Anda di halaman 1dari 4

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian


Lokasi yang dijadikan tempat penelitian adalah PT. PLN RAYON
KOLAKA.
3.2 Jadwal Penelitian

Waktu yang dibutuhkan dalam penelitian ini dimulai sejak bulan


September, Oktober hingga November. Untuk lebih rinci lagi dapat dilihat pada
gambar berikut:

Tabel 3.1 Rencana jadwal kegiatan penelitian tahun 2020

Bulan
No Keterangan September Oktober November
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Studi Pustaka
2 Observasi
3 Wawancara
4 Perancangan Sistem
5 Implementasi
6 Pengujian

3.3 Pengumpulan Data


3.3.1 Jenis Data
a. Data Kuantitatif
Data yang diperoleh dari kantor PT.PLN RAYON KOLAKA yang
berhubungan dengan penelitian.
b. Data kualitatif
Data yang berupa penjelasan langsung dari karyawan PT. PLN RAYON
KOLAKA terkait penerima subsidi listrik.
3.3.2 Sumber Data

21
22

a. Data Primer
Data yang diperoleh secara langsung dari pihak PT. PLN RAYON
KOLAKA
b. Data Sekunder
Data yang diperoleh dari berbagai literatur-literatur baik dari buku,
internet yang berhubungan dengan penelitian.

3.4 Metode Pengumpulan Data


Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data tentang penerima subsidi
listrik. Semua proses dalam pengumpulan data tersebut di peroleh dari
wawancara, studi pustaka serta observasi.
Beberapa metode yang akan dilakukan untuk pengumpulan data dalam
melaksanakan penelitian adalah:
1. Observasi
Penulis mengunjungi langsung dan mengamati lokasi objek penelitian
untuk mengetahui secara langsung keadaan lokasi penelitian.
2. Wawancara
penulis mengajukan pertanyaan atau tanya jawab secara langsung
dengan narasumber yang berkaitan dengan objek penelitian.
3. Studi pustaka
Yang dilakukan adalah penulis mempelajari hal-hal yang mengenai
studi kasus tentang sistem pendukung keputusan penerima subsidi
listrik pada PT. PLN RAYON KOLAKA dengan cara membaca di
jurnal, artikel-artikel di internet dan referensi yang terkait.

3.5 Pengembangan Sistem


Pada rancangan pemprosesan sistem proses ini menggunakan tahapan
tahapan dari metode waterfall yang mana dimulai dari proses pemodelan dengan
mencari kebutuhan dari sistem, analisis, desain, coding, testing, dan maintenance.
Adapun penjelasan dari tahap-tahap yang dilakukan adalah:

Analisys
23

Design

Coding

Testing

implementation

Gambar 3.1 Metode Pengembangan Waterfall

1. Analisis
Pada tahap ini, penulis melakukan analisis kebutuan-kebutahan apa saja
yang diperlukan untuk membuat suatu sistem.
2. Desain
Pada tahap design, peneliti membuat use case diagram dan Activity
Diagram untuk membuat spesifikasi mengenai arsitektur program, gaya,
tampilan, dan kebutuhan material/bahan untuk program.
3. Pengkodean
Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah komputer, maka
desain tadi harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat
dimengerti oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui
proses coding. Pada tahap ini, penulis melakuan proses perancangan
sistem menggunakan basis komponen dengan PHP (Personal Home
Page), XAMPP, MySQL
4. Pengujian
Sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan. Demikian juga dengan
software. Semua fungsi-fungsi software harus diujicobakan, agar
software bebas dari error, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan
kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya. Metode pengujian
dengan menggunakan metode pengujian Blackbox dengan
memperhatikan proses yang terjadi pada proses sistem yang dibuat.
24

5. Pemeliharaan
Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk di dalamnya adalah
pengembangan, karena software yang dibuat tidak selamanya hanya
seperti itu. Ketika dijalankan mungkin saja masih ada errors kecil yang
tidak ditemukan sebelumnya, atau ada penambahan fitur-fitur yang
belum ada pada software tersebut.

Anda mungkin juga menyukai