Anda di halaman 1dari 3

Kelompok : 1.

Adi Kuncoro (182111040)


2. Fatih Afwan Edo (182111067)
3. Adi Syahnan P (182111070)

1. Analisis interaksi hukum dan masyarakat.


Interaksi adalah hubungan timbal balik antar individu dengan individu, kelompok dengan
kelompok atau individu dengan kelompok. Namun dalam interaksi antara hukum dan
masyarakat memiliki hubungan dengan diberlakukannya sebuah aturan hukum. Aturan
hukum bisa berubah, jadi dapat mengakibatkan perubahan social dalam masyarakat..
hukum dapat menciptakan perubahan dalam masyarakat atau setidaknya dapat memacu
perubahan-perubahan. Ciri dari paradigma ini, hukum merupakan alat rekayasa manusia,
hukum merupakan alat merubah masyarakat secara langsung dan hukum berorientasi masa
depan. Intinya hukum diciptakan untuk mengantisipasi atau menghadapi persoalan hukum
yang dimungkinkan akan muncul.

2. Apa yang dimaksud dengan gejala hukum dan gejala sosial lainnya?
Gejala hukum, hukum adalah aturan yang terbentuk melalui kebiasaan dan perasaan
kerakyatan , yaitu melalui pengoperasian kekuasaan secara diam diam. Hukum berakar
pada sejarah manusia, dimana akarnya dihidupkan oleh kesadaran, keyakinan, dan
kebiasaan warga masyarakat. Gejala sosial ialah suatu peristiwa yang sering terjadi pada
lapisan masyarakat, baik masyarakat tradisional maupun masyarakat modern. Gejala sosial
dipengaruhi oleh faktor kultural berupa nilai nilai yang tumbuh dan berkembang di
masyarakat. Faktor struktural yaitu keadaan yang mempengaruhi struktur.

3. Didalam suatu interaksi sosial pasti memilikki suatu pengaruh negative maupun positif,
dengan adanya hal itu maka hukum sangatlah berperan penting dalam suatu interaksi sosial.
Apalagi waktu Era digital seperti saat ini , di era digital ini harus disikapi dengan serius,
menguasai, dan mengendalikan peran teknologi dengan baik agar era digital membawa
manfaat bagi kehidupan. Pendidikan harus menjadi media utama untuk memahami,
mengusai, dan memperlakukan teknologi dengan baik dan benar. Anak-anak dan remaja
harus difahamkan dengan era digital ini baik manfaat maupun madlaratnya. Orang tua harus
pula difahamkan agar dapat mengonrol sikap anak-anaknya terhadap teknologi dan
memperlakukannya atau menggunakannya dengan baik dan benar. Pengenalan tentang
pemanfaatan berbagai aplikasi yang dapat membantu pekerjaan manusia perlu dikaji agar
diketahui manfaat dan kegunaannya serta dapat memanfaatkannya secara efektif dan
efisien terhindar dari dampak negatif dan berlebihan. Demikian juga pemerintah melakukan
kajian mendalam era digital ini dalam berbagai bidang seperti politik, ekonomi, sosial
budaya, pertahanan atau keamanan serta interaksi sosial hukum dalam masyarakat. Ciri
interaksi sosial hukum dalam masyarakat era digital ini paling berpengaruh pada anak,
Karakter egoisme dan keras kepala bisa merasuki anak jika terlalu sering berinteraksi
dengan game online. Apalagi unsur kekerasan dan sadisme sering menjadi game favorit
anak, tentunya hal itu secara tak sadar anak akan meniru aksi pada game dan
mengaplikasikannya pada dunia nyata saat bergaul dengan teman dan keluarganya.

4. Adapun tujuan dari hukum dan iteraksi sosial itu sendiri adalah Untuk menjamin
kelangsungan keseimbangan dalam perhubungan antara anggota masyarakat. Peraturan-
peraturan hukum yang bersifat mengatur dan memaksa warga untuk patuh menaatinya,
menyebabkan terdapat keseimbangan dalam tiap hubungan antar anggota masyarakat.
Setiap hubungan kemasyarakatan tidak boleh bertentangan dengan ketentuan-ketentuan
dalam peraturan hukum yang ada dan berlaku dalam masyarakat. Terjadinya suatu interaksi
sosial secara otomatis akan ikut melekat pula hukum yang akan melaksanakan fungsinya
sebagai pengendalian sosial. fungsi hukum dibedakan menjadi beberapa kategori
berdasarkan proses sosial yakni;
a. Fungsi hukum sebagai pengatur apabila dalam proses interaksi sosial tersebut dilakukan
dengan nurani (kodrati), organis (terorgisir) dan mekanis atau dilakukan berdasarkan
keinginan hati.
b. Fungsi hukum sebagai pengawas apabila terjadi reaksi ( perubahan sosial). Perubahan
sosial yang menjadikan hukum mengawasi adalah perubahan sosial terarah, maju,
mengambang, dan mundur.
c. Fungsi hukum sebagai penyelesaian masalah. Peranan hukum dalam menyelesaikan
masalah apabila terjadi permasalahan sosial. Permasalahan sosial terbagi atas beberapa
kategori yakni, permasalahan sosial sangat berat, amat berat, berat, dan tidak
berat.(Nugraha: 2012) Dengan demikian hukum berdampingan dengan masyarakat,
karena terjadinya suatu interaksi sosial hukum berperan sebagai pengatur masyarakat.

5. Kehadiran revolusi industri 4.0 sebaiknya disikapi secara cermat, bijak dan kritis melalui
kajian dan riset yang ilmiah. Hukum harus tetap tajam keatas dan persamaan hukum
semakin menguat secara hakikatnya. Selain itu regulasi hukum yang sudah ada maupun
akan dibuat seharusnya memberikan kemanfaatan yang positif dan sesuai dengan teknologi
yang ada. Inovasi dan invensi serta penemuan baru melalui teknologi tidak terhambat dan
mendapatkan penguatan yang penuh daripada hukum. Sehingga terciptanya relevansi
hukum yang berbasis human digital dan soft skill digital yang mendukung pertumbuhan
sumber daya manusia yang berkualitas dan keadilan yang hakiki.
Sedangkan penggunaan blockchain ini masih terdapat potensi isu hukum seperti
kepemilikan data. Misalnya, pembuktian aset dalam suatu address milik seseorang. Selain
itu, terdapat juga risiko kehilangan atau lupa private key sehingga tidak dapat diakses dan
menjadi aset tidak bertuan. Kemudian, apabila terjadi pelanggaran hukum pada
penggunaan blockchain, pelacakan dan penentuan pelaku akan sulit dilakukan.
Sebab, address dalam jaringan blockchain pada dasarnya sudah tersedia didalam suatu
jaringan tanpa didaftarkan terlebih dahulu. Seseorang tidak dapat memilih kombinasi angka
dan huruf untuk address yang ia gunakan, karena ditentukan random oleh jaringan
blockchain itu. Sehingga, Sehingga, tidak diketahui identitas seseorang karena akunnya
terdiri dari sebuah kombinasi huruf dan angka random. Perlu diketahui, belum terdapat
regulasi yang mengatur penerapan blockchain ini. Salah satu aturan yang memuat
pengertian blockchain ini terdapat dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 19/12/PBI/2017
tentang Penyelenggaraan Teknologi Finansial.
Kemudian mengenai Big Data . pemanfaatan sekumpulan data dalam skala masif (big data)
dan pemrosesannya memang terbukti memberikan manfaat untuk banyak bidang
kehidupan seperti ekonomi, pendidikan, penegakan hukum, relasi sosial, hingga ritual-
ritual kebudayaan dan agama. Meski demikian, pengumpulan data secara besar-besaran dan
pemanfatannya juga punya sisi buruk. Karena, data yang dikumpulkan dan dimanfaatkan
itu juga termasuk data pribadi yang mesti dilindungi agar pemilik data benar-benar
menikmati hak privasinya secara penuh. Tuntutan perlindungan data pribadi patut diajukan
kepada para pengumpul data dan negara sebagai aktor utama yang bertanggung jawab atas
perlindungan HAM warganya.
Artificial intelligent sangat baik untuk sistem hukum, membantu lebih banyak orang, tapi
buruk bagi lawyer. Karena secara umum, selain jasa layanan hukum yang kompleks dan
masih membutuhkan ‘sentuhan manusia’, akan banyak pekerjaan lawyer yang bisa diambil
alih oleh artificial intelligent. Dengan teknologi big data yang mampu menganalisis
kompleksitas informasi, artificial intelligent juga diprediksinya kelak mampu
menggantikan peran hakim dalam memutus perkara. Apalagi pekerjaan hakim jauh lebih
monoton ketimbang variasi jasa layanan hukum yang ditawarkan oleh lawyer.

Anda mungkin juga menyukai