Jawaban Logika
Jawaban Logika
(p ⇦⇨ q)
Ingkaran suatu pernyataan (misalkan p) adalah pernyataan lain yang bernilai benar, jika
pernyataan semula salah, dan sebaliknya.
b. ∼(p ⋀ ∼q)
Konjungsi dari dua pernyataan (misalkan p dan q) bernilai benar, jika dua pernyataan
bernilai benar
c. (p ∨ ∼q)
Setiap pernyataan yang selalu bernilai benar untuk setiap nilai kebenaran komponen-
komponennya.
3. Suatu argument disebut valid jika untuk sembarang pernyataan yang disubtitusikan
kepada hipotesa, jika semua hipotesa tersebut benar, maka kesimpulan juga benar.
Sebaliknya, jika semua hipotesa benar tetapi ada kesimpulan yang salah, maka argument
tersebut dikatakan tidak valid (invalid). Untuk menunjukan apakah suatu argument valid
atau tidak, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menuliskan argument tersebut
dalam bentuk simbol-simbol.
Pada kenyataannya banyak argument valid yang tidak dapat di buktikan kebenarannya
hanya dengan menggunakan aturan penarikan kesimpulan. Ini berarti kita membutuhkan
aturan lain selain aturan diatas. Aturan yang menunjang ini disebut aturan penukaran
(Rule of Replacements). Dalam pembicaraan ekuivalensi, kita telah mengetahui bahwa
dua pernyataan disebut ekuivalen jika mempunyai nilai kebenaran yang sama. Dengan
demikian jika sebagian atau keseluruhan dari suatu pernyataan majemuk ditukar dengan
pernyataan lain yang ekuivalen secara logika, maka nilai kebenaran pernyataan majemuk
yang baru tersebut akan sama dengan nilai kebenaran pernyataan majemuk semula.
Aturan ini yang disebut aturan penukaran. Aturan ini memungkinkan kita untuk menarik
kesimpulan suatu pernyataan sebagai hasil dari penukaran semua atau sebagian dari suatu
pernyataan dengan pernyataan yang ekuivalen dengan bagian yang kita ganti.
4. 1. Modus Ponens
premis 1 : p => q
premis 2 : p
konklusi : q
atau
premis 1 : p
premis 2 : p => q
konklusi : q
2. Modus Tollens
premis 1 : p => q
premis 2 : ~q
konklusi : ~p
atau
premis 1 : ~q
premis 2 : p => q
konklusi : ~p
3. Silogisme
premis 1 : p => q
premis 2 : q => r
konklusi : p => r
Diketahui :
premis 1 : p => q
premis 2 : p
konklusi : q
Ditanya :
a. Contoh :
premis 1 : p => q
premis 2 : p
konklusi : q
Simbolik :
misal :
Hari ini hari minggu maka hari ini libur, hari ini hari minggu, kesimpulannya hari ini libur.
b. Modus Ponens :
premis 1 : p
premis 2 : p => q
konklusi : q
Silogisme :
premis 1 : p => p
premis 2 : p => q
konklusi : q
Premis : p => q
konvers : q => p
invers : ~p => ~q
kontraposisi : ~q => ~p
Pendahuluan
Matematika :
1. Pernyataan
kalimat yang tertutup yang memiliki nilai benar atau salah saja tapi tidak sekaligus benar
dan salah. Contoh :
2. Kalimat Terbuka
“harga empat ekor kucing dan seekor harimau adalah tiga ratus ribu”
3. Ingkaran (Negasi)
Ingkaran (~) adalah suatu operasi yang membalikan suatu pernyataan. Contoh :
Pernyataan Majemuk
1. Konjungsi (^)
Contoh
P=B
Q=S
R=B
S=B
Contoh :
P=S
Q=S
R=S
S=B
3. Implikasi (=>)
bernilai salah jika pernyataan pertama bernilai benar, pernyataan kedua bernilai salah,
dan seterusnya.
Contoh :
P=B
Q=S
P => Q = S karena permyataan pertama P bernilai benar dan pernyataan kedua Q bernilai
salah
A=S
C=B
4. Biimplikasi (<=>)
Contoh :
P=B
Q=S
B=S
C=S
H=B
1. Komutatif
p^q=q^p
pVq=qVp
2. Asosiatif
p ^ (q ^ r) = (p ^ q) ^ r
p V (q V r) = (p V q) V r
3. Distributif
p ^ (q V r) = (p ^ q) V (p ^ r)
p V (q ^ r) = (p V q) ^ (p V r)
4. Eksportasi
5. Hukum De Morgan
~(p V q) = ~p ^ ~q
~(p ^ q) = ~p V ~q
6. Konjungsi
7. Disjungsi
8. Implikasi
~(p => q) = p V ~q