SUPERVISI PENDIDIKAN
Oleh:
Abdullah Al Mahfudh
Wawan
Rohmat Fauzi
Munir Asrori
Eka Purwati
Mafruhan
Agus Maryono
TAHUN 2021
KONSEP DASAR SUPERVISI PENDIDIKAN
Supervisi adalah usaha memberikan layanan kepada guru-guru baik secara individual atau
kelompok dalam usaha memperbaiki pengajaran dan kurikulum.1
Supervisi secara etimologi berasal dari kata "super" dan "visi" yang mengandung arti
melihat dan meninjau dari atas atau menilik dan menilai dari atas yang dilakukan oleh pihak
atasan terhadap aktivitas, daya cipta, dan kinerja bawahan.2
Istilah ‘supervisi‘ berarti membimbing dan merangsang aktivitas orang lain dengan
tujuan untuk perbaikan mereka. Dalam kaitannya dengan pendidikan, kegiatan ini berupaya
mengembangkan program-program pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan para pemuda
masyarakat demokratis modern serta menyediakan materi dan metode pengajaran agar anak-
anak dapat belajar dengan lebih mudah dan efektif.3 Sehingga secara spesifik supervisi
pendidikan itu sendiri bisa diartikan sebagai upaya seluruh pejabat sekolah yang diarahkan
untuk memberikan kepemimpinan kepada guru dan tenaga kependidikan lainnya demi
kemajuan institusi. Keterkaitan ini melibatkan elemen manusia dan material.4
Supervisi pada hakikatnya merupakan segala bentuk bantuan yang diberikan dari
pemimpin sekolah dengan tujuan untuk perkembangan kepemimpinan guru dan karyawan di
dalam mencapai tujuan pendidikan dalam bentuk dorongan, bimbingan, dan kesempatan bagi
pertumbuhan keahlian dan kecakapan guru. Misalkan : bimbingan dalam usaha pelaksanaan
pembaharuan pendidikan dan pengajaran, pemilihan alat-alat pelajaran, maupun cara-cara
penilaian yang sistematis terhadap fase seluruh proses pembelajaran, sehingga terjadi
peningkatan kualitas pendidikan dan pengajaran di sekolah.5
B. Tujuan Supervisi Pendidikan
1
BINUS Supervisi dalam Sistem Pendidikan
2
Wikipedia https://id.wikipedia.org/wiki/Supervisi
3
Dosensosiologi.com Pengertian Supervisi Pendidikan, Jenis, Tujuan, Fungsi, dan Contohnya
4
Dosensosiologi.com Pengertian Supervisi Pendidikan, Jenis, Tujuan, Fungsi, dan Contohnya
5
Sudiyanto Pengaruh Supervisi, Pendidikan Dan Pelatihan, Serta Partisipasi Dalam Kelompok Kerja Guru Terhadap
Profesional Guru Sekolah Dasar Di Kecamatan Semarang Utara Kota Semarang
Tujuan supervisi adalah memperkembangkan situasi belajar dan mengajar yang lebih
baik. Usaha perbaikan belajar dan mengajar di tujukan kepada pencapaian tujuan akhir dari
pendidikan yaitu pembentukan pribadi anak secara maksimal.6
Supervisi bertujuan membimbing guru untuk mengatasi kesulitan atau hambatan yang
dihadapi guru dalam pembelajaran. Seorang kepala sekolah tidak cukup dengan hanya
mengetahui hambatan dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru, namun juga
bertugas memberikan bimbingan dan dorongan bagi guru untuk melaksanakan perbaikan serta
pembaharuan dalam pendidikan dan pengajaran sesuai kurikulum yang berlaku. Sesuai
peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 13 Tahun 2007 tentang standar
kepala sekolah/madrasah pasal 1 ayat (2), bahwa kepala sekolah harus memiliki kompetensi
manajerial untuk dapat mengelola guru dan staf dalam rangka memberdayakan sumber daya
manusia secara optimal. Dalam peraturan yang sama, dijelaskan pula kompetensi supervisi
kepala sekolah untuk merencanakan program supervisi pendidikan dalam rangka peningkatan
profesionalisme guru.7
4. Membantu guru dalam menilai kemajuan murid-murid dan hasil pekerjaan guru
7. Membantu guru dalam membina reaksi mental atau moral kerja guru dalam rangka
pertumbuhan pribadi dan jabatan mereka.
8. Membantu guru baru di sekolah sehingga mereka merasa gembira dengan tugasyang
diperolehnya.
9. Membantu guru agar lebih mudah mengadakan penyesuaian terhadap masyarakat dan cara-
cara menggunakan sumber-sumber yang berasal dari masyarakat.
6
Pendidkan dan Pengajaran Tujuan Supervisi Pendidikan
7
Wasiman dan Sumani Pengaruh Supervisi Pendidikan Terhadap Kinerja Guru Dalam Pembelajaran Di Sekolah Dasar
Negeri 6 Pulau Rimau Kabupaten Banyuasin
10. Membantu guru-guru agar waktu dan tenaganya tercurahkan sepenuhnya dalam pembinaan
sekolah.8
Supervisor merupakan yang paling signifikan dalam supervisi pendidikan, kepala sekolah
sebagai supervisor dalam melaksanakan tugasnya harus memperhatikan prinsip-prinsip
supervisi agar dalam pelaksanaan supervisi dapat berjalan dengan baik dan lancar.
a. Prinsip Ilmiah.
b. Prinsip Demokratis
Servis dan bantuan yang diberikan kepada guru berdasarkan hubungan kemanusian yang
akrab dan kehangatan sehingga guru-guru merasa aman untuk mengembangkan tugasnya.
Demokratis mengandung makna menjunjung tinggi harga diri dan martabat guru, bukan
berdasarkan atasan dan bawahan.
c. Prinsip Kerjasama
Mengembangkan usaha bersama atau menurut istilah supervisi “ sharing of idea, sharing of
experience ” memberi support mendorong, menstimulasi guru, sehingga mereka merasa
tumbuh bersama.
Setiap guru akan merasa termotivasi dalam mengembangkan potensi kreativitas kalau
supervisi mampu menciptakan suasana kerja yang menyenangkan, bukan melalui cara-cara
menakutkan (Piet Sahertian, 2008).9
8
ASIKBELAJAR Tujuan Supervisi Pendidikan Secara Nasional
9
Nur Saidah Konsep Dasar, Prinsip dan Peranan Supervisi Pendidikan
Dalam KBBI Objek adalah hal, perkara, orang yang menjadi pokok pembicaraan atau
benda, hal dan sebagainya yang dijadikan sebagai sasaran untuk diteliti atau diperhatikan.
(Depdiknas, 2007:793)
Maka Objek Supervisi Pendidikan adalah orang yang menjadi pokok pengawasan,
penilaian dan pengamatan dalam proses pelaksanaan kegiatan pendidikan yakni proses
pembelajaran di sekolah atau madrasah.
Selain mempunyai andil/peran yang besar tersebut, supervisi pendidikan tentunya juga
mempunyai obyek. Di mana tanpa adanya objek, maka tugas dari seorang supervisor, tidaklah
berarti. Dan seperti yang dijelaskan, bahwa obyek pengkajian supervisi pendidikan, adalah
perbaikan situasi belajar mengajar.(Piet Sahertian, 2008:26).
Adapun objek dari supervisi pendidikan terbagi menjadi dua bagian, yakni pembinaan
personil dan pembinaan non personil.
1. Pembinaan Personil
Dalam supervisi dan pembinaan pada sarana prasaran yang disupervisi adalah antara lain
sebagai berikut :
a. Kelengkapan administrasi sarana prasarana mencakup data inventarisasi, kondisi fisik dan
lain-lain.
b. Operasional Sarana dan prasarana mencakup pelaksanaan penggunaan dan pemanfaatan
sarana dan prasarana yang tersedia.
c. Perawatan Sarana dan prasarana mencakup proses dan pelaksanaan perawatan dan
perbaikan sarana dan prasarana yang ada. (sarjanaku.com, Supervisi Pendidikan)
Sedangkan pembinaan yang dilakukan oleh supervisor terhadap sarana prasarana adalah
sebagai berikut :
a. Membina hubungan kerja sama yang baik dengan petugas sarana prasarana
b. Memimpin kerja sama dengan staf yang membantu petugas sarana prasarana
c. Memberikan pelatihan pada petugas sarana prasarana untuk peningkatan kerja
d. Mengawasi pembaharuan dan perbaikan sarana dan prasarana
e. Mengadakan inspeksi secara periodik dan teliti terhadap sarana dan prasarana.
(Imronfauzi.wordpress, Administrasi Sarana Prasarana)
Dengan demikian bahwa sarana dan prasarana perlu adanya supervisi dan pembinaan dari
supervisor. Guna menjaga dan meningkatkan kwalitas dan memenuhi kebutuhan sarana
prasarana. Agar proses pendidikan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Karena tanpa
adanya sarana dan prasaran yang memadai proses pembelajaran akan timpang.
Dikatakan lebih lanjut bahwa supervise trdisional hanya mengejar kesuksesan jangka
pendek saja, dengan bertitik tolak pada variable awal tanpa mengihiraukan variable
perantara. Itulah sebabnya kesuksesan mudah lenyap sebab semangat pelaksana-
pelaksananya mudah memudah.
Menyadari kelemahan supervisi tradisional tersebut, maka supervise modern meletakan
kunci pengeerakanya pada organisasi personaliannya yaitu para pelaksana yang dikatakan
sebagai variable perantara, walaupun diakui bahwa variable ini juga di pengaruhi dan
ditentukan oleh variable awal. Variable yang terdiri dari sikap, kepuasan bekerja,
komitmen, kesetiaan dan sebagainya merupakan dasar dedikasi seorang guru dalam
melaksanakan tugasnya di sekolah.
Dari uraian dapat disimpulkan bahwa supervise modern adalah supervise yang
memperhatikan antara hunbungan personalia sekolah, menghargai dan menghayati
kepribadian, bakat dan kemampuan mereka masing-masing. Penghargaan dan pengetahuan
ini merupakan suatu strategi dalam membina profesi mereka sebagai pendidik, yang
dilakukan dengan metode intelegensi praktis yang bersifat demokratis. Supervisi dilakukan
dengan cara komprehensif, yaitu dengan cara menyamakan prinsip-prinsip yang di pakai
dalam proses belajar mengajar dan prinsip-prinsip materi dengan baik secara vertical
maupun secara horizontal.
E. Kesimpulan
Peranan Supervisi adalah untuk lebih meningkatkan dan memperbaiki sistem pembelajaran dan
lainnya dalam dunia pendidikan. Selain itu supervisi juga berperan bukan hanya sebagai
pengawasan tetapi juga berperan sebagai :
1. Koordinator
2. Konsultan
3. Pemimpin kelompok
4. Evaluator
Sedangkan objek yang dikaji dalam supervisi pendidikan mencakup 2 hal yakni
1. Pembinaan Personil
Meliputi Kepala Sekolah, Guru (Pendidik), Staff Sekolah (Tenaga Kependidikan) dan
peserta didik.
2. Pembinaan Non Personil
Meliputi pembinaan sarana dan prasarana
Pada abad ke-18 tugas supervisor hanya sebatas mengontrol sekolah apakah sekolah ia sudah
melaksanakan aturan dan standar itu atau belum. Bila ternyata guru melakukan kekeliruan,
supervisor hanya mengeritik dan menegur saja, tidak menunjukan bagaimana memperbaiki diri
dan kreatif guru juga kurang dihargai.
Pada abad ke-19 tugas para supervisor tidak lagi hanya mengontrol dan mencatat kesalahan
guru, dan tidak lagi bersifat otokrasi, melainkan berangsur-angsur memperhatikan
individualitas guru.
Pada masa sekarang supervisi lebih berkonsentrasi untuk menciptakan dan mempertahankan
antar hubungan yang memuaskan diantara semua anggota staf. Kondisi seperti ini merupakan
dasar yang paling utama dalam melaksanakan supervisi. Sebab supervisi merupakan suatu
proses yang menyangkut aktivitas-aktivas individu didasari oleh pengenalan dan hubungan
yang akrab.
Kecenderungan supervisi pada masa yang akan datang dan mungkin yang terus berkembang
dalam membina para guru disebabkan oleh perkembangan ilmu dan teknologi yang begitu
pesat. Perkembangan seperti ini akan membuat dunia beserta masyarakatnya akan berubah
dengan cepat pula.
DAFTAR PUSTAKA
- http://makalah-listanti.blogspot.com/2012/05/supervisi-pendidikan-dari-masa-ke-masa.html
Chenlystil.blogspot.com.2011/04/Sejarah perkembangan supervisi pendidikan.
www.wikipedia.co.id
- Arikunto, Prof. Dr. Suharsimi.2004. Dasar-Dasar Supervisi. Jakarta : Rineka Cipta.
- MakawimbangJerry H., Supervisi dan peningkatan Mutu pendidikan. (Bandung: Alfabeta.
2011)
- Sahartian, Prof. Drs. Piet A.2008. Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan.
Jakarta : Rineka Cipta.