Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
OLEH:
ZAYYAN AFIFAH
(043096354)
ILMU PEMERINTAHAN
SUMBAWA
2021
i
KATA PENGANTAR
Puji beserta syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan kelancaran dalam
menyusun makalah ini sehingga dapat terselesaikan. Shalawat dan salam selalu kita haturkan
kepada sayyidilmursalin Nabi besar Nabi Muhammad SAW. yang telah membawa umat nya dari
alam yang buta dengan ilmu pengetahuan menuju alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dosen pengampu mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar
2. Teman yang telah membantu menyumbangkan ide baik itu data maupun fakta.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak sehingga makalah ini dapat terselesaikan, namun makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dikarenakan pengetahuan dan pengalaman kami yang terbatas. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran dan kritik yang bersifat membangun dari berbagai pihak.
Kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
Zayyan Afifah
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................1
DAFTAR ISI..........................................................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................3
B. Rumusan Masalah........................................................................................3
C. Tujuan..........................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
A. Perbandingan antara konsep multikultularisme dengan
kesetaraan....................................................................................................4
B. Contoh perbandingan antara konsep multikultularisme dengan kesetaraan
yang berkaitan dengan sosiologi dan budaya
diIndonesia..................................................................................................5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................................7
B. Saran............................................................................................................7
C. Daftar Pustaka..............................................................................................8
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar yang berkatian
dengan perbandingan konsep multikultularisme dan kesataraan serta contohnya yang terkait
sosiologi dan budaya sehingga makalah ini dibuat demi memenuhi dan menjawab tujuan
petugasan tersebut.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja perbandingan antara konsep multikultularisme dengan kesetaraan?
2. Apa saja contoh perbandingan antara konsep multikultularisme dengan kesetaraan yang
berkaitan dengan sosiologi dan budaya di Indonesia?
C. TUJUAN
1. Mengetahui perbandingan antara konsep multikultularisme dengan kesetaraan
2. Mengetahui contoh perbandingan antara konsep multikultularisme dengan kesetaraan
yang berkaitan dengan sosiologi dan budaya di Indonesia
3
BAB II
PEMBAHASAN
Kesetaraan dan keadilan gender dalam beberapa situasi, masih ada sekelompok
orang yang berpikir bahwa kedudukan perempuan dan laki-laki dalam keluarga maupun
dalam masyarakat memang harus berbeda. Contohnya saja anggapan bahwa "perempuan
tidak perlu sekolah tinggi-tinggi, toh juga nantinya akan kembali ke dapur". Dari
ungkapan tersebut sudah dapat dilihat ada dua hal yang mencerminkan tidak adanya
kesetaraan gender dimana perempuan tidak diberikan kesempatan yang sama dengan
4
laki-laki untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Kesetaraan gender juga bukan berarti
memindahkan semua pekerjaan laki-laki ke tangan perempuan. Bukan pula mengambil
alih tugas dan kewajiban seorang suami oleh istrinya. Jika gak ini yang terjadi bukan
"Kesetaraan" Yang tercipta melainkan penambahan beban dari penderitaan pada
perempuan.
Jika peran gender dianggap sebagai sesuatu yang bisa berubah dan bisa
disesuaikan dengan kondisi yang dialami seseorang, maka tidak ada alesan bagi kita
untuk menganggap aneh seorang suami yang pekerjaan sehari-harinya memasak dan
mengasuh anak-anaknya, sementara istri bekerja diluar rumah.
Contoh pertama
Yaitu adanya program pertukaran pemuda Antar Negara (PPAN) yang
dilaksanakan pemerintah melalui kementerian Negara pemuda dan olahraga
( KEMENPORA). PPAN yang memiliki tujuan mengembangkan generasi
pemuda untuk memperluas pengetahuan dan wawasan, sekaligus mempersiapkan
mereka menghadapi tantangan global dimasa mendatang. Serta memberikan
kesempatan kepada generasi muda untuk lebih mengenai adat-istiadat, kesenian,
5
dan budaya dinegara tujuan, tukar-menukar pengalaman serta melakukan kegiatan
bersama dinegara lain yang akan menimbulkan saling pengertian, penghormatan
ataupun toleransi.
Contoh kedua
Menghargai antar umat beragama, masyarakat Bali yang dapat menerima
kebudayaan dari daerah lain, tidak saling menyinggung kepercayaan yang dianut
oleh masyarakat lainnya, Tidak menyinggung ciri khas atau rasa yang dimiliki
teman, Tidak memperbolehkan menggunakan pengeras suara ketika adzan
berkumandang dan Saling berbaur antara satu dengan yang lain tanpa
memperhatikan latar belakang orang-orang yang memiliki satu visi dan misi
dengan kita.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Menurut pendapat saya mempelajari dan memahami arti serta makna dari
multikultularisme sangat penting sehingga dapat menerima dan bersatu diantara perbedaan yang
ada.
C. Penutup
Demikian yang dapat penulis paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah
ini. Penulis banyak berharap para pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun
kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-
kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para
pembaca pada umumnya.
7
DAFTAR PUSTAKA
Hertati S, Indira Y, Dyatika W, Mira I. 2016. Ilmu sosial budaya dasar. Universitas Terbuka