Anda di halaman 1dari 7

Pengertian Mollusca

Mollusca berasal dari bahasa latin yaitu molluscus yang artinya lunak. Jadi Filum

Mollusca adalah kelompok hewan invertebrata yang memiliki tubuh lunak. Tubuh

lunaknya itu dilindungi oleh cangkang, meskipun ada juga yang tidak

bercangkang. Mollusca yang sudah tidak asing lagi bagi kita adalah siput. Siput

merupakan salah satu mollusca yang termasuk ke dalam kelas gastropoda. yaitu

berjalan dengan menggunakan perutnya.

Geografi dan Zonasi

Mollusca tersebar luas secara geografis dan geologis, hewan ini terdiri dari lebih

40.000 spesies yang hidup saat ini dan spesies dalam bentuk fosil dengan

jumlah yang sama; banyak spesies diwakili oleh populasi yang sangat banyak

Tubuh mollusca terbagi menjadi tiga bagaian utama, yaitu kaki, massa visceral

dan mantel.

Sebagian besar Mollusca hidup di laut, hidup di sepanjang pantai dan perairan

dangkal, tetapi beberapa beberapa spesies menempati perairan yang sangat

dalam, dan beberapa jenis lain hidup di laut terbuka. Banyak siput dan beberapa

Bivalvia menempati air tawar, tetapi siput yang lain dan slug hidup di darat.

Mayoritas Mollusca hidup bebas dan dapat merangkak dengan pelan, beberapa

melekat ke batu, cangkang, atau kayu, beberapa Mollusca yang bersembunyi,

mengapung atau berenang bebas seperti cumi-cumi.

Faktor Biotik dan Abiotik

Keberadaan hewan pada suatu perairan sangat tergantung pada habitatnya,

kepadatan populasi hewan dipengaruhi oleh berbagai kondisi lingkungan, baik

biotik maupun abiotik. Faktor biotik yang berpengaruh pada kehidupan Mollusca

adalah produsen sebagai sumber makanan seperti pohon mangrove dan

fitoplankton dan adanya predator. Sedangkan faktor abiotik adalah fisika kimia air

diantaranya suhu, pH, cahaya dan salinitas. Perubahan dapat mempengaruhi

perubahan komposisi, kelimpahan dan keanekaragaman hewan pada suatu


perairan. Salinitas juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi

keberadaan gastropoda karena hanya dapat bertahan terhadap perubahan

salinitas yang kecil dan lambat. Tiap jenis gastropoda memerlukan suatu

kombinasi faktor abiotik yang optimum agar jenis tersebut dapat hidup, tumbuh

dan berkembang dengan baik

Sistem Fisiologi

 Saluran pencernaan makanan lengkap, sering berbentuk U atau

melingkar. Mulut dengan radula yang mempunyai deretan-deretan gigi

kitin kecil melintanguntuk menggerus makanananya, kecuali Pelechypoda

yang tidak mempunyai radula.Anus membuka ke rongga mantel, kelenjar

pencernaan besar sering mempunyaikelenjar ludah.

 Sistem sirkulasi mencakup jantung sebelah punggung dengan satu atau

dua aurikel atau rongga atas dan satu ventrikel atau rongga bawah,

biasanya di dalam rongga pericardial atau selaput jantung sebuah aorta

anterior, dan pembuluh-pembuluh lain.

 Sistem pernapasan dilakukan oleh satu atau banyak insang yang disebut

ktenidium atau sebuah paru-paru di dalam rongga mantel, oleh mantel,

atau oleh epidermis.

 Ekskresi oleh ginjal yang disebut nerfidia, tediri dari satu atau dua atau

hanyasatu saja, menghubungkan rongga selaput jantung dan pembuluh

darah. Rongga tubuh mengecil menjadi rongga-rongga atau nefridia,

gonad dan selaput jantung.

 Sistem saraf tipikal terdiri dari tiga pasang ganglia (serebral di atas

mulut,pedal kaki, visceral di tubuh), digabungkan oleh penghubung

membujur dan melintang dan saraf-saraf, banyak yang dengan alat untuk

menyentuh, membau atau merasakan, bintik mata atau mata majemuk,

dan statoista untuk keseimbangan.

 Kelamin biasanya terpisah atau hermaprodit, sedikit yang protandrik,

yaknisel kelamin jantan masak dan ditebar lebih dahulu sebelum sel
kelamin betina masak, gonad dua atau satu, dengan saluran, fertilisasi

eksternal atau internal, kebanyakan ovipar, pembelahan telur tertentu

(determinate), tak sama dan total (pada Cephalopoda,diskodial), larva

veliger (trochophore), atau stadia parasit (Unionidae) atau perkembangan

langsung (Pulmonata,Cephalopoda) tak ada perkembanganbiakan

seksual.

Peranan Mollusca (Pangan dan Kesehatan)

Beberapa mollusca sangat berperan bagi kehidupan manusia, berikut adalah

peranan mollusca dalam industri pangan dan obat-obatan

 Sumber makanan berprotein tinggi, misalnya tiram batu (Aemaea sp.),

kerang (Anadara sp.), kerang hijau (Mytilus viridis), Tridacna sp., sotong

(Sepia sp.) cumi-cumi (Loligo sp.), remis (Corbicula javanica), dan bekicot

(Achatina fulica).

 Dalam masyarakat daging spesies Achatina fulica atau bekicot dan

lendirnya sangat bermanfaat untuk mengobati berbagai macam penyakit

seperti abortus, sakit waktu menstruasi, radang selaput mata, sakit gigi,

gatal-gatal, sakit jantung, penyakit kulit dan luka ringan. Komponen-

komponen pada lendir bekicot diantaranya zat analgesik, antiseptik, dan

peptida antimikroba.

Reproduksi Mollusca

Mollusca bereproduksi secara seksual. pada umumnya organ reproduksi jantan

dan betina pada umumnya terpisah pada individu lain (gonokoris). Namun, meski

begitu jenis siput tertentu ada yang bersifat Hermafrodit. Fertilisasi dilakukan

secara internal ataupun eksternal sehingga menghasilkan telur. Telur tersebut

berkembang menjadi larva dan pada akhirnya akan menjadi mollusca dewasa.
Karakteristik Mollusca

Mollusca adalah hewan lunak dan tidak memiliki ruas. Tubuhnya tripoblastik

(mempunyai 3 lapisan lembaga, yaitu lapisa luar, lapisan tengah, dan lapisan

dalam). Hewan ini memiliki alat pencernaan yang sempurna, mulai dari mulut

sampai dengan anus terbuka disekitar rongga mantel. Selain system

pencernaan, mollusca juga memiliki sistem pernapasan yang dilakukan dengan

menggunakan insang atau paru-paru, mantel atau oleh bagian epidermis. Alat

ekskresi berupa ginjal.

Klasifikasi Mollusca

Kelas Gastropoda

Gastropoda adalah kelas molusca yang terbesar dan popular, terdapat ada

sekitaran 50.000 spesies Gastropoda yang masih hidup dan ada sekitaran

15.1 jenis yang telah menjadi fosil. Oleh Karena itu Gastropoa merupakan

hewan yang mudah ditemukan.

Gastropoda mempunyai alat reproduksi jantan dan betina yang bergabung atau

disebut juga ovotestes. Gastropoda memiliki alat eksresi berupa sebuah ginjal

yang terletak dekat jantung.

Sebagian besar gastropoda mempunyai cangkok dan berbentuk kerucut terpilin

(spiral) , bentuk tubuh gastropoda seperti cangkok. Pada waktu larva bentuk

tubuhnya simentri bilateral dan ada juga gastropoda yang tidak memiiliki cangkok

yang disebut dengan siput telanjang (vaginula). Gastropoda terdapat hidup di laut

dan juga di daratan.

Sistem pencernaan pada gastropoda yaitu rongga – mulut – faring – esophagus

– tembolok – lambung – intestine – rectum – anus. Makanan berupa tumbuh-

tumbuhan yang masuk kedalam mulut lalu dipotong potong oleh rahang
zat tanduk (mandibula) kemudian dikunyah oleh radula. Zat-zat makanan diserap

didalam intestine.

Pada gastropoda terdapat 3 organ reseptor, yaitu:

1. Kemoreseptor (terletak pada tentakel yang pendek)

2. Photoreseptor (mata sederhana yang dilengkapi dengan lensa, sel-sel

pigmen dan sel-sel reseptor)

3. Statoreseptor ( berupa statokist, terdapat pada ganglion pedalis)

Kelas Bivalvia

Kelas bivalvia merupakan molusca yang memiliki dua cangkang dan dua

cangkang tersebut terkunci seperti engsel sehingga dapat terbuka atau tertutup

dengan bantuan beberapa otot yang besar. Ketika tertutup maka cangkang

berfungsi menutupi atau melindungi tubuh dari predatornya. Bivalvia hidup di air

tawar, dasar laut, danau, kolam dan sungai yang banyak mengandung zat kapur.

Beberapa contoh hewan yang termasuk dalam kelas bivalvia yaitu, remis, tiram

dan kijing.

Pada kelas bivalvia insang biasanya berukuran sangat besar dan pada sebagian

besar spesies dianggap memiliki fungsi tambahan yaitu pengumpulan makanan

dan juga berfungsi sebagai tempat pertukaran gas. Tubuhnya yang berbentuk

bilateral simetris dan memiliki kebiasaan menggali liang pada pasir dan lumpur

yang merupakan substrat hidupnya dengan menggunakan kakinya.

Bagian cangkang terdiri atas bagian dorsal dan bagian vetral pada bagian torsal

terdapat:

- Gigi sendi berfungsi sebagai poros ketika katup membuka dan menutup

serta meluruskan kedua katup.

- Ligament sendi berfungsi menyatukan katup bagian dorsal dan

memisahkan katup bagian vetral.


- Mantel, jaringan khusus yang kuat dan tipis berfungsi sebagai

pembungkus seluruh tubuh yang lunak. Pada bagian belakang mantel

terdapat 2 lubang yang disebut sifon dan sifon ada dua yaitu sifon atas

berfungsi untuk keluarnya sedangkan sifon bawah sebagai tempat

masuknya air.

- Insang berlapis-lapis dan berjumlah dua pasang, dalam insang banyak

mengandung pembuluh darah.

- Kaki pipih bila akan berjalan kaki dijalurkan ke anterior

- Didalam rongga tubuhnya terdapat berbagai alat dalam seperti saluran

pencernaan yang menembus jantung, alat peredaran dan ekskresi (ginjal)

Kelas Polyplacophora

Polyplacophora merupakan kelas dari anggota hewn tak bertulang belakang

yang termasuk dalam filum Molusca. Contoh dari kelas polyplacophora yaitu

Chiton sp yang memiliki struktur tubuh yang sesuai dengan kebiasaan melekat

pada batu karang dan cangkang mirip hewan lainnya. Mantel adalah jaringan

tebal yang melindungi massa viseral. Mantel membentuk suatu rongga yang

disebut rongga mantel. Di dalam rongga mantel berisi cairan. Cairan tersebut

adalah tempat lubang insang, lubang ekskresi dan anus.

Struktur tubuh dari polyplacophora yaitu tubuhnya bulat telur, pipih, dan simentris

bilateral. Mulut tidak berkembangbiak dan terletak dibagian kepala (anterior),

sedangkan anus terletak diposterior. Hewan ini tidak memiliki tentakel dan mata,

permukaan dorsal tubuhnya tertutup mantel yang dilengkapi delapan keeping

kapur yang mengandung berlapis-lapis serabut insang.

Sistem pencernaan pada kelas ini yaitu dimulai dari, mulut yang dilengkapi

dengan radula dan gigi – faring – perut – usus halus – anus. Kelenjar

pencernaannya hati yang berhubungan dengan perut.


Sistem saraf berupa cincin esophagus dan dua cabang saraf yang mensarafi

mantel dan daerah kaki. Sedangkan sistem reproduksi secara seksual yaitu,

dengan pertemuan sel ovum dan sel sperma yang terdapat pada individu jantan

dan betina. Dan sistem ekskresi yaitu, dilakukan oleh sepasang oleh sepasang

ginjal yang bermuara kea rah posterior.

Kelas Schapopoda

Scapopoda adalah hewan dari anggota hewan tak bertulang belakang dan

scapopoda merupakan kelas terkecil dari mollusca. Hewan ini hanya hidup di laut

dan dipantai yang berlumpur. Cangkangnya tajam berbentuk silinder, taring atau

terompet yang kedua ujungnya terbuka, karena disesuaikan dengan tempat

hidupnya. Warna yang paling sering adalah putih-coklat atau putih-hijau.

Cangkang ini berfungsi untuk melindungi cangkangnya yang sangat lunak.

Panjang tubuhnya sekitar 2 mm – 15 cm. Scaphopoda ini tidak memiliki insang,

juga tidak memiliki jantung dan pembuluh darah.

Kelas Cephalopoda

Kelompok ini memiliki badan lunak dan tidak memiliki cangkang tebal seperti

kelas lainnya. Mantelnya menyelimuti seluruh tubuh dan membentuk kerah yang

longgar di dekat leher (Romimohtarto, 2007). Contoh spesies dari kelas

Cephalopoda adalah cumicumi (Loligo pealii).

Anda mungkin juga menyukai