Anda di halaman 1dari 19

NAMA : FAISAL AMRI

NIM : 201932045

JURUSAN/SEMESTER : BKI UNIT II / III

1. Keterampilan Komunikasi Mengajar (Teaching Communication


Skills);

Seperti yang dituliskan sebelumnya, para pengajar harus mampu


berkomunikasi dengan baik terutama dengan siswanya. Karena jika saja
guru tidak memiliki ilmu komunikasi yang baik maka materi yang akan
disampaikan belum tentu tersampaikan, dan akhirnya tujuan dari
pembelajaranpun tidk akan tercapai. Dan itu adalah akibat patal dari hal
sepele yang ahrus dihilangkan.

Apalagi dewasa ini ketika dunia disuguhkan dengan perkembangan


teknologi informasi, maka sacara otomatis pengajar harus mampu
menguasai bidang TI tersebut, tujuannya untuk apa? Agar pengajar
mampu mengemas metri ajar dengan kemasan yang lebih menarik
sehingga proses pembelajaranpun akan berjalan dengan lebih
menyenangkan an tidak terkesan monoton. Contoh prakteknya seperti
dengan menggunakan apliksai power point atau plas untuk
menyampaikan materi.

Kesimpulan :

Selain dalam dunia pendidikan seperti yang diuaraikan diatas, maka


diluar pendidikan pun ahrus diterapkan tentang teknik berkomunikasi
yang lebih canggih contohnya bagi seorang orator, trainer, dan
sebagainya. Mereka juga wajib untuk menguasai teknik berkomunikasi
tingkat tinggi yang di bumbui dengan TI.
2. Prinsip-prinsip pembelajaran berbasis TIK sebagai berikut.
1.        Efektif dan efisien dalam pembelejaran, karena ICT yang digunakan adalah
teknologi yang bisa membuat pembelajaran menjadi efektif dan efisien.
2.        Optimal pada saat pembelajaran dimana kecakupan leluasannya, modern, dan lain
sebagainya.
Keteraampilan yang dituntut sebagai berikut ini.

Keterampilan berkomunikasi dapat diartikan sebagai kemahiran


sikap, perilaku, tutur kata, gerak tubuh, yang dilakukan oleh seseorang ketika
melakukan proses interaksi dengan lawan komunikasinya (komunikan),
sehingga proses interaksi berlangsung baik dan sampai kepada tujuan dari
proses interaksi yang dilakukannya.

Seseorang bisa dikatakan terampil dalam berkomunikasi apabila:

1. Mampu berbicara dengan diksi (pemilihan kata yang tepat dan kaya makna) dengan
penuh gairah dan aura yang mempengaruhi lawan bicaranya, sehingga lawan
bicaranya menyimak dengan sungguh-sungguh segala isi pembicaraannya.

2. Pembicaraan dan gaya bicaranya mampu menghipnotis audiensnya.

3. Ketika berbicara maka semua tujuan pembicaraanya bisa tercapai.

Kaitannya dengan proses pendidikan lebih khususnya dalam proses


pembelajaran, kemampuan ini mutlak harus dikuasai khususnya oleh tenaga
pengajar atau instruktur. Karena temapilnya pengajar dalam berkomunikasi
akan membuat suasana belajar lebih baik, diamana semua materi dapat
disampaikan dan diterima oleh siswa.
Pada hakikatnya kemapuan dasar berkomunikasi itu diantaranya adalah
mengamati, maksudnya seseorang bisa dikatan kompeten dalam
berkomunikasi apabila orang tersebut mampu menginterpretasikan semua
pesan dari hsil pengamatannya dan akhirnya mampu menyampaikan kepada
komunikan yang lain. Dalam dunia pembelajaran khususnya para siswa
dituntut untuk mampu merespon pembicaraan pengajar, salah satunya dengan
mengamati semua pembicaraannya. Karena mengamati itu lebih memiliki
kesan yang lebih dalam dibandingkan dengan hanya melihat saja. Dala proses
mengamati organ tubuh yang bekerja bukan hanya mata saja melainkan
pendengaran juga bekerja, hati dan pikiran juga ikut bekerja tidak terkecuali
otak, sehingga proses mengamati itu adalah hal penting yang harus dibiasakan
oleh para komunikan.

Selain mengamati, kemampuan dasar berkomunikasi adalah kemampuan


menulis, menulis yang dimaksud adalah menulis pesan yang perlu
disampaikan kepada komunikan. Adapun jenis-jenis tulisan yang banyak
beredar seperti tulisan yang cenderung akademik, baku, popular, enak dibaca,
dan berat atau formal.

Kesimpulan:

komunikan dikatakan terampil dalam berkomuniksi yaitu apabila


komunikan tersebut mampu menginterpretasikan pesan dan menyalurkannya
kepada komunikan yang lain. Begitupun dalam dunia pembelajaran, dimana
siswa diharpkan mampu menyebarkan pesannya kepada yang lain, baik itu
secara langsung atau dalam waktu relative singkat ataupun dalam waktu yang
relative lebih lama, misalnya ketika siswa tersebut berprofesi sebagai guru.

3. Pemanfaatan Teknologi dalam berkomunikasi (Using


Technology For Communication);

Kita tahu bahwa komunikasi akan berlangsung lebih baik apabila dalam
prosesnya menggunakan media yang baik pula. Media yang kami
maksud disini tentu umum, dan tergantung dalam pemenfaatannya.
Misalya mengirim pesan melalui sms (short message system) atau pesan
singkat, maka untuk menyampaikan pesan singkat tersebut tentu akan
membutuhkan phonsel, dan signal phonselnya. Ketika guru akan
menerangkan auatu materi ajar maka guru harus menggunakan media
computer, infokus, dan peralatan lainnya. Hal yang lain misalnya
informasi disebarkan melalui media elekteronik,ataupun media cetak.

kesimpulan

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dalam setiap proses


penyampain informasi maka juga harus diperhatikan dengan media apa
komunikasi itu dilaksanakan agar prosesnya lebih cepat.

4. Komunikasi Lisan (Oral Communication);

Komunikasi lisan ialah komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan


lisan sebagai alat pitalnya, walaupun dalam prakteknya ada juga bantuan dari
gerak tubuh, mimik muka sabagi bumbu pembicaraa. Komunikasi lisan saat
ini penggunaannya sudah lebih berkurang tidak seperti dahulu lagi, karena
saat ini telah banyak bermunculan media-media lain yang lebih efisien,
sebagai hasil perkembangan teknologi modern.

Namun demikian komunikasi lisan masih sangat mayoritas digunakn oleh


manusia untuk berkomunikasi, contoh konkritnya guru menerangkan materi
dikelas, atau obrolan-obrolan sehari-hari yang mungkin tidak begitu disadari
kalau hal itu juga termasuk dalam kegiatan komunikasi.

Kesimpulan :

Kalau diliha dari sejarahnya justru komunikasi yang satu ini berperan sangat
baik, seperti contoh para nabi, rosul yang menyampaikan, pastur, biksu,
pemerintah, orator, mereka menyampaikan pesannya hanya dengan
menggunakan lisan saja, tetapi terbukti sangat berpengaruh bagi masayarakat
disekitarnya.
5. Komunikasi Dengan Multimedia (Multimedia Communication);

Komunikasi dengan multimedia dapat diartikan sebagai suatu proses


komunikasi yang menggunakan beberapa media dalam satu lingkup yang
sekaligus. Seperti contohnya kita akan menyampaikan sesuatu hal kepada
orang lain, maka jika kita menggunakan multimedia, pesan yang kita
sampaikan itu akan terkesan lebih bermutu.

Dalam dunia pendidikan pun demikain, dimana setiap pengajar wajib


menguasi perlengkapan multimedia, yang diantaranya adalah computer,
computer memang cukup tepat diberi gelar sebagai perlengkapan multimedia
karena dalam computer, memuat bebagai program pengolah pesan seperti
ada aplikasi pengolah kata, pengolah angka, pengedit foto, film, dan
sebagainya.

Kesimpulan :

Dengan computer maka para komunikator akan dengan mudah mengemas


pesan yang akan disampaikannya dengan lebih menarik.

Selain itu dalam dunia pendidikan saat ini muncul internet diberbagai tempat,
walaupun belum merata semuanya. Tapi minimal sudah ada khusunya
dilembaga-lembaga pendidikan, pemerintahan. Dengan adanya internet
masuk desa maka proses penyampaian informasi itu akan berlangsung lebih
cepat lagi.
6. Komunikasi Visual (Pesan Visual, Dan Vissual Arts, And
Music).;

Selain dari metode-metode sepeti yang telah disebutkan diatas, proses


komunikasi bisa juga dilakukan dengan menggunakan media visual, atau
diartikan sebagai gambar bergerak, seni visual dan juga music yang saat
ini sangat trend dikalangan masyarakat terutama dikalangan anak
mudanya.musik juga merupakan media komunikasi, dalam lirik
musiknya, syair lagunyaserta ketukan iramanya terdapat bermacam-
macam pesan yang bisa disampaikan kepada komunikan. Begitupun
dalam pendidikan visual, visual arts dan music dapat dijadikan sebagai
sumber meteri, media penyemangat, dan lain sebagainya.

7. Buku dan majalah

Komunikasi melaui buku atau majalah ini memiliki beberapa kelebihannya,


diantara kelebihan yang diamksudkan diantaranya dengan buku atau majalah
tersebut para komunikan juga sama-sama akan mendapat informasi yang
lebih detil karena mereka berpeluang lebih lama dalam menginterpretsikan
pesannya. Bahkan saat ini buku dan majalah juga terbagi menjadi masing-
masing 2 bagian. Yaitu buku atau majalah yang diprint out ada juga buku
dan majalah yang sifatnya soft kopi datanya seperti e-book yang ada
diinternet.

8. Film dan Vidio

Film dan video juga tidak kalah penting peranan dalam berkomunikasi, film
juga mengandung pesan yang ingin disampaikan kepada komunikan. Film
dan juga video itu sendiri juga baik dijadikan media pembelajaran didalam
proses pembelajaran.
9. Televise kabel

Yang dimaksud disini adalah televise yang membentuk jaringan wire


(menggunakan kabel).

10. Komputer dan Internet

Generasi komputer dari tahun ke tahun selalu memberikan alternatif


pemecahan masalah dengan cepat. Sehingga lahir sistem dalam teknologi
komputer yaitu internet.
11.  Infrastruktur Komunikasi
Yang termasuk ke dalam infrastuktur komunikasi adalah seluruh fasilitas,
sarana, peralatan, yang berbasis teknologi. Sarana fasilitas umum seperti kantor
pos, pertokoan, pasar dan sebagainya dapat dikategorikan sebagai infrastruktur
komunikasi. Infrastruktur ini sangan luas pemanfaatannya dapat ditujukan pada
berbagai upaya memperlancar proses komunikasi.

11. Penerapan Teknologi Komunikasi

Khusus dalam dunia pendidikan dan latihan bahwa penerapan teknologi


komunikasi ini sangat mendukung untuk mengembangkan suatu inovasi-inovasi
khususnya yang berhubungan dengan: (a) virtual learning; (b) distance learning;
(c) mailing and telephone; (d) computer mediated communication; (e) computer
based training; (f)e-learning; (g) tutorial electronic.
12. E-learning

Sistem e-learning merupakan suatu bentuk implementasi teknologi yang


ditujukan untuk membantu proses pembelajaran yang dikemas dalam bentuk
elektronik/digital dan pelaksanaannya membutuhkan sarana komputer berbasis
web dalam situs internet.
Pada dasarnya e-learning mengandung pengertian dan memberikan dampak
memperluas peran, cakrawala, dan memberikan jangkauan proses mengajar
seperti biasanya. Aplikasi e-learning ini dapat memfasilitasi secara formal
maupun informal aktivitas pelatihan dan pembelajaran serta proses belajar
mengajarnya sendiri, kegiatan, dan komunitas pengguna media elektronik seperti
internet, CD-ROM, Video, dvd, televisi, handphone, dan lain sebagainya.
Kebermanfaatan e-learning dari perspektif pendidik, di antaranya:
a)      Meningkatkan pengemasan materi pembelajaran dari yang saat ini dibangun.
b)      Menerapkan strategi konsep pembelajaran baru dan inovatif
c)      Efisiensi
d)     Pemenfaatan aktivitas akses pembelajar.
e)      Menggunakan sumber daya yang terdapat pada internet.
f)       Dapat menerapkan materi pembelajaran dengan multimedia.
g)      Interaksi pembelajaran lebih luasdan multisumber belajar.

Kebermanfaatan dari perspektif peseta didik, yaitu:


(a)    Meningkatkan komunikasi pendidik dan peserta didik lainnya
(b)   Lebih banyak materi pembelajaran yang tersedia yang dapat diakses tanpa
memperhatikan ruang dan waktu.
(c)    Berbagai informasi dan materi terorganisasi dalam satu wadah materi
pembelajaran online.
13. Tutorial electronic ( open university)
Ada beberapa software yang bisa digunakan untuk membangun sebuah
halaman e-learning, di antaranya adalah WebCT. Software yang digunakan dalam
sebuah implementasi e-learning yang merupakan Web Couse Tools, di mana
software ini tinggal diinstalkan pada server dengan menuliskan alamat URL
(Uniform Resource Locators), misalnya untuk sekolah adalah http://webcta.mis-
negeri4.net. Aplikasi berbasis web ini dibangun pertama kali oleh University of
British Columbia (Vancouver, Canada), di mana dengan aplikasi ini proses belajar
mengajar secara online dapat difasilitasi, bahkan di sisi pengguna tidak
memerlukan kemampuan khusus dalam teknologi internet. Jadi software ini
merupakan software yang paling banyak digunakan dalam e-learning dewasa ini.

14. Adopsi dan PenerapanTeknologi Komunikasi

Berbicara mengenai penerapan dari konsep dan pengetahuan bahkan


keterampilan dari teknologi komunikasi cukup banyak, salah satunya mengenai
adanya inisiatif individu yang terbuka cakrawalanya dalam bentuk komunikasi
yang harus disetting, kemudian harus mendefinisikan kembali ilmu yang diterima;
melakukan restruktikasi, penyederhanaan, dan rutinitas secara otomatis.
Misalnya dalam bidang pembelajaran, maka bentuk konkret dari hasil adopsi
dan implementasi ini, akan berhubungan dengan mengembangkan kursus;
pendirian komputer center; komputer pembimbing siswa dalam pelajaran tertentu;
melatih guru; memperluas kelas secara virtual dengan memanfaatkan pusat
komputer.
Dalam dunia kerja atau bisnis pun pemanfaatan teknologi komunikasi menjadi
media untuk keberhasilan setiap perusahaan. Sebagai contoh perusahaan yang
bergerak di bidang jasa layanan transportasi. Mereka selalu menggunakan media
teknologi komunikasi dalam rangka mendistribusikan atau menyebarkan layanan
jasanya. Pada kenyataanya, persaingan dalam memanfaatkan teknologi
komunikasi ini kadang menjadi suatu jaminan atas persaingan antarperusahaan,
siapa yang memiliki kemutahiran dalam infrasturktur, SDM, dan prosedur serta
peralatan yang lebih unggul maka akan memengaruhi keberhasilan bisnisnya.
Kondisi persaingan ini dapat kita lihar pada suasana persaingan antara PT
Telkom dengan PT Indosat, di mana dalam melakukan marketing produk-
produknya mereka selalu menunjukkan keunggulan satu sama lain. Produk-
produk yang dijual misalnya selalu mutakhir dan memiliki daya tarik khususnya
dari aspek kecepatan, murah, mudah, dan bisa diperoleh dalam jangka waktu yang
cepat. Tentunya kedua perusahaan ini sama-sama harus jeli dalam melihat dan
melakukan adopsi dari setiap langkah inovasi dunia teknologi komunikasi yang
disampaikan.

15. Etika teknologi informasi dan komunikasi

Etika(ethic) bermakna sekumpulan azas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak,
tata cara (adat, sopan santun) nilai mengenai benar dan salah tentang hak dan
kewajiban yang dianutoleh suatu golongan atau masyarakat.Sedangkan TIK dalam
konteks yanglebih luas, merangkumi semua aspek yang berhubungan dengan
mesin (komputer dan
telekomunikasi) dan teknik yang digunakan untuk menangkap (mengumpul),
menyimpan, memanipulasi, menghantar dan menampilkan suatu bentuk
informasi.Komputer yang mengendalikan semua bentuk idea dan
informasimemainkan peranan yang penting dalam pengumpulan, pemprosesan,
penyimpanan dan penyebaran informasi suara, gambar, teks dan nangkayang
berasaskan mikroelektronik. Teknologi informasi bermakna mengabungkan
bidang teknologi seperti pengkomputeran, telekomunikasi dan elektronik dan
bidang informasi seperti data, fakta dan proses.

16. Analisis tentang Etika

Etika berkaitan dengan norma dan sopan santun yang harus diketahui, dipahami dan
diaflikasikan oleh seseorang yang bergelut didunia teknologi informasi. Etika ini
benar-benar wajib diketahui oleh semua pihak yang terkait karena jika TIK tanpa
etika maka pelaksanaannya pun tidak kan selaras sehingga akan berpeluang
memunculkan akibat-akibat yang tidak diharapkan sebelumnya. Dalam melakukan
kegiatan komunikasi dan dalam pelaksanaannya para pelaku harus memahami etika
dalam pemanfaataan etika.

Sebuah tinjauan etika

1. Menghargai Hasil Karya Orang Lain

Beberapa perbuatan yang dapat mencerminkan penghargaan kita terhadap hasil


karya orang lain:

Selalu menggunakan perangkat lunak yang asli, resmi, dan berlisensi dari
perusahaan yang mengeluarkan perangkat lunak tersebut.

Menghindari penggunaan perangkat lunak bajakan yang tidak bisa


dipertanggungjawabkan kualitas dan keasliaannya.

Tidak turut serta dalam tindakan membajak, menyalin, mengkopi, maupun


menggandakan perangkat lunak atau program computer tanpa seizin dari
perusahaan yang menerbitkan perangkat tersebut.

Menghindari penyalahgunaan perangkat lunak dalam bentuk apapun yang bersifat


negative dan merugikan orang lain.

Tidak melakukan tindakan pengubahan, pengurangan, maupun penambahan hasil


ciptaan suatu perangkat lunak.

Perbuatan-perbuatan yang tidak melanggar hak cipta :

a. Penggunaan hasil karya orang lain untuk kepentingan pendidikan,penelitian,


penulisan karya ilmiah,penulisan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu
masalah dengan tidak merugikan kepentingan yang wajar dari pencipta.

b. Pengambilan ciptaan orang lain untuk kepentingan pembelaan dalam


pengadilan.
c. Menggunakan hasil karya orang lain untuk kepentingan orang cacat dan tidak
komersial.

d. Backup program komputer untuk kepentingan pengamanan data dan tidak


komersial.

2. Hak Cipta Perangkat Lunak

Hak cipta adalah hak ekslusif bagi pencipta atau penerima hak untuk
mengumumkan atau memperbanyak hasil ciptaannya atau memberikan izin untuk
itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

Hak cipta perangkat lunak mempunyai dua unsur, yaitu hak cipta dan perangkat
lunak (program komputer). Pada prinsipnya,tujuan dari hak cipta ini adalah
melindungi kreasi penulis, seniman, pengarang, dan pemain musik, serta
perangkat lunak(software). Keberadaan teknolgi informasi dan komunikasi
khususnya komputer sangat dibutuhkan oleh masyarakat guna mempercepat dan
mempermudah penyelesaian tugas.Komputer tidak akan dapat dioperasikan bila
tidak ada perangkat lunaknya.Menciptakan perangkat lunak tidak mudah, dengan
melihat tingkah kesulitan tinggi maka hasil ciptaan seseorang harus dipatenkan.

Menurut Richard Masson, masalah etika diklasifikasi menjadi empat hal berikut:

a. Privasi, yaitu hak individu untuk mempertahankan informasi pribadi dari


pengaksesan

orang lain yang memang tidak berhak untuk melakukannya.

b. Akurasi, layanan informasi harus diberikan secara tepat dan akurat sehingga
tidak
merugikan pengguna inforasi.

c. Property, perlindungan kekayaan intelektual yang saat ini digalakkan oleh


HAKI (Hak Atas

Kekayaan Intelektual) mencakup tiga hal :

1. Hak cipta(copy right),hak yang dijamin kekuatan hukum yang melarang


menduplikasi

kekayaan intelektual tanpa seizin pemegangnya.Diberikan selama 50 tahun.

2. Paten,bentuk perlindungan yang sulit diberikan karena hanya diberikan bagi


penemuan

inovatif dan sangat berguna.Berlaku selama 20 tahun.

3. Rahasia perdagangan, perlindungan terhadap kekayaan dalam perdagangan


yang

diberikan dalam bentuk lisensi atau kontrak.

d. Akses, semua orang berhak untuk mendapatkan informasi.Perlu layanan yang


baik dan

optimal bagi semua orang dalam mendapatkan informasi yang diinginkan.

3. Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)

HAKI (Intellectual property right) adalah kekayaan yang timbul dari kemampuan
dan kecerdasan manusia yang dapat berupa karya di bidang teknologi, ilmu
pengetahuan, seni dan sastra.
Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) meliputi :

a.Hak cipta (copy right)

b.Merek dagang (trademarks)

c.Paten (patent)

d.Desain produk industri (industrial desain)

e.Indikasi geografi (geographical indication)

f.Desain tata letak sirkuit terpadu/layout desain (topography of integrated circuits)

g.Perlindungan informasi yang dirahasiakan (protection of undisclosed


information)

HAKI telah dinaungi oleh badan PBB, yaitu WIPO (World Intellectual Property
Organization), telah menetapkan tanggal 26 April sebagai hari HAKI sedunia.

4. Undang-undang Hak Cipta

Dalam melindungi karya yang telah diciptakan oleh seseorang dari berbagai
ancaman pelanggaran yang berupa pemalsuan, penggandaan, penyiaran,
pemameran, pengedaran atau penjualan hasil hak cipta, maka pemerintah
Republik Indonesia telah mengeluarkan peraturan baru yang berupa UU Nomor
19 Tahun 2002 tentang hak cipta, yang disahkan tanggal 29 Juli 2002. Peraturan
hak cipta Indonesia sebelum UU hak cipta Nomor 19 Tahun 2002 berlaku adalah
sebagai berikut :

a. UU Nomor 6 Tahun 1982 tentang Hak Cipta (Lembaran Negara RI Tahun 1982
Nomor 52).
b. UU Nomor 7 Tahun 1987b tentang Perubahan atas UU Nomor 6 Tahun 1982
(Lembaran Negara RI Tahun 1987 Nomor 42).

c. UU Nomor 12 Tahun 1997 tentang Perubahan atas UU Nomor 6 Tahun 1982


sebagaimana telah diubah dengan Nomor 7 Tahun 1987 (Lembaran Negara RI
Tahun 1997 Nomor 29).

Masa berlaku hak cipta

Berbicara hak cipta dalam teknologi informasi, berarti hak cipta terhadap software
atau program komputer dan data base. Menurut Pasal 30 UU Nomor 19 Tahun
2002, masa berlakunya hak cipta atas ciptaan program komputer dan data base
adalah 50 Tahun sejak pertama kali dicantumkan.Selain itu,Pasal 31 Ayat (2) juga
menyatakan bahwa hak cipta atas ciptaan yang dilaksanakan oleh penerbit
berdasarkan Pasal 11 Ayat (2) berlaku 50 Tahun sejak ciptaan tersebut pertama
diterbitkan.

Hasil Karya yang dilindungi UU Hak Cipta

Bentuk-bentuk hasil karya yang dilindungi UU Hak Cipta adalah ilmu


pengetahuan, seni dan sastra yang meliputi :

a.Buku,program,komputer,pamflet,karya tulis.

b.Ceramah,kuliah,pidato dan ciptaan lain yang sejenis dengan itu.

c.Alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan.

d.Seni rupa dalam segala bentuk.

e.Lagu atau musik dengan atau tanpa teks.

f.Drama atau drama musikal,tari,koreografi,pewayangan dan pantonim,arsitektur.

g.Peta.
h.Seni batik.

i.Fotografi.

j.Sinematografi.

k.Terjemahan,tafsir,saduran,bunga rampai,database dan karya lain dari hasil


pengalihwujudan.

Sanksi Pelanggaran UU Hak Cipta

UU Hak Cipta yang terbaru terdiri dari 15 bab dan 78 pasal. Pelanggaran terhadap
hak cipta dapat diancam oleh pasal 72 UU Hak Cipta Nomor 19 Tahun 2002

Pasal 72

(2) Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan,memamerkan,mengedarkan atau


menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta atau
hak terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara
paling lama 5 tahun dan atau denda paling banyak Rp.500.000.000 (lima ratus juta
rupiah).

(3) Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak memperbanyak penggunaan untuk
kepentingan komersial suatu program komputer dipidana dengan pidana penjara
paling lama 5 tahun dan atau denda paling banyak Rp.500.000.000 (lima ratus juta
rupiah).

Fungsi Hak Cipta

Menurut Pasal 2 UU Hak Cipta, fungsi hak cipta dapat dinyatakan sebagai berikut
:

1. Hak cipta merupakan hak eksklusif bagi pencipta atau pemegang hak cipta
untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya yang timbul secara
otomatis setelah suatu ciptaan dilahirkan tanpa mengurangi pembatasan menurut
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Pencipta atau pemegang hak cipta atas karya sinematografi dan program
komputer memiliki hak untuk memberikan izin atau melarang orang lain tanpa
persetujuannya menyewakan ciptaan tersebut untuk kepentingan yang bersifat
komersial.

17. Etika bagi Desainer, Provider, Mediator, Konsultan dan User

Etika Desainer;

Dalam hal ini etika yang harus diketahui oleh seorang disainer (perancang) diantaranya meliputi:

1. Memiliki visi dan misi sesuai dengan undang-undang yang mengaturnya,

2. Bertujuan menciptakan user dan system yang lebih beradab,

3. Inovatif, bertanggungjawab atas produk yang dirancang

4. dll.

Etika Provider:

Seorang provider (penyedia layanan jasa) dalam prakteknya hendaknya memerhatikan hal-hal
sebagi berikut:

1. Memiliki dasar hokum, perijinan dan jaminan usaha yang sah menurtu undang-undang

2. Memiliki visi dan misi untuk memajukan bangsa dan Negara

3. Bertidak atas aturan dan tunduk patuh tehadap aturan yang ada

4. dll

Etika Mediator/Konsultan;
1. Memiliki dasar pengetahuan dan keterampilan yang memadai sebagai konsultan

2. Bertindak atas visi dan misi seorang konsultan

3. Memiliki profesionalitas yang tinggi dalam bidang IT

4. Dll

Etika User

1. Bertindak sesuai dengan tingkat pengetahuan keteraampilan IT

2. Bertindak atas tujuan yang baik ketika memafaatan IT

3. Tidak menjual data, informasi dan layanan bidang IT hanya karena untuk kepentingan
kejahatan,

4. Dll

18. Bagaimana Etika TIK dapat Terbangun

Untuk membangun etika dalam TIK ternyata akan banyak menyentuh sumber
data (pihak yang menyediakan atau memproduk data, pemakai atau user dan pihak
yang memperoleh dampak dari data tersebut. Maka tentunya semua pihak pun
harus sepakat dengan perlakuan data yang secara bersama-sama saling
memerlukan, saling memiliki bahkan saling membutuhkan kebermanfaatannya.
Jadi pemanfaatan TIK dalam bidang apapun syarat dengan etika bagaimana semua
pihak menempatkan dirinya sebagai apa, dan harus melakukan apa yang sesuai
dengan peran dan fungsinya. Ada empat pihak yang terlibat dalam perhatiannya
terhadap etika TIK ini, yaitu : desainer, provider, mediator / konsultan dan user.

Kesimpulan
Pada dasarnya teknologi informasi dan komunikasi memiliki sub bidang
kajian yaitu Teknologi Komunikasi. Teknologi Komunikasi itu sendiri lahir
sebagai hasil dari analisis komunikasi bermedia.

Berdasarkan bidang kajian yang sudah ada maka yang termasuk bidang
garapan TIK ini mencakup:

a. Communications Skill

b. Teaching Communications Skill

c. Using Technology Of Communications

d. Oral Communications

e. Multimedia Communications

f. Communication Programe

g. Visual Arts, And Music

Anda mungkin juga menyukai