KETAHANAN PANGAN
Feny Panjerina
PENDAHULUAN
Pangan yang indentik bagi Indonesia yaitu beras karena jenis pangan ini
merupakan makanan pokok yang utama. Nilai strategis beras ini disebabkan
karena beras adalah makanan pokok paling penting. Beras juga meruapakan
sumber utama dalam pemenuhan gizi yang meliputi kalori, protein, lemak dan
vitamin. Ketika kebutuhan beras yang meningkat, hal ini tidak didukung dengan
produksi padi yang tiap tahun semakin menurun. Produksi padi yang semakin
menurun setiap tahun ini disebebkan oleh beberapa faktor yaitu lahan persawahan
semakin menyempit, cuaca ekstrem, keterlambatan masa tanam dan lain-lain.
Areal persawahan yang semakin tahun semakin menyempit hal ini disebbakan
karena perubahan tata guna lahan ayng awalnya berupa persawahan menjadi
pemukiman. produksi padi menurun juga disebabkan oleh cuca ektrem dimana
adanya kemarau panjang yang melanda Indonesia, hal ini juga menyebabkan
keterlambatan dalam menanam padi.
Produksi padi yang tiap tahun semakin menurun akan tetapi kebutuhan
beras semakin meningkat karena jumlah penduduk Indonesia yang semakin
bertambah disetiap tahunnya. Tercatat pada tahun 2018 menurut data BPS,
produksi padi sebanyak 59.200.533,7 ton dengan luas panen area sebesar
11.377.934,4 Ha sedangkan pada Tahun 2019 mengalami penurunan jumlah
produksi padi sebesar 54.604.033,3 ton dengan luas panen area sebesar
10.677.887,2 Ha. Hal ini yang akan mempengaruhi ketahanan pangan Indonesia
yang sedikit melemah ditambah dengan jumlah penduduk yang meningkat setiap
tahunnya.
Gambar 3.1 Gambar Tabel Luas panen, Produktivitas Padi dan Produksi
padi tahun 2018-2019
Sumber: BPS tahun 2020
Apabila kondisi dimana jumlah penduduk semakin tahun yang meningkat
sedangkan produksi padi semakin menurun secara terus menerus ini akan
mengakibatkan ketahanan pangan yang tidak stabil. Oleh karena itu perlu upaya
dan kebijakan pemerintah mengenai ketahanan pangan agar tidak terjadi krisis
pangan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam upaya menjaga ketahanan
pangan yaitu diversifikasi pangan berupa singkong. Dalam hal ini diversifikasi
pangan akan mengurangi ketergantungan masyarakat dengan bahan pangan beras.
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
SARAN
Ariani, M., & Ashari, N. (2016). Arah, Kendala dan Pentingnya Diversifikasi
Konsumsi Pangan di Indonesia. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 21(2), 99.
https://doi.org/10.21082/fae.v21n2.2003.99-112