Anda di halaman 1dari 2

PENGETATAN SKRINING COVID, EDUKASI PENGUNJUNG,

DAN PENGAWASAN KEAMANAN DI RSIA NUN SURABAYA

1. Selama masa lonjakan penularan Covid-19 diperlukan peningkatan skrining, edukasi dan
pengawasan keamanan di RSIA NUN
2. Skrining terhadap semua pengunjung yang akan masuk ke RS wajib dilakukan tanpa
terkecuali. Skrining meliputi cek suhu tubuh, pertanyaan seputar gejala covid, dan
pengamatan umum penampilan pengunjung saat dilakukan skrining.
3. Pengukuran suhu tubuh >37,5 C langsung diarahkan untuk skrining lanjutan di IGD RSIA
NUN
4. Dari pertanyaan didapatkan ada gejala demam, batuk pilek, sesak napas, tidak bisa
membau dalam kurun waktu 2 minggu terakhir, pengunjung diarahkan skrining lanjutan
di IGD RSIA NUN
5. Dari pengamatan umum penampilan pengunjung, didapatkan tampilan nampak
lemas/lemah, kesakitan, suara terdengar bindeng/serak, napas tersengal-sengal yang
tidak membaik setelah duduk/istirahat, pengunjung diarahkan periksa ke IGD RSIA NUN
atau dapat memanggil petugas IGD untuk skrining di tempat (jika pasien masih berada di
dalam ambulans/mobil).
6. Pengunjung sesuai poin 3,4,5 baik karyawan/pasien/pengunjung tidak diperbolehkan masuk
ke area ruang tunggu/ruang kerja masing-masing sebelum dilakukan skrining lanjutan oleh
IGD RSIA NUN dan dinyatakan bukan Covid.
7. Pengunjung sesuai poin 3,4,5 diberikan edukasi tentang bahaya penularan Covid dan risiko
keparahan penyakit apabila tidak segera diobati dengan baik.
8. Semua pengunjung yang akan masuk harus ditanya perihal keperluan. Jam besuk/berkunjung
tetap ditiadakan selama Covid. Penunggu pasien rawat inap maksimal 1 orang dan harus
dalam kondisi sehat. Anak-anak dilarang masuk ke area RS kecuali untuk keperluan periksa.
9. Semua pengunjung/penunggu pasien wajib memakai masker double selama berada di area
RSIA NUN. Bila masih memakai 1 lapis masker dapat diedukasi dan diarahkan membeli
masker tambahan di kantin RS.
10. Karyawan/mitra RSIA NUN juga wajib memakai masker double/masker N95/KN95 sesuai
area kerja, karyawan yang hanya memakai 1 lapis masker (bukan N95/KN95) harus
diedukasi dan harus segera memakai masker tambahan. Karyawan/mitra yang telah
diedukasi namun tetap tidak mematuhi aturan pemakaian APD RSIA NUN diminta
untuk meninggalkan area RS.
11. Semua petugas sekuriti/driver harus meningkatkan kewaspadaan terhadap keamanan RS
selama masa lonjakan Covid.

Office : Jl. Manukan Tengah 51 J 4-6, Surabaya Fax. : 031-7415313


Telp. : 031- 7404391 e-mail : rsia_nun@yahoo.co.id
031- 7415313
12. Patroli keliling tiap lantai wajib rutin dikerjakan sesuai jadwal, bila melihat ada kerumunan
>3 orang, harus diedukasi dan ditertibkan. Bila ada pasien yang ditunggu lebih dari 1 orang,
harus diedukasi dan diminta meninggalkan area RS.
13. Bila ada kendala atau ancaman keamanan dapat menghubungi petugas Babinkamtibnas/
Polsek sekitar atau yang mewakili. Petugas sekuriti/FO harus menyimpan nomer telepon
aktif yang bisa dihubungi dari petugas tersebut.
14. Leaflet edukasi terkait aturan skrining dan berkunjung harus ditempel dengan jelas di
seluruh area pelayanan RS untuk memudahkan pengunjung membaca. Dapat berkoordinasi
dengan PPI/ K3/ PRM untuk distribusi leaflet edukasi sesuai dengan materi yang dibutuhkan.

Menyetujui
Direktur RSIA NUN Surabaya

Numbi Mediatmapratia dr., M.Kes.

Tembusan:

1. Wakil Direktur Pelayanan


2. Divisi HRD & Umum dan PRM
3. Kepala IGD-RJ
4. Komite PPI, K3RS
5. Arsip

Office : Jl. Manukan Tengah 51 J 4-6, Surabaya Fax. : 031-7415313


Telp. : 031- 7404391 e-mail : rsia_nun@yahoo.co.id
031- 7415313

Anda mungkin juga menyukai