Anda di halaman 1dari 2

MATERI 2

Lingkungan Sosial dan Etika Bisnis


1. Konsep Tanggung Jawab Sosial
Suatu keyakinan bahwa keputusan-keputusan bisnis harus dibuat batasan
pertimbangan pertimbangan sosial dan ekonomi.
Elemen-elemen konsep:
A. Apa yang baik bagi masyarakat adalah baik bagi organisasi.
B. Penerimaan Terhadap Tanggung jawab Sosial
C. Tujuan-tujuan sosial justru meningkatkan profitabilitas atau kemampulabaan
perusahaan dalam jangka panjang.
D. Perusahaan sebaiknya bertindak dalam suatu cara yang mendukung terciptanya
masyarakat yang sehat, sehingga masyarakat yang merupakan sumber penghasilan
laba bagi perusahaan akan tetap sehat di masa yang akan datang.
A. Pendekatan Penolakan(The Resistance Approach)
B. Pendekatan Reaktif (The Reactive Approach)
C. Pendekatan Proaktif (The Proactive Approach)
2. Penerimaan Terhadap Tanggung jawab Sosial
A. Pendekatan Penolakan (The Resistance Approach)
Manajer hanya bertanggung jawab kepada pemilik perusahaan yang memiliki
kepentingan utama.
Asumsi-asumsi:
1). Manajer dipekerjakan oleh pemilik perusahaan untuk menghasilkan uang sebanyak
mungkin dengan mematuhi hukum-hukum, adat kebiasaan, serta etika yang ada.
2). Manajer merupakan agen khusus dari para pemilik perusahaan dan memiliki tanggung
jawab utama terhadap mereka.
3). Manajer merupakan agen para pemegang saham dan tidak seharusnya membuat
keputusan keputusan yang berkaitan dengan tanggung jawab sosial dan investasi sosial,
karena hal-hal tersebut merupakan keputsn-keputusan yang berkaitan dengan pajak
perusahaan.
B. Pendekatan Reaktif (The Reactive Approach)
Organisasi bereaksi setelah adanya tuntutan-tuntutan tanggung jawab sosial dengan
mengevaluasi berbagai alternative yang ada.
Tindakan –tindakan yang dilakukan perusahaan hanya terbatas pada apa yang diwajibkan
ataupun ditetapkan oleh peraturan perundangan yang berlaku.
C. Pendekatan Proaktif (The Proactive Approach)
Kesuksesan perusahaan dalam jangka panjang tergantung kepada kesejahteraan dan
kemakmuran masyarakat.
Manajemen berusaha secara berkelanjutan menciptakan kondisi tersebut dengan
memperhatikan kebutuhan masyarakat menemukan berbagai cara untuk membantu mereka,
dan senantiasa menjalin kemitraan dengan mereka.
3. Bidang Bidang Tanggung Jawab Sosial
A. Investasi dalam lingkungan masyarakat. Keterlibatan perusahaan dengan lingkungan
masyarakat, investasi dalam usaha kecil, program peremajaan kota.
B. Pendidikan dan pelatihan
C. Kebijakan dan program ketenagakerjaan.
D. Tanggung jawab terhadap lingkungan
E. Program energi
F. Perlindungan konsumen
4. Pengelolaan Tanggung Jawab Sosial
A. Komitmen manajemen puncak
Komitmen dalam bentuk verbal, tindakan nyata, waktu dan dana. Manajemen puncak
menyusun kebijakan yang berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan, kemudian
menuangkannya ke dalam program pemenuhan kebutuhan sosial, selanjutnya melatih
karyawan untuk paham tentang cara berkontribusi dalam tanggung jawab sosial dan mampu
melaksanakannya.
B. Audit Sosial
Memantau kegiatan sosial perusahaan , baik dari sisi kegiatan, tujuan, keuangan dan
pihak-pihak yang diuntungkan , beserta data kuantitatifnya.
5. Penyebab praktek bisnis tidak etis
A. Lingkungan persaingan yang ketat.
B. Iklim organisasi
C. Tata nilai individu.
6. Cara mempertahankan dan memelihara perilaku etis
A. Melakukan komitmen yang tinggi terhadap etika.
B. Menyampaikan secara jelas standar-standar nilai perusahaan kepada setiap anggota.
C. Memberikan imbalan bagi perilaku etis.
D. Memberikan sanksi bagi perilaku yang tidak etis.
7. Etika Bisnis
Etika adalah standar yang mengatur moral dan perilaku seseorang, menentukan mana
baik dan mana yang buruk.
Etika merupakan standar yang tidak tertuang dalam undang-undang maupun peraturan
hukum sehingga bersifat subyektif.

Anda mungkin juga menyukai