Anda di halaman 1dari 8

ACARA III

1. TOPIK : MEMBUAT PETA TEMATIK

2. TUJUAN :
a. Menerapkan teori kartografi dalam pembuatan peta
b. Merancang peta tematik pertanahan
c. Mengenal tata letak elemen pada peta tematik
d. Membuat peta tematik pertanahan

3. DASAR TEORI
Peta Tematik adalah peta yang menyajikan tema tertentu dan untuk kepentingan tertentu
(status tanah, penduduk, transportasi, penggunaan lahan, administrai, dll.) dengan
menggunakan peta rupa bumi yang telah disederhanakan sebagai dasar untuk meletakkan
informasi tematiknya.
Peta tematik (peta tujuan khusus) menyajikan penggunaan ruangan pada tempat tertentu
sesuai dengan tema tertentu. peta-peta tematik lebih menekankan variasi penggunaan
ruangan daripada sebuah jumlah atau lebih dari distribusi geografis. Distribusi ini bisa saja
merupakan fenomena fisikal seperti iklim atau ciri-ciri khas manusia seperti kepadatan
penduduk atau permasalahan kesehatan.

Gambar 1 : Contoh Peta Tematik 1

1
Peta tematik adalah peta yang menggambarkan ketampakan-ketampakan tertentu, baik
kondisi fisik maupun sosial budaya. Contoh peta tematik adalah peta curah hujan, peta
kepadatan penduduk, peta penyebaran hasil pertanian, dan lain-lain.
Saat ini peta-peta tematik banyak dikembangkan dan dimanfaatkan untuk kepentingan
praktis di berbagai bidang pembangunan. Pada peta tematik, keterangan yang disajikan
dalam gambar memakai pernyataan dan simbol-simbol yang memiliki tema-tema tertentu
atau kumpulan tema-tema yang ada kaitannya antara satu dengan lainnya. Peta tematik dapat
membantu perencanaan suatu daerah, unit administrasi, manajemen, kehutanan, pendidikan,
kependudukan, dan lain-lain.

Gambar 2 : Contoh Peta Tematik 2

Peta tematik merupakan peta yang hanya menggambarkan satu tema saja, sering juga
disebut dengan peta khusus, yang merupakan satu jenis dengan peta tematik. Kenampakan
objek lain pada peta ini hanya berfungsi menambah informasi, sehingga memudahkan si
pengguna dalam membaca peta tersebut. Saat ini peta-peta tematik banyak dikembangkan
dan dimanfaatkan untuk kepentingan praktis di berbagai bidang pembangunan. Pada peta
tematik, keterangan yang disajikan dalam gambar memakai pernyataan dan simbol-simbol
yang memiliki tema-tema tertentu atau kumpulan tema-tema yang ada kaitannya antara satu
dengan lainnya. Tema tersebut disajikan dalam bentuk yang berhubungan dengan unsur asli
muka bumi atau unsur-unsur buatan manusia. Peta tematik dapat membantu perencanaan

2
suatu daerah, unit administrasi, manajemen, usaha hutan, pendidikan, kependudukan, dan
lain-lain.
Peta tematik adalah peta yang memperhatikan informasi kualitatif dan atau kuantitatif
dari suatu unsur tertentu. Peta ini bi buat khusus untuk menyajikan tema tertentu yang
terhubung dengan area geografis yang bisa menggambarakan fisik, sosial, politik, budaya,
ekonomi, sosiologi, pertanian, atau aspek lain dari sebuah Negara, Kota, wilayah bangsa
atau benua. Sebuah peta tematik adalah peta yang berfokus pada tema atau subjek daerah
tertentu, sedangkan peta topografi semua fenomena alam secara teratur disajikan bersama-
sama.
Tujuan utama peta tematik adalah untuk secara spesifik mengkomunikasikan konsep
dan data. Sebagai contoh peta tematik yang biasa digunakan dalam perencanaan termasuk
peta kadastral (batas pemilikan), peta zona (yaitu peta rancangan legal penggunaan lahan),
peta tata guna lahan, peta kepadatan penduduk, peta kelerengan, peta geologi, peta curah
hujan dan peta produktivitas pertanian. Unsur-unsur tersebut ada hubungannya dengan detail
topografi yang penting. Pada peta tematik, keterangan disajikan dengan gambar, memakai
pernyataan dan simbol-simbol yang mempunyai tema tertentu atau kumpulan dari tema-tema
yang ada hubungannya antara satu dengan lainya.
Pada pembuatan peta tematik, peta dasar yang digunakan adalah peta topografi.
Perbedaan antara peta tematik dan peta topografi adalah jika pada peta topografi disajikan
antara lain bentang alam, unsur transportasi, unsur perairan, pemukiman yang sesuai dengan
keperluan pengguna peta,  maka pada peta tematik unsur-unsur topografi tertentu saja yang
ditampilkan misalnya garis pantai, batas administrasi, jalan utama, sesuai dengan tema peta
yang disajikan

3
Gambar 3 : Contoh Peta Tematik 3

Tahap selanjutnya pada proses pembuatan peta tematik sesudah dilakukan analisis data,
adalah visualisasi yang meliputi pembuatan disain peta, dan media yang akan digunakan
untuk hasil akhir. Pengertian disain peta disini adalah pemilihan simbol peta yang akan
disajikan pada peta tematik, serta bagaimana tata letak peta tematik yang akan dihasilkan.
Pada umumnya tata letak peta tematik berbeda dengan tata letak peta topografi. Jika pada
peta topografi tata letak peta umumnya terdiri atas muka peta, informasi tepi dan batas peta
selalu pada area yang berbeda, maka tata letak peta tematik adalah muka peta informasi peta
terdapat dalam satu area yang sama atau pada area yang berbeda.
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam membuat tata letak peta tematik, antara
lain:
a. penentuan tata letak peta dan komposisi peta harus mempertimbangkan cara-cara yang
dapat menyentuh perasaan tertarik dan menarik.
b. faktor utama yang harus diperhatikan adalah keseimbangan tata letak informasi tepi,
ukuran dan tipe huruf.

4
Gambar 4 : Contoh Peta Tematik 4

Kandungan isi peta tematik harus terkait dengan tujuan pembuat peta. Pada peta tematik
terdapat tiga macam isi yaitu:
a. isi utama adalah isi yang menjadi tujuan utama pembuat peta.
b. isi kedua adalah peta dasar yang menjadi acuan pembuat peta.
c. isi pendukung adalah informasi tepi peta.

4. BAHAN DAN ALAT


a. Laptop
b. Printer
c. Aplikasi ArcGIS
d. Peta Administrasi (Sumber Peta Rupa Bumi)
e. Kertas HVS
f. Alat Tulis

5
5. TAHAPAN PELAKSANAAN
a. Mendownload Peta Administrasi dengan format SHP (Shapefile)
b. Selanjutnya memfokuskan pada salah satu Kabupaten/Kota yang akan dijadikan sebagai
Peta Administrasi
c. Mendesain layout dan tata letak Peta Administrasi dengan menyesuaikan semua unsur-
unsur peta dalam satu lembar peta yaitu mulai dari judul peta, orientasi peta, skala peta,
legenda,sumber peta, dan lain-lain
d. Mencetak hasil peta tematik dengan ukuran kertas A4
e. Berdiskusi dengan rekan satu kelompok untuk menyusun hasil praktikum.

6. HASIL PRAKTIKUM
Pada praktikum acara 3 dengan topik pembuatan peta tematik, dengan hasil praktikum
berupa Peta Administrasi Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten (peta terlampir) yang
berisikan batas administrasi kecamatan pada Kabupaten Pandeglang yang dibedakan dengan
simbol area berupa warna yang berbeda pada setiap kecamatan.
Kabupaten Pandeglang terdiri dari 24 Kecamatan, Selain batas administrasi peta tematik
tersebut berisikan jaringan jalan dan nama-nama kabupaten/kota lain yang berbatasan. Peta
tematik tersebut menggunakan sistem koordinat TM-3 serta datum WGS 84. Pembuatan
Peta Tematik ini dibuat semenarik mungkin dan mudah dimengerti

7. PEMBAHASAN
Sering terjadi kendala dalam pembuatan peta tematik dalam praktikum, salah satunya,
adalah apabila kurang teliti dalam pembuatan peta dan kurangnya sentuhan seni, maka peta
yang dihasilkan akan kurang memberikan informasi detil dalam peta dan bahkan peta tersebut
akan sulit dimengerti karena tidak sesuai strandar peta yang baik. Dengan demikian
diperlukan banyak latihan untuk memperluas penggunaan ikon dan lain-lainnya pada Aplikasi
ArcGIS.Selain itu juga support dari alat dan bahan yang dibutuhkan harus memadai,karena
perlu diketahui aplikasi Arcgis lumayan menyita kinerja laptop.Sehingga dibutuhkan laptop
yang spesifikasi nya memadai dalam pembuatan peta.

6
8. KESIMPULAN
Peta adalah gambaran sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil
dengan ukuran skala tertentu. Peta Tematik juga dikatakan peta yang menyajikan tema
tertentu dan untuk kepentingan tertentu dengan menggunakan peta dasar baik rupa bumi
maupun topografi yang telah disederhanakan sebagai dasar untuk meletakkan informasi
tematiknya.
Tata letak peta tematik, antara lain penentuan tata letak peta dan komposisi peta harus
mempertimbangkan cara-cara yang dapat menyentuh perasaan dan menarik, faktor utama
yang harus diperhatikan adalah keseimbangan (balance) tata letak informasi tepi, ukuran dan
tipe huruf.
Tujuan utama peta tematik adalah untuk secara spesifik mengkomunikasikan konsep
dan data. Sebagai contoh peta tematik yang biasa digunakan dalam perencanaan termasuk
peta kadastral (batas pemilikan), peta zona (yaitu peta rancangan legal penggunaan lahan),
peta tata guna lahan, peta kepadatan penduduk, peta kelerengan, peta geologi, peta curah
hujan dan peta produktivitas pertanian.

7
DAFTAR PUSTAKA
Prihandito, Ir. Aryono, M.Sc., 1989, Kartografi, PT. Mitra Jasa Niaga, Yogyakarta.
Indradi, Ig & Rakhmad Riyadi, 2008, Kartografi, Sekolah Tinggi Pertanahan
Nasional, Yogyakarta.
http://www.bakosurtanal.go.id/peta-tematik/
https://id.wikipedia.org/wiki/Peta_tematik

Anda mungkin juga menyukai