Anda di halaman 1dari 10
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN, Yth. 1, Para Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan 2. Para Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara SURAT EDARAN Nomor SE-38 /PB/2012 TENTANG BESARAN GAJ! POKOK HAKIM, TUNJANGAN HAKIM, DAN TUNJANGAN, KEMAHALAN YANG BERADA DJ BAWAH MAHKAMAH AGUNG BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 94 TAHUN 2012 A. Umum Sehubungan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2012 tentang Hak Keuangan dan Fasilitas Hakim yang Berada di Bawah Mahkamah Agung, dalam rangka kelancaran pelaksanaan pembayarannya perlu menyampaikan petunjuk kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) atas pembayaran Hak Keuangan dan Fasilitas Hakim yang Berada di Bawah Mahkamah Agung B. Maksud dan Tujuan Memberikan keseragaman pemahaman pada KPPN dalam pelaksanaan pembayaran atas penyesuaian besaran gaji pokok hakim, tunjangan hakim dan tunjangan kemahalan sebagaimana tertuang dalam lampiran Peraturan Pemerintah dimaksud. C. Ruang Lingkup 1. Penyesuaian besaran gaji pokok Hakim di lingkungan Peradilan Umum, Peradilan Agama dan Peradilan Tata Usaha Negara. 2. Penyesuaian besaran tunjangan Hakim di lingkungan Peradilan Umum, Peradilan Agama, Peradilan Tata Usaha Negara dan Peradilan Milliter. 3. Besaran tunjangan kemahalan 4. Tata cara pembayaran gaji pokok hakim, tunjangan hakim dan tunjangan kemahalan sebagaimana dimaksud pada angka 1, 2 dan 3 D. Dasar 1. Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2012 tentang Hak Keuangan dan Fasilitas Hakim yang Berada di Bawah Mahkamah Agung. 2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.06/2005 tentang Pedoman Pembayaran Dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 3. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-66/PB/2005 tentang Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran Atas Beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara beserta perubahannya. E. Petunjuk Pelaksanaan Pembayaran 1. Hakim adalah hakim pada badan peradilan yang berada di bawah Mahkamah ‘Agung dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer dan lingkungan peradilan tata usaha Negara 2. Pengadilan adalah pengadilan tingkat pertama dan pengadilan tingkat banding di lingkungan peradilan umum, peradilan agama, peradilan militer, dan peradilan tata usaha negara. 3. Gaji pokok hakim diberikan setiap bulan berdasarkan jenjang karir dan masa jabatan 4, Ketentuan dan besaran gaji pokok Hakim sama dengan ketentuan dan besaran gaji pokok Pegawai Negeri Sipil 5, Dalam hal besaran gaji pokok hakim lebih tinggi dari besaran gaji pokok Pegawai Negeri Sipil, besaran gaji pokok hakim tidak dinaikkan sampai setara dengan besaran gaji pokok Pegawai Negeri Sipil 6. Tunjangan jabatan Hakim diberikan setiap bulan berdasarkan jenjang karir, wilayah penempatan tugas, dan kelas peradilan. 7. Hakim diberikan tunjangan lainnya, berupa’ a. Tunjangan keluarga; b. Tunjangan beras; dan ¢. Tunjangan kemahalan. 8. Tunjangan keluarga sebagaimana dimaksud pada angka 9 huruf a dihitung dari gaji pokok yang terdiri atas: a. Tunjangan istri/suami sebesar 10% (sepuluh persen); dan b, Tunjangan anak sebesar 2% (dua persen) untuk paling banyak 2 (dua) orang anak 4, Tala cara pembayaran gaji pokok hakim, tunjangan hakim dan tunjangan kemahalan sebagaimana dimaksud pada angka 1, 2 dan 3 D. Dasar 1, Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2012 tentang Hak Keuangan dan Fasilitas Hakim yang Berada di Bawah Mahkamah Agung 2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.06/2005 tentang Pedoman Pembayaran Dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 3. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-66/PB/2005 tentang Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran Atas Beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara beserta perubahannya E, Petunjuk Pelaksanaan Pembayaran 1. Hakim adalah hakim pada badan peradilan yang berada di bawah Mahkamah Agung dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer dan lingkungan peradilan tata usaha Negara. 2. Pengadilan adalah pengadilan tingkat pertama dan pengadilan tingkat banding di lingkungan peradilan umum, peradilan agama, peradilan militer, dan peradilan tata usaha negara 3. Gaji pokok hakim diberikan setiap bulan berdasarkan jenjang karir dan masa jabatan. 4. Ketentuan dan besaran gaji pokok Hakim sama dengan ketentuan dan besaran gaii pokok Pegawai Negeri Sipil. 5. Dalam hal besaran gaji pokok hakim lebih tinggi dari besaran gaji pokok Pegawai Negeri Sipil, besaran gaji pokok hakim tidak dinaikkan sampai setara dengan besaran gaji pokok Pegawai Negeri Sipil 6. Tunjangan jabatan Hakim diberikan setiap bulan berdasarkan jenjang karir, wilayah penempatan tugas, dan kelas peradilan. 7. Hakim diberikan tunjangan lainnya, berupa. a. Tunjangan keluarga; b. Tunjangan beras; dan c. Tunjangan kemahalan 8. Tunjangan keluarga sebagaimana dimaksud pada angka 9 huruf a dihitung dari gaji pokok yang terdiri atas: a, Tunjangan istri/suami sebesar 10% (sepuluh persen); dan b, Tunjangan anak sebesar 2% (dua persen) untuk paling banyak 2 (dua) orang anak. 9. Tunjangan beras diberikan 10 Kg (sepuluh Kilogram) untuk masing-masing anggota keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan paling banyak 2 (dua) orang anak, Pembayaran tunjangan beras mengikuti ketentuan tentang tunjangan beras dalam bentuk natura dan uang 10. Pembayaran Gaji Pokok Hakim, Tunjangan Hakim, dan Tunjangan Kemahalan, terhitung mulai tanggal 1 November 2012, besarannya agar disesuaikan dengan Lampiran Peraturan Pemerintah dimaksud, yaitu: a. Lampiran | Daftar gaji pokok Hakim di lingkungan peradilan umum, peradilan agama, dan peradilan tata usaha negara, kecuali untuk Hakim dalam lingkungan peradilan militer yang diatur tersendiri; b, Lampiran I Tunjangan Hakim di lingkungan peradilan umum, peradilan agama, peradilan tata usaha negara, dan peradilan militer; cc. Lampiran ill: Tunjangan kemahalan. 11. Pembayaran kekurangan Gaji Pokok Hakim, Tunjangan Hakim, dan Tunjangan Kemahalan sebagai akibat penyesuaian besaran Gaji Pokok Hakim, Tunjangan Hakim, dan Tunjangan Kemahalan dimaksud dibuat dalam daftar tersendiri dan dapat dibayarkan setelah SP2D gaji induk dengan besaran Gaji Pokok Hakim, Tunjangan Hakim, dan Tunjangan Kemahalan baru diterbitkan 12. Bagi Satker yang telah menggunakan aplikasi Gaji PNS Pusat (GPP), pengajuan SPM gaji dan tunjangan/kekurangan gaji dan tunjangan kepada KPPN disertai dengan Arsip Data Komputer (ADK) aplikasi GPP 13.Tata cara pengajuan Surat Perintah Membayar (SPM) dan penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) dilakukan sesuai ketentuan yang mengatur tentang Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran Atas Beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. F. Penutup 4. Dengan diberlakukannya Surat Edaran ini, maka Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor SE-12/PB/2008 tanggal 25 Februari 2008 yang mengatur tentang Gaji Pokok Hakim dinyatakan tidak berlaku. 2. Kepala KPPN agar memberitahukan maksud Surat Edaran ini kepada satker terkait di wilayah kerjanya 3. Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan diminta untuk mengawasi pelaksanaan Surat Edaran ini Demikian untuk dipedomani dan dilaksanakan sebagaimana mestinya Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 30 November 2012 DIREKTUR JENDERAL, AGUS SUPRIJANTO f_-Nip 195308141875071001 4 Tembusan’ 1 2 3 4 5 6 7. 8 Menteri Keuangan; Menteri Pertahanan; Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi; Sekretaris Jenderal Mahkamah Agung; Kepala Badan Kepegawaian Negara; inspektur Jenderal Kementerian Keuangan; Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan; Para Direktur di lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan & Ne! “ PRESIOEN REPUBLIX INDONESIA LAMPIRAN I PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 94 TAHUN 2012 TENTANG HAK KEUANGAN DAN FASILITAS HAKIM YANG BERADA Di BAWAH MAHKAMAH AGUNG, DAFTAR GAJI POKOK HAKIM DI LINGKUNGAN PERADILAN UMUM. PERADILAN AGAMA. DAN PERADILAN TATA USAHA NEGARA i Goiongaa tit Kea [a ® . a = ® aj. 0 _| 2.068.100 | 2.151.400 | 2.242.400 | 2.337.300 2.436.100 2.539.200 | 2.646.600 | 2.758.500 | 2.875.200 2_| 2:28:70 | 2.215.700 2.209.400 | 2.407.100 | 2.508.900 | 2.615.000 | 2.725.600 | 2.840.900 | 2.961.100 2 2.189.200 | 2.282.800 | 2.378.200 | 2.478.900 | 2.589.800 | 2.699.100 | 2.807.000 | 2.925.700 | 3.049.500 5 | 2254.00 | 2349:900 | 2.849.300 | 2.552.900 | 2.660.900 | 2.772.500 | 2.890.800 3.013.100 | 3.140.500 7 8 2397.100 | 2.420.100 | 2.529.500 | 24629.200 | 2.740.400 | 2.856.200 | 2.977.100 | 3.103.100 3.296.200 > 10 _| 250.100 | 2.828.600 2.599.300 | 2707-700 | 2.822.200 | 2.981.600 | 3.066.000 | 3.195.700 | 3.330.900 7 12_| 2.557.600 | 2.634.300 | 2.712.400 | 2.794.600 2.906.500 | 3.029.200 | 3.157.600 | 3.291.100 3.520200 pe | 14_| 2.669.200 | 2.740.900 | 2.892.400 | 2.917.400 | 3.008.900 | 3.119.900 3.251.800] 3.309.200 | 9.592.600 15 16 _| 2.787.000 2.870.600 | 2.856.700 | 3045-400 | 3.136.800 3.230.900 | 3.348.900 | 2.490.600 | 3.638.200 7 I 18_| 2.909.200 | 2.996.600 | 3.086.500 | 3.179.100 | 2.274.500 | 3372-700 | 2.479.900 2.598.800 | 3.746.900 PRESIDEN REPUSLIK INDONESIA ‘Was Golongan HT Golongan FV Kerja ® © @ = > . z = 9 | 20 | 3.037.000 | 3.128.100 | 2.221.900 | 3.318.600 | 3.418.200 | 3.520.700 | 3.626.300 | 3.735.100 | 3.858.700 22_| 3.170.300 | 2.268.400 | 3.363.200 | 3.464.200 | 3.868.200 | 3.675.200 | 3.785.500 3.899.000 | 4.016.000 2 24 | 2.909.400 | 3.408.700 | 3.510.900 | 3.616.300 | 3.724.800 | 3.896.500 | 9.951.600 | 4.070.100 | 4.192.200 35 26 | 2.458.600 | 2.558.300 | 2.665.000 | 3.775.000 | 3.888.200 | 4.008.900 | 4.125.000 | 4.248.800 | 4.376 200 27 26 | 2.606.200 ) 3.714.400 | 3.825.900 | 3.940.600 | 4.058.800 | 4.180.600 | 4.306.000 | 4.435.200 | 4.568.200 J 20 _| 3,764,500 | 3.677.400 | 3.992.800 | 4.113.600 | 4.297.000 | 4.364.200 | 4.495.000 | $.629.900 | 4.768.700 a 22_| 3.929.700 | 4.087.600 | 4.169.000 | +.294.100 | 4.022.900 | 4.585.600 | 4.692.300 | 2.833.000 | 4.978.000 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, ted. DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO Salinan sesuai dengan aslinya KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI Asien Deputi Perundang-undangan Mes dan Kesejatteraan Rakyat, PRESIDEN REPUSLIK INDONESIA LAMPIRAN I] PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 94 TAHUN 2012 ‘TENTANG HAK KEUANGAN DAN FASILITAS HAKIM YANG BERADA DI BAWAH MAHKAMAH AGUNG. TUNJANGAN HAKIM DI LINGKUNGAN PERADILAN UMUM. PERADILAN AGAMA. PERADILAN TATA USAHA NEGARA, DAN PERADILAN MILITER Pengadilan ‘ingsi, xo YABATAN Ditmiltama, Dilmilti HAKIM TINGKAT BANDING 1 _| Ketua/Kepala 40,200,000 2 Wakil Ketua/Wakil Kepala 36,500,000 3 [Rakin Utama/Mayjen/ Laksda/Marsda TI $8,300,000 4 [Hakim Utama ~ Muda /Brigien/ Laksma/Marsma TN 31,100,000 S| Halam Madya - Utama/Kolone! 29,100,000 3] Hakim Madya _ Muda/Letnan Kolonel 27,200.00 PRESIOEN REPUBLIX INDONESIA Pengadilan Pengadilan Kelas Kelas IA Khusus iN im (termasuk Hakim | (termasuk Hakim | Penesdilan . Yustisial yang | Yustisial tainnya | Kelas 18, | Pengadilan diperbantukan ‘yang Kelas IT pada MA RI diperbantukan sebagai Asisten pada MA RN), L Koordinator) Dilmil tipe A 3 | BARIMTINGRAT | PERTAMA 1_ | Ketaa/Kepala 27,000,000 3.400.000 | 20.200.000 | 17.800.000 2 | Wakil Ketua/Wakal Kepala 24.500.000 21,300,000 18.400.000| _15.900.000 Hakim Utama 4.000.000 20,300.00 | 17.200.000| 14,600.00 3_| Hakim Urarsa Mada 22,400,000 19,000.000 | 16,100,000] _13.600.000 5 [Hakim Madya Utama /Kolonel 21.000.000 17,800,000 | 1.100.000} _12.800.000 © [Hakim Madya Muda/Letnan Kolone! 19,600.00 16,600.000 14.10.00} _11.900.000 fala Mi 7 [Rakim Madya 18.300.000 15,500.00 | 13.100.000 Pratama/ Mayor 11,100,000 @ | Hakim Pratama Utama 17.100.000 14,500.000 | ~12-306.000| —10.400.000| [a | Halen Pratama ~ Madya/ Kapten 16.000.000 13,500,000 | 1.800.000] _ 9.700.000 Hakim Pratama Muda 14,900.00 72,700,000 | 10.700.000| 9.100.000 Hakim Pratama 14,000,000 11,800.00 | 10-030,000| 8.500.000 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO Salinan sesusi dengan astinys KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI (eputi Perundang-undangan Gan Kesejahteraan Raleyat, td. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN Ill PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 94 TAHUN 2012 TENTANG HAK KEUANGAN DAN FASILITAS HAKIM YANG BERADA DI BAWAH MAHKAMAH AGUNG TUNJANGAN KEMAHALAN T : Tunjangan Zona Wilayah Kemahalan Zona 1 | DKI Jakarta dan lokasi kerja lainnya yang tidak termasuk pada - zona 2, zona 3, dan zona 3 khusus Zona 2 | Aceh. Riau. Kepulauan Riau. Bangka Belitung. Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, 1.350.000 Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur Zona 3 | Papua, rian Jaya Barat, Maluku. Maluku Utara, Toli-Toli, Poso, Tarakan, Nunukan 2.400.000, Zora | Bumi Halmahera (Maluku), Wamena (Papua), Taluna (Sulawesi Khusus | Utara) 10.00.00 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, td. DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO, Salinan sesuai dengan asiinya KEMENTERIAN SEKRETARIAT NBGARA RI Asisten Depusi Perundang-undangan iii dan Kesejahteraan Rakyat,

Anda mungkin juga menyukai