Anda di halaman 1dari 1

KE MAKAM BUNGKUL TARIKH SITI JENAR

Karya: Lubet Arga Tengah Karya: Lubet Arga Tengah

Di bawah lengkung pintumu Seperti membaca dongeng


aku tanggalkan baju yang kusut kelahiran dan kematianmu
biar dada tak lagi sepi dirahasiakan dari waktu
berlembar-lembar tarikh digaris
terbukalah sekarang enam belas nama menyusup di kepala
wajahmu yang teduh entah dari semenanjung malaka
jubah merambai ke tanah yang tandus anak ampel atau dari persia
jemari mengukir mataair yang lama tertidur
lalu kuteguk sampai dahaga berpaling Kaujahit tuhan dalam tubuhmu
pergi ke arah yang jauh pandang menjadi jubah baru
dikibas-kibaskan dari krendhasawa
Dilambung taman yang tawar anginnya sampai ke kudus
engkau menyucikan awan gelap tempat terakhir menyerah diri
sambil melantunkan syair-syair warisan sebagai perjanjian ruh
purnama pada takdir hitungan almanakmu

kini aku mulai mengerti Penglihatan hanya sejengkal


mengapa benih-benih pun ikut tumbuh ke mana hendak dijumpai
di setiap ada ucapan yang dingin syahadat dalam gamelan kali jaga
karena tak ada belas-kasih takbir dan fatihah dari bibir gunung jati
yang akan berkisah di musim benalu kauganti bunyi-bunyi langit
diajak menari ke dalam hati
Inikah sebuah pertemuan yang meski tak semua mengenal diri
berakhir tak sampai menuju kedalamanmu
Murid-murid datang dan mengamini
Sidoarjo, 2014 bahwa tubuh-tubuh yang tumbuh
adalah nyata kematian
sementara dari larik-larik caruban nagari
pangeran wangsakerta menulis
“tuhan tidak manunggal”

Asembagus, 2021

Anda mungkin juga menyukai