Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

FONETIK DAN FONOLOGI


Dosen Pengampu :
Suhamdi, S.S, M.Pd

Di susun oleh :
Saprudin

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB

INSTITUT AGAMA ISLAM HAMZANWADI NW LOTIM

TA.2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke pada Allah swt. Atas segala karunianya, kami
dapat menyelsaikan makalah ini dengan baik dan lancar tanpa ada suatu halangan
apapun. Makalah ini kami susun untuk menambah wawasan kami yang terlebih
khususnya dalam ilmu Psiko sosio linguistik. Makalah ini yang berjudul
“FONETIK DAN FONOLOGI”
Ucapan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada dosen pembimbing
mata kuliah kami Bapak Suhamdi, S.S.M.Pd. Yang telah meluangkan sebagian
waktunya untuk memberikan kami ilmu pengetahuan hingga saat ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembacanya dan
semoga Allah meridhoi langkah kami dalam pembalajaran ini Aaminn…
Kami meminta maaf dan mengharapkan saran dan kritikan dari semua pihak
apabila terdapat kesalahan atau kekeliruan yang sengaja ataupun yang tidak
sengaja dari makalah ini.
Wallahulmuafiquwalhadi illa sabilirrosyad
Assalmualaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Kamis, 25 November 2021

Penulis
DAFTAR ISI

BAB 1
A.Latar Belakang
Bahasa merupakan suatu alat yang di gunakan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari
untuk tujuan berkomunikasi. Oleh sebab itu tata bahasa yang di gunakan haruslah baik dan
benar, sehingga tidak mengakibatkan kesalahan dalam berbahasa. Pada hakekatnya tata bahasa
mempunyai ruang lingkup dan tujuan, yang bisa menumbuhkan kemampuan mengungkapkan
pikiran dan perasaan seseorang dalam menggunakan bahasa yang benar,sehingga dalam
berkomunikasi dapat berjalan lancar dan mudah di pahami.
Oleh karena itu banyak kajian tentang teori yang membahas tentang hal ini.dan salah satu
yang di kaji adalah fonetik dan fonologi.Dan sebagai seorang pedidik yang seharusnya sangat
layak untuk memahami kajian tentang fonetik dan fonologi ini,kemudian utuk di jadikan bahan
pedoman dalam dunia pendidikan baik di sekolah maupun perguruan tinggi.Jadi makalah ini di
susun supaya dapat membantu semua orang dan penyusun pada khususnya untuk mengtahui
tentang kajian fonetik dan fonologi.

B.Rumusan Masalah
1.Bagaimana batasan dan kajian fonologi?
2.Apa yang di maksud dengan kajian fonetik?
3Bagimanakah sejarah fonetik dan fonologi?
4.Bagaimanakah pekembangan kajian fonologi?
5.Bagaimanakah perkembangan kajian fonetik?
6.Jelaskan macam-macam fonologi?
7.Jelskan macam-macam fonetik?

C.Tujuan
1.Untuk mengetahui batasan dan kajian fonologi
2.Untuk mengetahui kajian fonetik
3.Untuk mengetahi sejarah fonetik dan fonologi
4.Untuk mengetahui perkembangan fonologi
5.Untuk mengetahui perkembangan fonetik
6.Untuk mengetahui berapa banyak macam fonologi
7.Untuk mengetaui macam-macam fonetik

BAB II
PEMBAHASAN

A.Batasan dan kajian fonologi

Menurut Istilah fonologi berasal dari bahasa Yunani yaitu phone = ‘bunyi’, logos =
‘ilmu’. Secara harfiah,fonologi adalah ilmu bunyi.
Fonologi adalah salah satu ilmu yang mengkaji tetang bunyi atau suara.Dan fonologi juga
merupakan objek pertama yang membahas tentang bunyi (fon) dan kemudian di iringi oleh
fonetik yang mengkaji tentang fonem yang kemudian di sebut fonemik.
Dengan demikian fonologi dapat di simpulkan bahwa fonologi adalah salah satu cabang ilmu
(linguistik) yang mengkaji tentang bunyi-bunyi bahasa,sehingga terbentuknya proses
perubahan bahasa. Fonologi mengkaji bunyi bahasa dengan umum dan fungsional.

1.Berikut beberapa pengertian mengenai tata bunyi


a.Fonem
Kata fonem di istilahakan sebagai salah satu bahasa terkecil yang bersifat fungsional,yang
artinya fonem memiliki fungsi sebagai alat untuk membedakan makna.
.
b. Alofon
Sedangkan varian fonem berdasarkan posisi dalam kata, misalnya fonem pertama
pada kata makan dan makna
secara fonetis yang berbeda. Variasi suatu fonem yang tidak membedakan arti dinamakan
Alofon
dituliskan diantara dua kurung siku […]. Kalau [p] yang lepas kita tandai dengan [p] saja,
sedangkan
[p] yang tak lepas kita tandai dengan [p>]. Maka kita dapat berkata bahwa dalam Bahasa
Indonesia
fonem /p/ mempunyai dua alofon, yakni [p] dan [p>].

c. Kajian Fonetik

a.Klasifikasi Bunyi
1) Berdasarkan ada tidaknya rintangan terhadap arus udara dalam saluran suara.
 Vokal adalah bunyi bahasa yang arus udaranya tidak mengalami rintangan. Pada
pembentukan vokal tidak ada artikulasi.
 Konsonan adalah bunyi bahasa yang dibentuk dengan menghambat arus udara pada
sebagian
alat ucap. Dalam hal ini terjadi artikulasi.
 Bunyi semi-vokal adalah bunyi yang secara praktis termasuk konsonan, tetapi karena pada
waktu diartikulasikan belum membentuk konsonan murni.

2) Berdasarkan jalan keluarnya arus udara.


 Bunyi nasal, yaitu bunyi yang dihasilkan dengan menutup arus udara ke luar melalui
rongga
mulut dan membuka jalan agar arus udara dapat keluar melalui rongga hidung.
 Bunyi oral, yaitu bunyi yang dihasilkan dengan jalan mengangkat ujung anak tekak
mendekati
langit-langit lunak untuk menutupi rongga hidung, sehingga arus udara keluar melalui mulut.
3) Berdasarkan ada tidaknya ketegangan arus udara saat bunyi di artikulasikan.
 Bunyi keras (fortis), yaitu bunyi bahasa yang pada waktu diartikulasikan disertai
ketegangan
kuat arus.
 Bunyi lunak (lenis), yaitu bunyi yang pada waktu diartikulasikan tidak disertai ketegangan
kuat arus.
4) Berdasarkan lamanya bunyi pada waktu diucapkan atau diartikulasikan
 Bunyi panjang
 Bunyi pendek
5) Berdasarkan derajat kenyaringannya
Bunyi dibedakan menjadi bunyi nyaring dan bunyi tak nyaring. Derajat kenyaringan
ditentukan oleh
luas atau besarnya ruang resonansi pada waktu bunyi diucapkan. Makin luas ruang resonansi
saluran
bicara waktu membentuk bunti, makin tinggi derajat kenyaringannya. Begitu pula sebaliknya.
6) Berdasarkan perwujudannya dalam suku kata
 Bunyi tunggal, yaitu bunyi yang berdiri sendiri dalam satu suku kata (semua bunyi vokal
atau
monoftong dan konsonan).
 Bunyi rangkap, yaitu dua bunyi atau lebih yang terdapat dalam satu suku kata. Bunyi
rangkap
terdiri dari
 Diftong (vokal rangkap) : [ai], [au] dan [oi].
 Klaster (gugus konsonan) : [pr], [kr], [tr] dan [bl].
7) Berdasarkan arus udara
a) Bunyi egresif, yaitu bunyi yang dibentuk dengan cara mengeluarkan arus udara dari dalam
paruparu. Bunyi egresif dibedakan menjadi :
 Bunyi egresif pulmonik : dibentuk dengan mengecilkan ruang paru-paru,otot perut dan
rongga
dada.
 Bunyi egresif glotalik : terbentuk dengan cara merapatkan pita suara sehingga glotis dalam
keadaan tertutup.

B.Pengertian dari kajian fonetik


Fonetik adalah salah satu kajan bunyi sebagai bunyi,maksudnya iyalah sebuah kajian
yang membahas tentang bagaimana menggunakan organ pertuturan yang apabila menghasikan
bunyi-bunyi bahasa.keadaan seperti ini seperti alat musik yang di gunakan dalam suatu
persembahan kemudian bunyi-bunyi itu mempunyai ciri khas tersendiri,setiap bunyi yang di
hasilkan berbeda dengan bunyi yang lainnya sehingga bunyi itu bertitik tolak dari penggunaan
alat artikulasi.
Kajian ini berfokus pada bunyi bahasa yang berhubungan dengan fenomena dalam dunia,sifat
fsikologi,anatomi,neurologi psikologi manusia.
Fonetik menguraikan cara menghasilkan bunyi (posisi dan pergerakan alat
artikulasi),secara akustiknya bunyi itu di kenal dengan penggunaan alat tertentu auditori,yaitu
bunyi yang di tangkap dengan didengar,pemindahan bunyi dari penutur kepada pendengar
kemudian maklumat bunyi ini dihantar ke otak untuk di proses.

Anda mungkin juga menyukai