id
PROYEK AKHIR
Oleh :
commit to
user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji syukur penulis panjatkan terhadap Allah SWT, yang
telah mencurahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga laporan proyek akhir dengan
judul PERBAIKAN SISTEM PENGKONDISIAN UDARA DAN SISTEM
PENDINGIN MESIN TOYOTA KIJANG 5K (KOMPRESOR DAN KONDENSOR)
dapat terselesaikan dengan baik tanpa suatu halangan apapun. Laporan proyek akhir
ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam mata kuliah proyek akhir
dan merupakan syarat kelulusan bagi mahasiswa D III Teknik Mesin Otomotif
Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta dalam memperoleh gelar Ahli
Madya (A.Md)
Dalam penulisan laporan Proyek Akhir ini penulis menyampaikan banyak terima
kasih atas bantuan semua pihak, sehingga laporan ini dapat disusun, dengan ini
penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak Didik Djoko Susilo, ST. MT. selaku Kepala Jurusan Teknik Mesin
Universitas Sebelas Maret Surakarta
2. Bapak Heru Sukanto, ST. MT. selaku Ketua Program D III Teknik Mesin
Universitas Sebelas Maret Surakarta
3. Bapak Eko Prasetya Budiana, ST. MT. selaku pembimbing Proyek Akhir I
4. Bapak Zainal Arifin, ST. MT. selaku pembimbing Proyek Akhir II
5. Bapak Ir. Wijang Wisnu Raharjo, MT. selaku Pembimbing Akademik
6. Bapak Rohmat dan Bapak Solikin selaku laboran di Laboratorium Motor Bakar
7. Bapak Saryanto selaku mekanik ahli yang mendampingi saat perbaikan
berlangsung
8. Rekan-rekan D III Otomotif yang angkatan 2009 semuanya, terima kasih atas
kerjasama, dukungan, dan motivasinya selama ini.
Penulis menyadari dalam penulisan Laporan Proyek Akhir ini masih banyak
kesalahan dan jauh dari sempurna, dikarenakan oleh keterbatasan penulis sebagai
manusia. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.
iv
commit to
user
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca
pada umumnya, aamiin.
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAKSI
commit to
user
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.........................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN.........................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN.........................................................................iii
KATA PENGANTAR.....................................................................................iv
ABSTRAKSI...................................................................................................vi
DAFTAR ISI...................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................ix
DAFTAR TABEL............................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah..............................................................1
1.2 Perumusan Masalah.....................................................................1
1.3 Tujuan Proyek Akhir....................................................................2
1.4 Batasan Masalah..........................................................................2
1.5 Manfaat Proyek Akhir..................................................................2
1.6 Metode Penulisan.........................................................................2
1.7 Sistematika Penulisan..................................................................3
BAB II DASAR TEORI..................................................................................5
2.1 Sistem Pengkondisian Udara.......................................................5
2.2 Komponen Sistem AC Mobil......................................................6
2.2.1 Komponen utama sistem AC mobil...................................6
2.2.2 Bahan tambahan sistem AC mobil...................................19
2.2.3 Komponen elektrik sistem AC mobil...............................21
2.2.4 Prinsip kerja sistem AC....................................................25
2.2.5 Langkah penvakuman mesin pendingin...........................27
2.2.6 Langkah pengisian refrigeran...........................................27
2.2.7 Throuble shooting.............................................................28
2.3 Sistem Pendingin Mesin............................................................29
2.3.1 Macam sistem pendinginan..............................................31
2.3.2 Proses pendinginan pada mesin........................................34
2.3.3 Komponen-komponen sistem pendingin air.....................34
BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR................................................42
3.1 Perencanaan Perbaikan Sistem AC............................................42
3.1.1 Tahap pemeriksaan sistem................................................42
3.1.2 Tahap pemeriksaan komponen.........................................43
3.1.3 Tahap perbaikan komponen.............................................44
3.2 Gambar Komponen Sistem AC.................................................46
BAB IV PERBAIKAN DAN PEMBAHASAN.............................................49
4.1 Pemeriksaan Sistem AC..............................................................49
4.1.1 Pemeriksaan seccoamramvitistuoaul .s.e..r ..............49
4.1.2 Pemeriksaan secara fungsional.........................................50
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
commit to
user
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Beberapa gangguan, penyebab, dan perbaikan pada sistem AC.........29
Tabel 4.1 Daftar harga barang yang dibutuhkan.................................................52
1
BAB I
PENDAHULUAN
Agar sistem AC pada mobil Toyota Kijang 5K dapat bekerja dengan baik lagi,
diperlukan perbaikan pada sistem AC meliputi beberapa komponen AC terutama
pada kompresor dan kondensor yang mungkin sedang terjadi kerusakan. Perlu
dilakukan pengamatan secara teliti pada sistem kerja AC pada mobil ini, untuk
mencari letak kerusakan dan penyebab kerusakan tersebut agar dapat diperbaiki
dengan tuntas dan agar dapat berfungsi dengan baik kembali.
2. Bagi Universitas
Sebagai referensi untuk perbaikan sistem pendingin udara yang lebih baik
dan efektif terutama pada mobil Toyota Kijang 5K.
BAB II
DASAR TEORI
Saat torak bergerak bergerak turun, discharge valve pada posisi tertutup
karena tekanan refrigerant pada sisi discharge lebih besar dibandingkan tekanan
di dalam silinder. Pada saat yang sama suction valve terbuka akibat kevakuman
dalam silinder sehingga refrigerant dapat masuk ke dalam silinder. Saat piston
bergerak naik, refrigerant dalam silinder ditekan keluar melalui discharge valve
dan dialirkan ke kondensor dengan tekanan yang tinggi. Pada saat yang sama
suction valve tertutup akibat tekanan dalam silinder lebih tinggi daripada tekanan
di sisi isap. Gambar siklus dapat dilihat pada gambar 2.2
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac9.
id
bergeser pada arah radial dan menyentuh bagian dalam silinder (stator). Ruang
yang dibentuk oleh bilah, dinding silinder dan rotor membentuk ruang pemasukan
dan pengeluaran refrigerant. Gambar dari kompresor tipe through vane dapat
dilihat pada gambar 2.6
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a1c
2.id
Gam b a r 2. 8 . K
c o m m i tt o
o n d ensor
u s er
(www.batavia2008.blogspot.com, 2011)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a1c
3.id
Kondensor terdiri dari coil dan fin. Coil atau tube adalah pipa sebagai jalan
mengalirnya refrigerant. Untuk mempercepat pelepasan panas ke udara, diantara
coil tersebut diberikan fin untuk memperluas permukaan kontak dengan udara.
Beberapa tipe kondensor :
a) Tipe Single Pass atau disebut Laluan Tunggal.
Di sini uap refrigerant mengalir melewati satu laluan. Kelemahan tipe ini
adalah penurunan tekanan yang besar karena kecepatan refrigerant didalam pipa
kondensor tinggi. Gambar dari kondensor tipe sigle pass dapat dilihat pada
gambar 2.9
4. Evaporator
(Sutjipto, 2000)
Beberapa gangguan pada sistem AC dan solusinya dapat dilihat pada table 2.1
Tabel 2.1. Beberapa gangguan, penyebab dan perbaikan pada mesin AC.
1. Pada motor bensin bahan bakar akan sukar menguap dan campuran udara
bahan bakar menjadi gemuk. Hal ini menyebabkan pembakaran menjadi tidak
sempurna.
2. Pada motor diesel bila udara yang dikompresi dingin akan mengeluarkan asap
putih dan menimbulkan ketukan dan motor tidak mudah dihidupkan.
3. Kalau pelumas terlalu kental, akan mengakibatkan motor mendapat tambahan
tekanan
4. Uap yang terkandung dalam gas pembakaran akan terkondensasi pada suhu
kira-kira 50 ºC
2.3.1. Macam Sistem Pendinginan
1. Sistem Pendinginan Udara
a) Pendinginan oleh aliran udara secara alamiah.
Pada sistem ini panas yang dihasilkan oleh pembakaran gas dalam ruang bakar
sebagian dirambatkan keluar dengan menggunakan sirip-sirip pendingin (cooling
fins) yang dipasangkan di bagian Luar silinder (Gambar 2.30). Pada tempat yang
suhunya lebih tinggi yaitu pada ruang bakar diberi sirip pendingin yang lebih
panjang daripada sirip pendingin yang terdapat di sekitar silinder yang suhunya
lebih rendah.
dengan jalan menggerakkan sirip pendingin atau udaranya. Bila sirip pendingin
yang digerakkan atau mesinnya bergerak seperti pada sepedamotor. Pada mesin
stasioner aliran udaranya diciptakan dengan cara menghembuskannya melalui
blower yang dihubungkan langsung dengan poros engkol. Agar aliran udara
pendingin lebih dapat mendinginkan sirip-sirip digunakan pengarah. Gambar
dapat dilihat pada gambar 2.31
c) Tangki bawah
Tangki bawah berfungsi untuk menampung air yang telah didinginkan
oleh inti radiator dan selanjutnya disalurkan ke mesin melalui pompa. Pada tangki
bawah juga dipasangkan saluran air yang berhubungan dengan pompa air dan
saluran pembuangan untuk membuang air radiator pada saat membersihkan
radiator dan melepas radiator. Gambar dari konstruksi radiator dapat dilihat pada
gambar 2.34
(a) (b)
Gambar 2.36. Kerja katup pengatur tekanan dan katup vakum
(New Step 1 Training Manual, 1995)
3. Pompa Air
Pompa air berfungsi untuk mensirkulasikan air pendingin dengan jalan
membuat perbedaan tekanan antara saluran isap dengan saluran tekan pada
pompa. Pompa air yang biasa digunakan adalah pompa sentrifugal. Pompa air ini
digerakkan oleh mesin dengan bantuan tali kipas (“V” belt) dan puli dengan
perbandingan putaran antara pompa air dengan mesin sekitar 0,9 sampai 1,3. Hal
ini dimaksudkan agar dapat mengalirkan air pendingin sesuai dengan operasi
mesin. Gambar dari pompa air dapat dilihat pada gambar 2.38
commit to
user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB III
PERENCANAAN DAN GAMBAR
Mulai
Menyalakan mesin
Menyalakan saklar AC
Ya
AC Baik
Mematikan saklar AC
Selesai
commit to
user
42
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a4c
3.id
Mulai
Menyalakan saklar AC
Tidak
Magnetic clutch bekerja Rusak
Ya
Baik
Tidak
Fan kondensor bekerja Rusak
Ya
Baik
Tidak
Kompresor bekerja Rusak
Ya
Baik
Ya
Kondensor bocor Rusak
Tidak
Baik
Mematikan saklar AC
Gambar 3.2
Diagcraommmaliitr tpoeumseerriksaan komponen
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a4c
4.id
Tahap pemeriksaan awal tiap komponen dapat dilihat pada diagram ailir di
atas. Setiap komponen dapat diperiksa satu-persatu unjuk kerjanya, jadi dapat
diketahui kerusakan dari setiap komponen. sistem AC pada mobil Toyota Kijang
5K.
Mulai
Melepas kompresor
Membongkar kompresor
Tidak
Komponen kompresor baik
Ya Ganti baru
Dibersihkan
Tidak
Ya
Memasang kompresor
Selesai
Gambar 3.3
Diacgormammiatlitropuesrebraikan kompresor
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a4c
5.id
Perbaikan kompresor dapat dilakukan dengan baik sesuai dengan gambar 3.3
2. Perbaikan fan kondensor
Mulai
Tidak
Fan bekerja baik Diperbaiki/Ganti baru
Ya
Dibersihkan
Tidak
Performa Fan baik
Ya
Memasang kembali
fan
Perbaikan fan kondensor dapat dilakukan dengan baik sesuai dengan gambar 3.4
3. Perbaikan kondensor
Perbaikan kondensor dilakukan apabila terjadi kebocoran dalam saluran
kondensor. Maka diperlukan uji kebocoran terlebih dahulu untuk mengetahui ada
kebocoran atau tidaknya. Pada Gambar 3.5 dapat dilihat cara alur perbaikan
kondensor yang baik.
commit to
user
Mulai
Melepas kondensor
Ya Diperbaiki dan
Kondensor dibersihkan/Ganti
bocor
baru
Tidak
Dibersihkan
Ya
Kondensor masih bocor
Tidak
Memasang kondensor
Selesai
Gambar 3.5 Diagram alir perbaikan kondensor
Perbaikan kondensor dapat dilakukan dengan baik sesuai dengan gambar 3.5
Kompresor yang memiliki tipe swash plate dapat dilihat pada Gambar 3.6
Kondensor yang memiliki tipe parallel flow dapat dilihat pada Gambar 3.9
3. Fan kondensor
49
BAB IV
PERBAIKAN DAN PEMBAHASAN
Penyok
commit to
user
50
c) Fan kondensor
d) Katup ekspansi dan evaporator
e) Blower evaporator
f) Selang dan pipa alumunium
2. Memeriksa kondisi komponen – komponen yang sudah dilepas. Untuk
komponen yang kompleks seperti kompresor, komponen di bongkar dan
kemudian diperiksa, dan diganti seal dan perpaknya.
3. Membersihkan komponen – komponen yang masih akan digunakan kembali.
4. Mengganti komponen – komponen yang sudah rusak dan tidak bisa digunakan
lagi, seperti :
a) Seal dan perpak kompresor
b) O-ring pada setiap sambungan selang-selang refrigerant
5. Memperbaiki komponen – komponen yang rusak tetapi masih bisa digunakan
kembali, misal : kondensor.
6. Memperbaiki sambungan pipa alumunium yang bocor.
7. Memperbaiki sambungan ducting yang lepas.
Pada Tabel 4.1. dapat dilihat anggaran dana yang diperlukan untuk memperbaiki
komponen AC Toyota Kijang 5K.
sistem. Kompresor yang akan dibongkar merupakan tipe kompresor swash plate. Dan
kondensor yang akan di perbaiki merupakan kondensor tipe parallel flow.
k) Mengeluarkan piston
Piston dikeluarkan dengan cara melepas terlebih dahulu baut pengikat silinder
atas dan silinder bawah kompresor. Setelah itu silinder atas dan bawah dilepaskan
dengan cara ditarik dengan arah berlawanan sehingga piston akan keluar beserta
poros dan piring goyang, terlihat pada gambar 4.14.
Setelah dipastikan tidak ada kebocoran dalam kompresor maka kompresor dapat
dipasang kembali ke dalam sistem AC.
Keterangan :
1. Grille radiator
kondensor masih bekerja dengan baik. Kemudian fan kondensor dibersihkan. Begitu
pula kondensor, pembersihan dapat dilakukan dengan mencuci kondensor dengan
menggunakan air sabun dan sikat. Sambil diguyur dengan air sabun, sirip-sirip
kondensor disikat, , pada gambar 4.23. Setelah itu dibilas dengan air bersih.
Kemudian dilakukan penyemprotan dengan air gun dari kompresor udara, pada
gambar 4.24.
4.7. Pembahasan
Perbaikan dan perawatan komponen-komponen AC mobil yang dilakukan
bertujuan agar performa AC menjadi lebih baik dari sebelumnya. Setelah melalui
beberapa langkah perbaikan dan perawatan, diharapkan sistem AC mobil dapat
memberikan kenyamanan lebih bagi penumpangnya. Dengan kata lain, kerja AC
yang maksimal merupakan keberhasilan dari perbaikan dan perawatan yang baik.
Kerja AC dapat diketahui setelah dilakukan pengambilan data dan pengetesan sistem
AC. Data yang didapat dari pengetesan performa beberapa komponen dari sistem AC
mobil antara lain sebagai berikut :
65
4.7.2. Kondensor
Kondensor berfungsi untuk mengembunkan refrigerant dari kompresor yang
berbentuk gas menjadi cair. Pada kondensor terdapat sirip-sirip pendingin yang
berfungsi untuk mengalirkan panas dari dalam refrigerant agar lebih cepat dilepaskan
ke udara luar dengan bantuan hembusan dari fan kondensor. Agar panas dari
kondensor dapat dilepaskan dengan baik, maka sirip-sirip kondensor harus memiliki
sela-sela yang cukup agar udara dapat mengalir melewati sirip-sirip kondensor
tersebut. Berikut hasil pengukuran yang memperlihatkan kondisi sirip-sirip
kondensor masih dalam kondisi yang baik, kecepatan dari aliran udara yang
dihembuskan oleh fan kondensor :
5.1. Kesimpulan
Dari hasil perbaikan AC mobil Toyota Kijang 5K ini, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Sistem pengkondisian udara pada mobil Toyota Kijang 5K menggunakan
kompresor jenis swash plate dan kondensor tipe parallel flow.
2. Sistem pengkondisian udara pada mobil Toyota Kijang 5K pada awalnya
mengalami kerusakan pada beberapa komponennya, diantaranya :
- Magnetic clutch tidak bekerja
- Fan kondensor tidak bekerja
- Sirip-sirip kondensor rusak dan tidak dapat dilalui udara
3. Kerusakan disebabkan pada sistem AC tidak terdapat refrigerant karena
terdapat kebocoran pada sambungan pipa kapiler pada lubang keluaran
kondensor. Yang mengakibatkan pressure switch memutus arus ke magnetic
clutch agar kompresor tidak bekerja supaya tidak terjadi kerusakan pada
kompresor karena tidak ada refrigeran dalam sistem AC tersebut.
4. Kerusakan yang ditemukan dapat diperbaiki sesuai prosedur yang benar
sehingga sistem AC mobil Toyota Kijang 5K dapat bekerja kembali dengan
baik.
5.2. Saran
1. Perlu perawatan yang intensif pada pipa dan selang karena rentan
terhadap kebocoran refrigeran.
2. Perlu dilakukan upgrade teknologi sehingga sesuai dengan kemajuan
teknologi AC saat ini.
3. Dilakukan perawatan yang berkala sehingga performa sistem AC tetap
maksimal.
LAMPIRAN