Diajukan Oleh:
MERSI MARSALINA LONTO
NIM : PO7120421050
STANDAR PROSEDUR
PROSEDUR PELAKSANAAN
PROSEDUR PELAKSANAAN
Pengertian : Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum
di titik-titik tertentu pada tubuh pasien yaitu telinga, kepala, sekitar telapak kaki dan
tangan untuk mempengaruhi/memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang
disebut dengan Qi (dibaca: Chi) (Djuharto, 1982).
Tujuan : Mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis), serta mengoptimalkan
terbentuknya antibody pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang
seimbang sehingga gangguan Kesehatan dapat teratasi(Saputra dan Agustin,
2005).
Indikasi :
1. Saluran napas; berbagai radang yang ditunjukan untuk mengatasi kondisi alergi
dan meningkatkan daya tahan tubuh
2. Mata; kelainan mata yang bersifat radang dan fungsional otot serta refraksi.
3. Mulut; untuk penanggulangan nyeri dalam peradangan kronis.
4. Saluran makanan dan lambung; berbagai kelainan fungsional yaitu otot, ekskresi
asam lambung, nyeri dan peradangan.
5. Saraf, otot, dan tulang; yaitu masalah nyeri, kelemahan dan kelumpuhan serta
peradangan persendian
Kontra Indikasi :
1. Penderita dalam keadaan hamil
2. Penderita yang memakai pacu jantung
3. Menusuk dekat daerah tumor ganas
4. Menusuk pada kulit yang sedang meradang
Persiapan Alat & bahan :
1. Jarum (ukuran jarum: 0,5 cun, 1cun, 1,5 cun)
2. Bed/tempat tidur yang datar
3. Sarung tangan (bila perlu)
4. Kapas alcohol
5. Bengkok
PROSEDUR PELAKSANAAN
Pengertian : Terapi Guided Imagery merupakan teknik yang menggunakan imajinasi seseorang
untuk mencapai efek positif tertentu.
Tujuan :
1. Mencapai kondisi relaksasi
2. Menimbulkan respon psikofisiologis yang kuat
3. Mengurangi nyeri
Persiapan Alat & Bahan :
1. Menyiapkan music Relaksasi
2. Menyiapkan sound speaker
3. Menyiapkan naskah Guide Imagery
PROSEDUR PELAKSANAAN
Pengertian : Akupresur merupakan salah satu bentuk trapi sentuhan (toch therapy) yang
didasarkan pada prinsip ilmu akupuntur dan pngobatan cina,dimana beberapa titik
yang terdapat pada permukaan tubuh dirangsang dngan penekanan jari
(Dupler,2005)
Tujuan : Membangun kembali sel-sel dalam tubuh yang melemah serta mampu membuat
sistem pertahanan dan meregenerasikan sel tubuh (Fengge, 2012)
Indikasi :
1. Pasien keadaan nyeri seperti nyeri kepala, migren, nyeri bahu, nyeri lambung,
nyeri haid, nyeri sendi dan lain-lain.
2. Kelainan fungsional seperti asma, alergi, insomnia, mual pada kehamilan.
3. Beberapa kelainan saraf seperti hemiparesis, kesemutan, kelumpuhan muka.
4. Berbagai keadaan lain seperti mengurangi nafsu makan, menurunkan kadar
gula darah, meningkatkan stamina, efek analgesik pada operasi dan lain-lain.
(RSCM, 2008)
Kontra indikasi : Akupresur tidak boleh dilakukan pada bagian tubuh yang luka, bengkak, tulang
retak atau patah dan kulit yang terbakar (Sukanta, 2008)
Persiapan Alat & Bahan : 1. Alas bantu pemijatan
2. Sarung tangan (bila perlu)
3. Kapas alcohol
4. Bengkok
PROSEDUR PELAKSANAAN
Adalah gerakan mengusap dengan menggunakan telapak tangan atau bantalan jari
tangan. Gerakan dilakukan dengan meluncurkan tangan dipermukaan tubuh searah dengan
peredaran darah menuju jantung maupun kelenjar-kelenjar getah bening. Tekanan diberikan
secara bertahap dan disesuaikan dengan kenyamanan klien.
Gerakan ini dilakukan untuk mengawali dan mengakhiri pemijatan. Manfaat Gerakan
ini adalah merelaksasi otot dan ujung-ujung syaraf.
Meremas (Petrisage)
Adalah Gerakan memijat atau meremas dengan menggunakan telapak tangan atau jari-
jari tangan. Teknik ini digunakan pada area tubuh yang berlemak dan jaringan otot yang
tebal. Dengan meremas-remas terjadi pengosongan dan pengisian pembuluh darah vena dan
limfe. Suplai darah yang lebih banyak dibawa keotot yang sedang dipijat.
Menekan (Friction)
Adalah Gerakan menepuk atau memukul yang bersifat merangsang jaringan otot,
dilakukan dengan kedua tangan bergantian secara cepat. Untuk memperoleh hentakan
tangan yang ringan, tidak sakit pada klien tapi merangsang sesuai dengan tujuannya, maka
diperlukan fleksibilitas pergelangan tangan.
Tapotement tidak boleh dikenakan pada area yang bertulang menonjol ataupun pada
otot yang tegang serta area yang terasa sakit atau nyeri. Tapotement bermanfaat untuk
memperkuat kontraksi otot saat distimulasi. Pijat ini juga berguna untuk mengurangi deposit
lemak dan bagian otot yang lembek.
D. Fase Terminasi
1. Kaji respon klien setelah dilakukan terapi
2. Berikan reinforcement positif kepada klien
3. Rapikan pakaian klien dan kembalikan ke posisi yang nyaman
4. Rapikan alat-alat
5. Cuci tangan
E. Dokumentasi
1. Catat tindakan yang telah dilakukan, tanggal dan jam pelaksanaan
2. Catat hasil tindakan (respon subjektif dan objektif) di dalam catatan
3. Dokumentasikan tindakan dalam bentuk SOAP