I. DASAR :
a. Instruksi Menteri Dalam Negeri nomor 38 tahun 2021 tentang Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3, dan Level 2 Corona Virus Disease
2019 di Wilayah Jawa dan Bali;
b. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri
Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 03/KB/202l, Nomor 384 Tahun 2021,
Nomor HK.01.08/MENKES/4242/2021, Nomor 440-717 Tahun 2021 tentang Panduan
Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-
19);
c. Keputusan Bupati Pacitan nomor 188.45/631/KPTS/408.12/2021 tentang
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3 Corona Virus Disease 2019 di
Kabupaten Pacitan
II. TAHAPAN :
a. Tahap 1 (Tanggal 1 September 2021)
Dilaksanakan pada 41 Sekolah Dasar (SD) dan 21 Sekolah Menengah Pertama (SMP)
yang sulit terjangkau sinyal internet.
b. Tahap 2 (Tanggal 13 September 2021)
Dilaksanakan pada 50% Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)
c. Tahap 3 (Tanggal 27 September 2021)
Dilaksanakan pada 100% Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)
d. Tahap 4 (Tanggal 4 Oktober 2021)
Dilaksanakan pada 100% PAUD, Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama
(SMP)
Pentahapan ini bisa berubah sewaktu-waktu menyesuaikan dengan kondisi COVID 19 dan
pertimbangan dari Gugus Tugas Penanganan COVID 19 Kabupaten Pacitan
III. PERSYARATAN :
a. Berada di zona hijau, kuning, dan oranye
b. Sekolah memenuhi daftar periksa pelaksanaan PTM (terlampir)
c. Pendidik dan Tenaga Kependidikan sudah divaksin
d. Siswa mendapatkan ijin dari orang tua
(terlampir) Catatan :
1. Sekolah wajib berkoordinasi dengan gugus tugas desa/kec, petugas
kesehatan (pustu, puskesmas )
2. Klasifikasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang belum divaksin :
a. Sakit, hamil, atau menyusui
1
Yang bersangkutan meminta surat keterangan dari dokter untuk memastikan
apakah boleh divaksin
1) Sakit yang masih memungkinkan untuk
divaksin Agar melakukan vaksinasi di layanan
kesehatan
2) Sakit yang tidak memungkinkan untuk divaksin
Boleh melakukan PTM dengan menggunakan APD level 2 :
a) Penutup kepala
b) Kacamata/face shield
c) Masker medis
d) Gaun medis (gown)
e) Sarung tangan sekali pakai
b. Menolak vaksin
Tidak boleh melakukan PTM
IV. PELAKSANAAN :
a. Pembelajaran tatap muka terbatas dan bertahap di satuan pendidikan dilaksanakan
melalui 2 (dua) fase sebagai berikut:
1) Masa Transisi
Berlangsung selama 2 (dua) bulan sejak dimulainya pembelajaran tatap muka
terbatas di satuan pendidikan.
2) Masa Kebiasaan Baru
Setelah masa transisi selesai maka pembelajaran tatap muka terbatas memasuki
masa kebiasaan baru
b. Sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas dan bertahap harus
tetap menyiapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) untuk melayanani siswa yang
sedang belajar di rumah karena sistem shift, sakit, atau tidak mendapatkan ijin dari
orang tua;
c. Pembelajaran tatap muka terbatas dan bertahap dilaksanakan mulai tanggal 1
September 2021;
d. Kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas dapat dihentikan sewaktu-waktu
apabila:
1) wilayah sekolah menjadi zona merah covid-19;
2) terdapat siswa atau keluarga siswa yang terkonfirmasi covid-19;
3) terdapat tenaga pendidik dan kependidikan atau keluarganya yang terkonfirmasi
covid-19; atau
4) karena kondisi tertentu.
V. PROSEDUR :
Prosedur Pembelajaran Tatap Muka Terbatas dan bertahap di Satuan Pendidikan
Perihal Masa Transisi Masa Kebiasaan baru
Kondisi Kelas PAUD : jaga jarak minimal 1,5 (satu koma lima) meter dan maksimal
5 (lima) peserta didik per kelas
SD dan SMP : jaga jarak minimal 1,5 (satu koma lima) meter dan
Perihal Masa Transisi Masa Kebiasaan baru
maksimal 18 (delapan belas) peserta didik per kelas.
Jumlah hari dan jam PAUD
Pembelajaran tatap Hari : Senin s.d Sabtu masuk bergantian
muka terbatas Jam : 2 jam
dengan Pembagian Catatan : Tidak ada istirahat
rombongan belajar Tidak ada praktek/olahraga
(shift) Tidak ada kantin
SD
Hari : Senin s.d Sabtu masuk bergantian
Jam : 2 jam
Catatan : Tidak ada istirahat
Tidak ada praktek/olahraga
Tidak ada kantin
SMP
Hari : Senin s.d Sabtu masuk bergantian (6 hari sekolah)
Senin s.d Jumat masuk bergantian (5 hari sekolah)
Jam : 2 jam
Catatan : Tidak ada istirahat
Tidak ada praktek/olahraga
Tidak ada kantin
Perilaku wajib di 1. Menggunakan masker kain 3 (tiga) lapis atau masker sekali
seluruh lingkungan pakai/masker bedah yang menutupi hidung dan mulut sampai
Satuan pendidikan dagu. Masker kain digunakan setiap 4 (empat) jam atau sebelum
4 (empat) jam saat sudah lembab/basah.
2. Cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan air mengalir atau cairan
pembersih tangan (hand sanitizer).
3. Menjaga jarak minimal 1,5 (satu koma lima) meter dan tidak
melakukan kontak fisik seperti bersalaman dan cium tangan.
4. Menerapkan etika batuk/ bersin.
Kondisi medis warga 1. Sehat dan jika mengidap penyakit penyerta (comorbidl harus
satuan Pendidikan dalam kondisi terkontrol.
2. Tidak memiliki gejala COVID-I9, termasuk orang yang serumah
dengan warga satuan pendidikan.
Kantin Tidak diperbolehkan. Boleh beroperasi dengan tetap
Warga satuan pendidikan menjaga protokol kesehatan.
disarankan membawa
minuman sendiri
Drs. DARYONO, MM
Pembina Utama Muda
NIP. 196511171987031012
Lampiran 1
c. JENJANG PAUD
Semua PAUD masuk pada tahap 4
Drs. DARYONO, MM
Pembina Utama Muda
NIP. 196511171987031012
Lampiran 2
Beri tanda
No Uraian centang (√) Catatan
jika ada
1.1 Toilet atau kamar mandi bersih
Sarana cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir
1.2
atau cairan pembersih tangan (hand sanitizer)
1.3 Disinfektan
Mampu mengakses fasilitas pelayanan kesehatan,
2.1
seperti Puskesmas, klinik, rumah sakit, dan lainnya
Kesiapan menerapkan area wajib masker kain atau
2.2 masker tembus pandang bagi yang memiliki peserta
didik disabilitas rungu
2.3 Thermogun (pengukur suhu tubuh)
Data warga satuan pendidikan yang memiliki kondisi
3.1
medis comorbid yang tidak terkontrol
Data warga satuan pendidikan tidak memiliki akses
3.2
transportasi yang memungkinkan penerapan jaga jarak
Data warga satuan pendidikan yang memiliki riwayat
perjalanan dari ZONA KUNING, ORANYE, MERAH dan
3.3
belum menyelesaikan isolasi mandiri selama 14 (empat
belas) hari
Data warga satuan pendidikan yang memiliki
riwayat kontak dengan orang terkonfirmasi positif
3.4
COVID-19 dan belum menyelesaikan isolasi mandiri
selama 14
(empat belas) hari
Membuat kesepakatan bersama komite sekolah
dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, terkait
4
kesiapan melakukan pembelajaran tatap muka di
satuan pendidikan
Pacitan,.................................2021
Pengawas Sekolah
…………………………………………….
Lampiran 3
Dengan ini saya : Mengijinkan / Tidak Mengijinkan (pilih salah satu ), anak saya untuk
mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Tatap Muka yang diselenggarakan SD/SMP
……………………………………………………, dengan alasan : ....................
Demikian Surat Ijin ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat dijadikan
maklum.
Pacitan,.......Agustus 2021
Hormat saya,
CONTOH JADWAL
PELAJARAN MASA PANDEMI
COVID 19
KELAS I - III
HARI
NO WAKTU KETERANGAN
SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
1 07.00 - 07.30 PAdBP Tema PJOK Tema Tema Tema
2 07.30 - 08.00 PAdBP Tema PJOK Tema Tema Tema
3 08.00 - 08.30 Tema Tema Tema Tema Tema B Jawa
4 08.30 - 09.00 Tema Tema Tema Tema Tema B Jawa
KELAS IV - VI
HARI
NO WAKTU KETERANGAN
SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
1 07.00 - 07.30 PAdBP Tema PJOK Matik Tema Tema
2 07.30 - 08.00 PAdBP Tema PJOK Matik Tema Tema
3 08.00 - 08.30 Tema Tema Tema Tema Tema B Jawa
4 08.30 - 09.00 Tema Tema Tema Tema Tema B Jawa
Catatan :
1. Tidak ada jam istirahat
2. Tidak ada jam praktek/ OR
3. Tidak ada kantin
Lampiran 6
DRAF
JADWAL TATAP MUKA SMP
(KURIKULUM KONDISI KHUSUS)
Masing-masing Mata Pelajaran 1 kali tatap muka, bagi sekolah yang mempunyai
struktur kurikulum lebih dari 11 mata pelajaran bisa ditambahkan pada hari Jum’at dan
atau Sabtu.
C. PENYUSUNAN
JADWAL SHIFT 1
HARI PEMBELAJARAN
NO PUKUL
SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT SABTU
1 07.00 - 07.30 v v v
2 07.30 - 08.00 v v v
3 08.00 - 08.30 v v v
4 08.30 - 09.00 v v
SHIFT 2
HARI PEMBELAJARAN
NO PUKUL
SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT SABTU
1 07.00 - 07.30 v v v
2 07.30 - 08.00 v v v
3 08.00 - 08.30 v v v
4 08.30 - 09.00 v v
Catatan :
1. Bagi sekolah yang jumlah siswanya dalam satu rombongan belajar ≤18 dilaksanakan
Pembelajaran Tatap Muka hanya 1 sift (sift 1), pada hari Selasa, Kamis, dan Sabtu
dilaksanakan Belajar Dari Rumah (BDR);
2. Bagi sekolah yang jumlah siswanya dalam satu rombongan belajar >18 dilaksanakan
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 2 sift, dan bagi siswa yang tidak melaksanakan
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) melaksanakan Belajar Dari Rumah (BDR). Untuk
efektivitas pembelajaran Guru agar memilih dan memilah Kompetensi Dasar (KD)
yang digunakan pada saat PTM atau BDR.