Disusun Oleh
Yang menyebabkan terjadinya variasi dalam satu jenis ( fenotif ) adalah faktor
gen ( genotif ) dan faktor lingkungan ( environment ), sehingga dapat dituliskan
rumus berikut :
F=G+L
L = lingkungan.
Jika Genotip berubah karena suatu hal ( misalnya mutasi) atau lingkungan
berubah maka akan terjadi perubahan di Fenotip.
Padi (Oryza sativa) dengan varietas Padi rojolele, padi ciherang, padi
ciliwung, dan lain-lain
Mangga (Mangifera indica) dengan Varietas Mangga arumanis, mangga
manalagi, mangga golek, dan lain-lain
Durian (Durio zibethinus) dengan Varietas Durian petruk, durian bawor,
durian monthong, dan lain-lain.
Dari contoh-contoh di atas, dapat diketahui ada perbedaan atau variasi sifat pada
kucing, harimau, singa dan citah yang termasuk dalam familia/suku Felidae.
Variasi pada suku Felidae ini menunjukkan keanekaragaman pada tingkat jenis.
b. Tingkat family
Tingkat family dibagi menjadi Famili Bovidae pada sapi (Bos) dan kerbau
(Bubalus) dan Famili Canidae: Serigala (Canis) dan rubah (Lycalopex).
Contoh keanekaragaman hayati tingkat jenis juga terdapat dalam keluarga palmae
atau palem-paleman. Antara lain kelapa, kelapa sawit, aren, kurma, nipah dan
salak terdapat banyak sekali perbedaan baik pada ciri morfologisnya mulai dari
bentuk daun, buah, bunga dan batang maupun dari ciri fisiologisnya seperti
ketahanan terhadap air, umur hidup dan lain sebagainya. Kendati begitu semua
tanaman tersebut tetap memiliki banyak kesamaannya.
b) Keanekaragaman Dalam Keluarga Terong-Terongan “Solanaceae”
Adanya kacang tanah, kacang buncis, kacang kapri dan kacang hijau juga
merupakan contoh keanekaragaman hayati tingkat jenis yang berada di sekitar
kita. Masing-masing jenis tumbuhan itu tergabung dalam keluarga kacang-
kacangan atau Papilionaceae, meskipun mereka memiliki perbedaan atau variasi
dalam pertumbuhan, ciri fisik dan ciri fisiologisnya.
C. Ekosistem
Secara garis besar, terdapat dua ekosistem utama, yaitu ekosistem daratan
(eksosistem terestrial) dan ekosistem perairan (ekosistem aquatik). Ekosistem
darat terbagi atas beberapa bioma, di antaranya bioma gurun, bioma padang
rumput, bioma savana, bioma hutan gugur, bioma hutan hujan tropis, bioma taiga,
dan bioma tundra.
Bioma diartikan sebagai kesatuan antara iklim dominan dan vegetasi serta hewan
yang hidup di dalam iklim dominan tersebut. Bisa juga diartikan suatu daratan
luas yang memiliki karakteristik komponen biotik dan abiotik. Adapun ekosistem
perairan dapat dibagi menjadi ekosistem air tawar, ekosistem laut, ekosistem
pantai, ekosistem hutan bakau, dan ekosistem terumbu karang.
Contoh Ekositem
a. Ekosistem Lumut
Ekosistem berdaun jarum terdapat di kawasan beriklim sub tropis. Ekosistem ini
biasanya berada di lingkungan bersuhu rendah atau dingin.
Faktor keturunan (genetik) dapat disebabkan oleh adanya gen yang akan
memberikan sifat dasar atau sifat bawaan. Sifat bawaan tersebut diwariskan secara
turun-temurun yang berasal dari induk kapada keturunannya. Namun terkadang
sifat bawaan ini tidak muncul (tidak nampak) karena adanya faktor lingkungan.
Sifat yang berbeda dapat terjadi karena adanya perbedaan antara materi genetik
dengan lingkungannya.
Bunga kertas merupakan salah satu tanaman yang menghasilkan warna bunga
yang berbeda, bergantung dari sifat media tanamnya. Meski keduanya berasal dari
stek bunga kertas merah, media tanam sebagai faktor lingkungan rupanya telah
membedakan warna bunga yang dihasilkan.
B. Faktor Lingkungan
Yang dipengaruhi pada faktor edafik adalah tanah, seperti relief tanah atau
tinggi rendahnya bumi diukur dari permukaan laut. Ketinggian pada suatu tempat
di permukaan bumi dapat mempengaruhi temperatur maupun tekanan udara pada
suatu lingkungan. Hal tersebut juga menyebabkan adanya perbedaan berbagai
jenis tumbuhan maupun hewannya didalamnya.
c. Faktor Fisiografik
Pada faktor fisiografik ini meliputi keadaan bentang alam pada suatu
negara. Yaitu bagaimana kondisi fisik atau bentang alam yang ada pada negara
tersebut. Seperti adanya gunung, laut, gurun dan lain sebagainya yang semuanya
berpengaruh pada persebaran flora dan faunanya.
Daftar Pustaka