Anda di halaman 1dari 9

UNIVERSITAS PASUNDAN

FAKULTAS HUKUM

LABORATORIUM HUKUM

LEMBAR KERJA MAHASISWA


Mata Kuliah: Litigasi
Dosen/Instruktur: Deden Firman Fauzi, S.H.,M.H
Nama: Luthfiray Fadhlurrah Mulyawan
NPM: 181000358
Kelompok: 1
Materi Praktikum : Membuat Putusan

PUTUSAN

Perkara Nomor : 291/Pid.B/2022/PN- SBG

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Pengadilan Negeri Subang yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana pada tingkat
pertama dengan pemeriksaan biasa telah menjatuhkan putusan sebagaimana tersebut dibawah ini
dalam perkara terdakwa:

Nama Lengkap : Mira Adetyana

Tempat Lahir : Bandung

Umur/Tgl Lahir : 34 Tahun/ 11 Juni 1987

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Kebangsaan : Indonesia

Tempat Tinggal : Jalan Kalijati No. 11 Desa Kaliangsana Kec. Kalijati, Kab

Subang Pekerjaaan : Wiraswasta

Pendidikan : S1

Terdakwa berada dalam tahanan sebagai berikut:


1. Penyidik pada Kejaksaan Negeri Subang :
- Ditahan oleh Penyidik di Rutan sejak tanggal 11 Januari 2022 sampai dengan 10 Febuari
2022.
2. Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Subang :
- Ditahan oleh Penuntut Umum di Rutan, sejak tanggal 11 Febuari 2022 sampai dengan 9
Maret 2022.
- Ditahan oleh Penuntut Umum di Rutan, sejak 10 Maret 2022 sampai dengan 9 April 2022.
3. Hakim Pengadilan pada Pengadilan Negeri Subang Kelas IA Khusus sejak tanggal 10 April
2022 sampai dengan 6 Mei 2022.
4. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Kota Subang di Rutan sejak tanggal 8 Mei 2022
sampai dengan 29 Mei 2022.

Terdakwa bersedia untuk didampingi oleh Penasehat Hukum; Tedi Supriadi S.H.,M.H dan Rizky
Shandy Maulana S.H.,M.H berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 04 Januari 2022.

PENGADILAN NEGERI TERSEBUT:


Memperhatikan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Subang Nomor :
291/Pid.B/2022/PN- SBG Tanggal 4 Januari 2022. tentang penunjukan Majelis Hakim untuk
memeriksa dan mengadili perkara ini; Mendengar keterangan saksi-saksi dan terdakwa;

Menimbang, bahwa terdakwa telah didakwa oleh Jaksa Penuntut Umum dalam Surat
Dakwaannya Nomor Reg. Perk : 29/Pid.B/2022/PN- SBG Tanggal 14 Januari 2022 yang dibacakan
pada hari Selasa Tanggal 15 Januari 2022 berisikan hal-hal sebagai berikut:

SUBSIDAIR :
Bahwa ia Terdakwa MIRA ADETYANA pada hari Kamis tanggal 17 September 2021 pada waktu
sekira pukul 14.05 WIB. atau setidak-tidaknya pada waktu lain yang tidak dapat dipastikan lagi antara
bulan september hingga, bertempat di Jalan Kalijati No. 11 Desa Kaliangsana Kec. Kalijati, Kab
Subang atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum
Pengadilan Negeri Subang. Ia Terdakwa telah melakukan suatu perbuatan melawan hukum yaitu
Penggelapan. perbuatan tersebut dilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagai berikut :

- Pada hari Kamis tanggal 17 September 2021, Terdakwa bertempat tinggal di Jalan Kalijati No.
11 Desa Kaliangsana Kec. Kalijati, Kab Subang menawarkan investasi kepada ibu NURAENI
yang tetangganya sendiri dan menjanjikan akan mendapat keuntungan RP 60.000.000
perbulan.
- Pada 22 September 2021 Ibu Nuraeni menyetujui dan mengikuti investasi yang telah di
tawarkan oleh Terdakwa, dan ibu Nuraeni menyerahkan uangnya secara bertahap.yang
pertama menyerahkan uang sebesar Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) dengan ada bukti
Kwitansi dan di tandatangani langsung Terdakwa.
- Selanjutnya pada 27 September 2021 menyerahkan kembali Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta
rupiah), Selanjutnya MIRA ADETYANA menjanjikan Ibu Nuraeni akan mendapatkan
keuntungan pada tanggal 22 Oktober 2021 dan selanjutnya setiap tanggal 22 setiap bulannya.
- Bahwa akibat perbuatan Terdakwa, Saksi korban Sdri Nuraeni mengalami kerugian RP +
600.000.000,- ( enam ratus juta rupiah).

------------------------------------------------Akibat perbuatan Terdakwa tersebut, dipersalahkan dan


diancam dengan tindak pidana dalam Pasal 378 KUHP----------------------------------------------------
------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa para saksi yang diajukan masing-masing telah disumpah menurut
agamanya di muka persidangan ini dan pada pokoknya telah memberikan keterangan sebagai berikut :
1. Saksi Subroto
Dibawah sumpah menurut agama Islam di persidangan pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut:
- Dalam hal ini saksi merupakan rekan dari Mira Adetyana, dan saksi menyakinin bahwa
rekannya tidak pernah melakukan penipuan dan memang sudang memiliki banyak
investor dalam bisnisnya. Oleh karenanya saksi menyakini bahwa terdakwa tidak
pernah melakukan hal- hal yang berhubungan dengan tindak pidana, baik yang
merugikan dirinya maupun orang lain.

2. Saksi Nuraeni
Dibawah sumpah menurut agama Islam di persidangan pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut:

- Pada hari Kamis tanggal 17 September 2021, Terdakwa bertempat tinggal di Jalan
Kalijati No. 11 Desa Kaliangsana Kec. Kalijati, Kab Subang menawarkan investasi
kepada ibu NURAENI yang tetangganya sendiri dan menjanjikan akan mendapat
keuntungan RP 60.000.000 perbulan.
- Pada 22 September 2021 Ibu Nuraeni menyetujui dan mengikuti investasi yang telah di
tawarkan oleh Terdakwa, dan ibu Nuraeni menyerahkan uangnya secara bertahap.yang
pertama menyerahkan uang sebesar Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) dengan
ada bukti Kwitansi dan di tanda tangani langsung Terdakwa.
- pada 27 September 2021 menyerahkan kembali Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta
rupiah), Selanjutnya MIRA ADETYANA menjanjikan Ibu Nuraeni akan mendapatkan
keuntungan pada tanggal 22 Oktober 2021 dan selanjutnya setiap tanggal 22 setiap
bulannya (mendapat keuntungan sebulan sekali) akan tetapi sudah menginjak bulan ke-
4 saksi melalukan penagihan kepada terdakwa namun tidak ada anggapan, maka dari
itu saksi merasa dirugikan karena uangnya tidak Kembali. Bahwa akibat perbuatan
Terdakwa, Saksi korban Sdri Nuraeni mengalami kerugian.

3. Saksi Nugroho
Dibawah sumpah menurut agama Islam di persidangan pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut:

- Dalam hal ini saksi merupkan Saudara dari korban yakni Nuraeni, pada tanggal 17
september 2021 saksi sedang pulang kerumahnya untuk Berkunjung kerumahnya untuk
bersilaturhmi. kemudian saksi mendengar sedikit perkacapan antara nuraeni dan
terdakwa mengenai investasi, namun karena dirasa hal itu bukan kepentingan dari
saudara saksi, maka saksi tidak bertanya mengenai hal tersebut kepada ibunya ataupun
terdakwa.
- Terhitung setelah 4 bulan berlangsung tidak kunjung ada keutungan yang didapatkan,
oleh karena itu korban meminta bantuan kepada Saudaranya, karena korban masih
kebingungan apakah ia ditipu atau tidak oleh terdakwa, karena pada tahun tersebut
hanya saudara saksi lah yang dekat dengan korban,
saudara saksi menanyakan perihal beberapa hal yang telah dijanjikan oleh terdakwa.

Menimbang, bahwa Terdakwa Mira Adetyana didalam persidangan pada pokoknya telah
menerangkan hal-hal sebagai berikut:

- Bahwa dalam hal ini Terdakwa atas nama Mira Adetyana tidak pernah melakukan penipuan
kepada Nuraeni terkait investasi yang dijanjikan, karena pada dasarnya yang menjadi investor
dari bisnis tersebut bukan hanya Nureani.
- Bahwa dalam hal ini terdakwa tidak berniat melakukan penipuan. Melainkan memang
sejumlah uang nya belum ada untuk dibayarkan kepada Nuraeni.
- Bahwa Terdakwa Memiliki itikad baik untuk melunasi uang yang dijanjikan kepada
Nuraeni, namun secara bertahap atau diangsur.

Menimbang, selanjutnya bahwa barang bukti dalam perkara ini adalah sebagai berikut;
1. Surat Perjanjian Investasi
2. Kwintansi Pembayaran
3. Screenshoot chat dan Handphone

Menimbang, bahwa terhadap barang bukti tersebut telah dilakukan penyitaan secara sah
menurut hukum dan setelah diteliti oleh Majelis Hakim kemudian diperlihatkan kepada saksi-saksi
serta terdakwa, sehingga keberadaannya dapat diterima sebagai barang bukti dalam perkara ini;

Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum dalam Tuntutan Pidananya No. Reg Perk. :
291/Pid.B/2022/PN- SBG Tanggal yang dibacakan pada hari Rabu tanggal 21 maret 2022 pada
pokoknya menyatakan bahwa :
1. Menyatakan Terdakwa Mira Adetyana bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana diatur
dalam Pasal 378 KUHPidana.

2. Menjatuhkan pidana penjara selama 7 tahun dipotong masa penahanan dengan perintah agar
terdakwa tetap di tahan.

3. Menjatuhkan barang bukti berupa Surat perjanjian investasi dan Kwitansi pembayaran
dirampas dan dimusnahkan, sedangkan barang bukti yaitu Telepon Genggam dikembalikan
kepada yang berhak

4. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 8.000 ( Delapan ribu rupiah);

Menimbang, bahwa dalam kesempatan Pembelaan pada Rabu hari tanggal 27 April 2022
secara tertulis Terdakwa melalui penasehat hukumnya mengemukakan:
Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dimuka sidang, yaitu analisa fakta dan analisa hukum dalam
Nota Pembelaan ini, Jelaslah dalil-dalil yang dikemukakan oleh Sdr. Jaksa Penuntut Umum dalam surat
tuntutannya (Requisitor) adalah tidak tepat dan tidak berdasar, oleh karena itu kami sangat tidak
sependapat dengan Sdr. Jaksa Penuntut Umum, selanjutnya kami menyerahkan sepenuhnya nasib
Terdakwa Sdr. Mira Adetyana, kepada Majelis Hakim yang kami muliakan dengan harapan mohon
sebelumnya dipertimbangkan hal-hal sebagai berikut :

- Terdakwa belum pernah dihukum;


- Terdakwa telah menunjukkan itikad baik dengan memberitahukan akan membayar uang
tersebut secara bertahap atau diangsur;
- Terdakwa Berperilaku sopan saat persidangan
- Terdakwa merupakan tulang punggung keluarga

Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum menyatakan tetap pada hal-hal yang telah
dikemukakan sebelumnya sedangkan Terdakwa menyatakan tetap pada hal-hal yang telah
dikemukakan dalam Pledooi sebelumnya;
Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Jaksa Penuntut Umum dengan dakwaan
Subsidair. dimana berdasarkan fakta hukum yang terungkap dalam persidangan Majelis Hakim
memilih untuk membuktikan dakwaan Jaksa Penuntut Umum yaitu Pasal 378 KUHP yang
mengandung unsur- unsur sebagai berikut :

1. UNSUR BARANG SIAPA


Bahwa unsur ini adalah subjek hukum yang dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya di
hadapan hukum, termasuk di dalamnya terdakwa yang di dalam persidangan telah
membenarkan identitasnya sebagaimana di dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum
sehingga jelas terdakwa adalah
merupakan pelaku perbuatan tersebut dan oleh karenanya harus mempertanggungjawabkan di
hadapan hukum dengan demikian unsur ini terbukti secara sah dan meyakinkan menurut
hukum.
2. UNSUR UNSUR DENGAN MAKSUD
Bahwa untuk membuktikan unsur ini sebagaimana telah terungkap dalam fakta persidangan
bahwa Mira Adetyana pada tanggal 17 September, telah menawarkan investasi kepada Saksi di
kediaman rumah saksi dengan menjanjikan keuntungan yang akan diperoleh setiap sebulan
sekali.
Dengan demikian unsur ke-2 telah terpenuhi, terbukti secara sah dan meyakinkan menurut
hukum.
3. UNSUR MENGUNTUNGKAN DIRI SENDIRI ATAU ORANG LAIN SECARA
HUKUM
Bahwa untuk membuktikan unsur ini sebagaimana telah terungkap dalam fakta persidangan
bahwa Mira Adetyana telah menguntungkan dirinya sendiri dengan tidak membayarkan
keuntungan yang seharusnya diperoleh oleh saksi.
Dengan demikian unsur ke-3 ini telah terpenuhi, terbukti secara sah dan meyakinkan menurut
hukum.
4. UNSUR PENGGUNAAN NAMA PALSU, MARTABAT PALSU, TIPU MUSLIHAT,
RANGKAIAN KEBOHONGAN
Bahwa terungkap dalam fakta persidangan bahwa Mira Adetyana telah melakukann tipu
muslihat serta rangkaian kebohongan kepada saksi yang pada surat perjanjian akan
membayarkan keuntungan atas investasi yang telah dilakukan oleh saksi setiap bulannya, akan
tetapi pada bulan berikutnya keuntungan tidak diberikan terus-menerus kepada saksi. Dan
memperlihatkan surat perjanjian dengan salah satu rumah sakit yang ada di Subang. Dengan
demikian unsur ke-4 ini telah terpenuhi.
Dengan demikian unsur ke-4 terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum.
5. UNSUR MENGGERAKAN ATAU MEMBUJUK ORANG LAIN UNTUK
MENYERAHKAN BARANG, MEMBERI UTANG, ATAU MENGHAPUS PIUTANG
Bahwa untuk membuktikan unsur ini sebagaimana teah terungkap dalam fakta persidangan
bahwa Mira Adetyana telah membujuk saksi pada tanggal 17 September 2021 untuk mengikuti
investasi sejumlah Rp.600.000.000 yang kemudian disetujui oleh saksi.

Dengan demikiam unsur ke-5 telah terpenuhi. Berdasarkan uraian tersebut diatas, kami
berkesimpulan bahwa benar Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak
pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 378 KUHP sebagaimana Surat Dakwaan Jaksa
Penuntut Umum. Sehingga perbuatan terdakwa harus dijatuhi hukuman yang setimpal.

Bahwa terungkap dalam fakta persidangan ;


1. Analisa Keterangan Saksi-Saksi

A. Saksi Subroto, umur 42 tahun, alamat Jalan Samyang No. 1 Desa Hujan Deres Kec.
Cikunir, Kab Subang.., dibawah sumpah, pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

 Bahwa Dalam hal ini saksi merupakan rekan dari Mira Adetyana, dan saksi menyakinin bahwa
Rekannya tidak pernah melakukan penipuan dan memang sudang banyak investor dalam
bisnisnya. Oleh karenanya saksi menyakini bahwa terdakwa tidak pernah melakukan hal-hal
yangberhubungan dengan tindak pidana, baik yang merugikan dirinya maupun orang lain.

B. Saksi Nuraeni ,umur 40 tahun, alamat Jalan Kalijati No. 12 Desa Kaliangsana Kec.
Kalijati, Kab Subang telah diperiksa dan memberikan keterangan di bawah sumpah, dalam
persidangan dihadapan Majelis Hakim, yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

 Bahwa Pada hari Kamis tanggal 17 September 2021, Terdakwa bertempat tinggal di Jalan
Kalijati No. 11 Desa Kaliangsana Kec. Kalijati, Kab Subang menawarkan investasi kepada ibu
NURAENI yang tetangganya sendiri dan menjanjikan akan mendapat keuntungan RP
60.000.000 perbulan.
 Bahwa Pada 22 September 2021 Ibu Nuraeni menyetujui dan mengikuti investasi yang telah di
tawarkan oleh Terdakwa, dan ibu Nuraeni menyerahkan uangnya secara bertahap.yang
pertama menyerahkan uang sebesar Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) dengan ada bukti
Kwitansi dan di tanda tangani langsung Terdakwa. Selanjutnya pada 27 September 2021
menyerahkan kembali Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah), Selanjutnya MIRA
ADETYANA menjanjikan Ibu Nuraeni akan mendapatkan keuntungan pada tanggal 22
Oktober 2021 dan selanjutnya setiap tanggal 22 setiap bulannya (mendapat keuntungan
sebulan sekali) akan tetapi sudah menginjak bulan ke- 4 saksi melalukan penagihan kepada
terdakwa namun tidak ada
anggapan, maka dari itu saksi merasa dirugikan karena uangnya tidak Kembali. Bahwa akibat
perbuatan Terdakwa, Saksi korban Sdri Nuraeni mengalami kerugian.

C. Saksi Nugroho, umur 29 tahun, alamat t alamat Jalan Triguna No. 99 Desa Gentan Kec.
Sukoharjo, Kota Surakarta. telah diperiksa dan memberikan keterangan di bawah sumpah, dalam
persidangan dihadapan Majelis Hakim, yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut
 Bahwa Dalam hal ini saksi merupkan Saudara dari korban yakni Nuraeni, pada tanggal 17
september 2021 saksi sedang pulang kerumahnya Berkunjung silaturahmi, kemudian saksi
mendengar sedikit perkacapan antara nuraeni dan terdakwa mengenai, namun karena dirasa hal
itu bukan kepentingan dari saudara saksi, maka saksi tidak bertanya mengenai hal tersebut
kepada ibunya ataupun terdakwa.
 Bahwa terhitung setelah 4 bulan berlangsung tidak kunjung ada keutungan yang didapatkan,
oleh karena itu korban meminta bantuan kepada Saudaranya, karena korban masih
kebingungan apakah ia ditipu atau tidak oleh terdakwa, karena pada tahun tersebut hanya
saudara saksi lah yang dekat dengan korban, saudara saksi menanyakan perihal beberapa hal
yang telah dijanjikan oleh terdakwa.

C. Keterangan Terdakwa Mira Adetyana pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :


 Bahwa dalam hal ini Terdakwa atas nama Mira Adetyana tidak pernah melakukan penipuan
kepada Nuraeni terkait investasi yang dijanjikan, karena pada dasarnya yang menjadi investor
dari bisnis tersebut bukan hanya Nureani, dalam hal ini terdakwa tidak berniat melakukan
penipuan. Melainkan memang sejumlah uang nya belum ada untuk dibayarkan kepada
Nuraeni.

2. Analisa Barang Bukti

Barang bukti yang terungkap dalam persidangan berupa:


1) Surat Perjanjian Investasi
2) Kwintansi Pembayaran
3) Screenshoot chat
Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas oleh karena unsur-unsur Pasal
378 KUHP tersebut telah terpenuhi dan Majelis Hakim berkeyakinan maka Terdakwa haruslah
dijatuhkan hukuman yang setimpal;

Menimbang bahwa menanggapi pembelaan Penasehat Hukum Terdakwa yang pada pokoknya
mohon agar Terdakwa dibebaskan dari segala dakwaan, atau setidak-tidaknya dinyatakan lepas dari
segala dakwaan atau tuntutan Jaksa Penuntut Umum;
Menimbang, bahwa dari kenyataan yang diperoleh selama persidangan dalam perkara ini,
Majelis Hakim tidak menemukan hal-hal yang dapat melepaskan Terdakwa dari pertanggungjawaban
pidana, baik sebagai alasan pembenar maupun alasan pemaaf, oleh karenanya Majelis Hakim
berkesimpulan bahwa perbuatan yang dilakukan terdakwa harus dipertanggung jawabkan kepadanya;
Menimbang, bahwa sebelum Majelis sampai pada putusan hukuman yang akan dijatuhkan
terhadap diri terdakwa terlebih dahulu akan mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan
meringankan:
Hal-hal yang memberatkan :
1. Perbuatan terdakwa yang telah meresahkan masyarakat.
2. Perbuatan terdakwa telah menyebabkan korban mengalami kerugian sebesar Rp 600.000.00;
3. Terdakwa telah melakukan ingkar janji kepada korban
Hal-hal yang meringankan :

1. Terdakwa sopan di dalam persidangan;

2. Terdakwa belum pernah dihukum;

3. Terdakwa memiliki inisiatif untuk membayar kewajibannya;

Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap diri terdakwa telah dikenakan penangkapan
dan penahanan yang sah, maka berdasarkan Pasal 22 ayat (4) KUHAP masa penangkapan dan atau
pernahanan tersebut dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa ditahan dan penahanan terhadap diri terdakwa
dilandasi alasan yang cukup dan tidak ada alasan untuk mengalihkan ataupun untuk menangguhkan
penahanan tersebut, maka berdasarkan Pasal 193 ayat (2) sub b KUHAP, maka perlu ditetapkan agar
terdakwa tetap berada dalam tahanan;
Menimbang dengan memperhatikan ketentuan dan aturan hukum terkait lainnya;

MENGADILI

1. Menyatakan terdakwa Mira Adetyana telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana sebagaimana tersebut dalam Pasal 378 KUHP;

2. Menjatuhkan pidana penjara selama 2 tahun 3 Bulan di potong masa penahanan;

3. Menetapkan barang bukti berupa:

a. Surat perjanjian invesitasi

b. kwitansi

Dirampas untuk dimusnahkan.

c. Handphone

Dikembalikan kepada yang berhak.

4. Menetapkan agar Terdakwa dihukum membayar biaya perkara sebesar Rp. 8000 (Delapan
ribu rupiah).
Demikianlah diputuskan dari hasil permusyawaratan Majelis Hakim pada hari ini Kamis
tanggal 23 Agustus 2022 oleh kami Yusuf Sarifudin S.H.M.H sebagai Hakim Ketua, Nova Putra
S.H.M.H dan Dwi Ari Multi S.H.M.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota berdasarkan Surat
Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Subang Nomor : 291/Pid.B/2022/PN- SBG, Hari Kamis Tanggal
23 agustus 2022 tentang penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara tersebut,
putusan mana oleh Hakim Ketua diucapkan pada hari ini juga dalam persidangan yang terbuka untuk
umum, dengan dihadiri para Hakim anggota, dan dibantu oleh Ryfaz Arnanda S.H.M.H sebagai
panitera pengganti dan dihadiri pula oleh Alan Maulana S.H.,M.H sebagai Jaksa Penuntut Umum pada
Kejaksaan Negeri Subang dan Penasehat Hukum Terdakwa.

Hakim Ketua, Hakim-Hakim Anggota

YUSUF SYARIFUDIN S.H.M.H NOVA PUTRA S.H.M.H

DWI ARI MULTI S.H.M.H

Panitera Pengganti

RYFAZ ARNANDA S.H.M.H

Anda mungkin juga menyukai