Anda di halaman 1dari 2

1.

Implementasi Politik
Implementasi dalam politik adalah menciptakan iklim perpolitikan Indonesia yang
dingin dan bermartabat, tertera dalam Undang-Undang tentang pemilu dan
penyelenggaraan kenegaraan lainnya. Untuk itu harus mampu menciptakan
pemerintahan yang kuat, bersih, dan dapat dipercaya serta tetap mengedepankan
kepentingan bangsa dan negera. Wawasan Nusantara adalah konsep politik bangsa
Indonesia yang memandang Indonesia sebagai satu kesatuan wilayah, meliputi tanah
(darat), air (laut) termasuk dasar laut dan tanah di bawahnya dan udara di atasnya
secara tidak terpisahkan, yang menyatukan bangsa dan negara secara utuh
menyeluruh.
2. Implementasi Ekonomi
Implementasi dalam ekonomi adalah memanfaatkan sumber daya alam dengan sebaik
mungkin serta tetap menjaga kelestarian lingkungan hidup. Kekayaan alam serta letak
geografis Indonesia dapat dimanfaatkan dengan maksimal untuk kebutuhan
perekonomian negara. Menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin
pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan
merata.
Contoh :
Menyeimbangkan Keuangan Pusat dan Daerah dengan keluarnya Undang-Undang
No. 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat dan Daerah.
Pembagian keuangan yang semula hampir 80% anggaran daerah harus menunggu
didatangkan dari pusat, padahal 90% hasil-hasil daerah diserahkan pada pemerintahan
pusat, kini pada UU tersebut diubah menjadi:
a. Hasil Pajak Bumi dan Bangunan, 10% untuk pemerintah pusat dan 90% untuk
daerah.
b. Hasil Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan, 20% untuk pusat, 80% untuk
daerah.
c. Hasil kehutanan, pertambangan umum dan perikanan, 20% untuk pusat dan 80%
untuk daerah.
d. Hasil minyak bumi, 85% untuk pusat, 15% untuk daerah dan gas alam, 70% untuk
pusat dan 30% untuk daerah.

Ditambah lagi dengan adanya “Dana Alokasi Umum” yang jumlah totalnya adalah
25% dari penerimaan dalam negeri APBN.

3. Implementasi Sosial
Implementasi dalam sosial adalah menciptakan keharmonisan dalam menghadapi
keragaman sosial masyarakat dan kebudayaan Indonesia dengan menanamkan sikap
hormat dan saling menghargai setiap perbedaan yang ada. Sebab keragaman dan
perbedaan di Indonesia tidak bisa dipungkiri oleh masyarakat. Proses sosial dalam
upaya menjaga persatuan nasional sangat membutuhkan kesamaan persepsi atau
kesatuan cara pandang diantara segenap masyarakat tentang eksistensi budaya yang
sangat beragam namun memiliki semangat untuk membina kehidupan bersama secara
harmonis.
4. Implementasi Pertahanan dan Keamanan
Implementasi dalam pertahanan dan keamanan adalah selalu menumbuhkan rasa cinta
tanah air serta membentuk sikap rela membela tanah air. Khususnya harus ditanamkan
bagi warga Indonesia yang berada di perbatasan mengingat keamanan di sana tidak
cukup terjamin. Kesadaran dan sikap cinta tanah air dan bangsa serta bela negara ini
menjadi modal yang mengerakkan partisipasi setiap warga negara indonesia dalam
menghadapi setiap bentuk ancaman seperti :
a. Ancaman terhadap satu pulau atau satu daerah pada hakikatnya adalah ancaman
terhadap seluruh bangsa dan negara.
b. Tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk ikut serta
dalam pertahanan dan keamanan Negara dalam rangka pembelaan negara dan
bangsa.

Anda mungkin juga menyukai