Anda di halaman 1dari 7

HUBUNGAN KARAKTERISTIK WIRAUSAHA

TERHADAP KEBERHASILAN USAHA


(Studi Kasus pada Pengusaha Kecil di Pekalongan)
Heri Jumaedi

Abstraksi
Wirausaha adalah kegiatan menciptakan barang atau jasa melalui proses yang saling
berkesinambungan, antara proses produksi sebagai proses inti dengan proses-proses pendukung yaitu
proses sumber daya manusia, proses perencanaan, proses pemasaran dan proses-proses yang lain.
Sedangkan pelaku dari wirausaha disebut Wirausahawan. Para Wirausahawan biasanya memiliki
karakter penunjang yang membuat sebuah usaha berhasil atau tidak, sejauh mana karakter tersebut
melekat pada Wirausahawan dan pengaruhnya terhadap keberhasilan mengelola usaha tentunya perlu
di teliti lebih lanjut.
Untuk menjawab pernyataan tersebut serta untuk mengetahui seberapa besar peranan
karakteristik Wirausaha terhadap keberhasilan usaha maka perlu diadakan penelitian mengenai
"Hubungan Karakteristik Wirausaha terhadap keberhasilan usaha". Penelitian ini dilakukan di
Pekalongan dengan mengambil sample dari personil pelaku usaha kecil. Metode dalam penelitian ini
adalah deskriftif dimana penelitian yang bertujuan memperoleh deskriftif tentang ciri-ciri variabel
bebas Karakteristik Wirausaha yang terdiri dari Percaya Diri, Pengambil Resiko, dan Kepemimpinan
dan Variabel terikat Keberhasilan Usaha.
Kata Kunci : Percaya Diri, Pengambil Resiko, Kepemimpinan.

PENDAHAULUAN dipengaruhi oleh:


Usaha kecil ternyata memiliki a. Usaha dikelola oleh manajer yang
kontribusi yang tidak sedikit dalam kurang mampu dan kurang
pergerakan perekonominan Nasional berpengalaman dalam menjalankan
maupun Global. Ada beberapa alasan tugas.
mengapa usaha kecil mempunyai pengaruh b. Lemahnya sistem kontrol/pengawasan
yang besar terhadap perekonomian di (kepemimpinan)
negara-negara maju seperti Amerika Sedangkan faktor keberhasilan adalah:
Serikat, diantaranya adalah bahwa usaha
a. Pengelola usaha mempunyai tipe ulet
kecil secara historis dikenal mampu
dan pekerja keras.
menampung tenaga kerja, lebih inovatif,
dan memberikan kontribusi penting bagi b. Pengelola usaha mempunyai tujuan
perusahaan-perusahaan besar. Usaha kecil dan dedikasi yang tinggi.
sering disebut "Katup Pengaman" dalam c. Pengelola usaha mempunyai komitmen
masalah penganguran dan berperan besar untuk mencapai tujuan dan prestasi.
sebagai pemasok dan pengecer bagi operasi Maredith (2001:5) mengemukakan
perusahaan besar. mengenai Karakteristik Wirausaha yang
Rambat Lupiyoadi dan Jero Wacik berhasil terdiri dari ciri-ciri dan watak
(1998:16) menjelaskan faktor-faktor yang sebagai berikut:
menghambat keberhasilan suatu usaha

Hubungan Karakteristik Wirausaha (Heri Jumaedi) 13


Tabel 1
Karakteristik Wirausaha
Karakteristik Wirausaha Watak
Keyakinan, Ketidaktergantungan, Individualitas, dan
Percaya Diri
optimis.
Keberanian untuk mengambil resiko yang wajar dan
Pengambil Resiko menyukai tantangan
Perilaku sebagai pemimpin, bergaul dengan orang
Kepemimpinan lain, menggapai saran-saran dan kritik

Sumber: Maredith (2001:5)

Berdasarkan latar belakang yang maupun tidak langsung


penulis kemukakan diatas, penulis mempengaruhi sikap mental
mengidentifikasikan permasalahan seseorang, gagasan, karsa, insiatif,
1. Hubungan Karakteristik Percaya Diri kreatifitas, keberanian, ketekunan,
terhadap Keberhasilan Usaha. semangat kerja keras, kegairahan
2. Hubungan Karakteristik Pengambil berkarya, banyak dipengaruhi tingkat
Resiko terhadap Keberhasilan Usaha kepercayaan diri.
3. Hubungan Karakteristik
Hubungan Percaya Diri dengan
Kepemimpinan terhadap
keberhasilan usaha dijelaskan oleh
Keberhasilan Usaha.
beberapa pakar sebagai berikut:
Adapun tujuan dari penelitian
1) Kepercayaan diri baik langsung
adalah:
maupun tidak langsung
1. Untuk mengukur seberapa besar mempengaruhi sikap mental
hubungan Karakteristik Percaya Diri seseorang, gagasan, karsa, insiatif,
terhadap Keberhasilan Usaha. kreatifitas, keberanian, ketekunan,
2. Untuk mengukur seberapa besar semangat kerja keras, kegairahan
hubungan Karakteristik Pengambil berkarya banyak dipengaruhi oleh
Resiko terhadap Keberhasilan Usaha. tingkat kepercayaan diri seseorang
3. Untuk mengukur seberapa besar yang berbaur dengan pengetahuan
hubungan Karakteristik keterampilan dan kewaspadaan
Kepemimpinan terhadap Keberhasilan (Soearsono Wijandi, 1988:37)
Usaha. 2) Kepercayaan diri merupakan landasan
4. Untuk mengetahui Variabel mana yang kuat untuk meningkatkan karsa
yang paling berpengaruh terhadap dan karya seseorang, sebaliknya setiap
Keberhasilan Usaha. karya yang dihasilkan akan
menumbuhkan dan meningkatkan
TINJAUAN PUSTAKA kepercayaan diri (Soeparman
1. Percaya Diri Sumahamidjaja, 1997:12)
Soearsono Wijandi (1988:33) 3) Kreatifitas, insiatif, kegairahan kerja,
menjelaskan mengenai Karakteristik dan ketekunan akan banyak
Wirausaha Percaya Diri sebagai berikut: mendorong seseorang untuk mencapai
1) Kepercayaan diri merupakan suatau karya yang memberikan kepuasan
paduan sikap dan keyakinan batin yang kemudian akan
seseorang dalam menghadapi tugas mempertebal kepercayaan diri yang
dan pekerjaan. pada gilirannya orang yang memiliki
2) Kepercayaan diri balk langsung kepercayaan diri akan memiliki

14 MANAJERIAL Vol. 11, No. 21, Juli 2012

24
kemampuan untuk bekerja sendiri dimiliki agar usaha yang dijalankan
dalam mengorganisir, mengawasi, dan menuju keberhasilan.
meraihnya (Soeparman Suryana (2001:17) menjelaskan
Sumahamidjaja, 1997:12). tentang kepemimpinan dalan wirausaha
4) Kunci keberhasilan dalam bisnis adalah seorang yang selalu memiliki sifat
adalah untuk memahami diri sendiri, kepemimpinan, kepeloporan, keteladanan,
oleh sebab itu Wirausaha yang sukses dan selalu ingin tampil beda, lebih dulu,
adalah Wirausaha yang mandiri dan dan lebih menonjol.
Percaya diri (Yuyun Wirasasmita, Sedangkan Weiss (1994:4)
1994:2) mendefiniskan Kepemimpinan yang efektif
sebagai berikut:
2. Pengambil Resiko a. Kemampuan untuk melihat gambaran
Karakteristik Wirausaha yang menyeluruh.
Keberanian Pengambil Resiko dijelaskan b. Kemampuan untuk
oleh Suryana sebagai berikiut: mengkomunikasikan gambaran yang
Wirausaha adalah orang yang menyeluruh kepada orang lain.
lebih menyukai usaha-usaha yang c. Kemampuan untuk menafsirkan dan
lebih menantang untuk mencapai mengungkapkan dengan kata-kata
kesulsesan atau kegagalan ketimbang yang jelas tentang kebutuhan,
usaha yang kurang menantang, oleh aspirasi, dan perasaan kelompok.
sebab itu Wirausaha kurang d. Perhatian dan respek akan
menyukai resiko yang terlalu rendah kebutuhan, aspirasi, perasaan, dan
atau terlalu tinggi. Resiko yang terlalu kemampuan di dalam kelompok.
rendah akan memperoleh sukses yang e. Kemampuan untuk
relatif rendah, sebaliknya resiko yang mengkomunkasikan kebutuhan,
terlalu tinggi kemungkinan akan aspirasi, perasaan kelompok kepada
memperoleh sukses yang tinggi, tetapi orang-orang di luar kelompok.
dengan resiko kegagalan yang sangat f. Pengertian apa yang orang butuhkan
tinggi pula, oleh sebab itu Wirausaha atau inginkan untuk diri mereka
biasanya akan lebih menyukai resiko sendiri.
yang paling seimbang (Suryana g. Kemampuan untuk mengilhami
(2001:16) orang dalam melakukan apa yang
mungkin raja tidak akan mereka
Sedangakan pendapat Suryana lakukan untuk diri mereka sendiri
mengenai hubungan Karakteristik atau untuk orang lain.
Wirausaha Pengambil Resiko dengan h. Kemampuan untuk memberikan
Keberhasilan Usaha adalah, pengarahan kepada orang lain dan
Wirausaha menghindari situasi memfokuskan energy orang pada
resiko yang rendah karena tidak ada tujuan spesifik sementara
tantangan, dan menjauhi situasi mempertahankan semangat yang
resiko yang tinggi karena ingin tinggi di dalam kelompok.
berhasil. Dalam situasi resiko dan i. Keinginan besar akan perubahan,
ketidakpastian inilah Wirausaha pertumbuhan, atau peningkatan.
mengambil keputusan yang j. Energi yang diperlukan untuk
mengandung potensi kegagalan dan menjalankan bisnis atau kelompok.
keberhasilan. Sedangkan Adair (1993;267-271)
mendefinisikan Kepemimpinan sebagai
3. Kepemimpinan berikut :
Kepemimpinan adalah suatu a. Kemampuan untuk menggerakkan
Karakteristik Wirausaha yang juga harus segala sesuatu, terutama kemampuan
untuk menggerakkan orang-orang

Hubungan Karakteristik Wirausaha (Heri Jumaedi) 15


agar bekerja dengan balk sebagai suatu kemampuan kreativitas dan inovasinya.
team kearah tujuan bersama. METODE PENELITIAN
b. Kemampuan untuk berfikir secara Metode yang digunakan dalam
jernih agar dapat memecahkan penelitian adalah deskriptif yaitu penelitian
masalah-masalah dan mengamnbil yang bertujuan untuk memperoleh
keputusan. deskriptif tentang ciri-ciri variabel bebas
c. Kemampuan untuk menyampaikan karakteristik wirausaha yang terdiri dari
sesuatu, sehingga orang lain dapat percaya diri, pengambil resiko, dan
mengerti dan menangkap hal-hal kepemimpinan terhadap variabel terikat
pokok yang dikemukakan oleh orang keberhasilan usaha.
lain. Obyek penelitian dilakukan di
d. Kemampuan untuk mengatur waktu daerah Pekalongan yang merupakan salah
secara efektif dan mengorganisasikan satu central industri kecil di Indonesia yang
diri dengan balk. mendapat slogan sebagai kota Batik.
Robbin (2001:3) mendefinisikan Hipotesis yang diajukan terdapat hubungan
kepemimpinan sebagai Suatu kegiatan yang antara karakteristik wirausaha percaya diri,
mencakup memotivasi bawahan, pengambil resiko, dan kepemimpinan
mengarahkan orang lain, menyeleksi terhadap keberhasilan usaha. Teknik
saluran-saluran komunikasi yang paling pengumpulan data dilakukan dengan
efektif dan memecahkan konflik-konflik. wawancara, penyebaran kuesioner,
Sedangkan hubungan karakteristik peninjauan aktivitas di lapangan, dan
kepemimpinan pengaruhnya terhadap tinjauan kepustakaan. Sample yang diambil
keberhasilan usaha yang dijelaskan oleh sebanyak 210 responden dari populasi yang
Suryana (2001:17) adalah sebagai berikut: ada sebanyak 451. Uji statistic yang
Seorang Wirausaha yang berhasil digunakan adalah Korelasi Rank Spearman,
selalu memiliki sifat kepemimpinan, sedangkan uji validitas dan reliabilitas
kepeloporan, keteladanan. la selalu menggunakan Korelasi Product Moment.
ingin tampil berbeda, lebih dulu, lebih Operasionalisasi variabel dijelaskan
menonjol, dengan menggunakan sebagai berikut;

Tabel 2
Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel Konsep Teori lndikator Skala

Karakteristik Kepercayaan diri merupakan • Keyakinan Ordinal


Wirasusaha suatu paduan sikap dan • Ketidak tergantungan
Percaya Diri keyakinan seseorang dalam • Individualistis
(X 1 ) menghadapi tugas atau • Optimisme
pekerjaan (Soearsono
Wijandi, 1988:33)
Karakteristik Karakteristik Wirausaha yang • Kemampuan Ordinal
Wirausaha cenderung menerima untuk
Pengambil Resiko kesalahan sebagi suatu mengambil
(X 2 ) bagian normal/biasa (Rambat resikoi
L dan Jero W.,1998:9) • Suka
tantangan
• Ketabahan
• Pantang
menyerah

16 MANAJERIAL Vol. 11, No. 21, Juli 2012


Karakteristik Suatu kegiatan yang • Kemampuan Ordinal
Wirausaha mencakup memotivasi mengatur kerja team
Kepemimpinan bawahan, mengarahkan • Kemampuan
(X 3 ) orang lain, menyeleksi mengambil
saluran-saluran komunikasi keputusan
yang paling efektif, dan • Kemampuan
memecahkan konflik-konflik. berkomunikasi
(Robin.,2001:3) • Kemampuan
memotivasi/mengatu
r diri sendiri
Keberhasilan Keberhasilan atau kegagalan • Tercapai tujuan Ordinal
Usaha Kecil usaha sangat tergantung usaha
(Y) pada kemampuan pribadi • Produk diterima
wirausaha (Zimmerer, pasar
1996:14-15, dalam Suryana • Adanya laba
2001) produksi
• Kepuasan batin
Wirausaha

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN dalam penelitian ini digunakan metode


Dari kuesioner yang dibagikan "belah dua", hasil pengujian realibilitas
kepada para pengusaha kecil berjumlah menunjukkan masing-masing variable
210 semua dikembalikan dengan diatas R (kritis) (0.138) yaitu Percaya
demikian tingkat pengembalian yang diri : 0.259, Pengambil Resiko : 0.474,
diperoleh adalah seratus persen. Kepemimpinan 0.537, Keberhasilan
Sedangkan hasil pengujian validitas Usaha : 0.381 sehingga pengukuran
pertanyaan kuesioner dengan metode kuesioner dalam variabel tersebut
korelasi didapatkan bahwa semua item dinyatakan reliable. Dari Pengujian
pertanyaan dinyatakan valid. Hal ini Korelasi Rank Spearman, Koofesien
ditunjukkan pada semua nilai koefesien Determinan, dan Tingkat Signifikat
validitas lebih besar dari nilai kritis. didapat sebagai berikut:
Untuk mengukur reliabilitas kuesioner

Tabel 3
Hubungan Karakteristik Wirausaha Terhadap Keberhasilan Usaha
Analisa KS KD t Hub.

Hubungan Karakteristik
1 Wirausaha Percaya Diri dengan 0.7094 50.33% 12.2 Kuat
Keberhasilan Usaha

Hubungan Karakteristik
2 Wirausaha Pengambil Resiko 0.4844 23.46% 7.47 Sedang
dengan Keberhasilan Usaha

Hubungan Karakteristik
3 Wirausaha Kepemimpinan 0.4359 19.00% 6.63 Sedang
dengan Keberhasilan Usaha

Hubungan Karakteristik Wirausaha (Heri Jumaedi) 17


Gambar 1
Hubungan Paradigma Penelitian

KESIMPULAN Geoffrey, Maredith G. (1996)


Berdasarkan hasil analisa dan perhitungan Kewirausahaan, Teori dan Praktek,
dapat diambil kesimpulan sebaga berikut Jakarta : Pustaka Binaar Presindo.
1. Hasil analisa menunjukkan bahwa Lessen, Ronnie. (1992). Analisa Pribadi
Karakteristik Wirausaha (Percaya Diri, Pengusaha Sukses, Jakarta : Pustaka
Pengambil Resiko dan Kepemimpinan) Binaan Presindo.
berpengaruh positif terhadap Lupiyadi, Rambat dan Wacik, Zero. (1988)
Keberhasilan Usaha. Wawasan Kewirausahaan, Jakarta :
2. Hubungan Percaya Diri terhadap Lembaga Penerbitan FE UI.
keberhasilan usaha sebesar rs : 0.71, Moh Nasir, P. Hd. (1999). Metode
hal ini menunjukkan hubungan yang Penelitian, Jakarta : Ghalia Indonesia.
kuat antara Percaya Diri sebagai Muhammad Ngafenan. (1994). Kamus
Karakteristik Wirausaha dengan Sinonim Bahasa Indonesia, Semarang
Keberhasilan Usaha. : Dahara Prize.
3. Hubungan Pengambil Resiko Muhammad Ali. (1993). Kamus Lengkap
terhadap keberhasilan usaha sebesar rs Bahasa Indonesia, Jakarta : Pustaka
: 0.48 menunjukkan hubungan yang Amani.
sedang antara Pengambil Resiko Neeltje SK Lawalata (2000) "Pengaruh Ciri
sebagai Karakteristik Wirausaha Kewirausahaan dan Perilaku Manajer
dengan Keberhasilan Usaha. Koperasi terhadap Keberhasilan
4. Hubungan Kepemimpinan terhadap Usaha KUD di Kotamadya Manado".
keberhasilan usaha sebesar rs : 0.43, Bandung Unpad.
hal ini menunjukkan hubungan yang Robbin, Stephen P. (2001). Perilaku
sedang antara Kepemimpinan Organisasi, Jakarta : Prentice Hall.
sebagai Karakteristik Wirausaha Sondang P Siagian. (1998). Teknik dan
dengan Keberhasilan Usaha. Praktek Kepemimpinan, Jakarta :
Bina Aksara.
DAFTAR PUSTAKA Soearsono Wijandi. (1988) Pengantar
Adair, John. (1993). Membina Ca/on Kewirausahaan, Bandung ; Sinar
Pemimpin (Sepuluh Prinsip Pokok), Baru
Jakarta : Bumi Aksara. Soeparman Soemahamidjaja. (1980)
Bygrave, William D. (1996). The Portable Membina Sikap Mental Wirausaha,
MBA Entrepreneurship, Jakarta : Jakarta : Gunung Jati.
Bumi Aksara. Suryana. (2001) Kewirausahaan, Jakarta :
Drucker, Peter. (1996). Inovasi dan Salemba Empat.
Kewiraswastaan, Jakarta : PT Sugiyono. (2000) Metode Penelitian
Erlangga. Administrasi, Bandung : Alfabeta.
Suharsini Arikunto. (1996) Prosedur

18 MANAJERIAL Vol. 11, No. 21, Juli 2012


Penelitian, Jakarta : Rinerka Cipta.
Weiss, Donald H. (1994) Menjadi Pemimpin
yang Efektif, Jakarta : Bumiputra
Aksara. Winardi. (1977) Peranan
Usahawan dalam Pembangunan
Indonesia, Bandung Tarsito. Winardi.
(1998) Pengantar Penelitian llmiah,
Bandung : Tarsito
Yuyun Wirasasmita. (1994) Kewirausahaan
Buku Pegangan, Jatinangor : Penerbit
IKOPIN.
Yugo Sariyun. (1997) "Kewirausahaan dan
Hubungan dengan Pertumbuhan
Usaha dam Pembentukan Modal
(Kasus Wiraswasta Orang Sunda di
Tasikmalaya dan Ciamis, Jawa
Barat)"", Distertasi Unpad.
Wexley, Kenneth N., Gary A. Yukl. (2005)
Perilaku Organisasi dan Psikologi
Personalia. Jakarta: Penerbit Rineka
Cipta
http://psi.utacid/Jurnal

Hubungan Karakteristik Wirausaha (Heri Jumaedi) 19

Anda mungkin juga menyukai