Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN OSMOSIS KENTANG

DAN WORTEL
Tugas Biologi II

Felicia Stephanie Rusadi


XI MIPA D / 6
SMA SANG TIMUR
TUJUAN PERCOBAAN

Tujuan melakukan percobaan ini adalah mengamati terjadinya osmosis pada umbi
kentang dan wortel dengan larutan garam.

ALAT DAN BAHAN


1. Umbi Kentang utuh segar
2. Umbi wortel utuh segar
3. 4 buah gelas 250 ml (gelas kemasan air minum)
4. Pisau dapur
5. Talenan
6. Larutan garam (dibuat dari 2 sendok makan + air sampai 250 ml)
7. Penggaris

LANGKAH LANGKAH

1. Siapkan alat dan bahan


2. Cuci wortel dan kentang hingga bersih
3. Potong kedua jenis umbi menjadi ukuran yang sama. Potong kedua kentang
menjadi 5cm dan kedua wortel menjadi 5cm juga.
4. Masukan garam ke dua gelas yang berisi air minum masing-masing sebanyak dua
sendok makan
5. Masukan kedua potongan wortel ke gelas yang berisi air biasa dan larutan garam,
serta masukan potongan kentang ke gelas yang berisi air biasa dan larutan garam
6. Diamkan selama 30 menit
7. Setelah didiamkan selama 30 menit, amatilah perubahan yang terjadi pada wortel
dan kentang
8. Catatlah hasil dari percobaan tersebut
DATA PERCOBAAN

1. Kentang

Air Tekstur Warna Panjang

Air biasa Keras Kuning 5cm

Air garam Lebih Lunak Kuning agak pucat 4cm

2. Wortel

Air Tekstur Warna Panjang

Air biasa Keras Orange 5cm

Air garam Sedikit lebih lunak Orange pucat 4,7cm

PEMBAHASAN

Lalu lintas sel pada membran sel tumbuhan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu
dengan transpor aktif dan transpor pasif. Transpor aktif merupakan transpor molekul
yang melawan gradien konsentrasi. Sedangkan, transportasi pasif merupakan
transportasi molekul yang menuruni gradien konsentrasi. Transportasi aktif meliputi
proses transportasi ATP, eksositosis, dan endositosis. Transportasi pasif meliputi proses
difusi dan osmosis.

Osmosis merupakan proses perpindahan molekul-molekul zat pelarut dari tempat


yang memiliki konsentrasi rendah ( hipotonik ) menuju ke tempat yang berkonsentrasi
tinggi (hipertonik ) melewati membran semipermeabel. Osmosis merupakan suatu
fenomena alami, tetapi dapat dihambat secara buatan dengan meningkatkan tekanan
pada bagian dengan konsentrasi pekat yang lebih encer. Gaya per unit luas yang
dibutuhkan untuk mencegah mengalirnya pelarut melalui membran permeabel selektif
dan masuk ke larutan dengan konsentrasi yang lebih tinggi sebanding dengan tekanan
turgor. Tekanan osmotik merupakan sifat koligatif, yang berarti bahwa sifat ini
bergantung pada konsentrasi zat terlarut, dan bukan pada sifat zat terlarut itu sendiri.

Pada percobaan yang telah dilakukan, terjadi perubahan ukuran, warna, dan
tekstur pada wortel dan kentang. Wortel dan kentang yang dimasukan ke larutan garam
mengalami penurunan ukuran yaitu wortel berkurang 0,3 cm dan kentang berkurang 1
cm. Hal tersebut terjadi karena zat molekul pelarut yang berada di dalam wortel dan
kentang memiliki konsentrasi yang lebih rendah daripada zat larutan garam yang ada di
luar wortel dan kentang sehingga terjadilah osmosis. Zat-zat molekul pelarut yang
berada di dalam wortel dan kentang berpindah ke zat larutan garam sehingga wortel
dan kentang menyusut dan menjadi lebih lunak.

KESIMPULAN

Berikut kesimpulan dari percobaan osmosis wortel dan kentang ini :

Osmosis merupakan proses perpindahannya molekul-molekul zat pelarut dari


konsentrasi rendah ke konsentrasi yang lebih tinggi. Pada percobaan ini, wortel dan
kentang yang dimasukan ke dalam larutan garam mengalami penyusutan dari
semulanya. Hal tersebut terjadi karena zat-zat molekul yang ada di dalam wortel dan
kentang memiliki konsentrasi yang lebih rendah daripada konsentrasi pada air garam
sehingga zat-zat molekul di dalam wortel dan kentang pun berpindah ke larutan garam.
Setelah dilakukan percobaan ini, saya dapat mengetahui proses osmosis wortel dan
kentang serta saya dapat mengetahui bahwa wortel dan kentang memiliki konsentrasi
yang lebih rendah daripada air garam.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai