A. PENDETEKSI KEBAKARAN
Pengertian Alat pendeteksi kebakaran adalah alat yang memiliki fungsi utama untuk
mendeteksi kebakaran terutama pada bangunan yang bertingkat tinggi.
Cara kerja dari Alat pendeteksi kebakaran ini menggunakan banyak cara mulai mendeteksi
dari asap, suhu udara panas serta nyala api, sehingga ketika semua elemen ini sudah dideteksi
alat ini akan dengan mendeteksi kebakaran dan meberikan sinyal kepada penghuni bangunan
untuk segera menyelamatkan diri. Mekanisme kerja Alat pendeteksi kebakaran ini juga yaitu
alat pendeteksi kebakaran ini bekerja melalui :
Input masuk data (dalam bentuk nyala api, asap dan suhu panas) kemudian MCFA
(menerima input, mengelolah data) kemudian pada output (dalam bentuk audio atau visual
alarm).MCFA juga dapat mengirimkan sinyal keprogram – program yang terintegrasikan
seperti sprinkler, hydrant, dan juga fire protextion.
B. AIR CONDITIONER
1. Pengertian AC: Air Conditioner adalah mesin yang dibuat untuk menstabilkan suhu dan
kelembaban udara di sutau ruangan. Alat ini digunakan untuk mendinginkan atau memanaskan
tergantung kebutuhan namun, AC sering disebut sebagai pendingin udara karena lebih banyak
digunakan untuk menyejukan ruangan.
Meski AC adalah produk teknologi modern, konsep pendingin udara sudah dikenal sejak abad
pertengahan, yaitu pada masa Romawi Kuno dan Persia. Willis Haviland Carrier menjadi
orang pertama yang menemukan AC modern berskala besar yang menggunakan energi listrik
pada tahun 1902.
2. Fungsi AC
Sesuai dengan namanya,air conditioner memilki fungsi untuk mengondisikan udara disebuah
ruangan agar terasa sejuk, nyaman, dan sehat. Ada tiga hal yang dapat dikondisikan atau diatur
dengan menggunakan AC, yaitu suhu kelembaban dan kebersihan udara.
3. Membersihkan Udara
Mesin AC dilengkapi dengan filter untuk menyaring debu dan kotoran yang
terdapat di dalam udara sehingga menjadi bersih dan sehat. Oleh karena itu, filter
AC harus dibersihkan secara rutin untuk membuang kotoran yang tersaring
sehingga udara bisa terjaga kesejukan dan kebersihannya.
3. Komponen AC:
Untuk dapat menjalankan fungsinya, AC didesain secara khusus dan terdiri dari beberapa
komponen yang secara umum dapat dikelompokkan dalam empat bagian, yaitu komponen
utama, komponen pendukung, kelistrikan, dan refrigeran.
1) Komponen Utama
Komponen utama dalam sebuan AC adalah komponen yang berfungsi untuk mengatur
suhu udara terdiri dari kondesator, kompresor, evaporator, dan pipa kapiler. Berikut ini
penjelasan mengenai pengertian dan fungsi keempat komponen utama tersebut.
a. Kondesator.
Kondesantor berfungsi untuk menukar kalor, mengubah wujud refrigeren dari gas
menjadi cair dan menurunkan suhu refregen. Pipa kondesantor dibuat berliku-liku
dan dilengkapi sirip,kondesantor diletakan diluar ruangan agar dapat melepaskan
panas pada refrigerant keudara bebas.
b. Kompresor
Kompresor berguna untuk mengedarkan dan memompakan refrigerant ke saluruh
bagian AC yang cara kerjanya mirip dengan jantung pada manusia. Kompresor
dengan dilengkapi dua buang pipa, yaitu pipa hisap dan pipa tekan seta memiliki
dua tekanan yaitu tekanan rendah dan tinggi.
c. Evaporator
Evaporator berfungsi menyerap dan mengalirkan panas daeri udara ke refregan
sehingga refrigerant berubah daric air menjadi gas setelah melalui pipa kapiler
evaporator mengambil udara panas panas dari ruangan yang kemudian melewati
sirip – sirip pipa sehingga suhunya turun.
d. Pipa kapiler
Pipa kapiler juga merupakan komponen yang sangat penting di dalam AC karena
berfungsi menurunkan tekanan dan mengatur aliran refregan ke evaporator.
Penurunan tekanan refregan menyebabkan suhunya juga ikut turun dan inilah yang
menyebabkan udara yang keluar dari AC bersuhu rendah.
2) Komponen Pendukung
Selain komponen utama yang berfungsi mendinginkan udara, AC juga dilengakpi
komponen – komponen lain untuk mendukung kera AC. Berikut ini jenis komponen
pendukung AC dan fungsinya.
Strainer: menyaring kotoran yang terbawah didalam refrigeren.
Accumulator; menampung sementara refrigerant cair bersuhu rendah dan campuran
pelumas evaporator, serta menjaga agar aliran refrigerant menuju kompresor tetap
lancer.
Blower: mengisap udara panas dari ruangan dan mengehembuskan udara dingin
kembali keruangan.
Fan : membantu kondensator membuang panas ke udara luar.
3) Komponen kelistrikan
Karena AC bekerja menggunakan tenaga listrik, maka dibutuhkan pula komponen
kelistrikan yang memiliki berbagai fungsi sebagai berikut.
Termostat: mengatur suhu ruangan secara otomatis agar sesuai dengan perintah
pada remote
Kapasitor: menyimpan daya listrik sementara agar ketika dinyalakan, AC sudah
memiliki energi untuk menghidupkan mesin.
Overload: memutuskan aliran listrik pada kompresor jika kerja kompresor
terganggu, mati, kekurangan oli, atau kekurangan refrigeran.
Motor listrik: mengubah energi listrik menjadi energi mekanik pada kipas AC.
4) Refrigerant
Refrigeran adalah zat yang mengalir dalam sistem AC dan berfungsi sebagai pendingin.
Saat AC bekerja, refrigeran berubah wujud secara terus menerus antara cair dan gas untuk
menghasilkan udara dingin.
Cara kerja:
Sebuah AC terdiri dari dua kumparan yang saling terhubung yaitu kumparan evaporator
yang diletakkan didalam ruangan dan kumparan kondensator yang ditempatkan di luar
ruangan, kumparan tersebut berisi refrigerant yang mengalir secara terus – menerus.
Prinsip kerja AC sangat sederhana, yaitu menjaga agar kumparan evaporator tetap dingin
dan kumparan tetap panas (lebih panas dari suhu atmosfer). Refrigerant yang mengalir akan
menyerap panas dari dalam ruangan dan membuangnya ke luar ruangan.
b) Jenis AC Cassette
Jenis AC cassette banyak digunakan di ruangan yang lebih luas dan tinggi, seperti
perkantoran besar, ruko, atau ruang pertemuan dengan kapasitas 1 PK hingga 6 PK.
Jenis AC cassette juga terdiri dari bagian indoor dan outdoor. Namun,
bagian indoor tidak dipasang di dinding, tetapi di langit-langit ruangan.
c) Jenis AC Central
Hotel, gedung bertingkat, dan mal biasanya menggunakan AC
berjenis central karena memiliki kapasitas yang sangat besar. Cara kerja AC jenis
ini adalah udara didinginkan di cooling plant yang terletak di luar ruangan,
kemudian dialirkan ke dalam gedung.
f) Jenis AC Portable
Jenis AC portable berukuran kecil sehingga mudah dibawa dan harganya sangat
ekonomis sehingga banyak dipakai para mahasiswa yang menyewa kamar indekos.
Pada AC portable, bagian kompresor dan evaporator menjadi satu dan udara panas
dari kompresor dibuang melalui pipa.
g) Jenis AC Window
Seperti AC portable, bagian kompresor dan evaporator pada AC window juga
menyatu. Untuk memasang AC window, dinding harus dilubangi sesuai ukuran AC
dan AC diletakkan di dalamnya menggunakan bracket dengan posisi bagian
evaporator menghadap ke dalam ruangan.
C. ATRIFICIAL LIGHTING
1. Pengertian: sistem pencahayaan buatan adalah mekanisme cahaya yang dihasilkan oleh
sumber cahaya selain cahaya alami (matahari), namun cahaya tersebut berasal dari hasil
karya manusia berupa lampu yang berfungsi menyinari ruangan sebagai pengganti jika
sinar matahari tidak ada. Terjadinya kehilangan cahaya yaitu LLV (Lost Light Vector).
Dengan beranggapan tidak sepenuhnya tidak berasal dari sumber cahaya.
EI (d1)2 : E2 (d2)2
Bagus
Harganya mahal
Point by point method
Hal – hal yang diperlukan dalam mentukan tata letak lampu diantaranya yaitu:
Jenis ruangan
Denah, Potongan ruangan, dan juga Skala ukuran.
Bahan dan warna barang yang dikeerjakan.
Tata letak peralatan.
Contoh soal:
Ruang Studio dengan luasan 10 x 14 m, besaran penerangan disyaratkan 400 Lux berapa
besar lumen dan lampu yang dibutuhkan?
Penyelesaian :
Dik: A : 1.400 m2
E : 400
Lumen lampu yang ada : 25 Lux.
Dit : 𝜃 : ?
Jawab
:𝜃=A.E
: 1.400 . 400 = 56.000 m2
Maka, 56.000 / 25 Lux = 22 buah lampu.
Tanggapan saya mengenai perkulihan utilitas selama semester ini, menurut saya penjelasan
dari Ibu sudah baik alasanya karena setiap materi yang Ibu berikan dijelaskan secara detail
dan mudah dipahami. Tetapi ada beberapa hal yang ingin saya sarankan kepada Ibu, agar
materi – materi yang dijelaskan oleh Ibu bisa di share kegroup Wa agar kami bisa membaca
kembali materi yang diberikan oleh Ibu.