Anda di halaman 1dari 2

Nama: ALFIANDRI

NIM: D1401201019

Resume Jurnal “Polimorfisme dan Ekspresi dari CYP2E1 Gen dan Kaitannya
dengan Karkas dan Kualitas Daging Domba Indonesia”

Kualitas dari daging domba dipengaruhi keempukan, komposisis, asam


lemak, bau dan rasa. Kemudian untuk faktor keempukkan dipengaruhi oleh
jaringan ikat, sarkomer, pemendekan selama pengembangan kekakuan dan lain-
lain. Selanjutnya diketahui bahwa asam lemak tak jenuh memiliki efek bahaya
bagi kesehatan, tapi asam lemak ini juga memiliki efek kesehatan karena sebagai
antioksidan dalam tubuh. Asam lemak tak jenuh disebut juga dengan hidrokarbon.
Asam lemak tak jenuh memiliki berbagai macam ikatan seperti: asam lemak tak
jenuh tunggal (MUFA) memiliki ikatan rangkap satu, asam lemak tak jenuh ganda
(PUFA) memiliki ikatan rangkap banyak.

Program seleksi peningkatan kualitas daging secara fenotip sulit dan mahal,
maka dilakukan penanda genetic yang dikombinasikan dengan seleksi fenotipik
untuk hal tersebut. CYPE21 merupakan jenis gen yang berpengaruh signifikan
terhadap bau dan rasa daging domba yang berhubungan dengan kualitas daging
domba.

Metode yang digunakan untuk melakukan genotype polimirfisme nukleotida


tunggal (SNP) pada g.50657948 T>G dari CYP2E1 gen dan hubungannya dengan
kualitas karkas dan daging yaitu:

1. Hewan yang digunakan adalah domba 200 ekor yang terdiri dari 20 ekor
domba ekor gemuk (JFTS), 37 ekor domba ekor tipis (JTTS), 20 ekor
domba garut (GS), 21 ekor domba jonggol (JS), 34 ekor domba garut
domba komposit (GCS), 35 domba kompas agrinac (CAS), dan 33 domba
persilangan Barbados (BCS). Semua domba akan disembelih pada umur
10-12 bulan dengan pemeliharaan yang sama.
2. Pengukuran kualitas karkas dan daging berupa bobot hidup, bobot karkas,
panjang karkas, dan presentase karkas.
3. Analisis asam lemak dengan cara komposisi (FA) dikuantifikasi dengan
menggunakan kromatografi gas GC-2010 Plus-Shimadzu
4. Ekstraksi DNA genom, ampilikasi PCR, dan PCR-RFLP.
5. Ekstraksi RNA dan reverse transcriptase PCR dengan jaringan hati
diekstraksi menggunakan reagen Rneasy Mini kit (Qiagen).
6. Analisis Ekspreksi dengan PCR waktu nyata Kuantitatif (qRT-PCR).
7. Analisi statistik berupa anlisis frekuensi alel dan genotype
8. Analisis karkas, kualitas daging, dan asam lemak yang berupa asosiasi
antara SNP dari CY2E1.
9. Analisis ekpreksi gen CYP2E1 mRNA terkait kualitas domba.

Diketahui bahwa gen CYP2E1 yang merupakan polimorfik pada domba


memiliki tiga genotype yang terdiri dari GG (401 BP), GT (401, 263, dan 138 bp),
dan TT (263, 138 bp). Genotipe yang paling sering dijumpai adalah GT (53%),
baru TT (30%), dan terakhir GG (17%). Frekuensi alel G sebesar 0,44 dan
frekuensi alel T 0,56 dan alel dari CYP2E1 berada pada kesetimbangan Hardy-
Weinberg. Kemudian dibuktikan bahwa gen CYP2E1 mempengaruhi kualitas
karkasa dan daging, yaitu nilai pH, dan keempukan domba. Dijelaskan bahwa uji
T menunjukkan bahwa domba dengan genotype GG Homozigot dikaitkan dengan
nilai PH dan kelembutan domba yang lebih rendah daripada genotype GG dan TT.

Gen CYP2E1 juga mempengaruhi kompisi asam lemak dengan genotipe GG


memiliki total asam lemak jenuh yang rendah dan total asam lemak tidak jenuh
yang tinggi dibandingkan dengan genotipe lainnya, sehingga lebih sehat.
Kemudian ekspresi gen diatur secara berbeda berdasarkan tingkat ekspresi oleh
CYP2E1 dan domba dengan genotipe GG memiliki tingaktan ekspresi yang lebih
tinggi daripada genotipe GT dan TT. Jadi Gen CYP2E1 berhubungan nyata
dengan kualitas daging domba yaitu nilai pH, keempukan daging domba, dan
komposisi asam lemak.

Sumber:

Harahap RS, Noor RR, and Gunawan A. 2021. Polimorfisme dan ekspresi dari
CYP2E1 gen dan kaitannya dengan karkas dan kualitas daging domba
Indonesia. Animal Tropis. 44(4): 377-385.

Anda mungkin juga menyukai