BAB III
Visi adalah gambaran sekolah yang digunakan dimasa depan secara utuh,
sedangkan misi adalah tindakan untuk mewujudkan visi, antara visi dan misi
merupakan dua hal yang saling berkaitan, adapun visi dan misi MA At-Taqwa
a. Visi Sekolah
b. Misi Sekolah
3. Berakhlakul karimah
emosional
kreatif
c.Tujuan.
masyarakat sekitar
Kondisi obyek ini sangat perlu diketahui oleh semua pihak utamanya
sekolah tertentu, dengan cara mengaitkan kondisi fasilitas yang tersedia seperti
data siswa, data guru, dan pegawai tetap, sarana dan prasarana, perangkatsekolah,
TABEL I
JUMLAH SISWA
L P
NO KELAS BANYAKNYA JUMLAH
57
1 X 40 26 14 1
2 XI 44 29 15 1
3 XII 31 16 15 1
JUMLAH 115 71 44 3
(Sumber Data : Program Tahunan Madrasah)
guru. Apakah berupa usulan atau komentar yang lain. Sosialisasi ini juga
bertujuan agar guru memiliki kesiapan yang sama. Mengingat bahwa tidak
supervisi yang juga disosialisasikan kepada guru lewat forum rapat dewan
guru. Jadwal ini dibuat dalam rangka untuk memudahkan kepala sekolah
memiliki kesiapan yang lebih baik. Penyusunan jadwal ini tentunya sangat
tersebut tercantum bahwa setiap guru dalam satu semester akan disupervisi
guru yang akan disupervisi pada sehari sebelum pelaksanaan supervisi. Ini
pembelajaran serta hal apa-apa saja yang akan dinilai dalam pelaksanaan
agar ada umpan balik dari guru untuk perbaikan kualitas proses
pembelajaran selanjutnya.
dalam table 3, dari 20 orang guru, 17 orang guru (85%) menjawab selalu
4).
masing guru sangat bergantung pada hasil pengamatan kepala sekolah dan
daftar kehadiran guru dan jurnal mengajar. Dua dokumen ini digunakan
61
sekolah.
Kedua, bertanya kepada guru atau sejawat yang lain dan kepada
siswa. Hal ini dilakukan karena kepala sekolah ingin setiap guru di At-
kompetensi sikap sosial yang baik. Hasil dari supervisi sikap personal
dari pengamatan yang dilakukan dalam rapat dewan guru. Namun, meski
guru yang dimaksud. Hal ini dilakukan karena bisa dimungkinkan temuan
yang ada juga dialami oleh guru yang lain. Dengan dibahas dalam forum
Permasalahan ini baik yang terjadi di sekolah atau di luar sekolah. Kepala
dengan guru. Hal ini diakui oleh guru, sebanyak 14 orang guru (70%)
kadang. (lihat lampiran tabel 9). Jawaban guru ini senada dengan yang
ditampilkan dalam tabel 10, bahwa 16 orang guru (80%) kepala sekolah
bahwa hal itu sangat bergantung pada jenis permasalahan yang dihadapi
guru juga sangat bergantung pada aspek keterbukaan guru kepada kepala
guru. Hal ini dilakukan dengan cara melibatkan guru dalam forum-forum
orang (5%) menyatakan tidak pernah. (lihat lampiran tabel 13). Adapun
mengaku tidak pernah terlibat. (lihat lampiran tabel 15) adapun untuk
profesi adalah metode diskusi kelompok. Dari angket yang ada 100 %
tidak sama.
65
Cabean Pasuruan.
1. Dana
kualitas guru. Karena guru harus keluar dari madrasah, ini berdampak
2. Waktu
3. Kesiapan Mental
kepala sekolah. hal ini disebabkan masih kuatnya pemahaman guru bahwa
4. Kurangnya Koordinasi
Bahkan dalam sehari, sebagian besar guru tidak penuh mengajar di MA at-
Taqwa Cabean. Ketiga, adanya profesi selain guru yang juga berimbas
semakin lemah. Akibatnya dalam setiap rapat tidak semua guru hadir
lengkap.