PUTUSAN Luthfiray 181000358 F-Dikonversi
PUTUSAN Luthfiray 181000358 F-Dikonversi
FAKULTAS HUKUM
LABORATORIUM HUKUM
PUTUSAN
Pengadilan Negeri Subang yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana pada tingkat
pertama dengan pemeriksaan biasa telah menjatuhkan putusan sebagaimana tersebut dibawah ini
dalam perkara terdakwa:
Agama : Islam
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jalan Kalijati No. 11 Desa Kaliangsana Kec. Kalijati, Kab
Pendidikan : S1
Terdakwa bersedia untuk didampingi oleh Penasehat Hukum; Tedi Supriadi S.H.,M.H dan Rizky
Shandy Maulana S.H.,M.H berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 04 Januari 2022.
Menimbang, bahwa terdakwa telah didakwa oleh Jaksa Penuntut Umum dalam Surat
Dakwaannya Nomor Reg. Perk : 29/Pid.B/2022/PN- SBG Tanggal 14 Januari 2022 yang dibacakan
pada hari Selasa Tanggal 15 Januari 2022 berisikan hal-hal sebagai berikut:
SUBSIDAIR :
Bahwa ia Terdakwa MIRA ADETYANA pada hari Kamis tanggal 17 September 2021 pada waktu
sekira pukul 14.05 WIB. atau setidak-tidaknya pada waktu lain yang tidak dapat dipastikan lagi antara
bulan september hingga, bertempat di Jalan Kalijati No. 11 Desa Kaliangsana Kec. Kalijati, Kab
Subang atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum
Pengadilan Negeri Subang. Ia Terdakwa telah melakukan suatu perbuatan melawan hukum yaitu
Penggelapan. perbuatan tersebut dilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagai berikut :
- Pada hari Kamis tanggal 17 September 2021, Terdakwa bertempat tinggal di Jalan Kalijati No.
11 Desa Kaliangsana Kec. Kalijati, Kab Subang menawarkan investasi kepada ibu NURAENI
yang tetangganya sendiri dan menjanjikan akan mendapat keuntungan RP 60.000.000
perbulan.
- Pada 22 September 2021 Ibu Nuraeni menyetujui dan mengikuti investasi yang telah di
tawarkan oleh Terdakwa, dan ibu Nuraeni menyerahkan uangnya secara bertahap.yang
pertama menyerahkan uang sebesar Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) dengan ada bukti
Kwitansi dan di tandatangani langsung Terdakwa.
- Selanjutnya pada 27 September 2021 menyerahkan kembali Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta
rupiah), Selanjutnya MIRA ADETYANA menjanjikan Ibu Nuraeni akan mendapatkan
keuntungan pada tanggal 22 Oktober 2021 dan selanjutnya setiap tanggal 22 setiap bulannya.
- Bahwa akibat perbuatan Terdakwa, Saksi korban Sdri Nuraeni mengalami kerugian RP +
600.000.000,- ( enam ratus juta rupiah).
2. Saksi Nuraeni
Dibawah sumpah menurut agama Islam di persidangan pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut:
- Pada hari Kamis tanggal 17 September 2021, Terdakwa bertempat tinggal di Jalan
Kalijati No. 11 Desa Kaliangsana Kec. Kalijati, Kab Subang menawarkan investasi
kepada ibu NURAENI yang tetangganya sendiri dan menjanjikan akan mendapat
keuntungan RP 60.000.000 perbulan.
- Pada 22 September 2021 Ibu Nuraeni menyetujui dan mengikuti investasi yang telah di
tawarkan oleh Terdakwa, dan ibu Nuraeni menyerahkan uangnya secara bertahap.yang
pertama menyerahkan uang sebesar Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) dengan
ada bukti Kwitansi dan di tanda tangani langsung Terdakwa.
- pada 27 September 2021 menyerahkan kembali Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta
rupiah), Selanjutnya MIRA ADETYANA menjanjikan Ibu Nuraeni akan mendapatkan
keuntungan pada tanggal 22 Oktober 2021 dan selanjutnya setiap tanggal 22 setiap
bulannya (mendapat keuntungan sebulan sekali) akan tetapi sudah menginjak bulan ke-
4 saksi melalukan penagihan kepada terdakwa namun tidak ada anggapan, maka dari
itu saksi merasa dirugikan karena uangnya tidak Kembali. Bahwa akibat perbuatan
Terdakwa, Saksi korban Sdri Nuraeni mengalami kerugian.
3. Saksi Nugroho
Dibawah sumpah menurut agama Islam di persidangan pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut:
- Dalam hal ini saksi merupkan Saudara dari korban yakni Nuraeni, pada tanggal 17
september 2021 saksi sedang pulang kerumahnya untuk Berkunjung kerumahnya untuk
bersilaturhmi. kemudian saksi mendengar sedikit perkacapan antara nuraeni dan
terdakwa mengenai investasi, namun karena dirasa hal itu bukan kepentingan dari
saudara saksi, maka saksi tidak bertanya mengenai hal tersebut kepada ibunya ataupun
terdakwa.
- Terhitung setelah 4 bulan berlangsung tidak kunjung ada keutungan yang didapatkan,
oleh karena itu korban meminta bantuan kepada Saudaranya, karena korban masih
kebingungan apakah ia ditipu atau tidak oleh terdakwa, karena pada tahun tersebut
hanya saudara saksi lah yang dekat dengan korban,
saudara saksi menanyakan perihal beberapa hal yang telah dijanjikan oleh terdakwa.
Menimbang, bahwa Terdakwa Mira Adetyana didalam persidangan pada pokoknya telah
menerangkan hal-hal sebagai berikut:
- Bahwa dalam hal ini Terdakwa atas nama Mira Adetyana tidak pernah melakukan penipuan
kepada Nuraeni terkait investasi yang dijanjikan, karena pada dasarnya yang menjadi investor
dari bisnis tersebut bukan hanya Nureani.
- Bahwa dalam hal ini terdakwa tidak berniat melakukan penipuan. Melainkan memang
sejumlah uang nya belum ada untuk dibayarkan kepada Nuraeni.
- Bahwa Terdakwa Memiliki itikad baik untuk melunasi uang yang dijanjikan kepada
Nuraeni, namun secara bertahap atau diangsur.
Menimbang, selanjutnya bahwa barang bukti dalam perkara ini adalah sebagai berikut;
1. Surat Perjanjian Investasi
2. Kwintansi Pembayaran
3. Screenshoot chat dan Handphone
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti tersebut telah dilakukan penyitaan secara sah
menurut hukum dan setelah diteliti oleh Majelis Hakim kemudian diperlihatkan kepada saksi-saksi
serta terdakwa, sehingga keberadaannya dapat diterima sebagai barang bukti dalam perkara ini;
Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum dalam Tuntutan Pidananya No. Reg Perk. :
291/Pid.B/2022/PN- SBG Tanggal yang dibacakan pada hari Rabu tanggal 21 maret 2022 pada
pokoknya menyatakan bahwa :
1. Menyatakan Terdakwa Mira Adetyana bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana diatur
dalam Pasal 378 KUHPidana.
2. Menjatuhkan pidana penjara selama 7 tahun dipotong masa penahanan dengan perintah agar
terdakwa tetap di tahan.
3. Menjatuhkan barang bukti berupa Surat perjanjian investasi dan Kwitansi pembayaran
dirampas dan dimusnahkan, sedangkan barang bukti yaitu Telepon Genggam dikembalikan
kepada yang berhak
4. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 8.000 ( Delapan ribu rupiah);
Menimbang, bahwa dalam kesempatan Pembelaan pada Rabu hari tanggal 27 April 2022
secara tertulis Terdakwa melalui penasehat hukumnya mengemukakan:
Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dimuka sidang, yaitu analisa fakta dan analisa hukum dalam
Nota Pembelaan ini, Jelaslah dalil-dalil yang dikemukakan oleh Sdr. Jaksa Penuntut Umum dalam surat
tuntutannya (Requisitor) adalah tidak tepat dan tidak berdasar, oleh karena itu kami sangat tidak
sependapat dengan Sdr. Jaksa Penuntut Umum, selanjutnya kami menyerahkan sepenuhnya nasib
Terdakwa Sdr. Mira Adetyana, kepada Majelis Hakim yang kami muliakan dengan harapan mohon
sebelumnya dipertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum menyatakan tetap pada hal-hal yang telah
dikemukakan sebelumnya sedangkan Terdakwa menyatakan tetap pada hal-hal yang telah
dikemukakan dalam Pledooi sebelumnya;
Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Jaksa Penuntut Umum dengan dakwaan
Subsidair. dimana berdasarkan fakta hukum yang terungkap dalam persidangan Majelis Hakim
memilih untuk membuktikan dakwaan Jaksa Penuntut Umum yaitu Pasal 378 KUHP yang
mengandung unsur- unsur sebagai berikut :
Dengan demikiam unsur ke-5 telah terpenuhi. Berdasarkan uraian tersebut diatas, kami
berkesimpulan bahwa benar Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak
pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 378 KUHP sebagaimana Surat Dakwaan Jaksa
Penuntut Umum. Sehingga perbuatan terdakwa harus dijatuhi hukuman yang setimpal.
A. Saksi Subroto, umur 42 tahun, alamat Jalan Samyang No. 1 Desa Hujan Deres Kec.
Cikunir, Kab Subang.., dibawah sumpah, pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
Bahwa Dalam hal ini saksi merupakan rekan dari Mira Adetyana, dan saksi menyakinin bahwa
Rekannya tidak pernah melakukan penipuan dan memang sudang banyak investor dalam
bisnisnya. Oleh karenanya saksi menyakini bahwa terdakwa tidak pernah melakukan hal-hal
yangberhubungan dengan tindak pidana, baik yang merugikan dirinya maupun orang lain.
B. Saksi Nuraeni ,umur 40 tahun, alamat Jalan Kalijati No. 12 Desa Kaliangsana Kec.
Kalijati, Kab Subang telah diperiksa dan memberikan keterangan di bawah sumpah, dalam
persidangan dihadapan Majelis Hakim, yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
Bahwa Pada hari Kamis tanggal 17 September 2021, Terdakwa bertempat tinggal di Jalan
Kalijati No. 11 Desa Kaliangsana Kec. Kalijati, Kab Subang menawarkan investasi kepada ibu
NURAENI yang tetangganya sendiri dan menjanjikan akan mendapat keuntungan RP
60.000.000 perbulan.
Bahwa Pada 22 September 2021 Ibu Nuraeni menyetujui dan mengikuti investasi yang telah di
tawarkan oleh Terdakwa, dan ibu Nuraeni menyerahkan uangnya secara bertahap.yang
pertama menyerahkan uang sebesar Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) dengan ada bukti
Kwitansi dan di tanda tangani langsung Terdakwa. Selanjutnya pada 27 September 2021
menyerahkan kembali Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah), Selanjutnya MIRA
ADETYANA menjanjikan Ibu Nuraeni akan mendapatkan keuntungan pada tanggal 22
Oktober 2021 dan selanjutnya setiap tanggal 22 setiap bulannya (mendapat keuntungan
sebulan sekali) akan tetapi sudah menginjak bulan ke- 4 saksi melalukan penagihan kepada
terdakwa namun tidak ada
anggapan, maka dari itu saksi merasa dirugikan karena uangnya tidak Kembali. Bahwa akibat
perbuatan Terdakwa, Saksi korban Sdri Nuraeni mengalami kerugian.
C. Saksi Nugroho, umur 29 tahun, alamat t alamat Jalan Triguna No. 99 Desa Gentan Kec.
Sukoharjo, Kota Surakarta. telah diperiksa dan memberikan keterangan di bawah sumpah, dalam
persidangan dihadapan Majelis Hakim, yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut
Bahwa Dalam hal ini saksi merupkan Saudara dari korban yakni Nuraeni, pada tanggal 17
september 2021 saksi sedang pulang kerumahnya Berkunjung silaturahmi, kemudian saksi
mendengar sedikit perkacapan antara nuraeni dan terdakwa mengenai, namun karena dirasa hal
itu bukan kepentingan dari saudara saksi, maka saksi tidak bertanya mengenai hal tersebut
kepada ibunya ataupun terdakwa.
Bahwa terhitung setelah 4 bulan berlangsung tidak kunjung ada keutungan yang didapatkan,
oleh karena itu korban meminta bantuan kepada Saudaranya, karena korban masih
kebingungan apakah ia ditipu atau tidak oleh terdakwa, karena pada tahun tersebut hanya
saudara saksi lah yang dekat dengan korban, saudara saksi menanyakan perihal beberapa hal
yang telah dijanjikan oleh terdakwa.
Menimbang bahwa menanggapi pembelaan Penasehat Hukum Terdakwa yang pada pokoknya
mohon agar Terdakwa dibebaskan dari segala dakwaan, atau setidak-tidaknya dinyatakan lepas dari
segala dakwaan atau tuntutan Jaksa Penuntut Umum;
Menimbang, bahwa dari kenyataan yang diperoleh selama persidangan dalam perkara ini,
Majelis Hakim tidak menemukan hal-hal yang dapat melepaskan Terdakwa dari pertanggungjawaban
pidana, baik sebagai alasan pembenar maupun alasan pemaaf, oleh karenanya Majelis Hakim
berkesimpulan bahwa perbuatan yang dilakukan terdakwa harus dipertanggung jawabkan kepadanya;
Menimbang, bahwa sebelum Majelis sampai pada putusan hukuman yang akan dijatuhkan
terhadap diri terdakwa terlebih dahulu akan mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan
meringankan:
Hal-hal yang memberatkan :
1. Perbuatan terdakwa yang telah meresahkan masyarakat.
2. Perbuatan terdakwa telah menyebabkan korban mengalami kerugian sebesar Rp 600.000.00;
3. Terdakwa telah melakukan ingkar janji kepada korban
Hal-hal yang meringankan :
Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap diri terdakwa telah dikenakan penangkapan
dan penahanan yang sah, maka berdasarkan Pasal 22 ayat (4) KUHAP masa penangkapan dan atau
pernahanan tersebut dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa ditahan dan penahanan terhadap diri terdakwa
dilandasi alasan yang cukup dan tidak ada alasan untuk mengalihkan ataupun untuk menangguhkan
penahanan tersebut, maka berdasarkan Pasal 193 ayat (2) sub b KUHAP, maka perlu ditetapkan agar
terdakwa tetap berada dalam tahanan;
Menimbang dengan memperhatikan ketentuan dan aturan hukum terkait lainnya;
MENGADILI
1. Menyatakan terdakwa Mira Adetyana telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana sebagaimana tersebut dalam Pasal 378 KUHP;
b. kwitansi
c. Handphone
4. Menetapkan agar Terdakwa dihukum membayar biaya perkara sebesar Rp. 8000 (Delapan
ribu rupiah).
Demikianlah diputuskan dari hasil permusyawaratan Majelis Hakim pada hari ini Kamis
tanggal 23 Agustus 2022 oleh kami Yusuf Sarifudin S.H.M.H sebagai Hakim Ketua, Nova Putra
S.H.M.H dan Dwi Ari Multi S.H.M.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota berdasarkan Surat
Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Subang Nomor : 291/Pid.B/2022/PN- SBG, Hari Kamis Tanggal
23 agustus 2022 tentang penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara tersebut,
putusan mana oleh Hakim Ketua diucapkan pada hari ini juga dalam persidangan yang terbuka untuk
umum, dengan dihadiri para Hakim anggota, dan dibantu oleh Ryfaz Arnanda S.H.M.H sebagai
panitera pengganti dan dihadiri pula oleh Alan Maulana S.H.,M.H sebagai Jaksa Penuntut Umum pada
Kejaksaan Negeri Subang dan Penasehat Hukum Terdakwa.
Panitera Pengganti