Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL BERHUBUNGAN

DENGAN PERUBAHAN STATUS MENTAL RIWAYAT KEJANG DI PUSKESMAS


MINGGIR

Disusun Oleh :
1. Lala Anjarsari P07120219001
2. Rahajeng Anggraeni P07120219002
3. Karunia Kurotu Aeni P07120219003
4. Ibnu Rachman Sufis P07120219004
5. Hamla Ni’matul Fauziyyah P07120219005

POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA PRODI SARJANA TERAPAN


KEPERAWATAN SEMESTER 5

2021
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL BERHUBUNGAN


DENGAN PERUBAHAN STATUS MENTAL RIWAYAT KEJANG DI PUSKESMAS
MINGGIR

Disusun Oleh :

1. Lala Anjarsari P07120219001

2. Rahajeng Anggraeni P07120219002

3. Karunia Kurotu Aeni P07120219003

4. Ibnu Rachman Sufis P07120219004

5. Hamla Ni’matul Fauziyyah P07120219005

Telah diperksa dan disetujui pada tanggal 13 November 2021

Mengetahui,

Pembimbing Lapangan Pembimbing Pendidikan

Faitun Puji Astuti,A.Md.Kep Dr Abdul Ghofur, S.Kp M.Kes


PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA
MASALAH PSIKOSOSIAL

INFORMASI UMUM

Inisial klien : Nn. T


Usia : 21 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : Jawa
Bahasa Dominan : Jawa
Status Perkawinan : Belum menikah
Alamat : Pakuncen
Tanggal Pengkajian : 09 November 2021
Diagnose Medis : Kejang/stip
Riwayat Alergi :-

KELUHAN UTAMA
Klien mudah mengalami kejang disebabkan karena terlalu banyak aktivitas dan kecapean
membuat pasien mengalami kejang, klien mengatakan sering merasa pusing.
Saat SMP pernah pernah terjatuh saat naik sepeda, hingga kepala pasien bocor dan di bawa
ke RS Grhasia dan dilakukan penjaitan pada kepalanya

PENAMPILAN UMUM DAN PERILAKU MOTORIK


Fisik : lengkap tidak tampak ada kecatatan
Berat Badan : 48 kg
Tinggi Badan : 157 cm
Tanda – tanda Vital :
- TD : 120/90 mmHg
- Nadi : 95x/menit
- RR : 20x/menit
Riwayat Pengobatan Fisik :
Tidak pernah memiliki riwayat penyakit menular dan Saat SMP pernah pernah terjatuh saat
naik sepeda, hingga kepala pasien bocor dan di bawa ke RS Grhasia dan dilakukan penjaitan
pada kepalanya
Riwayat pemeriksaan Laboratorium :-
Tingkat Ansietas : tidak ada

PERILAKU PERILAKU
Tenang  Menarik diri 
Ramah  Bingung 
Pasif  Disorientasi
Waspada Ketakutan
Merasa membenarkan lingkungan Hiperventilasi
Kooperatif Halusinasi/ delusi
Gangguan perhatian Depersonalisasi
Gelisah Obsesi
Sulit berkonsentrasi Kompulsi
Waspada berlebihan Keluhan somatic
Tremor Hiperaktivitas
Bicara cepat Lainnya :
KELUARGA
1. Genogram

Keterangan :

: Meninggal

: Perempuan

: Pasien

: Laki-Laki

: Serumah
Keterangan:
Pasien adalah anak ketiga dari 3 bersaudara. Ayah dan Ibu pasien masih hidup. Ibu
Pasien mengatakan tinggal dirumah bersama pasien dan kedua kaka pasien.
2. Tipe Keluarga :
Nuclear Family  Diad Family
 Extended Family  Single Parent Family

3. Hubungan klien dengan kepala keluarga :


 Kepala Keluarga  Istri
 Orang Tua  Anak
 Lain-lain, sebutkan :

4. Kebiasaan yang dilakukan bersama keluarga :


Klien biasanya membersihkan lingkungan sekitar, mencuci baju dan menjemur baju serta
membantu menjemur padi
5. Kegiatan yang dilakukan keluarga dalam masyarakat :
Keluarga klien mengatakan karena masih pandemi, pasien sudah jarang berinteraksi
dengan saudara di sekeliling hanya, sudara terdekat rumah saja yang dikunjungi pasien

SOSIAL
Pola Sosial
1. Teman/ orang terdekat :
Keluarganya (Ibu dan Kedua kakaknya)
2. Peran serta dalam kelompok :
Klien mengatakan tidak mengikuti kegiatan seperti gotong royong karena sedang
pandemic. Selain itu karena kondisi klien yang tidak suka bersosialisasi dengan orang
lain ditambah lagi pasien apabila terlalu capek mengikuti kegiatan pasien akan
mengalami kejang sehingga pasien tidak mengikuti kegiatan di lingkungan rumahnya.
3. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Keluarga Nn. T klien mengatakan dalam bersosailisasi dengan tetangga sangat jarang
dilakukan alasan yang pertama karena pasien tidak suka terlalu banyak berkomunikasi
dengan orang lain di lingkungan rumahnya dan pasien lebih sering menyendiri karena
pasien merasa minder jika bertemu banyak orang.
Obat – obatan yang dikonsumsi
1. Adakah obat herbal/ obat lain yang dikonsumsi di luar resep
Nn. T mengatakan tidak ada obat yang di konsumsi diluar resep dokter
2. Obat – obatan yang dikonsumsi klien saat ini :

Nn. T mengatakan tidak ada obat yang di konsumsi

3. Apakah klien menggunakan obat –obatan dan alcohol untuk mengatasi masalahanya :
Tidak mengonsumsi
Masalah Keperawatan : -

STATUS MENTAL DAN EMOSI


Penampilan
1. Cacat fisik
 Ada, jelaskan
 Tidak ada, jelaskan : Nn. T tidak memiliki cacat fisik
2. Kontak mata
 Ada, jelaskan.
 Kurang, jelaskan Nn.T saat dilakukannya pengkajian dan Tanya jawab kurang dalam
melakukan kontak mata, pandangan kurang fokus kepada lawan Tanya.
 Tidak ada, jelaskan
3. Pakaian
 Tidak rapi, jelaskan
 Penggunaan tidak sesuai, jelaskan
 Rapi, jelaskan : Nn. T berpakaian rapi
4. Perawatan diri
Jelaskan : Nn. T tampak menggunakan pakaian dengan rapi, rambut tampak rapi.
Tingkah Laku
TINGKAH LAKU JELASKAN
Resah
Agitasi
Letargi
Sikap  Nn. T tampak sedikit bingung saat dilakukan pengkajian
Ekspresi wajah  Nn. T tampak sedikit canggung
Lain – lain
Masalah Keperawatan : Isolasi sosial

POLA KOMUNIKASI POLA KOMUNIKASI


Jelas Aphasia
Koheren bicara Perseverasi
Kotor Inkoheren Rumination
Neologisme Tangensial
Asosiasi Longgar Banyak bicara/ dominan
Flight of Ideas Bicara lambat 
Sukar berbicara 
Lainnya

Mood dan Afek


TINGKAH LAKU JELASKAN
Senang
Sedih
Putus Asa
Gembira
Euporia
Curiga
Lesu  Nn. T tampak lesu kurang senyum dan bersemangat
Marah/ bermusuhan
Lain – lain

Masalah keperawatan :
a. Proses pikir

PERILAKU 
Jelas 
Logis 
Mudah diikuti 
Relevan 
Bingung 
Bloking 
Delusi 
Arus cepat Asosiasi 
Lambat 
Curiga 
Memori jangka pedek  Hilang  Utuh
Memori jangka panjang  Hilang  Utuh
Masalah Keperawatan : gangguan komunikasi

b. Persepsi

PERILAKU  JELASKAN
Halusinasi 
Ilusi 
Depersonalisasi 
Derealisasi 
HALUSINASI  JELASKAN
Pendengaran 
Penglihatan 
Perabaan 
Pengecapan 
Penghidu 
Lain-lain 
Masalah Keperawatan : -
c. Kognitif

1) Orientasi realita

- Waktu : Nn. T dapat mengetahui waktu ditandai dengan menyebutkan waktu


saat pengkajian dan menyebutkan kapan waktu penyuluhan ingin
dilaksanakan.

- Tempat : Nn. T dapat menyebutkan tempat

- Orang : Nn. T dapat mengenali dirinya dan dapat mengetahui ibu dan kaka-
kakanya. Selain itu, Nn. T dapat menyebutkan jumlah anggota keluarga.

- Situasi : Nn. T mengetahui situasi saat itu dilakukan penyuluhan.

2) Memori

GANGGUAN  JELASKAN

Gangguan daya ingat jangka 


panjang

Gangguan daya ingat jangka 


pendek

Gangguan daya ingat saat ini 


Paramnesia, sebutkan 

Hipermnesia, sebutkan 

Amnesia, sebutkan 

3) Tingkat konsentrasi dan berhitung

TINGKATAN  JELASKAN

Mudah beralih 

Tidak mampu berkonsentrasi  Nn. T tampak masih kurang


berkonsentrasi dibuktikan
dengan beberapa kali
pertanyaan minta diulang.

Tidak mampu berhitung 


sederhana

Masalah Keperawatan : Gangguan konsentrasi

2. Ide-ide Bunuh Diri

Ide-ide merusak diri sendiri/orang lain

 Ya  Tidak

Jelaskan : Nn. T mengatakan beliau bersyukur dalam kehidupannya dan bahagia tidak
ada hal yang membuatnya ingin mencelakai drinya sendiri.

Masalah Keperawatan : -

3. Kultural dan Spiritual

Agama yang dianut


a. Bagaimana kebutuhan klien terhadap spiritual dan pelaksanaannya?

Keluarga Nn. T mengatakan pasien baik dan rutin menjalankan sholat 5 waktu

b. Apakah klien mengalami gangguan dalam menjalankan kegiatan spiritualnya


setelah mengalami kekerasan atau menganiayaan?

Keluarga Nn. T mengatakan tidak pernah mengalami penganiayaan dan


kekerasan. Nn. T tidak mengalmi hambatan atau gangguan dalam menjalankan
kegiatan ibadah.

c. Adakah pengaruh spiritual terhadap koping individu?

Tidak ada

Budaya yang diikuti

a. Apakah budaya klien yang mempengaruhi terjadinya masalah

Tidak ada budaya yang mempengaruhi terjadinya masalah pada klien

b. Tingkat perkembangan saat ini

Keluarga pasien mengatakan anak suka seni menganyam, Keluarga pasien mengatakan
saat di sekolah SLB kemampuan pasien di bidang seni menganyam semakin baik.
A. ANALISA DATA
Data Masalah Etiologi
DS: Isolasi sosial Perubahan status mental
- Klien sering (D.0121) (D.0121)
menyendiri
- Klien mengatakan
tidak mempunyai
banyak teman
DO:
- Klien tidak
memiliki minat
untuk berbicara
dengan beberapa
orang
DS : Resiko harga diri rendah Gangguan mental
- Klien merasa kronis
minder apa bila
bertemu banyak
orang
DO :
- Klien mengatakan
malu atau minder
bergabung dengan
teman temannya
- Klien lebih suka
menyendiri
DIAGNOSA

1. Isolasi sosial berhubungan dengan perubahan status mental dibuktikan dengan


pasien sering menyendiri, merasa tidak nyaman ketika berada di perkumpulan
banyak orang. Pasien juga terlihat sering mendahului meninggalkan tempat
perkumpulan dengan teman-temannya dan pasien tidak memiliki minat untuk
berbicara dengan beberapa orang.
2. Resiko harga diri redah kronis berhubungan dengan gangguan mental dibuktikan
dengan pasien merasa minder ketika bertemu banyak orang dan pasien suka
menyendiri.
PERENCANAAN KEPERAWATAN
HARI DIAGNOSA PERENCANAAN
/TGL KEPERAWATAN TUJUAN RENCANA
TINDAKAN
Selasa, Isolasi sosial berhubungan Setelah dilakukan Promosi Sosialisasi
9-11-21 dengan perubahan status tindakan asuhan (SIKI No. I.09313
mental keperawatan selama 2x halaman 385)
kunjungan, diharapkan O:
keterlibatan sosial 1. Identifikasi hambatan
meningkat dengan kriteria melakukan interaksi
hasil: dengan orang lain
- Minat interaksi T:
cukup meningkat 1. Motivasi
- Afek murung/ meningkatkan
sedih cukup keterlibatan dalam suatu
menurun hubungan
- Kontak mata 2. Motivasi
cukup membaik berpartisipasi dalam
(SLKI No. L.013115 aktivitas baru dan
halaman 47) kegiatan kelompok
3. Berikan umpan balik
positif dalam setiap
peningkatan
kemampuan
E:
1. Anjurkan berinteraksi
dengan orang lain
secara bertahap
2. Anjurkan ikut serta
dalam kegiatan sosial
dan kemasyarakatan
3. Anjurkan
meningkatkan kejujuran
diri dan menghormati
hak orang lain

K :-

Selasa, Resiko harga diri rendah Setelah dilakukan Promosi Koping


9-11-21 kronis berhubungan dengan tindakan asuhan (SIKI No. I.09312
gangguan mental keperawatan 2x halaman 375)
kunjungan maka O:
diharapkan harga diri 1. Identifikasi kegiatan
pasien cukup meningkat jangka pendek dan
dengan kriteria hasil : panjang sesuai tujuan
- Penilaian diri 2. Identifikasi
positif cukup kebutuhan dan
meningkat keinginan terhadap
- Minat mencoba dukungan sosialisasi
hal baru cukup T:
meningkat 1. Gunakan pendekatan
- Penerimaan yang tenang dan
penilaian positif meyakinkan
terhadap diri 2. Diskusikan
sendiri cukup konsekuensi tidak
meningkat menggunakan rasa
- Perasaan malu bersalah dan rasa malu
cukup menurun 3.Motivasi untuk
menentukan harapan
(SLKI No. L.09069 yang realistis
halaman 30) E:
1. Anjurkan
mengungkapkan
perasaan dan persepsi
2. Latih ketrampilan
sosial sesuai kebutuhan
K :-
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Hari Diagnosa Pelaksanaan Evaluasi


Tanggal Keperawatan
Selasa, Isolasi sosial - Memberikan motivasi S:
berhubungan dengan - Klien mengatakan
9-11-21 untuk meningkatkan
perubahan status mental
sering menyendiri
keterlibatan dalam suatu
- Klien mengatakan
hubungan
tidak mempunyai
- Memberikan motivasi
banyak teman
untuk berpartisipasi dan
- Klien mengatakan
berinteraksi dalam
kegiatan hanya di
aktivitas baru dan
rumah saja
kegiatan kelompok
O:
secara bertahap
- Klien tidak memiliki
- Memberikan umpan
minat untuk
balik positif dalam setiap
berbicara dengan
peningkatan kemampuan
beberapa orang
- Menganjurkan
- Klien memiliki
meningkatkan kejujuran
kepribadian yang
diri dan menghormati
tertutup
hak orang lain
A:
- Masalah teratasi
sebagian
P:
- Lanjutkan intervensi
memotivasi
berpartisipasi dalam
aktivitas baru dan
kegiatan kelompok,
memotivasi
berinteraksi di luar
lingkungan, dan
memberikan umpan
balik positif pada
setiap peningkatan
kemampuan

Selasa, Resiko harga diri - Mengidentifikasi S:


rendah kronis - Klien mengatakan
9-11-21 kegiatan jangka pendek
berhubungan dengan
malu atau minder
gangguan mental dan panjang sesuai
bergabung dengan
tujuan
teman temannya
- Menggunakan
- Klien lebih suka
pendekatan yang tenang
menyendiri
dan meyakinkan
O:
- Mendiskusikan
- Kontak mata kurang
konsekuensi tidak
- Ekspresi wajah malu
menggunakan rasa
- Sering menunduk
bersalah dan rasa malu
saat berinteraksi
A:
- Masalah teratasi
sebagian
P:
- Lanjutkan intervensi
yaitu memberikan
motivasi untuk
menentukan harapan
yang realistis,
menganjurkan
mengungkapkan
perasaan dan
persepsi, melatih
ketrampilan sosial
sesuai kebutuhan
Sabtu Isolasi sosial - Mengindentifikasi S:
12-11-21 berhubungan dengan - Klien mengatakan
hambatan melakukan
perubahan status mental
tadi pagi membantu
interaksi dengan orang
ibunya menjemur
lain
padi dan mencuci
- Memberikan motivasi
- Klien mengatakan
untuk meningkatkan
sudah tidak sekolah
keterlibatan dalam suatu
- Klien mengatakan
hubungan
senang jika ada yang
- Memberikan motivasi
mau menemani dia
untuk berpartisipasi dan
bermain
berinteraksi dalam
aktivitas baru dan O:
kegiatan kelompok
- Klien tampak
secara bertahap
menyetujui untuk
- Memberikan umpan
bersosialisasi dengan
balik positif dalam setiap
orang sekitarnya
peningkatan kemampuan
- Ekspresi wajah klien
- Menganjurkan
tampak lebih senang
meningkatkan kejujuran
- Klien tampak sudah
diri dan menghormati
mau berbicara
hak orang lain
A:

- Masalah teratasi

P:

- Edukasi keluarga
- Hentikan intervensi

Sabtu Resiko harga diri - Mendiskusikan S:


12-11-21 rendah kronis - Klien mengatakan
konsekuensi tidak
berhubungan dengan
ingin bermain
gangguan mental
menggunakan rasa dengan temannya
bersalah dan rasa malu - Klien mengatakan
- Memberikan motivasi ingin berangkat
untuk menentukan sekolah lagi
harapan yang realistis O:
- Klien sudah mau
- Menganjurkan
berinteraksi dengan
mengungkapkan
perawat
perasaan dan persepsi
- Klien sudah mau
- Melatih ketrampilan
mengungkapkan
sosial sesuai kebutuhan
keinginannya
A:
- Masalah teratasi
P:
- Berikan edukasi
kepada keluarga
- Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai