Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRAKTIKUM 4

GDA 112 – KARTOGRAFI I


GRID

Tanggal Penyerahan : 27 April 2018


Disusun Oleh :
No Nama NRP
.
1. Kemas Nurhadi 23-2016-026
2. M. Rafi Yanuar 23-2017-057
3. Hani Pratiwi Ningsih 23-2017-077
4. I Nyoban Andika 23-2017-097
Kelas : C
Kelompok : 12

Nama Asisten :
1. Nadila Dwiyanti 23-2015-052
2. Ikhsan Ramdhani 23-2015-078

LABORATORIUM SISTEM INFORMASI SPASIAL


JURUSAN TEKNIK GEODESI
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
BANDUNG
2018
DAFTAR ISI___________________________________________________________i
GDA 112 – PRAKTIKUM KARTOGRAFI I

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Maksud dan Tujuan Praktikum______________________________________1

1.2 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Praktikum____________________________1

BAB II DASAR TEORI

2.1 Pengertian Grid__________________________________________________2

2.2 Pengertian Sistem Koordinat WGS1984_______________________________6

2.3 Sistem Grid Peta RBI_____________________________________________6

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIKUM

3.1 Tahapan Pembuatan Grid__________________________________________8

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

4.1 Hasil__________________________________________________________18

4.3 Analisis_______________________________________________________18

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan____________________________________________________19

5.2 Saran_________________________________________________________19

DAFTAR PUSTAKA___________________________________________________20

Kelompok 9 / Kelas C i
GDA 112 – PRAKTIKUM KARTOGRAFI I

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Maksud dan Tujuan

Maksud dari Praktikum Kartografi yang telah dilaksanakan adalah


melanjutkan materi yang berkaitan yaitu membuat grid dalam layout peta.

Adapun tujuan dari Praktikum Kartografi ini dinataranya :

a. Agar mahasiswa mengetahui dasar ilmu mengenai pembuatan grid


dalam suatu layout peta pada software ArcGIS.
b. Agar mahasiswa paham dengan langkah-langkah dan tujuan dari
pembuatan grid itu sendiri.
c. Untuk

2.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktikum

Praktikum dilaksanakan pada :

Hari / Tanggal : Kamis / 12 April 2018

Pukul : 08:00 s/d 09:00 WIB

Tempat : Laboratorium Sistem Informasi Spasial

Kelompok 12 / Kelas C 1
GDA 112 – PRAKTIKUM KARTOGRAFI I

BAB II
Dasar Teori
2.1 Grid

Grid adalah garis hayal yang terbentuk oleh garis vertikal dan
horizontal yang mengorientasikan lokasi/koordinat peta dengan koordinat
lokasi sebenarnya. Grid dapat digunakan untuk menunjukan lokasi koordinat
geografis dengan menggunakan sumbu Lintang dan Bujur dan di tampilkan
dalam satuan Derajat Menit Detik (DMS), ataupun menunjukan lokasi
koordinat grid (UTM) dengan menggunakan jarak (meter/mil) sebagai satuan
yang ditampilkannya di setiap titik acuan.
Grid pada peta biasanya ditampilkan dalam bentuk data frame (kotak atau
persegi panjang) dengan penempatan label di bagian luar data frame tersebut.
Sehingga untuk beberapa objek peta yang tidak berbentuk persegi, akan
menjadi kurang sesuai apabila menggunakan model grid seperti itu. Dan pada
bahasan ini akan dijelaskan cara pembuatan grid peta dengan bentuk
mengikuti tampilan Area of Interest (AoI) menggunakan software ArcGIS.
Komputasi Grid adalah penggunaan sumber daya yang melibatkan
banyak komputer yang terdistribusi dan terpisah secara geografis untuk
memecahkan persoalan komputasi dalam skala besar. Semakin cepat jalur
komunikasi terbuka, maka peluang untuk menggabungkan kinerja komputasi
dari sumber-sumber komputasi yang terpisah menjadi semakin meningkat.
Dengan demikian, skala komputasi terdistribusi dapat ditingkatkan secara
geografis lebih jauh lagi, melintasi batas-batas domain administrasi yang ada.

Kelompok 12 / Kelas C 2
GDA 112 – PRAKTIKUM KARTOGRAFI I

Dalam buku The Grid:Blue Print for a new computing infrastructure


dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan komputasi grid adalah infrastruktur
perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat menyediakan akses yang
bisa diandalkan, konsisten, tahan lama dan tidak mahal terhadap kemampuan
komputasi mutakhir yang tersedia.
"A computational grid is a hardware and software infrastructure that provides
dependable, consistent, pervasive, and inexpensive access to high-end
computational capabilities."Seandainya kelak dikemudian hari teknologi
yang dibutuhkan untuk mewujudkan visi paradigma komputasi grid ini sudah
mapan, peluang akan semakin terbuka bagi kerjasama lintas organisasi, lintas
benua dan lintas bangsa. Akan terbuka peluang bagi peneliti di Indonesia
yang ingin melakukan komputasi yang sangat rumit, dengan menggunakan
supercomputer tercepat di dunia, tanpa harus melakukan investasi besar-
besaran dalam bidang teknologi informasi.Ide awal komputasi grid dimulai
dengan adanya distributed computing, yaitu mempelajari penggunaan
komputer terkoordinasi yang secara fisik terpisah atau terdistribusi.
Sistemterdistribusi membutuhkan aplikasi yang berbeda dengan sistem
terpusat. Kemudian berkembang lagi menjadi parallel computing yang
merupakan teknik komputasi secara bersamaan dengan memanfaatkan
beberapa komputer secara bersamaan .Setidaknya ada dua sisi yang
mendorong semakin berkembangnya grid computing saat ini. Kebutuhan
akan sumber daya komputasi yang besar di berbagai bidang serta adanya
sumber daya komputasi yang tersebar. Grid computing menawarkan solusi

Kelompok 12 / Kelas C 3
GDA 112 – PRAKTIKUM KARTOGRAFI I

komputasi yang murah, yaitu dengan memanfaatkan sumber daya yang


tersebar dan heterogen serta pengaksesan yang mudah dari mana saja.
Globus     
          Toolkit adalah sekumpulan perangkat lunak dan pustaka pembuatan
lingkungan komputasi grid yang bersifat open-source. 
Dengan adanya lingkungan komputasi grid ini diharapkan mempermudah dan
mengoptimalkan eksekusi program-program yang menggunakan pustaka
paralel.Dalam tulisan What is the Grid? 
A Three Point Checklist oleh Ian Foster (bapak dari Komputasi Grid) ada
check-list yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi bahwa suatu sistem
melakukan
komputasi grid yaitu :
1. Sistem tersebut melakukan koordinasi terhadap sumberdaya komputasi yang
tidak berada   dibawah suatu kendali terpusat. Seandainya sumber daya yang
digunakan berada dalam satu   cakupan domain administratif, maka
komputasi tersebut belum dapat dikatakan komputasi grid.
2. Sistem tersebut menggunakan standard dan protokol yang bersifat terbuka
(tidak terpaut pada suatu implementasi atau produk tertentu). Komputasi grid
disusun dari kesepakatan-kesepakatan terhadap masalah yang fundamental,
dibutuhkan untuk mewujudkan komputasi bersama dalam skala besar.
Kesepakatan dan standar yang dibutuhkan adalah dalam bidang autentikasi,
otorisasi, pencarian sumberdaya, dan akses terhadap sumber daya.Misalnya
TCP/IP .
3. Sistem tersebut berusaha untuk mencapai kualitas layanan yang canggih,
(nontrivial quality of service) yang jauh diatas kualitas layanan komponen
individu dari komputasi grid tersebut.
Berikut ini adalah beberapa konsep dasar dari Komputasi Grid
 Sumber daya dikelola dan dikendalikan secara lokal·
 Sumber daya berbeda dapat mempunyai kebijakan dan mekanisme berbeda,
mencakup            sumber daya komputasi dikelola oleh sistem batch berbeda, 
 Sistem storage berbeda pada node berbeda, Kebijakan berbeda dipercayakan
kepada   user yang sama pada sumber daya berbeda pada Grid.

Kelompok 12 / Kelas C 4
GDA 112 – PRAKTIKUM KARTOGRAFI I

 Sifat alami dinamis: Sumber daya dan pengguna dapat sering berubah·        
 Lingkungan kolaboratif bagi e-community (komunitas elektronik, di
internet)Tiga hal yang di-,sharing dalam sebuah sistem grid, antara lain :
Resource, Network dan Proses. 
Kegunaan / layanan dari sistem grid sendiri adalah untuk melakukan high
throughput computing dibidang penelitian, ataupun proses komputasi lain
yang memerlukan banyak resource komputer.Secara generik, 
keuntungan dasar dari penerapan komputasi Grid, yaitu:
 Perkalian dari sumber daya: Resource pool dari CPU dan storage tersedia
ketika idle·           Lebih cepat dan lebih besar: Komputasi simulasi dan
penyelesaian masalah apat berjalan lebih cepat dan mencakup domain yang
lebih luas·
 Software dan aplikasi: Pool dari aplikasi dan pustaka standard, Akses
terhadap model dan perangkat berbeda, Metodologi penelitian yang lebih
baik·
 Data: Akses terhadap sumber data global, dan Hasil penelitian lebih
baikIndonesia sudah menggunakan sistem Grid dan diberi nama InGrid
(Inherent Grid). 
 Sistem komputasi grid mulai beroperasi pada bulam Maret 2007 dan terus
dikembangkan sampai saat ini. Grid ini menghubungkan beberapa perguruan
tinggi negeri dan swasta yang tersebar di seluruh Indonesia dan beberapa
instansi pemerintahan seperti Badan Meteorologi dan Geofisika

Kelompok 12 / Kelas C 5
GDA 112 – PRAKTIKUM KARTOGRAFI I

Secara umum, elemen-


elemen dari infrastruktur Grid adalah :
Hardware/Sumber daya (Dibuat tersedia dari site-site berbeda yang
terdistribusi secara geografis, mencakup CPU/Storage/Instruments,
dll…)·         Software: Sesuatu yang menghubungkan bersama-sama semua
sumber daya ini: middleware. Beberapa aplikasi untuk menggunakan sumber
daya komputasi yang dibuat tersedia·         Orang-orang: Siapa yang
memelihara Grid, dan Siapa yang menggunakan GridMiddleware adalah
lapisan atau layer perangkat lunak (software) yang terletak antara sistem
operasi dan aplikasi.

2.2 Sistem Koordinat WGS 1984

World Geodetic System adalah standar untuk digunakan dalam


kartografi, geodesi, dan navigasi. Terdiri dari bingkai koordinat standar untuk
Bumi, permukaan referensi standar bulat (datum atau referensi ellipsoid)
untuk data ketinggian mentah, dan permukaan ekuipotensial gravitasi (geoid)
yang mendefinisikan permukaan laut nominal.

Datum yang digunakan untuk penentuan posisi GPS disebut WGS84


(World Geodetic System 1984). Ini terdiri dari tiga dimensi sistem koordinat
Cartesian dan ellipsoid terkait, sehingga posisi WGS84 dapat digambarkan
sebagai salah koordinat XYZ Cartesian atau lintang, bujur dan koordinat

Kelompok 12 / Kelas C 6
GDA 112 – PRAKTIKUM KARTOGRAFI I

elipsoid tinggi. Asal usul datum adalah Geocentre (pusat massa Bumi) dan
dirancang untuk posisi mana saja di Bumi.
Sejalan dengan definisi datum yang diberikan, datum WGS84 tidak lebih dari
satu set konvensi, konstanta diadopsi dan formula. Tidak ada infrastruktur
fisik disertakan, dan definisi tersebut tidak menunjukkan bagaimana Anda
dapat memposisikan diri dalam sistem ini.

2.3 Sistem Grid Peta RBI

Penggunaan koordinat grid pada peta cetakan RBI Bakosurtanal harus


membuat sendiri garis-garis grid vertikal dan horizontal pada isi muka peta
karena garis-garis grid tersebut tidak tersedia. Jika menggunakan koordinat
grid pada peta cetakan RBI Bakosurtanal maka pada muka peta akan terdapat
dua jenis garis-garis grid peta, yang pertama adalah garis-garis grid koordinat
geografis asli cetakan Bakosurtanal berwarna biru dan yang kedua garis-garis
grid koordinat grid/UTM hasil buatan sendiri. Pembuatan garis-garis grid
peta dapat dilakukan dengan memanfaatkan garis bantu (ticks) yang terdapat
pada keempat sisi muka peta (sisi atas, bawah, kiri dan kanan).

Umumnya penggambaran garis bantu grid pada pada RBI


Bakosurtanal berupa garis panjang yang diberi garis ticks berwarna hitam
pada sisi bawah dan sisi kanan muka peta dengan mencantumkan angka nilai
grid setiap kelipatan lima angka. Pada sisi atas dan sisi kiri muka peta hanya
mencantumkan tanda ticks warna hitam saja tanpa garis panjang dan angka
nilai grid. koordinat grid, kedudukan suatu titik koordinat dinyatakan dalam
ukuran jarak dari titik acuan pada tiap zona proyeksi UTM. Garis vertikal
diberi nomor urut dari barat ke timur (dari arah kiri ke arah kanan),
sedangkan garis horizontal dari selatan ke utara (dari arah bawah ke arah
atas). Pada koordinat grid sistem urutan penomoran ini sangat penting untuk
dipahami karena merupakan prinsip dasar dari sistem penomoran urutan
garis-garis grid. Untuk mempermudah dalam mengingatnya disingkat
menjadi KIKA BATAS, yaitu urutan penomoran dari KIri ke KAnan dan dari
BAwah ke aTAS.

Kelompok 12 / Kelas C 7
GDA 112 – PRAKTIKUM KARTOGRAFI I

KIKA adalah urutan penomoran dari garis-garis grid vertikal  (easting


coordinat) dan BATAS merupakan urutan penomoran dari garis-garis grid
horizontal (northing coordinat).Luas tiap karvak adalah 4 cm x 4 cm untuk
skala peta 1:25.000 atau sama dengan luas 1 km x 1 km di lapangan, dan 2
cm x 2 cm untuk skala peta 1:50.000 atau sama dengan luas 1 km x 1 km di
lapangan.

BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM

3.1 Tahapan Pembuatan Grid

NO SCREENSHOT KETERANGAN
1 #Langkah Pertama yaitu
dengan input data yang
sudah ada atau lanjutan dari
praktikum ke-3

-Kemudian Klik kanan


pada layer isi peta –pilih
propertis

Kelompok 12 / Kelas C 8
GDA 112 – PRAKTIKUM KARTOGRAFI I

2 #Setelah muncul seperti di


samping kita pilih grid-
kemudian klik- new grid .

3 #pilih –graticule-lalu next


aja -hingga sampai finish

4 #Kemudian akan kembali


ke layar sebelum nya disini
kita pilih-propertis

5 #Kemudain akan muncul


layar seperti ini pada menu
axes
-untuk major division
ticks : (top ,left,bottom dan
right )kita tandai
semua(ceklis)
- setelah itu untuk symbol
ganti warna yang kita
inginkan

Kelompok 12 / Kelas C 9
GDA 112 – PRAKTIKUM KARTOGRAFI I

-setelah itu pada-display


ticks nya kita pilih-outside

- subdivision ticks nya di


beri tanda semua juga .
6 #Setelah itu kita pilih lagi
LABELS
-dan untuk label axes nya
sama diberi tanda semua
(top,lift,right dan bottom)
- format nya (degrees
minutes second)
-vertical label nya: cukup
tandai(lift dan right)-

#Kemudian kita pilih lagi-


lines :untuk display
propertis nya pilih –show
as a grid of lines
7 #Setelah selesai pilih-
interval
Dan interval nya (30
second)

Dan untuk origin pilih-


define your own origin
lalu-OK

proses pembuatan grid


layer isi peta selesai.
8 #Lanjut lagi sekarang
pembuatan grid berikut

Kelompok 12 / Kelas C 10
GDA 112 – PRAKTIKUM KARTOGRAFI I

nya yaitu untuk UTM


BOTTOM-cara nya sama
pertama klik kanan pada
layer nya lalu pilih
-propertis

9 #Disini pilih –grid lalu –


new grid dan kita pilih lagi
disini :graticule kemudian
next aja juga –hingga finish

10 #Lalu pilih propertis

11 #Kemudain akan muncul


lagi layar seperti ini lalu-
pada axes
-untuk major division
ticks : top ,left,bottom dan
right tandai semua(ceklis)-
dan untuk symbol ganti
warna yang kita inginkan

Kelompok 12 / Kelas C 11
GDA 112 – PRAKTIKUM KARTOGRAFI I

- setelah itu pada-display


ticks nya kita pilih-inside

-subdivision ticks nya di


beri tanda semua juga .

12 #Kemudian lanjut lagi kita


pilih –LABELS disini
cukup beri tanda pada
labels axes nya – kita beri
tanda semua pada
(top,lift,right dan bottom)
Dan symbol: ganti warna
nya juga-

#setelah itu kita pilih


LINES –disini yang kita
pilih:do not show line or
ticks(tanpa symbol garis)
-lalu OK
13 #Berikutnya pembuatan
grid pada UTM RIGHT
cara nya juga sama klik
kanan pada layer nya –pilih
propertis

14 # pilih –grid lalu –new grid


dan disini perbedaan dari

Kelompok 12 / Kelas C 12
GDA 112 – PRAKTIKUM KARTOGRAFI I

sebelum nya yaitu disini


kita pilih :Measuredgrid
kemudian next aja juga –
hingga finish

15 #Selanjutnya menu axes


-untuk major division ticks
nya cukup yang di tandai/
ceklis pada right
-dan diplay ticks nya
:inside
-ticks size :27.00

-subdivision ticks
-untuk(top,lift.right dan
bottom) di tandai semua
-dsplay ticks: inside
16 #Lalu klik pada label
-label axes : beri tanda
pada right
-vertical label: cukup beri
tanda pada right juga

#Kemudian selanjutnya
pada menu lines
-disini pilih show as a grid
of line

Kelompok 12 / Kelas C 13
GDA 112 – PRAKTIKUM KARTOGRAFI I

17 #Lanjut lagi klik menu


syetem
-pilih use another
coordinate system
-lalu klik propertis disini
pilih UTM-wgs 84-
kemudian cari sesuai
daerah kita sekarang
Misal:
WGS 1984 UTM zone
49s(ini untuk daerah jawa
barat)
-lalu OK
18 #Kemudian berikut nya
pembuatan grid pada
PETUNJUK PETA
-klik kanan pilih propertis

19 #Disini pilih –grid lalu –


new grid dan kita pilih lagi
disini :graticule kemudian
next aja juga –hingga finish

Kelompok 12 / Kelas C 14
GDA 112 – PRAKTIKUM KARTOGRAFI I

20 #Lalu pilih propertis

21 #Disini pada menu axes


-untuk major division ticks
Beri tanda(ceklis) left dan
bottom
-lalu untuk subdivision
ticks cukup tandai left dan
bottom juga

#Kemudian lanjut lagi pada


menu interior label
-disini beri tanda ceklis
untuk show interior grid
label
22 #Setelah itu lanjut pada
menu labels
-pada lebel axes cukup
beri tanda ceklis pada left
-label offset : 4

Lanjut lagi pada menu


interval
-untuk ketentuan nya kita
masukan 0d7’30”

-lalu OK

Kelompok 12 / Kelas C 15
GDA 112 – PRAKTIKUM KARTOGRAFI I

23
#Selanjutnya pembuatan
grid pada DIAGRAM
LOAKASI-klik kanan pilih
propertis

24 #Disini pilih –grid lalu –


new grid dan kita pilih lagi
disini :graticule kemudian
next aja juga –hingga finish

25 #Lalu pilih propertis

Kelompok 12 / Kelas C 16
GDA 112 – PRAKTIKUM KARTOGRAFI I

26 #Disini pada menu axes


-unutk subdivision ticks
tandai semua
(top,right,bottom dan left)

#kemudian lanjut lagi pada


menu label
-disini untuk axes label
cukup beri tanda (bottom
dan right)

#dan untuk line kita pilih


show as a grid of line
#Dan lanjut lagi pada menu
interval
Disini di tentukan dengan
format 0d30’00’’

Kelompok 12 / Kelas C 17
GDA 112 – PRAKTIKUM KARTOGRAFI I

BAB IV

HASIL DAN ANALISIS

4.1 Hasil

4.2 Analisis

Dari praktikum yang telah dilaksanakan terdapat beberapa analisis yang


dapat disampaikan diantaranya :

a. Ajie Ahmad Fauzie (23-2016-013)


Pencarian dasar teori yang cukup sulit dicari dalam sehingga dasar
teori diambil dari website yang berbahasa inggris dan harus diterjemahkan.
b. Hadyan Muhammad Akbar (23-2017-094)
Mengenai langkah-langkah pembuatan grid yang sudah terlaksana,
penulis masih belum cukup paham dengan dikarenakan pada hari-H
penulis tidak hadir sehingga harus menanyakan kembali kepada yang lebih
paham.

Kelompok 12 / Kelas C 18
GDA 112 – PRAKTIKUM KARTOGRAFI I

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Hani Pratiwi Ningsih 232017077
Grid adalah garis hayal yang terbentuk oleh garis vertikal dan
horizontal yang mengorientasikan lokasi/koordinat peta dengan koordinat
lokasi sebenarnya. Grid akan mempermudah bagi kita untuk menggambar
peta sehingga letak titiknya serupa dengan keadaan asli di lapangan. Grid
pada peta biasanya ditampilkan dalam bentuk data frame (kotak atau
persegi panjang) dengan penempatan label di bagian luar data frame
tersebut. Grid memiliki fungsi sebagai penunjuk suatu wilayah secara
geografis dengan menggunakan sumbu Lintang dan Bujur dan di
tampilkan dalam satuan Derajat Menit Detik (DMS), ataupun menunjukan
lokasi koordinat grid (UTM) dengan menggunakan jarak (meter/mil)
sebagai satuan yang ditampilkannya di setiap titik acuan.

5.2 Saran

Hani Pratiwi Ningsih 232017077


Menyadari bahwa mahasiswa masih jauh dari kata sempurna,
kedepannya mahasiswa akan lebih fokus dan lebih detail dalam
menjelaskan tentang laporan diatas dengan sumber-sumber yang lebih
banyak dan dapat dipertanggung jawabkan. Dalam praktikum kali ini tidak
banyak saran yang diberikan, hanya saja dalam praktikum ini lebih baik
diadakan praktik menggambar pada kertas sebab menggambar grid di
kertas tidak semudah menggambar di software software tertentu.

Kelompok 12 / Kelas C 19
GDA 112 – PRAKTIKUM KARTOGRAFI I

Daftar Pustaka
http://www.info-geospasial.com/2016/03/membuat-grid-sesuai-dengan-bentuk-
AoI-di-ArcGIS.html
https://www.scribd.com/document/334854786/SISTEM-PROYEKSI-DAN-WGS-
84
https://beritake.com/2015/11/11/pengertian-dan-cara-menentukan-titik-koordinat-
utm-pada-peta-rbi-bakosurtanal/
http://speedradene.blogspot.co.id/2013/04/grid-pengertiankelebihandan-kekurangan.html

Kelompok 12 / Kelas C 20

Anda mungkin juga menyukai