TINJAUAN TEORI
(energy) yang dibutuhkan oleh manusia dan makhluk hidup lainnya. Gula
visual dan mutunya dapat berbentuk cair, berupa larutan atau berbentuk
padatan ( kristal), berwarna gelap atau putih yang jelas rasa manisnya.
Ada beberapa jenis gula yang dapat diperoleh dari alam. Jenis yang
kristal, ialah saccharosa dan jenis yang tidak dapat mengkristal adalah
fruktosa dan glukosa. Saccharosa terdapat dalam jumlah yang cukup dalam
pabrik gula kini ada 2 macam yaitu Raw sugar (gula mentah atau gula
kasar) dan white sugar (gula putih). Raw sugar dihasilkan oleh pabrik gula
sebagainya. (Soemohandojo,2008:I-1)
5
6
gula untuk memproduksi gula kristal, yang utama diantaranya adalah: Beet
dan Tebu. Beet (beta vulgaris) adalah sejenis tanaman umbi-umbian yang
dapat tumbuh didaerah yang beriklim dingin, seperti didaratan Eropa, Rusia
Secara fisik tebu yang baik ditandai dengan batang yang kuat,
tegak dan besar, sekitar 30-40 mm diameternya, berdaun lebar dan tinggi
batangnya sekitar 3-4 meter, bahkan ada yang lebih tinggi lagi.
Jenis tebu unggul adalah tebu yang dapat menghasilkan kadar gula
atau rendemen tinggi, ialah antara 12-15%. Selain itu setiap hektar tanaman
dapat menghasilakan tebu rata-rata 100 ton. Jadi rendemen atau kadar gula
dalam tebu itu dibentuk di kebun, bukan di pabrik gula. Pabrik gula
tugasnya adalah mengextraksi gula dalam tebu. Secara gari besar komposisi
tebu itu terdiri dari 2 kelompok: air yang jumlahnya berkisar antara 73-76%,
zat zat padat yang jumlahnya berkisar antara 24-27%. Zat-zat padatnya
sendiri terdiri dari zat-zat yang dapat larut, sekitar 10-16% dan zat pat yang
tak dapat larut (sabut) yang yang berkisar antara 11-16%. Zat-zat padat yang
dapat larut terdapat dalam cairan yang disebut nira tebu. Jadi nira tebu
merupakan suatu campuran dari air dan zat-zat padat yang larut.
(To'at Soemohandojo,2008 :I-2)
7
Zat-zat padat yang terlarut dapat dilihat pada Tabel 2.1 sebagai berikut.
komponen
no zat %
1 Sacharosa 50-80%
2 Glukosa 2-4%
3 Fruktosa 2-4%
asam
4 anorganik 1,5-4,5%
5 asam organik 1-3%
(Sumber: Budi Santoso, ; 2)
2.3 Proses Pembuatan gula
A. Stasiun Gilingan
Tugas dari stasiun ini adalah mengambil nira dari batang tebu
sebanyak mungkin. Tebu- tebu yang telah ditebang diangkut dengan truk
niranya masuk ke crusher yang terdiri dari 2 buah rol crusher. Fungsi dari
8
alat pemerah, namun demikian nira sudah ada yang keluar ke mesin
Pemerahan nira tebu atau mengambil nira tebu dari tebu merupakan
langkah awal dalam memproses pembuatan gula dari tebu. Tebu yang layak
digiling bila telah mencapai fase kemasakan, dimana rendemen batang tebu
B. Stasiun pemurnian
susu kapur Ca ( OH )2 dan kemudian dialiri gas SO2. Setelah itu dilakukan
pengendapan secara terus menerus. Proses ini dikenal dengan nama sulfitasi
alkalis.
C. Stasiun penguapan
untuk membuat nira encer ( 12,5 0Brik) menjadi kental ( 60 0Brik ) dengan
diuapkan lagi sampai mencapai kondisi lewat jenuh sehingga timbul kristal
gula. Pengambilan gula dari nira kental tidak dapat hanya satu kali, tetapi
daengan system 3 tingkat . Hal ini diharapkan agar didapat produk SHS
sudah mendidih.
E. Stasiun penyelesaian
mkristal. Pada bagian ini kristal-kristal gula hasil dari putaran SHS
dilewatkan pada talang goyang. Pada talang goyang ini gula-gula yang
butiran gula ini berjalan sepanjang talang dihembuskan udara agar menjadi
kristal gula yang tidak memenuhi ukuran standart dilebur dan diproses
Gula yang dihasilkan sebagai produk pada PG X adalah jenis SHS IA.
memisahkan dua fasa antara liquid gas dan liquid cair dengan
2016 : 3)
panjang 12 sampai 32 ft, zat cair dan uap mengalir ke atas di dalam tabung
sebagai akibat dari peristiwa didih, zat cair yang terpisah kembali kedasar
tabung dengan gravitasi, umpan encer biasanya pada suhu disekitar suhu
kamar, masuk kedalam sistem dan bercampur dengan zat cair yang kembali
dari sparator. Umpan itu mengalir ke atas di dalam tabung sebagai zat cair
Pada zone ini gelembung uap berganti ganti dengan potongan zat cair
dalam tabung naik dengan cepat melalui tabung dan keluar dengan
kecepatan tinggi dari ujung atas tabung. Dari tabung itu campuran zat cair
11
selanjutnya masuk kedalam sparator, diameter sparator itu lebih besar dari
semakin pekat larutan, semakin tinggi pula titik didih larutan dan untuk
terbentuk kristal solute. Jika dengan adanya hal ini, dalam evaporasi
keadaan dingin dapat terbentuk kristal yang dalam hal ini dapat
merusak evaporator.
12
Jadi untuk zat-zat semacam ini diperlukan suatu cara tertentu untuk
d. Pembuataan buih dan percikan, beberapa zat seperti larutan NaOH dan
yang tinggi. Buih atau percikan ini dapat terbawa oleh uap yang keluar
diusahakan pencegahannya.
f. Tekanan dan temperatur , kunci titik didih ini terkait pada sistem
Pada alat ini, cairan mengalir dalam pipa sedangkan steam pemanas
mengalir dalam shell. Cairan dalam tabung mendidih, uap yang timbul
terjadi karena beda rapat massa terjadi karena perbedaan fasa antara fluida
dalam pipa dengan yang di luar pipa. Di atas pipa terdapat ruang uap yang
berfungsi untuk memisahkan cairan dengan uap. Uap akan menuju lubang
alami berjalan baik sehingga transfer panas lebih efisien. Kerak dan endapan
lebih panjang. Aliran cairan, setelah masuk ruang uap untuk dipisahkan
yang menguap setiap panas sangat besar sehingga konsentrasi lokal dimulut
pipa bagian atas sangat tinggi. Hal ini dapat menyebabkan kristalisasi gel
hanya lat pemanas dan pemisah uap terpisah. Seperti forced circulation
evaporator dengan external heater, alat ini mudah dirangkai sendiri, tetapi
15
kurang kompak. Nama lain dan jenis evaporator diatas adalah Rising film
film disekeliling dinding dalam pipa. Aliran disebabkan oleh aliran gaya
berat dan gesekan uap. Uap yang terbentuk bergerak ke bawah. Meskipun
Δt kecil, tetapi aliran tetap baik karena adanya gaya gravitasi (bandingkan
lebih besar dibandingkan dengan volume cairan dalam evaporator. Hal ini
banyak terjadi karena waktu tinggal yang kecil.Kapasitas alat ini tidak bisa
divariasi terlalu besar. Contoh beberapa jenis Falling film maupun rising
film evaporator dapat dilihat pada gambar berikut. (Minton Paul E, 1986:83)
16