Anda di halaman 1dari 2

Materi Pembelajaran GETARAN dan GELOMBANG

1. Getaran
Getaran atau gerak harmonik adalah gerak bolak-balik yang melalui titik
keseimbangan secara periodik. Contoh getaran pada ayunan dan getaran pegas.
Periode adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan 1 getaran.
T = periode (s)
T=t/n N = banyaknya getaran
f = frekuensi (Hz)
Frekuensi adalah banyaknya getaran yang dilakuan selama 1 sekon.
f=n/t f = frekuensi getaran (Hz)

a. Getaran pada ayunan


Sebuah ayunan sederhana menggunakan tali panjangnya L meter, kemudian
diayunkan sehingga terjadi getaran. Periode ayunan getarannya adalah :
T = periode ayunan (s)
T = 2.π √ L / g
L = panjang tali (m)
π = 3,14 g = percepatan grafitasi (m/s2)

b. Getaran pada pegas


Jika sebuah pegas mula-mula panjangnya x1 kemudian diberi beban panjangnya x2
setelah digetarkan maka besarnya periode ayunan adalah :
T = periode ayunan (s)
T = 2.π √ m / k m = massa beban (kg)
k = konstanta pegas (N/m)
2. Gelombang
a. Jenis-jenis Gelombang
Berdasarkan arah getarnya gelombang ada 2 jenis yaitu :
(1) Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarnya tegak lurus
dengan arah perambatannya. Contoh : getaran pada tali dan pada air.
(2) Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarnya
sejajar/berimpit dengan arah perambatannya. Contoh : getaran pada pegas
dan bunyi.
Berdasarkan mediumnya gelombang ada 2 jenis :
(1) Gelombang mekanik adalah gelombang yang dalam perambatannya
memerlukan medium atau zat perantara. Contoh : gelombang pada tali,
gelombang pada air, gelombang pada pegas dan bunyi.
(2) Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang dalam perambatannya
tidak memerlukan zat perantara. Contoh : cahaya, gelombang TV,
gelombang radio, gelombang RADAR, gelombang Ultraviolet, dll.
Besaran-besaran dalam gelombang :
 Panjang gelombang (λ) : jarak 1 gelombang
 Amplitudo adalah tinggi maksimum gelombang
 Kecepatan gelombang (v) adalah perbandingan antara panjang gelombang
dengan periode gelombang

V = λ / T atau V = λ . f

Keterangan : V = kecepatan gelombang (m/s)


λ = panjang gelombang (m)
T = periode (s)
f = frekuensi (Hz)
48
b. Gelombang Berjalan
Gelombang berjalan adalah gelombang yang memiliki amplitudo yang selalu
tetap. Persamaan simpangan gelombang berjalan :
Y = A. Sin (w.t ± k.x)  dengan w = 2π/T dan k = 2π/λ
Sehingga persamaannya menjadi :
Y = A.Sin ( 2π.t ± 2π.x )
T λ
Keterangan : y = simpangan gelombang (cm atau m)
A = amplituo ( cm atau m) T = periode (s)
W = kecepatan sudut (rad/s) λ = panjang gelombang (m)
-1
k = bilangan gelombang (m ) x = jarak titik ke ujung awal tali
c. Kecepatan Gelombang Pada Kawat atau Dawai
Menurut percobaan Melde jika senar, kawat atau dawai yang digetarkan akan
merambat gelombang tranversal dengan kecepatan yang besarnya :
- Sebanding akar gaya tegangan kawat (F)
- Sebanding akar panjang kawat (L)
- Berbanding terbalik akar massa kawat (m)
Sehingga kecepatan pada kawat dapat dirumuskan :
V = kecepatan pada kawat (m/s)
v=√F.L F = Gaya tegangan kawat (N)
m L = panjang kawat (N)
m = massa kawat (kg)

3. Bunyi
Bunyi adalah sebuah gelombang yang dapat merambat dengan memerlukan zat
perantara berupa udara yang berasal dari sumber bunyi. Bunyi merupakan hasil dari
getaran dari sumber bunyi, contoh : gitar, seruling, gamelan, peluit dan lain-lain.
Semua benda yang bergetar selalu menghasilkan bunyi. Berdasarkan frekuensinya
bunyi dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :
 Infrasonik adalah bunyi yang memiliki frekuensi lebih kecil dari 20 Hz
Contoh : telinga jangkrik dan telinga anjing, dan angsa
 Audiosonik adalah bunyi yang memiliki frekuensi antara 20 Hz sampai dengan
20.000 Hz. Contoh : telinga manusia
 Ultrasonik adalah bunyi yang memiliki frekuensi lebih besar dari 20.000 Hz
Contoh : telinga kelelawar, ikan lumba-lumba.

a. Intensitas Bunyi (I)


Intensitas bunyi adalah perbandingan energi bunyi persatuan waktu dengan luas
bidang yang melingkupi sumber bunyi.

I= P. Karena luas yang melingkupi sumber bunyi berubah kulit bola,


A

maka Intensitas bunyi dapat dirumuskan menjadi


I = intensitas bunyi (w/m2)
I= P. P = daya bunyi (w)
2
4.π.R A = luas bidang (m2)
R = jarak sumber bunyi ke pendengar (m)

49

Anda mungkin juga menyukai