Anda di halaman 1dari 6

FILSAFAT PENDIDIKAN

UTS
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas mandiri mata kuliah Filsafat Pendidikan

Dosen Pengampu:
Drs. Muhammad Muttaqin, M.Pd

Oleh:
Rizka Kurniwan 1192060083

Kelas 5C

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2021
Soal dan Jawaban

1. Jelaskan hubungan!!
a. Filsafat dan Pendidikan
Jawab:
Filsafat dan Pendidikan merupakan dua hal yang tidak dapat di pisahkan, karena
Pendidikan pada hakikatnya merupakan hasil spekulasi filsafat. Filsafat jika di lihat
dari fungsinya secara praktis adalah sebagai sarana bagi manusia untuk dapat
memecahkan berbagai problematika kehidupan yang di hadapinya, termasuk
problematika di bidang pendidikan. Oleh karena itu jika di hubungkan dengan
pendidikan secara luas bahwa filsafat merupakan arah atau pedoman atau pijakan
dasar bagi tercapainya pelaksanaan dan tujuan pendidikan.
b. Filsafat islam dan Pendidikan
Jawab:
Dalam dunia ke islaman ajara filsafat islam lah yang berperan sebagai pondasi atau
dasar proses pembelajaran yang akan di aplikasikan. Jika Pendidikan menjadi dasar
pelaksanaan suatu tujuan. Maka filsafat islam berfungsi untuk menjadi pedoman
atau acuan dalam pembelajaran itu sendiri.

2. Kemukanan teori Pendidikan menurut!


a. Aliran perenialisme
Jawab:
Perenialisme memandang pendidikan sebagai jalan kembali, yaitu sebagai suatu
proses mengembalikan kebudayaan sekarang ke kebudayaan masa lampau.
Perenialisme merupakan aliran filsafat yang mendasarkan pada kesatuan yang di
sebut dengan susunan kesatuan. Susunan tersebut merupakan hasil pikiran yang
memberikan kemungkinan bagi seseorang untuk bersikap tegas dan lurus. Oleh
karena itu perenialisme berpendapat bahwa mencari dan menemukan arah tujuan
yang jelas merupakan tugas utama dari filsafat, khususnya filsafat pendidikan.
b. Esensialisme
Jawab:
Esensialisme mempunyai pandangan bahwa Pendidikan sebagai pemelihara
kebudayaan. Esensialisme memandang bahwa Pendidikan harus berpijak kepada
nilai nilai yang memiliki kejelasan dan tahan lama, yang memberikan kestabilan
dan nilai-nilai tinggi yang tata dan jelas. aliran esensialisme percaya bahwa
pendidikan yang baik dan benar terdiri dari pembelajaran keterampilan dasar
(membaca, menulis, berhitung), seni dan ilmu pengetahuan.
c. Idealisme
Jawab:
Idealisme adalah suatu aliran filsafat yang berpaham bahwa pengetahuan dan
kebenaran tertinggia adalah ide. Aliran idealisme berkeyakinan secara rasional
bahwa alam semesta dihasilkan dari karya suatu instansi kecerdasaan (intelegence)
dan bersifat selaras dengan hakekat manusia. Menurut aliran idealisme Pendidikan
harus mengembangkan wujud ke pribadian yang mencapai kehidupan sebaik-
baiknya melalui penguasaan di siplin diri yang patut di teladani dalam upaya
mewujudkan potensi-potensi diri yang luhur.
d. Eksistensialisme
Jawab:
Eksistensialisme menjadi salah satu ciri pemikiran filsafat abad 20 yang sangat
mendambakan adanya otonomi dan kebebasan manusia yang sangat besar untuk
mengaktulisasikan dirinya. Menurut aliran eksistensialisme Pendidikan merupakan
upaya untuk pembebasan manusia dari belenggu-belenggu yang mengungkungnya
sehingga terwujud eksistensi manusia kea rah yang lebih humanis dan beradab.

3. Rumuskan contoh tujuan Pendidikan menurut aliran filsafat Pendidikan:


a. Perenialisme
Jawab:
1. Nilai-nilai kebenaran bersifat universal dan abadi
2. Membantu siswa dalam memperoleh dan merealisasikan kebenaran abadi
3. Menempatkan nilai pada supremasi kebenaran tertinggi
4. Membantu anak anak menyingkap dan menanamkan kebenaran-kebenaran
hakiki.
b. Esensialisme
Jawab:
Tujuan Pendidikan menurut alirag filsafat esensialisme yaitu untuk meneruskan
warisan budaya dan warisan sejarah melalui pengetahuan inti yang terakumulasi
dan telah bertahan dalam kurun waktu yang lama. Dan bertujuan untuk
mempersiapkan manusia untuk hidup.
c. Idealisme
Jawab:
Tujuan aliran filsafat idealisme dalam pendidikan yaitu:
1. Untuk membentuk karakter, mengembangkan bakat, atau kemampuan dasar
serta kebaikan social
2. Untuk menciptakan manusia yang berkepribadian mulia dan memiliki tarap
kehidupan rohani yang lebih tinggi dan ideal serta memiliki rasa tanggujawab
terhadap masyarakat
d. Eksistensialisme
Jawab:
Tujuan aliran filsafat eksistensialisme dalam pendidikan yaitu menjadikan sekolah
sebagai tempat yang memberikan kebebasan serta tidak mengekak dan
membelenggu keinginan atau kebutuhan siswa dalam belajar.

4. Jelaskan bentuk pembelajaran yang sesuai dengan pandangan aliran fisafat:


a. Perenialisme
Jawab:
Dalam pendidikan bentuk pembelajaran menurut perenialisme menerapkan
beberapa di siplin ilmu seperti kesusastraan, matematika, Bahasa ilmu social dan
sejarah. Yang di sesuailan dengan metode pembelajaran seperti: metode diskusi,
metode problem solving, metode ceramah, metode tanya jawab, metode teladan,
metode kisah, metode nasehat di sertai perumpamaan, metode dialog, pemberian
motivasi.
b. Esensialisme
Jawab:
Menurut pandangan esensialisme tentang pembelajaran yaitu kepada kurikulum
yang menekankan pada penguasaan berbagai fakta dan pengetahuan dasar bagi
kelanjutan suatu proses pembelajaran dalam upaya mencapai tujuan Pendidikan
secara umum. Esensialisme ini juga menerapkan metode pembelajaran yang lebih
tergantung kepada inisiatif dan kreatif guru (berpusat pada guru), yang
mengutamakan pada latihan mental seperti, pemberian tugas, penguasaan
pengetahuan, misalnya melalui penyampaian informasi dan membaca.
c. Idealisme
Jawab:
Materi pembelajaran idealisme dilihat dari sudut pandang epistemologinya. Jika
kebenaran adalah ide gagasan, maka kurikulum harus di susun di seputar materi
kajian yang mengantar anak didik bergelut langsung dengan ide dan gagasan.
Bentuk atau metode pembelajaran aliran idealisme ini menggunakan metode
penyampaian melalui uraian kata-kata, sehingga materi yang di berikan ke peserta
didik terkesan verbal dan abstrak.
d. Eksistensialisme
Jawab:
Metode atau bentuk pembelajaran eksistensialisme mengacu pada hubungan pribadi
antara guru dan murid. Metode yang di terapkan dalam pembelajaran yaitu dialog
dimana menjalin komunikasi antar pribadi. Dan menetapkan bermain peran dalam
pembelajaran supaya peserta didik mendapatkan pengalaman situasi dari bermain
peran tersebut.

5. Jelaskan bagaimana peran guru dan peserta didik yang sesuai dengan pandangan aliran
filsafat:
a. Perenialisme
Jawab:
Guru memiliki peran dominan dalam penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di
kelas, dimana guru bukan perantara antara dunia dan jiwa anak melainkan guru juga
sebagai murid yang mengalami proses belajar selama mengajar. Peran peserta didik
dalam aliran ini yaitu sebagai makhluk yang di bombing.
b. Esensialisme
Jawab:
Guru berperan sebagai sebuah contoh dalam pengawasan nilai-nilai dan penguasaan
pengetahuan atau gagasan. Peran peserta didik dalam aliran ini yaitu belajar,
menerima dan mengenal dengan sungguh sungguh nilai-nilai social.
c. Idealisme
Jawab:
Peran guru dalam aliran ini yaitu berusaha untuk membentuk lingkungan
Pendidikan bagi peserta didik yang kondusi untuk belajar. Sedangkan peran peserta
didik dalam aliran ini bebas mengembangkan kepribadian dan kemampuan serta
bakatnya.
d. Eksistensialisme
Jawab:
Peran guru dalam aliran eksistensialisme yaitu sebagai pasilitator yang
membimbing siswa dalam proses pembelajaran. peran siswa dalam aliran ini yaitu
sebai orang yang di berikan kebebasan pribadi untuk belajar dasar-dasar tanggung
jawab dan social.

6. Kemukakan kritik dan pandangan saudara tentang aliran filsafat pendidikaan


perenialisme, esensialisme, idealisme, dan eksistensialisme!
Jawab:
1. Filsafat pendidikan perenialisme, dalam perumusan tujuan pembelajaran sangat
baik karena mengutamakan pada pengembangan fitrah manusia sebagai makhluk
pencari kebenaran, sehingga dapat mendekatkan peserta didik kepada allah swt.
Tetapi dalam hal kurikulum filsafat ini di berikan secara terpisah-pisah, dan lebih
menekankan kepada pengetahuan dan kehidupan di masa lalu, sehingga pengajaran
bersifat verbalistic dan kurang praktis.
2. Filsafat pendidikan esensialisme, membantu untuk mengambalikan subjek materi
ke dalam proses Pendidikan yang di hungkan kepada kenyataan kenyataan. Akan
tetapi filsafat ini menerapkan bahwa peran guru sangat dominan di bandingkan
siswa, sehingga siswa memiliki keterbatasan dalam hal mengemukakan pendapat
karena mereka hanya meniru dan melihat dari apa yang guru sampaikan.
3. Filsafat pendidikan idealisme, pada program pendidikan sangat bagus, sehingga
peserta didik dapat menyesuaikan diri secara tepat dalam hidup dan dapat
melaksanakan tanggung jawab social dalam kehidupan bermasyarakat. Akan tetapi
filsafat ini menerapkan tingkat pendidikan yang paling rendah anak akan
mendapatkan jenis Pendidikan yang sama, sehingga aliran ini memiliki kekeliruan
dalam menilai presepsi yang mungkin menjadi hal timbulnya kebingung-
kebingungan pada peserta didik.
4. Filsafat pendidikan esksistensialisme, menjadikan peserta didik mengetahui tentang
realitas dalam belajar dan kehidupan, serta menjadikan pengetahuan akan manusia,
akan tetapi pada filsat ini mengabaikan perintah tuhan dan menyangkal realitas dan
kesungguhan perikehidupan antar manusia.

Anda mungkin juga menyukai