Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro


“Menganalisis Penentu Kegiatan Ekonomi”
Dosen Pengampu: Mohamad Ghozali SE. I, ME. Sy

Disusun oleh:
YEYEN NURAENI 2108204001
TITI KUMALA 2108204022
ANDI PEBRIANSYAH 2108204024
NURUL HUDA 2108204029
DIKA HERDIANA 2108204038

JURUSAN EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON
Jl. Perjuangan Sunyaragi, Kec. Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat 45131

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Menganalisis Penentuan
Kegiatan Ekonomi" dengan tepat waktu.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pengantar Ekonomi


Makro. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang memahami
Penentuan Kegiatan Ekonomi.

Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Mohammad Ghozali SE.I,Me.Sy


selaku dosen Mata kuliah Pengantar Ekonomi Makro yang telah memberi kami
bimbingan dan arahan hingga tercapainya pembuatan makalah ini. Ucapan terima
kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
penyusunan makalah ini.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna baik dari bentuk
penyusunan kata maupun materinya. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga bermanfaat.
Terimakasih.

Cirebon, 7 September 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... 1
DAFTAR ISI.................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 3
A. Latar Belakang...................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah................................................................................. 4
C. Tujuan................................................................................................... 4
D. Manfaat................................................................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 6
A. Pandangan Ahli Ekonomi Klasik.......................................................... 6
B. Kritik Kynes Terhadap Pemikiran Klasik............................................. 9
C. Pendekatan Terkini Penentuan Kegiatan Perekonomian...................... 13
BAB III PENUTUP.......................................................................................... 21
A. Kesimpulan........................................................................................... 21
B. Saran..................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 22

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tahun 1960an ahli-ahli ekonomi telah merasa puas dengan analisis
keseimbanganmakro ekonomi yaitu analisis yang mengabaikan aplikasi
perubahan harga ke ataskeseimbangan tingkat kegiatan ekonomi dan
menekankan segi permintaan dalam analisispenentuan tingkat kegiatan
ekonomi negara. Peristiwa-peristiwa dalam kegiatan ekonomidi berbagai
negara dalam tahun 1970an yang pada umumnya menghadapi masalah
inflasiserius dalam keadaan tingkat pengagguran yang cukup tinggi,
menimbulkan kesadaranbahwa analisis yang ada belum dapat memberikan
gambaran yang tepat mengenaiperistiwa yang mungkin berlaku dalam
perekonomian.Kelemahan ini mendorong kepada perkembangan model
penemuan keseimbangankegiatan ekonomi negara yang menunjukkan
bagaimana perubahan harga akanmempengaruhi pertumbuhan, fluktuasi
kegiatan ekonomi dan kesempatan kerja. Analisisini memberikan
gambaran yang lebih menyeluruh dan lebih lengkap karena tidak saja
memberi gambaran tentang implikasi perubahan harga ke atas tingkat
pengeluaran dalamsuatu perekonomian tetapi juga menunjukkan implikasi
perubahan harga ke ataspenawaran agregat yaitu jumlah barang dan jasa
yang akan diproduksikan danditawarkan dalam perekonomian pada
berbagai tingkat harga
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pandangan ahli ekonomi klasik?
2. Bagaimana kritik Keynes terhadap pandangan klasik?
3. Bagaimana pendekatan terkini dalam penentuan kegiatan
perekonomian?
C. .Tujuan

4
1. Untuk mengetahui pandangan ahli ekonomi klasik.
2. Untuk mengetahui kritik Keynes terhadap pandangan klasik
3. Untuk mengetahui pendekatan terkini dalam penentuan kegiatan
perekonomian

D. Manfaat
Semoga dengan Makalah yang kami buat dapat memberikan manfaat sebagai
referensi bagi pembaca, menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
kegiatan ekonomi serta dapat menerapkan ilmu ekonomi dikehidupan sehari-
hari.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pandangan ahli Ekonomi klasik


1. Pandangan ahli ekonomi klasik tentang perekonomian
Analisis mengenai pandangan ahli ekonomi klasik tentang
perekonomian adalah perekonomian yang diatur oleh mekanisme
pasar tingkat penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu tercapai.
Pandangan ini didasarkan kepada keyakinan bahwa dalam
perekonomian tidak akan terdapat kekurangan permintaan. Apabila
produsen menaikkan produksi atau menciptakan jenis barang yang
baru, maka dalam perekonomian akan selalu terdapat permintaan
terhadap barang-barang itu sehingga tidak berlaku kekurangan
permintaan. Keyakinan ahli ekonomi Klasik bahwa penawaran
akan selalu menciptakan permintaan dapat dengan jelas dilihat dari
pandangan Jean Baptiste say (1767-1832), seorang ahli ekononomi
klasik bangsa perancis. Ia mengatakan “Penawaran menciptakan
sendiri permintaan terhadapnya” atau “ Supply creates its own
demand”.
Menurut pendapatnya dalam setiap perekonomian jarang sekali
terjadi kelebihan produksi, apabila terjadi itu merupakan masalah
sementara. Dalam suatu perekonomian sering sekali wujud
keadaan dimana jumlah keseluruhan penawaran barang-barang
dalam perekonomian (penawaran agregat) pada penggunaan tenaga
kerja penuh akan selalu diimbangi oleh keseluruhan permintaan

6
terhadap barang-barang tersebut (permintaan agregat) yang sama
besarnya, sehingga kekurangan permintaan tidak berlaku.
Hal-hal yang berhubungan dengan pandangan klasik :
a. Faktor-faktor produksi menentukan tingkat kegiatan
ekonomi dan produksi nasional. Perekonomian tidak
menghadapi masalah permintaan yang berarti segala barang
yang diproduksikan akan dapat dijual, tingkat produksi
nasional dan tingkat kegiatan ekonomi ditentukan oleh
faktor-faktor produksi yang digunakan.
b. Penawaran uang, kegiatan perekonomian dan tingkat harga.
Ahli ekonomi Klasik menunjukkan bahwa peranan uang
dalam perekonomian adalah netral yaitu perubahannya
tidak akan mempengaruhi produksi nasional.
c. Peranan pemerintah dalam perekonomian. Ahli ekonomi
klasik tidak menyetujui campur tangan pemerintah yang
aktif untuk mengatur kegiatan perekonomian.
2. Konsep Utama Pemikiran Klasik
Mazhab Klasik mucul pada kisaran tahun 1780-1850. Pemikiran
aliran klasik ini bisa dianggap sebagai dasar munculnya ekonomi
kapitalis, dimana campur tangan pemerintah hanya sebagian kecil
pada kepentingan negara atau pemerintah. Pada dasarnya
pemikiran ekonomi aliran klasik menganjurkan kebebasan alamiah
(freedom) atau liberalisme, kepentingan diri (self-interest), dan
persaingan(competition). Asas pengaturankehidupan perekonomian
didasarkan pada mekanisme pasar dan teoriharga merupakan
bagian sentral dari pemikiran mereka dengan pembagian
pendapatan ditentukan oleh mekanisme pasar.
Berikut penjelasan aliran klasik terkait anjuran atau karakteristik
(2009)86:
a) Kepentingan diri (self-interest) yaitu hak seseorang
untuk melakukan usaha sendiri dan membantu
kepentingan diri orang lain.

7
b) Kebebasan (Freedom) yaitu hak untuk memproduksi
dan menukar (memperdagangkan) produk, tenaga kerja,
dan kapita
c) Persaingan (competition) yaitu hak untuk bersaing
dalam produksi dan perdagangan barang dan jasa
Filsafat kaum klasik mengenai masyarakat secara prinsip tidak
berbeda dengan filsafat mazhab pisiokrat, kaum klasik
1
mendasarkan diri pada tindakan-tindakan rasional, dan bertolak
dari suatu metode alamiah. Kaum klasik juga memandang ilmu
ekonomi dalam arti luas, dengan perkataan lain secara normatif.
SalahSalah satu tokoh utama aliran klasik adalah Adam Smith
seorang profesor gila yang mengajar “filsafat moral” di Universitas
Glasgow. Dalam bukunya The Wealth of the Nations menurut dia
kepentingan pribadi (self interest) akan menghasilkan masyarakat
yang stabil dan makmur tanpa perlu diarahkan oleh negara secara
terpusat. Dokrin tentang kepentingan ini sering disebut sebagai
“invisible hand” (tangan gaib). Pembagian kerja dan spesialisasi
membawa efisinsi kerja dan hasil optimal bagi masyarakat secara
menyeluruh. Dia juga menolak pandangan merkantilisme terkait
peranan uang logam (emas dan perak).
Politik ekonomi kaum klasik merupakan politik ekonomi laissez
faire. Politik ini menunjukkan diri dalam tindakan-tindakan yang
dilakukan oleh mazhab klasik, dan dengan keseimbangan yang
bersifat otomatis, di mana masyarakat senantiasa secara otomatis
akan mencapai keseimbangan pada tingkat full employment.Asas
pengaturan kehidupan perekonomian didasarkan pada
mekanisme pasar. Teori harga merupakan bagian sentral dan
mazhab klasik, dan mengajarkan bahwa proses produksi dan
pembagian pendapatan ditentukan oleh mekanisme pasar, dengan

1
Yustiawati dewi, "Artikel Ekonomi Makro", wordpress, Desember 29, 2014,
https://yustia2822.wordpress.com/2014/12/29/artikel-ekonomi-makro/

Faruq, U. A., & Mulyanto, E. (2017). Sejarah Teori-Teori Ekonomi hal 65-68

8
melalui mekanisme permintaan (demmand) dan penawaran
(supply) akan menuju kepada suatu keseimbangan (equilibrium).
Jadi dalam susunan kehidupan ekonomi yang didasarkan atas milik
perseorangan, inisiatif dan perusahaan orang-perorangan. Ruang
lingkup pemikiran ekonomi klasik meliputi kemerdekaan
alamiah, pemikiran pesimistik dan individu serta negara. Landasan
kepentingan pribadi dan kemerdekaan alamiah, mengkritik
pemikiran ekonomi sebelumnya, dan kebebasan individulah yang
menjadi inti pengembangan kekayaan bangsa, dengan demikian
politik ekonomi klasik pada prinsip laissez faire.
Secara ringkas, esensi model ekonomi klasik yang dikembangkan
oleh Adam Smith dan tokoh-tokoh klasik lainnya dari generasi ke
generasi terdiri dari 4 (empat) prinsip umum (Skoulsen: 2009)88,
yaitu:
a) Penghematan, kerja keras, kepentingan diri yang baik, dan
kedermawanan terhadap orang lain adalah kebajikan dan
karena itu harus didukung.
b) Pemerintah harus membatasi kegiatannya pada pengaturan
keadilan, memperkuat hal milik privat, dan
mempertahankan negara dari serangan asing.
c) Di bidang ekonomi negara harus mengadopsi kebijakan
Laissez Faire nonintervensi (perdagangan bebas, pajak
rendah, dan birokrasi minimal
d) Standar klasik emas/perak akan mencegah negara
mendepresiasi mata uang dan akan menghasilkan
lingkungan moneter yang stabil di mana ekonomi bisa
berkembang.
B. Kritik Keynes Terhadap Pemikiran Klasik
1. Pendapat Keynes terhadap pemikiran ekonomi klasik
Pemikiran ekonomi klasik mendorong timbulnya perdebatan-
perdebatan perekonomian dalam kerangka ekonomi yang lebih luas

9
yang meliputi pembahasan kegiatan ekonomi yang melibatkan
negara dan perekonomian internasional.
Menurut Keynes perekonomian tidak sepenuhnya harus diserahkan
ke mekanisme pasar untuk menyelesaikan seluruh persoalan
ekonomi dan Keynes tidak teralalu dengan percaya mekanisme
pasar yang mengatur secara otomatis seluruh kegiatan ekonomi.
Karena itu, perlu peran dan pemerintah melakukan campur tangan
2
dalam perekonomian, misalnya mengatasi pengangguran melalui
kebijakan ekonomi makro yang sesuai.
Setelah keynes menunjukan kelemahan analisis pandangan
ekonomi klasik yaitu mengenai perekonomian yang dalam keadaan
penggunaan kerja dan dan tidak akan terdapat kekurangan
permintaan menunjukkan beberapa kelemahan analisis. Keynes
tidak menyetujui pandangan yang paling pokok dalam teori Klasik,
yaitu bahwa penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu tercipta
dalam perekonomian. Keynes berpendapat: penggunaan tenaga
kerja penuh adalah keadaan yang jarang terjadi, dan hal itu
disebabkan karena kekurangan permintaan agregat yang nyata
dalam perekonomian. Perbedaan pendapat yang sangat
bertentangan di antara Keynes dengan ahli-ahli
ekonomi Klasik yaitu:
 Faktor-faktor yang menetukan tingkat perekonomian
tabungan, investasi dan suku bunga dalam perekonomian.
 Sifat-sifat perkaitan di antara tingkat upah dengan penggunaan
tenaga kerja oleh para pengusaha. 
Dalamengkritik pandangan Klasik,
Keynes mengemukakan pandangan lain yaitu:

2
ABIDIN, Z., MUHAEMIN, A., & SALAM, A. (2020). PENGANTAR EKONOMI MAKRO.
Hal 8 dan 13
FebiFamela, "Sky!: Kritik Keynes terhadap pandangan klasik", blogger, April 18, 2014,
https://www.blogger.com/profile/00367248515016653475
Azis, E. (2010). Pertemuan 3.

10
 Keynes berpendapat bahwa tabungan bukan ditentukan oleh suku
bunga tetapi oleh tingkat pendapatan masyarakat. Makin tinggi
pendapatan, makin tinggi pula tabungan.
 Keynes berpendapat suku bunga bukan ditentukan oleh penawaran
dana untuk tabungan dan permintaan dan penawaran uang.
 Menurut ahli-ahli ekonomi Klasik tingkat upah adalah fleksibel.
Hal ini akan menjamin keadaan di mana permintaan tenaga kerja
akan selalu berlaku.
 Menurut Keynes tingkat upah tidak fleksibel. Walaupun terdapat
banyak pengangguran tingkat upah tidak akan turun dan
pengangguran tetap wujud.
 Menurut Keynes pendapatn nasional bukan faktor-faktor produksi
yang tersedia tetapi oleh pengeluaran agregat (AE).Pengeluaran
agregat yang wujud dalam yang wujud dalam ekonomi selalu
kurang dari pendapatan nasional potensial, dan menyebabkan
pengangguran tenaga kerja selalu wujud.²
2. Kritik Keynes terhadap pandangan klasik
a. Tabungan
fungsi tabungan adalah suatu garis yang menggambarkan
hubungan di antara jumlah tabungan dan pendapatan nasional.
Sifat tabungan masyarakat adalah sebagai berikut:
 Apabila tingkat pendapatan nasional rendah tabungan
masyarakat negarif. Keadaan ini berarti masyarakat
menggunakan tabungan dimasa lalu untuk membiayai
hidupnya.
  Semakin tinggi pendapatan nasional, semakin banyak
tabungan masyarakat.
b. Suku bunga
Keynes juga mengkritik pandangan klasik mengenai penentuan
suku bunga. Dalam teori keuangan modern yang dikembangkan
oleh Keynes, suku bungan ditentukan oleh permintaan dan
peawaran uan. Bank sentra dan system perbabkan adalah

11
institusi yang akan menentukan besarnya penawaran uang pada
suatu waktu tertentu. Sedangkan permintaan uang ditentukan
oleh kinginan masyarakat untuk memegang uang.
Menurut Keynes keseimbangan diantara permintaan dan
penawaran uang, yaitu MD=MS akan menentukan suku bunga.
c. tingkat upah
Didalam analisis klasik diyakini bahwa tingkat upah
mengalami perubahan –perubahan dan ini merupakan factor
lain yang akan menjamin tercapainya tingkat penggunaan
tenaga penuh. Keynes mengritik pendapat ini dan selanjutnya
menunjukkan bahwa dari sudut kenyataan yang terdapat dalam
masyarakat dan dari sudut teori, pendapat itu tidak benar. Kalu
dibandingkan pendapat ahli-ahli ekonomi klasik itu dengan
kenyataan yang sebenarnya wujud dalam suatu perkonomian
modern, akan dapat dilihat bahwa tingkat upah tidak mudah
mengalami penurunan.
d. Pendapatan nasional
Analisis Keynes menunjukkan tentang pentingnya arti peranan
dari pengeluaran agregat ke atas jumlah barang dan jasa yang
akan diproduksikan oleh sektor perusahaan di dalam
menentukan tingkat kegiatan ekonomi. Ini berarti analisis
Keynes lebih banyak memperhatikan aspek permintaan, yaitu
menganalisis mengenai peranan dari permintaan berbagai
golongan masyarakat didalam menentukan tingkat kegiatan
ekonomi yang akan dicapai oleh sesuatu perekonomian. Pada
hakekatnya analisis itu berpendapat bahwa tingkat kegiatan
ekonomi negara ditentukan oleh besarnya permintaan efetif,
yaitu permintaan yang disertai oleh kemampuan untuk
membayar barang dan jasa yang diminta tersebut, yang wujud
dalam perekonomian. Bertambah besar permintaan efektif yang
wujud dalam perekonomian, bertambah besar pula tingkat
produksi yang akan dicapai oleh sektor perusahaan. Keadaan

12
ini dengan sendirinya akan menyebabkan pertambahan dalam
tingkat kegiatan ekonomi, pertambahan penggunaan tenaga
kerja dan pertambahan penggunaan factor-faktor produksi.
Analisis Keynes merupakan analisis jangka pendek. Ini berarti
analisisnya memisalkan bahwa jumlah maupun kemampuan
dari factor-faktor produksi tidak mengalami pertambahan. Oleh
sebab itu apabila kegiatan ekonomi bertambah tinggi dan lebih
banyak factor-faktor produksi digunakan, pengangguran tenaga
kerja dan factor-faktor produksi lainnya akan berkurang. Makin
besar permintaan efektif makin kecil jurang di antara tingkat
kegiatan ekonomi yang tercapai dengan tingkat kegiatan
ekonomi pada tingkat penggunaan tenaga kerja penuh. Sebagai
akibatnya tingkat pengangguran akan menjadi semakin rendah.
Dalam analisisnya Keynes membagikan permintaan agregat
kepada dua jenis pengeluaran: pengeluran konsumsi oleh
rumah tangga dan penanaman modal oleh para pengusaha.
Dalam analisis makro ekonomi yang wujud sekarang
pengeluran agregat dalam perekonomian meliputi pula
pengeluaran pemerintah dan ekspor.
e. Kegiatan Ekonomi
Keynes menciptakan pula suatu kegiatan baru dalam analisis
ekonomi,yaitu ia menganalisis kegiatan-kegiatan yang
dilakukan dalam perekonomian sebagai suatu keseluruhan, dan
bukan menganalisis bagian-bagian kecil dari padanya. Dan
yang lebih penting lagi,Keynes mengemukakan suatu teori
yang menggambarkan tentang bagaimana tingkat kegiatan
ekonomi tersebut.
C. Pendekatan Terkini Dalam Penentuan Kegiatan Perekonomian
1. Perkembangan Analisis teori Makroekonomi
Teori analisis makroekonomi setelah Keynes bisa digolongkan
menjadi 4 pendapat spekulasi diantaranya sebagai berikut.
 Golongan Monetaris,

13
 Golongan Ekspekstasi Nasional (Klasik Baru)
 Golongan Segi Penawaran dan
 Golongan Keynesian Baru.
a. Golongan monetaris
Menurut Pujiati (2011:118) tokoh-tokoh Monetarist adalah
Friedrich von Hayek dan Milton Friedman. Kedua tokoh
menyebutkan, pentingnya laju pertumbuhan uang terhadap
aktivitas-aktivitas ekonomi. Friedman sangat anti dengan peran
pemerintah yang terlalu besar dalam perekonomian.
Friedman menganalisis pandangan Keynes kedalam beberapa
hal sebagai berikut.
1) Friedman tidak mendukung adanya keikutsertaan
pemerintahan ikut andil besar dalam kegiatan
perekonomian karena Friedman yakin bahwa sistem pada
pasar bebas ini aktif dalam berbagai kegiatan perekonomian
yang ada.
2) Friedman memberi ulasan pada pendapat Keynes tentang
kontribusi pengeluaran agregat. Transfigulasi dalam
kegiatan perekonomian dan tingkat harga dapat dipengaruhi
oleh adanya penawaran uang. Penawaran uang ini penting
dalam kegiatan ekonomi yang ada.
3) Strategi fiscal yang diambil dari kaum Keynesian belum
menunjukkan hasil yang signifikan yang dapat memimpin
kegiatan ekonomi. Pendapat menurut Friedman dia lebih
yakin pada strategi moneter.
b. Golongan Ekspektasi Rasional (Klasik baru)
Golongan Ekspektasi rasional memiliki paham yang
berlandaskan pada pemisahan penting yaitu sebagai berikut.
1) Pada aturan teori ini berpendapat bahwa semua tindakan
kegiatan ekonomi itu terjadi secara rasional. Dari spekulasi
ini meraka beranggapan memahami segala kerumitan
kegiatan ekonomi dan memiliki keyakinan terhadap

14
keadaan yang akan terjadi pada masa depan dan mereka
yakin hal itu akan terjadi.
2) Seperti pendapat para ahli ekonomi klasik , aturan teori
ekspektasi rasional berpendapat bahwa semua jenis pasar
beroperasi secara efisien dan dapat dengan cepat membuat
penyesuaian-penyesuaian ke atas perubahan yang berlaku.
Ketiadaan penawaran barang akan membuat harga menjadi
tinggi atau mengalami kenaikan harga dan kelebihan
penawaran akan memicu harga menjadi turun.
Akibatnya: perekonomian selalu beroperasi pada tingkat
penggunaan tenaga kerja penuh dan kebijakan diskresioner
3
pemerintah (kebijakan fiskal dan moneter) tidak akan
dapat mempengaruhi kegiatan ekonomi.
c. Golongan Ekonomi Segi Penawaran
wawasan yang meningkatkan pemikiran mengenai segi
penawaran datang dari penasihat ekonomi dalam pemerintahan
Ronald Reagan(Presiden Amerika Serikat tahun 1980). Pada
perkiraan tahun 1970 sampai permulaan tahun 1980 mulai
tumbuhnya pemikiran ekonomi segi penawaran yang didorong
oleh dua faktor yaitu terjadinya keadaan inflasi yang sangat
tinggi dan berkepanjangan pada tahun 1970 dibeberapa
perekonomian negara industri.
Pada tahun 1980 terpilihnya Ronald Reagan sebagai presiden
amerika serikat. Pada faktor ini kebijakan ekonomi dalam
pemerintah Reagan muncul dari pemikiran penasehat dan
perumus pemerintahannya. Dalam kondisi yang stagflasi ini
kebijakan seperti itu untuk pengangguran tenaga kerja akan
diikuti oleh menurunnya nilai uang yang semakin cepat. Untuk
mengurangi terjadinya inflasi tersebut ahli-ahli ekonomi segi
3
1. Nadya Ramadhani. "Penentuan Kegiatan Ekonomi: Pandangan Klasik, Keynes dan Pendekatan
Masa Kini".(Universitas Muhammadiyah Surakarta). Academia.edu. Diakses pada 5 September
2021 dari
https://www.academia.edu/36709856/PENENTUAN_KEGIATAN_EKONOMI_Pandangan_Klasi
k_Keynes_dan_Pendekatan_Masa_Kini

15
penawaran menyampaikan beberapa kebijaksanaan yang
prinsipnya akan memengaruhi efisiensi berbagai perusahaan.
Tindakan ini menurut pendapat mereka untuk menaikkan
penggunaan tenaga kerja dan pendapatan nasional untuk bisa
mengatasi inflasi itu. Untuk sampai pada tujuan ini kebijakan
ekonomi segi penawaran bergerak memastikan keadaan sebagai
berikut:
 Para pekerja akan bekerja lebih giat dan lebih efisien.
Kegiatan usaha dapat ditingkatkan dan biaya produksi
dikurangi.
 Meningkatkan peran pihak swasta dan mendorong lebih
banyak persaingan.
Tujuan tersebut dapat diraih dengan cara sebagai berikut:
1. Pengeluaran pemerintah,
2. Mengurangi tingkat pajak yang dipungut terutama pajak
dari golongan masyarakat yang berpendapatan tinggi,
penswastaan perusahaan-perusahaan pemerintah yang tidak
penting peranannya kepada masyarakat dan mendorong
persaingan yang lebih sempurna di pasaran barang dan
pasaran factor.
d. Keynesian Baru
Golongan Keynesian Baru adalah segolongan ahli ekonomi
yang masih belum dapat menerima pandangan-pandangan yang
mengkritik pemikiran Keynesian dan masih tetap yakin akan
kesesuaian pandangan Keynes yang utama.
1) Pasaran tenaga kerja bukanlah pasaran persaingan
sempurna.
2) Apabila berlaku pengangguran yang serius dalam
perekonomian, tingkat upah tidak akan dengan mudah
mengalami penurunan untuk menyeimbangkan
permintaan buruh dengan penawarannya. Dengan
demikian mekanisme pasar di pasaran tenaga kerja

16
tidak sempurna, dan tidak dapat menjamin tercapainya
kesempatan kerja penuh.
Berdasarkan keyakinan mengenai ketidaksempurnaan pasar
barang dan pasar faktor, mereka tetap berkeyakinan kebijakan
pemerintah masih cukup diperlukan untuk menstabilkan
kegiatan ekonomi dan mengusahakan agar perekonomian tetap
mencapai kesempatan kerja penuh.
2. Tingkat Harga dan Keseimbangan Pendapat Nasional
4
Pembagian keseimbangan golongan Keynesian yang menunjukan
kontribusi pengeluaran agregat dalam menentukan tingkat pendapatan
nasional mempunyai 2 kekurangan penting yaitu sebagai berikut.
1. Analisis tersebut tidak memperhatikan efek perubahan tingkat harga
terhadap keseimbangan pendapatan nasional.
2. Dalam menetukan kesimbangan, analisis Keynesian tidak
memperhatikan penawran agregat yaitu sikap para pengusaha dalam
perekonomian dalam menghasilkan barang dan menjualnya ke pasar.
Analisis tersebut tidak mengamati efek perubahan tingkat harga
terhadap keseimbangan pendapatan nasional.
Pendekatan baru dalam analisis makroekonomi menggunakan grafik
AD-AS. KurvaAD menerapkan hubungan diantara tingkat harga
umum dalam perekonomian dan perbelanjaan yangakan dilakukan
dalam perekonomian. Nilai perbelanjaan tersebut ditentukan oleh dua
faktor yaitu:1.) Nilai pengeluaran agregat (AE), nilai pengeluaran
agregat ditentukan oleh empat komponen (C,G, I, (X-M)). Semakin
tinggi pendapatan nasional, semakin tinggi pula pengeluaran
agregat.2.) Permintaan dan penawaran uang. Permintaan dan
penawaran uang akan menentukan suku bunga.Seterusnya suku bunga
akan menentukan tingkat investasi yang akan dilakukan dalam
perekonomian. Sedangkan investasi merupakan bagian dari

4
2. Imelda Sari. "Modul Pengantar Ekonomi Makro". (Universitas Bina Nusantara Informatika).
Diakses pada 5 September 2021 dari
https://repository.bsi.ac.id/index.php/unduh/item/315395/MODUL_Pengantar-Ekonomi-
Makro_ISX.pdf

17
pengeluaran agregat. Dengandemikian perubahan permintaan dan
penawaran uang akan mempengaruhi pengeluaran agregatmelalui
rangkaian peristiwa berikut:

Perubahan MD dan MS menimbulkan perubahan suku bunga,


menimbulkan perubahan investasi, menimbulkan perubahan
pengeluaran agregat.Apabila tingkat harga meningkat pendapatan riil
masyarakat akan turun Apabila harga naik(inflasi) suku bunga
cenderung akan mengalami kenaikan. Permintaan agregat berkurang,
sehinggainvestasi merosot. Apabila harga naik ekspor akan berkurang
dan impor akan meningkat karena hargaakan semakin murah.
Sehingga kurva Permintaan Agregat AD dapat dilihat pada gambar ini.
Kurva penawaran agregat AS perlu dibedakan kepada dua bentuk:
Kurva SRAS (atau ASsaja) dan kurva LRAS (atau kurva pendapatan
nasional pada kesempatan kerja
penuh). Kurva SRAS (shor run
agregate supply) adalah kurva
penawaran barang dalam
perekonomian apabila
tingkatharga saja yang
berubah, sedangkan harga faktor-
faktor produksi tidak mengalami perubahan. Dalam jangka pendek
penawaran agregat dapat melebihi pendapatan negara riil pada
kesempatan kerja penuh (Yf). Keadaan ini digambarkan oleh bagian
BC dari kurva SRAS.Kurva LRAS adalah kurva penawaran agregat
dalam jangka panjang yaitu pada periodedimana harga barang maupun

18
harga faktor-faktor produksi mengalami perubahan. Kurva LRAS
mengalami tegak lurus pada pendapatan nasional yang akan
diwujudkan pada tingkat

kesempatankerja penuh. Keadaan kurva LRAS yang sedemikian


menggambarkan keyakinan berikut: dalam periode dimana harga
barang dan harga faktor produksi telah sepenuhnya mengalami
perubahan,kegiatan ekonomi cenderung akan mencapai kesempatan
kerja penuh. Berikut Kurva Penawaranagregat AD
Apabila harga faktor-faktor
produksi tidak mengalami
perubahan, penawaran agregat
dalam perekonomian
ditunjukkan oleh kurva SRAS.
Dalam jangka pendek tingkat
kegiatan ekonomi yangdicapai tergantung kepada permintaan agregat
(AD) yang terwujud dalam perekonomian. Dua faktoryang
menentukan kedudukan kurva AD antara lain: magnitud dari
komponen pengeluaran agregat(AE), dan perminataan dan penawaran
uang (MD dan MS). Misalkan kedua faktor ini menyebabkan
permintaan agregat dalam perekonomian adalah AD0. Dalam keadaan
permintaan agregat yang seperti ini, keseimbangan pendapatan
nasional akan tercapai pada E0. Yang menggambarkan pendapatan
nasional riil yang diwujudkan adalah Y0 dan tingkat harga yang
berlaku P0.Perubahan-perubahan permintaan agregat yang disebabkan
oleh perubahan komponen AEdan perubahan permintaan dan
penawaran uang, akan menggeser kurva AD. Apabila pergeseran

19
ituadalah AD0 menjadi AD1. Keseimbangan baru akan dicapai di E1.
Berarti perekonomian mencapaitingkat kesempatan kerja penuh,
pendapatan nasional riil mencapai Yf dan tingkat harga
meningkatmenjadi P1. Sekiranya permintaan berkembang lebih lanjut
misalnya karena ekspor meningkat,keseimbangan baru akan di capai
E2 yang menggambarkan tingkat harga mengalami kenaikan
lebihlanjut (dari P1 ke P2) dan pendapatan nasional riil mencapai
Y1.Uraian diatas menunjukkan jangka pendek yaitu dalam periode
dimana tingkat harga sajayang dapat berubah, tingkat kegiatan
ekonomi ditentukan oleh besarnya permintaaan agregat.Semakin besar
permintaan agregat semakin tinggi pendapatan nasional riil yang akan
diwujudkandan tingkat kegiatan ekonomi yang akan dicapai. Tingkat
harga dan pendapatan nasional dapat dilihat pada gambar
berikut:Analisa AD-AS dan Penentuan Tingkat Keseimbangan
Pendapatan Nasional.
3. Pertumbuhan Ekonomi
Adapun pertumbuhan ekonomi mulai berlaku semenjak tahun 1950-an.
Teori ini yang berkembang merupakan lanjutan dan pendalaman teori
terhadap pandangan Klasik mengenai pertumbuhan ekonomi. Dalam
analisis tersebut mengenai teori Klasik telah ditunjukan bahwa
menurut pendapat mereka tingkat kegiatan ekonomi dan pendapatan
nasional ditentukan oleh beberapa faktor produksi yang ada.

20
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Analisis mengenai pandangan ahli ekonomi klasik tentang perekonomian
adalah perekonomian yang diatur oleh mekanisme pasar tingkat
penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu tercapai. Pandangan ini
didasarkan kepada keyakinan bahwa dalam perekonomian tidak akan
terdapat kekurangan permintaan. Apabila produsen menaikkan produksi
atau menciptakan jenis barang yang baru, maka dalam perekonomian akan
selalu terdapat permintaan terhadap barang-barang itu sehingga tidak
berlaku kekurangan permintaan. Keyakinan ahli ekonomi Klasik bahwa
penawaran akan selalu menciptakan permintaan dapat dengan jelas dilihat
dari pandangan Jean Baptiste say (1767-1832), seorang ahli ekononomi
klasik bangsa perancis. Ia mengatakan “Penawaran menciptakan sendiri
permintaan terhadapnya” atau “ Supply creates its own demand”.
Pendapat Keynes terhadap pemikiran ekonomi klasik Pemikiran ekonomi
klasik mendorong timbulnya perdebatan-perdebatan perekonomian dalam
kerangka ekonomi yang lebih luas yang meliputi pembahasan kegiatan
ekonomi yang melibatkan negara dan perekonomian internasional. Teori
analisis makroekonomi setelah Keynes bisa digolongkan menjadi 4
pendapat spekulasi yaitu golongan monetaris, golongan ekspektasi
nasional,golongan segi penawaran dan golongan Keynesian baru.
B. SARAN
Kami sebagai penyusun juga memiliki saran untuk para pembaca, agar
memperbanyak mempelajari terkait dengan para ahli ekonomi klasik. Hal
ini bertujuan untuk mempermudah mengetahui orang yang berperan pada
ekonomi klasik karena segala macam aktivitas sehari-hari yang tentu tidak
pernah lepas dari Ekonomi

21
DAFTAR PUSTAKA

ABIDIN, Z., MUHAEMIN, A., & SALAM, A. (2020). PENGANTAR


EKONOMI MAKRO. Hal 8 dan 13

Azis, E. (2010). Pertemuan 3FebiFamela, "Sky!: Kritik Keynes terhadap


pandangan klasik", blogger, April 18, 2014
https://www.blogger.com/profile/00367248515016653475

Nadya Ramadhani. "Penentuan Kegiatan Ekonomi: Pandangan Klasik,


Keynes dan Pendekatan Masa Kini".(Universitas Muhammadiyah
Surakarta). Academia.edu. Diakses pada 5 September 2021 dari
https://www.academia.edu/36709856/PENENTUAN_KEGIATAN_EKO
NOMI_Pandangan_Klasik_Keynes_dan_Pendekatan_Masa_Kini

Imelda Sari. "Modul Pengantar Ekonomi Makro". (Universitas Bina


Nusantara Informatika). Diakses pada 5 September 2021 dari
https://repository.bsi.ac.id/index.php/unduh/item/315395/MODUL_Penga
n b bntar-Ekonomi-Makro_ISX.pdf

Azis, E. (2010).

Yustiawati dewi, "Artikel Ekonomi Makro", wordpress, Desember 29,


2014, https://yustia2822.wordpress.com/2014/12/29/artikel-ekonomi-
makro/

Faruq, U. A., & Mulyanto, E. (2017). Sejarah Teori-Teori Ekonomi hal


65-68

22
23

Anda mungkin juga menyukai