Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ade Muthia Afifah

NPM : 20752001

MATKUL : Kewargnegaraan

TUGAS INDIVIDU 2

Perjalanan demokrasi indonesia

Demokrasi adalah sebuah sistem pemerintahan yang menempatkan kekuasaan


tertinggi di tangan rakyat. Demokrasi juga sangat dikenal dengan dari rakayat, untuk
rakyat, dan demi rakyat.

1. DEMOKRASI PARLEMENTER (LIBERAL)

Diberlakukannya UUD 1945 pada periode pertama yaitu tahun 1945-1949, adalah awal mula
dipraktikannya demokrasi ini. Namun, demokrasi parlementer ini tidak berjalan dengan baik.
Kehidupan politik dan pemerintahan pada masa itu tidak stabil, akibatnya program-program
yang dibuat pemerintah tidak bisa dijalankan dengan baik dan berkesinambungan. Akhirnya
demokrasi ini berakhir secara yuridis pada 5 Juli 1959, bersamaan dengan pemberlakuan
kembali UUD 1945.

2. DEMOKRASI TERPIMPIN

Pada tanggal 22 April 1959, Presiden Soekarno memberikan amanat kepada konstituante
tentang pokok-pokok demokrasi terpimpin. Ada 5 pokok demokrasi terpimpin, di antaranya:

a. Demokrasi terpimpin bukanlah diktator.

b. Demokrasi terpimpin cocok dengan kepribadian dan dasar hidup bangsa Indonesia.

c. Demokrasi terpimpin berarti demokrasi di segala persoalan kenegaraan dan


kemasyarakatan, meliputi politik, sosial, dan ekonomi.

d. Inti daripada pimpinan dalam demokrasi terpimpin adalah permusyawaratan yang


dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan.

e. Pada demokrasi terpimpin, oposisi diharuskan dapat melahirkan pendapat yang sehat
dan membangun.

Kalau dilihat dari beberapa poin di atas, demokrasi terpimpin tidaklah bertentangan dengan
Pancasila dan UUD 1945. Akan tetapi, konsep-konsep tersebut tidak direalisasikan
sebagaimana mestinya. Sehingga demokrasi terpimpin seringkali menyimpang dari nilai-nilai
Pancasila, UUD 1945, dan budaya bangsa.

3. DEMOKRASI PANCASILA PADA ERA ORDE BARU

Demokrasi pancasila lahir atas berbagai bentuk permasalahan yang dialami bangsa Indonesia
selama berlakunya demokrasi parlementer dan demokrasi terpimpin. Demokrasi Pancasila itu
pangkalnya adalah kekeluargaan dan gotong royong. Kalau kamu main ke sebuah desa kamu
pasti akan melihat semangat kekeluargaan yang ada pada masyarakat desa, dan itu sudah
lama dianut oleh mereka. Jadi, hal paling penting dalam demokrasi Pancasila adalah nilai-
nilai yang menjunjung tinggi kemanusiaan sesuai dengan martabat dan harkat manusia,
menjamin persatuan dan kesatuan bangsa, mengutamakan musyawarah, rasa tanggung jawab
kepada Tuhan Yang Maha Esa menurut agama dan kepercayaan masing-masing, dan
mewujudkan keadilan sosial. Akan tetapi, dalam praktiknya, demokrasi Pancasila pada masa
Orde Baru ini banyak menyimpang dari prinsip demokrasi pancasila itu sendiri.

Pelanggaran Demokrasi Era Orde Baru :

a. Penyelenggaraan pemilu yang tidak jujur dan tidak adil

b. Kurangnya jaminan kebebasan mengemukakan pendapat

c. Pembredelan sejumlah media yang mengkritik pemerintah

d. Kriminalisasi terhadap individu maupun kelompok yang tidak sependapat dengan


pemerintah

e. Maraknya praktik kolusi, korupsi, dan nepotisme

f. Pengekangan diskusi-diskusi kampus

g. Sistem kepartaian yang berat sebelah dan tidak otonom

h. Penculikan dan penghilangan paksa sejumlah aktivis

4. DEMOKRASI PANCASILA PADA ERA REFORMASI

Perbedaan demokrasi Pancasila pada era reformasi dengan era orde baru terletak pada aturan
pelaksanaannya. Kalau kita lihat pada peraturan perundang-undangan dan praktik
pelaksanaannya, banyak lho perubahan yang terjadi. Kebanyakan, perubahannya itu terletak
pada perbaikan kebijakan-kebijakan yang dirasa kurang sejalan dengan konsep demokrasi.

Nah beberapa perubahannya itu seperti:

a. Pemilihan umum yang lebih demokratis


b. Lembaga demokrasi lebih berfungsi

c. Mewujudkan kehidupan yang lebih demokratis. Seperti halnya peraturan-peraturan


yang dijalankan serta hukum.

d. Memaknai demokrasi pancasila sebagai nilai-nilai budaya politik yang memengaruhi


sikap hidup politik pendukungnya

e. Partai-partai politik kini lebih dapat mandiri

Anda mungkin juga menyukai