital printing Efesien(Komitmen mutu)
2 Tak dan 4 Tak advertising/ Jika tidak sopan dalam
percetakan bertanya kepada orang lain
tentang tempat yang bagus
unutk mencetak banner
maka tidak akan dilayani
dengan baik, dan jika tidak
efesien dalam mencari
lokasi jasa percetakan maka
akan mengakibatkan
pemborosan biaya dan
waktu
2. Menetapkan Efektif dan efisien
tempat (komitmen mutu)
percetakan Jika tidak efektif dan
efisien dalam memutuskan
tempat pencetakan banner
maka hasil dan waktu yang
kita harapkan tidak akan
sesuai dan akan membuat
kekecewaan dan sakit hati
3. Mencetak Mandiri dan Uang sendiri
Banner Cara (Anti Korupsi)
Kerja Mesin 2 Apabila tidak mencetak
Tak dan 4 Tak banner dengan uang sendiri
maka akan membuat
pengeluaran tambahan uang
sekolah diluar yang sudah
dianggarkan, karena kami
CPNS ada 8 orang dan jika
menggunakan uang sekolah
lumayan membuang
anggaran sekolah yang
sebelumnya sudah diatur
dengan RAB
6 Menempatkan 1. Survey Efektif ( Komitmen Mutu)
Banner Penempatan Jika tidak efektif dalam
Banner menentukan penempatan
banner bisa jadi banner
akan sulit dibaca dan tidak
terlalu diminati oleh peserta
didik yang ada di
workshop, karena
penempatannya yang tidak
efektif dan strategis.
2. Menentukan Musyawarah / diskusi
lokasi strategis (Nasionalisme)
penempatan Jika tidak melakukan
banner musyawarah dan pendapat
dengan ketua jurusan,
kabeng dan toolman dalam
memilih penempatan
banner maka tidak akan
didapat tempat banner yang
bagus, bisa jadi akan
dipindah-pindahkan karena
menyesuaikan dengan
lingkungan workshop.
7 Evaluasi 1. Pemantauan/ Kreatif dan Teliti
pemanfaatan Observasi (Komitmen Mutu)
Banner Jika tidak kreatif dalam
mengatur waktu dalam
melakukan observasi
kepada setiap siswa yang
sedang belajar di workshp
dan tidak teliti dalam
melakukan observasi
kepada peserta didik tidak
akan bisa mengetahui
seberapa besar pengaruh
dalam pembuatan media
dalam bantuk banner ini
2. Wawancara Santun (Etika publik)
Jika tidak ramah dan santun
dalam melakukan sesi
wawancara maka peserta
didik tidak akan suka
diwawancara dan akan
menjawab semua
pertanyaan dengan
sesukanya, dan gambaran
seorang guru di benak
setiap peserta didik akan
berbeda-beda banyak image
negatif yang akan saya
terima.
3. Membuat laporan Jujur ( Anti Korupsi)
evaluasi Apabila tidak jujur dalam
membuat laporan evaluasi
maka hasil yang didapat
dalam jangka panjang tidak
akan berguna, tidak dapat
melihat seberapa
manfaatnya media banner
Cara Kerja mesin 2 tak dan
4 tak tersebut di pajang di
workshop TKRO dalam
proses pembelajaran setiap
harinya, dan seberapa
menariknya banner tersebut
untuk menjadi semacam
penyemangat/ motivasi
peserta didik untuk bisa
sering ke Workshop.
4. Menyampaikan Santun (Etika Publik)
laporan hasil Jika tidak santun dalam
evaluasi kepada memperlihatkan hasil
mentor laporan evaluasi aktualisasi
kepada mentor, maka
mentor tidak akan
menanggapinya secara
baik, dan terlihat sekali
seorang pendidik yang
tidak beretika di depan
seorang atasannya, akan
mengakibatkan laporan
tidak akan diperiksa dengan
teliti dan mungkin saja bisa
di salahkan semuanya.
E. Jadwal kegiatan
Tabel 3.2 Jadwal Kegiatan Aktualisasi
1. Pelaksanaan
konsultasi pada
mentor terkait
dengan rencana
kegiatan
2. Mencari
referensi
materi banner
3. Membuat
desain Banner
Cara Kerja
mesin 2 Tak
dan 4 Tak
4. Mendiskusikan
hasil print out
rancangan
banner dengan
mentor
5. Mencetak
Banner Cara
Kerja Mesin 2
Tak dan 4 Tak
6. Menempatkan
Banner
7 Evaluasi
pemanfaatan
Banner
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan telah dilaksanakannya habituasi dengan judul Optimalisasi
Pengadaan Media Banner Cara Kerja Engine 2 Tak dan 4 Tak di Workshop
Teknik Kendaraan Ringan Otomotif SMK N 1 Padang Gelugur maka dapat
disimpulkan bahwa :
1. Terlaksananya kegiatan aktualisasi sesuai dengan rancangan dengan
dukungan dari semua pihak yang terkait di sekolah dengan menggunakan
pendekatan nilai ANEKA menjadikan lebih lancar dan lingkungan kerja
yang positif.
2. Pentingnya membangun hubungan dan komunikasi yang baik dengan
Kepala Sekolah, guru, tenaga pendidik dan semua karyawan dan karyawati
disekolah untuk memudahkan dalam melakukan setiap kegiatan di sekolah
3. Pentingnya penggunaan beragam media dalam pembelajaran, dan perlunya
workshop untuk di lengkapi dengan media-media pembelajaran dalam
bentuk banner untuk menambah keindahan workshop dan menambah
motivasi untuk peserta didik dalam proses belajar mengajar seperti praktek
di area workshop.
4. Pentingnya seorang ASN menerapkan nilai-nilai ANEKA untuk
menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, yang berdampak positif bagi
kemajuan dan perkembangan instansi tempat kita mengabdi.
B. Saran
Adapun saran setelah melakukan Aktualisasi ini adalah :
1. Mari kita terapkan dan amalkan nilai-nilai ANEKA dalam kehidupan
sehari-hari di setiap melakukan kegiatan
2. Mari kita berikan contoh yang baik kepada masyarakat, bahwa ASN
memiliki karakter yang baik dan bisa menjalankan fungsinya sebagai
Pelaksana kebijakan publik, Pelayan publik dan perekat dan pemersatu
bangsa dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
50
Ambiyar,.dan Nizwardi Jalinus. 2016. Media dan Sumber pembelajaran. Jakarta :
Kencana.
Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers
Lampiran 1
Suarat Pernyataan Mentor
Lampiran 2
Surat Persetujuan Mentor
Lampiran 3
Lampiran Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan 1
Output : Screnshot,Foto, Video dan Notulen diskusi/ saran dari mentor
1. Screnshot Perjanjian pertemuan 2.Foto Pertemuan dengan Mentor
Kegiatan 2
1. Browsing internet tentang materi 2.Mengidentifikasi materi yang diambil
Kegiatan 3
1. Mencari referensi gambar banner 2.Membuat design Banner
Kegiatan 4
1.Diskusi hasil rancangan dengan mentor 2.Mentor menyetujui Hasil rancangan
Kegiatan 5
1.Survey tempat Percetakan 2.Menetapkan Tempat Percetakan
3.Mencetak banner
Kegiatan 6
1.Survey penempatan Banner 2.Penempatan Banner
Kegiatan 7
1.Observasi penggunaan Banner 2.Wawancara dengan peserta didik
Kegiatan Total
Keterkaitan terhadap Visi Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Mewujudkan Sekolah Unggul, Kompetitif Dan Berkarya Melalui Pengembangan
Visi 7
IPTEK Dan IMTAQ
Menyelenggarakan pendidikan yang berlandaskan iman dan taqwa . 1