Anda di halaman 1dari 2

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Sistem pendukung keputusan Penerima Subsidi Listrik Tepat
Sasaran Menggunakan Metode AHP ini dapat dijadikan sebagai salah satu
solusi dalam menyelesaikan permasalahan penetuan penerima subsidi listrik
secara lebih terperinci dibandingkan dengan sistem yang sedang berjalan
saat ini di PT. PLN Rayon Kab. Kolaka. Dengan menerapkan empat criteria
utam yaitu fotocopy KTP, fotocopy KK, fotocopy KKS dan bukti
pembayaran listrik/token listrik. Berdasarkan hasil perbandingan criteria
didapatkan bobot untuk masing masing krieria seperti fotocopy KTP dengan
bobot 0,66, fotocopy KK dengan bobot 0,16, fotocopy KKS dengan bobot
0,08 dan bukti pembayaran listrik/token listrik dengan bobot 0,09.
Kesimpulan yang didapat pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

Berdasarkan hasil dan penelitian pada bab 4, maka diperoleh :

1. Pengambilan keputusan untuk penerima subsidi listrik ini menjadi lebih


terperinci agar bisa mendapatkan warga yang benar benar layak sebagai
penerima subsidi listrik.
2. Metode AHP mampu menjawab persoalan penetuan penerima subsidi
listrik yang bersifat mutiple criteria.
3. Berdasarkan hasil pengujian black box dapat disimpulkan Sistem
pendukung keputusan Penerima Subsidi Listrik Tepat Sasaran
Menggunakan Metode AHP terbebas dari kesalahan program dan siap
untuk digunakan.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan Sistem pendukung
keputusan Penerima Subsidi Listrik Tepat Sasaran Menggunakan Metode
AHP ini, maka terdapat beberapa saran diantaranya:

54
55

1. Aplikasi Sistem pendukung keputusan penerima subsidi listrik ini dapat


menjadi altenatif pilihan untuk penentuan warga yang layak sebagai
penerima subsidi listrik.
2. Penelitian terhadap Sistem pendukung keputusan Penerima Subsidi Listrik
Tepat Sasaran Menggunakan Metode AHP ini dapat dilanjutkan dalam
kajian yang lebih luas ke depanya sehingga dapat menjadi lebih baik dan
lebih bermanfaat.

55

Anda mungkin juga menyukai