Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DATA KEPERAWATAN
BIODATA
Nama : Tn. A
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 63 Tahun
Status perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : SD
Alamat : Kebon sawah 1/7, Kalirejo keraton
No. Register : 222xxx
Tanggal MRS : 25-9-21
Tanggal pengkajian : 26-9-21
Klien mengatakan nyeri seperti terbakar dengan skala 4/10 pada bagian uluh hati
pada saat setelah makan pada saat setelah makan, serta sering merasakan cairan
asam dan pahit pada pangkal lidah saat bersendawa. Klien juga sering tidak habis
makan dengan alasan susah menelan
3. Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Pasien memiliki riwayat pembengkakan jantung
A. POLA TIDUR/ITIRAHAT
B. POLA ELIMINASI
DATA PSIKOSOSIAL
A. Pola Komunikasi : pasien dapat berkomunikasi dengan baik
B. Orang yang paling dekat dengan klien: Istri
C. Rekreasi
Hobby : berkumpul dengan keluarga
Penggunaan waktu senggang : Berekreasi dengan keluarga
.
E. Hubungan dengan orang lain/interaksi sosial : Hubungan social baik tidak ada
masalah
PEMERIKSAAN FISIK
A. Kesan Umum/Keadaan Umum: Baik. Kesadaran compos mentis
B. Tanda-tanda vital
Suhu tubuh : 36,10C Nadi : 100x/m
Tekanan darah : 120/70 mmhg Respirasi : 28x/m
Tinggi badan : 160 cm Berat badan : 58 kg
b. Rambut :
Penyebaran dan keadaan rambut : Persebaran merata warna rambut hitam
Bau : Tidak berbau
Warna : Hitam
c. Wajah : Simetris
Warna kulit : Sawo matang
Struktur wajah : Simetris tidak ada kelainan
2. Mata
a. Kelengkapan dan kesimetrisan : Lengkap dan simetris
b. Kelopak mata (palpebra) : Tidak ada pembengkakan
c. Konjumgtiva dan sclera : Tidak anemis
d. Pupil : Isokor
e. Kornea dan iris : Tidak ada masalah, warna cerah dan
bening
f. Ketajaman penglihatan/visus : 5/6
g. Tekanan bola mata : Normal,tidak ada peningkatan
3. Hidung
a. Tulang hidung dan posisi septum nasi : Tidak ada masalah
b. Lubang hidung : Berjumlah 2, bersih
4. Telinga
a. Bentuk telinga : Simetris
b. Ukuran telinga : Simetris satu sama lain
c. Ketegangan telinga : Tidak ada masalah
d. Lubang telinga : Ada, tidak ada sumbatan
e. Ketajaman pendengaran : Pendengaran berfusngsi baik
6. Leher
a. Posisi trachea : Tidak ada masalah
b. Tiroid : Tidak ada pembengkakan
c. Suara : Tidak ada masalah
d. Kelenjar limfe : Tidak ada pembengkakan
e. Vena jugularis : Teraba
f. Denyut nadi carotis : Teraba
2. Pemeriksan Paru
a. Palpasi getaran suara (vokal fremitus) : terdengar suara gema
b. Perkusi : Sonor
c. Auskultasi : Vesikuler
Suara nafas : Vesikuler
Suara tambahan : Tidak ada
3. Pemeriksaan Jantung
a. Inspkesi dan palpasi
Pulsasi : Teraba
Ictus cordis : Teraba di ICS IV
Batas-batas jantung : Tidak teraba
b. Auskultasi
c. Bunyi jantung I : Tunggal reguler
Bunyi jantung II : Tunggal reguler
Bunyi jantung tambahan : Tidak ada
Bising/murmur : Tidak ada
Frekwensi denyut jantung : 100x/m
G. Pemeriksaan Abdomen:
a. Inspeksi
Bentuk abdomen : Simetris
Benjolan/massa : Tidak ada
Bayangan pembuluh darah abdomen : Tidak terlihat
b. Auskultasi
Peristaltik usus : 10x/menit
c. Palpasi
Tanda nyeri tekan : Ada
Benjolan/massa : Tidak ada
Tanda-tanda ascites : Tidak ada
Hepar : Tidak ada pembesaran
Lien : Tidak ada pembesaran
d. Perkusi
Suara abodmen : Timpani
Pemeriksaan ascites : Tidak ada
J. Pemeriksaan Neurologi
a. Tingkat kesadaran (secara kwantitatif)/GCS: E: 4, V:5, M:6
b. Tanda-tanda rangsangan otak (meningeal sign): Ada, kesadaran CM
c. Syaraf otak (nervus cranialis): Tidak ada masalah
d. Fungsi motorik: Tidak tergaggu
e. Fungsi sensorik: Tidak tergaggu
f. Refleks
Refleks fisiologis : Berfungsi baik
Refleks patologis : Tidak ada
PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Diagnosa Medis: CHF+GERD
Perawat
………………………………
NIM:
ANALISIS DATA
DO: ↓ Peradangan
- Makanan pasien tidak ↓
habis Hearth burn non
- Pasien tampak meringis cardiac
dan gelisah menahan nyeri ↓
- Nadi : 100x/m
Nyeri Akut
- Mendapat terapi
paracetamol 3x1
DS: Pasien mengatakan Obstruksi intestinal Risiko
mual, susah menelan Ketidakseimbangan
↓ Cairan
DO: Hipersaliva
- Pasien mendapat terapi ↓
IVFD NS 7 tpm Anoreksia
- Mukosa bibir kering ↓
- Injeksi Lasix 2 ampul Intake menurun
- ↓
Risiko
Ketidakseimbangan
Cairan
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
26 2. Nyeri akut (D.0077) Setelah dilakukan asuhan MANAJEMEN NYERI (I. 08238)
Septembe keperawatan selama 3x24 jam,
r 2021 diharapkan pasien dapat memenuhi 1. Observasi
kriteria hasil: lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
- Tingkat Nyeri Menurun (L.08066) intensitas nyeri
Keluhan nyeri (4): cukup Identifikasi skala nyeri
menurun Identifikasi respon nyeri non verbal
Gelisah (4): cukup menurun Identifikasi faktor yang memperberat dan
Diaforesis (4): cukup menurun memperingan nyeri
Kesulitan tidur (4): cukup Identifikasi pengetahuan dan keyakinan
menurun tentang nyeri
Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon
nyeri
Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
Monitor keberhasilan terapi komplementer
yang sudah diberikan
Monitor efek samping penggunaan analgetik
Terapeutik
Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (mis. TENS, hypnosis,
akupresur, terapi musik, biofeedback, terapi pijat,
aroma terapi, teknik imajinasi terbimbing, kompres
hangat/dingin, terapi bermain)
Control lingkungan yang memperberat rasa
nyeri (mis. Suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan)
Fasilitasi istirahat dan tidur
Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
pemilihan strategi meredakan nyeri
2. Edukasi
Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
Jelaskan strategi meredakan nyeri
Anjurkan memonitor nyri secara mandiri
Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
3. Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
PEMBERIAN ANALGETIK (I.08243)
1. Observasi
Identifikasi karakteristik nyeri (mis. Pencetus,
pereda, kualitas, lokasi, intensitas, frekuensi, durasi)
Identifikasi riwayat alergi obat
Identifikasi kesesuaian jenis analgesik (mis.
Narkotika, non-narkotika, atau NSAID) dengan
tingkat keparahan nyeri
Monitor tanda-tanda vital sebelum dan sesudah
pemberian analgesik
Monitor efektifitas analgesik
2. Terapeutik
Diskusikan jenis analgesik yang disukai untuk
mencapai analgesia optimal, jika perlu
Pertimbangkan penggunaan infus kontinu, atau
bolus opioid untuk mempertahankan kadar dalam
serum
Tetapkan target efektifitas analgesic untuk
mengoptimalkan respon pasien
Dokumentasikan respon terhadap efek
analgesic dan efek yang tidak diinginkan
3. Edukasi
Jelaskan efek terapi dan efek samping obat
4. Kolaborasi
Kolaborasi pemberian dosis dan jenis
analgesik, sesuai indikasi