MEKANISME TUMBUHAN
MENGHADAPI KEKERINGAN
ABSTRAK:
Ketidakmampuan tumbuhan untuk berpindah tempat menyebabkan tumbuhan
memiliki mekanisme menghadapi kondisi lingkungan yang tidak sesuai, misalnya
kekeringan. Tumbuhan dapat mengalami tingkat kekeringan sedang dan tingkat
kekeringan tinggi. Pada tingkat kekeringan sedang, tumbuhan biasanya memiliki
mekanisme menghindar sedangkan pada tingkat kekeringan tinggi, tumbuhan memiliki
mekanisme toleransi.
Kata kunci : kekeringan, menghindar, toleransi
dilakukan tumbuhan yaitu melarikan diri asam absisat (ABA). Pada saat tanah
atau menghindari dari kekurangan air kering, sinyal hidrolik menginduksi
lingkungan dan menghindari kekeringan sintesis ABA pada tanaman. ABA pada
atau menghindari dari kekurangan air akar akan dibawa sampai sel-sel
jaringan (Goldworthy dan Fisher, 1996; penutup stomata dan menyebabkan
Mundree et al., 2002; dan Taiz and Zeiger, stomata menutup (Schachtman dan
2002). Goodger, 2008) dan menyebabkan
fotosintesis dan respirasi menurun.
.1. Menghindarkan diri dari kekurangan
Penurunan respirasi tersebut
air lingkungan.
disebabkan oleh perubahan
Tanaman yang memiliki mekanisme ini
permeabilitas membran mitokondria.
biasanya adalah tanaman efemeral
Perubahan struktur fosfolipid atau
(semusim) atau memiliki siklus hidup
protein menghambat oksidasi substrat-
pendek. Tanaman ini menanggulangi
substrat respirasi pada biji jagung (Bell
kekurangan air dengan mempercepat
et al., 1971). Banzinger et al. (2000)
pertumbuhan reproduktif dan
menyebutkan cekaman kekeringan
menghasilkan biji sebelum kadar air
akan berdampak pada fotosistem II.
dalam lingkungan sangat kurang.
Pada saat terjadi kekeringan,
.2. Menghindarkan kekurangan air perpindahan elektron menjadi
jaringan. terhambat mengakibatkan klorofil
Tanaman ini menanggulangi mengalami fotooksidasi dan penurunan
kekurangan air melalui mengurangi aktifitas fotosintesis.
penguapan air dan menambah
Penurunan aktifitas fotosintesis dan
pengambilan air dari tanah, misalnya
respirasi menyebabkan energi yang
pada tumbuhan sukulen (Mundree et al
dibutuhkan pertumbuhan menurun
2002). Tumbuhan mengurangi
sehingga pembelahan ataupun
penguapan air melalui penutupan
pembentangan sel untuk memperbesar
stomata. Penutupan stomata
organ juga menurun. Akibatnya organ
berhubungan dengan aktifitas hormon
tumbuhan atau morfologi yang
terbentuk yaitu daun, batang dan biji juga dapat merupakan mekanisme
menjadi lebih kecil sehingga produksi tumbuhan menghindarkan diri dari
juga semakin sedikit (Roesmarkam dan kekuranga air pada jaringan. Tamayo
Sa‟adah, 2009 ; Campos et al., 2004 ; and Bonjoch (2001) menyebutkan pada
Mohammadkhani and Heidari, 2008). saat potensial air dalam tanah menurun,
Penurunan ukuran juga disebabkan tumbuhan menambah respon
karena penurunan ekspresi gen-gen metabolik, atau penyesuaian osmotik,
yang berhubungan dengan proliferasi dengan menambah larutan sitoplasma
dan ekspansi sel (Schachtman dan yang memproduksi senyawa yang
Goodger, 2008 dan Fiorani et al., dapat menurunkan potensial air dalam
2006). Farooq et al. (2009) sel sehingga air di lingkungan dapat
menyebutkan kekeringan menyebabkan diserap. Senyawa ini bersifat netral,
penurunan waktu dan jumlah pengisian tidak beracun bagi sel dan tidak
biji, waktu pembungaan dan masa menghambat aktifitas enzimatik sel
reproduksi pada beberapa tanaman. pada konsentrasi tinggi. Senyawa
tersebut juga bersifat hidrofilik yang
Mekanisme Toleransi Tumbuhan Pada
diperkirakan dapat menggantikan air
Kekeringan
pada protein permukaan sel, protein
Tumbuhan bertoleransi pada kompleks atau membran (Hasegawa et
kekeringan, biasanya pada saat tingkat al., 2000).
kekeringan tinggi (severely stressed/SS),
Pada saat terjadi cekaman
melalui peyesuaian osmotik dan
kekeringan, pengambilan nitrogen dari
meningkatkan pertumbuhan akar.
lingkungan menurun. Mihailovic et al.
1. Tumbuhan bertoleransi dengan (1991) menyebutkan pada saat
lingkungan kering melalui penyesuaian cekaman NH4+ lebih diserap dibanding
osmotik cairan sel. NO3-. Pada tanaman yang diberi NH4+
Mundree et al. (2002) pada kondisi tercekam kekeringan,
menyebutkan penyesuaian osmotik menunjukkan jumlah klorofil yang
lebih baik dibanding tanaman yang pinitol). Prolin dan glisin betain
diberi NO3-. Mundree et al. (2002) merupakan senyawa yang banyak
menyebutkan pada saat kekeringan, ditemukan pada saat tumbuhan terkena
tumbuhan dapat mengurangi kadar cekaman kekeringan. Keberadaan
klorofil (poikilocholophylly) atau prolin dan glisin betain berhubungan
mempertahankannya dengan penurunan potensial air
(homiocholophylly). (Moussa and Abdel-Aziz, 2008),
sehingga mengurangi kerusakan karena
Kamara et al. (2002), menyebutkan
dehidrasi (Mohammadkhani and
cekaman kekeringan dapat menurunkan
Heidari, 2008). Pada biosintesis prolin
efisiensi penggunaan nitrogen (NUE,
saat terjadi kekeringan sumber nitrogen
nitrogen use efficiency) pada tumbuhan
diperoleh dari protein dalam tanaman
jagung, tetapi pada jagung toleran
tersebut. Fukutoku and Hamada (1981)
kekeringan NUE meningkat. NUE
menyebutkan cekaman kekeringan
dihitung dari biomassa tumbuhan
pada tanaman kedelai menyebabkan
dibagi dengan aplikasi nitrogen pada
kadar protein menurun, sementara
tanaman, tetapi pada jagung yang
asam amino meningkat. El-Sayeed and
toleran kekeringan dapat
Elhaak (1996) juga menyatakan
mempertahankan atau menaikkan NUE
cekaman kekeringan menurunkan
tanaman tersebut.
kadar protein dan menaikkan kadar
Senyawa yang dapat asam amino dan prolin, menunjukkan
mempertahankan keseimbangan terjadi hidrolisis protein pada saat
osmotik cairan sel tumbuhan misalnya tanaman terkena cekaman kekeringan.
asam amino bebas (prolin, alanin,
Tamayo and Bonjoch (2001)
betaalanin dan taulrin), senyawa
menyebutkan beberapa fungsi regulasi
amonium quartener (prolinbetain,
prolin pada saat terjadi kekeringan
glisinbetain, betaalaninbetain,
diantaranya :
gliserofosforicolin) dan karbohidrat
(trehalosa, sorbitol, mannitol, gliserol,