Kepemimpinan Dalam Kewirausahaan
Kepemimpinan Dalam Kewirausahaan
Tipe Otokratik
Tipe Paternalistik
Tipe Kharismatik
Memang ada karakteristiknya yang khas yaitu daya tariknya yang sangat
memikat sehingga mampu memperoleh pengikut yang jumlahnya kadang-kadang
sangat besar. Tegasnya seorang pemimpin yang kharismatik adalah seseorang
yang dikagumi oleh banyak pengikut meskipun para pengikut tersebut tidak selalu
dapat menjelaskan secara konkret mengapa orang tersebut dikagumi.
Tipe Demokratik
Tipe Administratif
Sikap yang inkuisitif atau rasa ingin tahu merupakan suatu sikap yang
mencerminkan dua hal: pertama, tidak merasa puas dengan tingkat pengetahuan
yang dimiliki; kedua, kemauan dan keinginan untuk mencari dan menemukan hal-
hal baru.
Daya ingat yang kuat. Pemimpin harus mempunyai kemampuan inteletual yang
berada di atas kemampuan rata-rata orang-orang yang dipimpinnya, salah satu
bentuk kemampuan intelektual adalah daya ingat yang kuat.
Kapasitas integratif. Pemimpin harus menjadi seorang integrator dan memiliki
pandangan holistik mengenai orgainasi.
A. ORANG-ORANG (People) yang Tepat
Perulangan yang umum dan wirausahawan yang berhasil adalah: ‘hanya jika
saya dapat menemukan seseorang seperti saya.’ Pemimpin konponasi mengalami
kepedihan yang mendalam untuk menemukan orang yang tepat untuk
menggantikan dirinya. Politisi gemar melingkupi diri mereka dengan onang-orang
yang tepat. Mereka semua ingin menggandakan dirinya karena menemukan orang
yang tepat itu sungguh mendekati mustahil. Namun demikian ini bisa dilakukan,
namun kegiatan menemukan mereka, kemudian mengembangkan mereka,
kemudian mempertahankan meneka karena mereka ingin untuk dipertahankan,
membutuhkan me tode yang pnaktis namun tidak konvensional.
B. KOMUNIKASI (Communication) yang Tepat
Sebelum menawarkan nasihat sebebas yang biasa kita lakukan sebelum nya,
kita perlu belajar mendengarkan apa yang dikatakan orang lain tanpa asumsi,
praduga dan opini yang kita bawa sendiri sebagai kesempatan menyerang yang
klta nanti-nantikan. Ini termasuk belajar mendengarkan diri kita sendiri, bertindak
dalam peran yang benar, ketimbang peran yang kita ambil untuk menyenangkan
semua orang. Dengan jalan mi klta dapat belajar untuk menghargai dan mana asal
seseorang. Karena, tanpa di ragukan lagi, pusat rahasia untuk menjalankan
komunikasi yang tepat adalah membuat lawan bicara Anda merasa berharga.
Komunikasi yang tepat penting untuk kerja tim yang tepat. Bayangkan,
seorang pengintai pendahulu(advance scout) yang dikirim oleh sekelompok
perintis menemukan tempat perkemahan musuh. Jika si pengintai tidak suka
terpilih, tidak menyukai pemimpin perintis(pioneer leader) dan kebanyakan
anggota kelompok, ia mungkin saja memutuskan untuk menghindari perkemahan
dan membiarkan kelompok tersebut menjaga diri mereka sendiri. Ia dapat saja,
tentunya, memilih untuk kembali pada kelompok dan memperingatkan mereka,
namun jika si pemimpin penn tis (pioneering leader) tidak memiliki keyakinan
pada si pengintai, mengapa ia harus menunjukkan tindakan defensif. Jika mungkin
sang pemimpin yakin pada si pengintai, namun tidak mampu mengorganisasi
orang orangnya pada saat tindakan yang perlu harus dilaksanakan, maka
kelompok akan menjadi sangat rentan terhadap pemusnahan. Tentunya, jika
laporan pengintai langsung ditenima pimpinan dan dijalankan oleh seluruh
kelompok, suatu rute alternatif akan dapat dijalani dengan sukses. Sangat jelaslah
bahwa agar suatu kelompok dapat bekerja sebagaimana mestinya, kelompok harus
bekerja sebagai suatu tim. Terdapat tiga elemen utama untuk sebuah tim agar
dapat berfungsi baik.
D. INOVASI (Innovation) yang Tepat
Penggunaan kertas fax yang tipis, mudah rusak dan tidak praktis men orong
munculnya inovasi penggunaan kertas yang lebih praktis, dapat diisi atau
diteruskan. Beralih dan mesin fax menuju e-mail dengan lampiran elektronik,
kemudian dokumen-dokumen besar, kemudian kecepatan yang lebih tinggi untuk
perpindahan data ke suara dan data dengan kompleksitas lebih besar dan terus
berlanjut berpindah dan apa yang semula nyaman menjadi tidak nyaman karena
yang lebih nyaman lagi kemudian muncul mengatasinya. Wirausahawan yang
pertama kali memulai suatu bisnis berada pada suatu kondisi ketidaknyamanan
yang sehat. Seiring dengan perkembangan organisasi yang tidak terhindarkan
menuju suatu posisi yang lebih nyaman di pasar, secara perlahan-lahan dia
kehilangan kemampuannya untuk berinovasi. Oleh karena itu merupakan peran
dan pemimpin wirausaha untuk memastikan rasa puas diri tensebut digantikan
dengan strategi yang merupakan rangkaian kesatuan dan kondisi tidak nyaman
menjadi kondisi nyaman.
E. PELANGGAN/KONSUMEN (Customer) yang Tepat
Bagi pemimpin wirausaha saat ini konsumen yang tepat adalah setiap orang
yang mereka kembangkan dalam rangka membentuk organisasi wirausaha. Untuk
pemimpin wirrrausaha yang aspiratif konsumen yang tepat adalah mereka yang
penting untuk menciptakan nilai dengan memaksimalkan pilihan peluang menjadi
fokusnya. Dengan cara yang sama bahwa kita tidak dapat memfokuskan diri pada
setiap kesempatan, demikian juga terhadap konsumen. Oleh karena itu sangatlah
penting untuk memilih konsumen di mana kita dapat memprioritaskan energi kita.
Konsumen yang tepat adalah orang-orang yang Anda layani karena mereka
membawa raison d’etre (alasan keberadaan) organisasi. Satu-satunya cara untuk
mempenlakukan mereka adalah mempenlakukan dengan baik dan tepat. Biasanya
orang akan cenderung untuk memperlakukan orang lain dengan suatu cara di
mana mereka sudah ‘terkondisi’ dengan perlakuan yang mereka terima dari orang
lain. Inilah mengapa progam pelatihan dan insentif jangka pendek untuk
meningkatkan manajemen atau inovasi dalam berhubungan dengan konsumen
demikian keliru. Setiap strategi hubungan haruslah konsisten dan bertahan dalam
kata-kata maupun penerapannya sehari-hari. Jika tidak, suatu ‘budaya konsumen
yang tepat’ yang dibangun dalam waktu bertahun-tahun dapat memburuk dalam
waktu singkat.
Perilaku Kepemimpinan
Orientasi Orang-Orang
Tidak ada kualitas tunggal yang mendefinisikan para pemimpin, baik yang
berpemikiran wirausaha atau tidak. Namun kualitas yang tak dapat diabaikan
adalah melakukan sesuatu yang benar berdasarkan kesadaran akan kehormatan
dan penghargaan pada orang lain. Memahami apa yang benar untuk dilakukan dan
secara nyata mengerjakannya berarti memiliki integnitas. Filsuf Yunani Socrates
percaya bahwa untuk sungguh mengetahui apa yang benar tidak mungkin tanpa
bertindak selaras dengannya. Ketika dia telah dijatuhi hukuman mati oleh
pemenintah untuk apa yang dianggap sebagai pandangan yang sangat
kontroversial, teman-temannya memaksanya untuk melarikan diri dengan rencana
yang telah mereka susun. Socrates dengan tegas menolak saran mereka, dengan
menjawab: ‘Sepanjang hidupku, aku telah mengajarkan bahwa orang harus
mematuhi hukum yang berlaku di suatu tempat. Jika hukum itu salah maka kita
harus memperbaikinya melalui diskusi, dan walaupun saya menjadi korban
ketidakadilan, saya tidak dapat dengan tiba-tiba melawan apa yang menjadi
kepencayaan saya hanya karena hidup saya terancam. Pnionitas pertama manusia
bukan hanya untuk hidup, namun untuk memimpin suatu kebaikan dan menjalani
kehidupan’ Dengan lebih memilih untuk memberikan hidupnya dibandingkan
hidup tanpa integnitas, dia membuat sebuah contoh sangat besar mengenai
melakukan apa yang Anda ajarkan.
Manusia dilahirkan dengan cara pandang yang optimis atau positif, namun
pesimisme atau pandangan-pandangan negatif sering kali memungkinkan untuk
dikedepankan. Pesimisme datang dan kekecewaan, dari suatu impresi buruk yang
terbentuk karena rintangan yang terjadi di masa lalu. Mungkin pesimisme
menunjukkan kehati-hatian dan pengalaman, namun yang baik adalah untuk
berpikir hanya pada kesulitan macam apa yang dapat terjadi di depan kita? Efek
psikologis dan optimisme adalah dia membantu pencapaian keberhasilan.
KESIMPULAN