Anda di halaman 1dari 4

NAMA : OSWALDY SUDUY

NIM : C1011201110

KELAS : AGROTEKNOLOGI C

MAKUL : MEKANISASI PERTANIAN

LEMBAR JAWABAN UTS

Soal :

1. Jelaskan cara land clearing yang sebaiknya dilakukan pada : a. Lahan bervegetasi hutan atau
semak belukar, b. Lahan bervegetasi alang-alang.
2. Jelaskan mengapa sangat diperlukan adanya sistem pendinginan dan pelumasan pada motor
bakar. Jika sistem pelumasan motor bakar tidak berfungsi ketika dioperasionalkan, maka apa
akibatnya pada motor bakar tersebut.
3. Jelaskan cara pengolahan tanah yang sebaiknya dilakukan jika kita akan menanam jagung di
lahan kering.
4. Jelaskan hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam menerapkan alat/mesin pertanian
(alsintan) di suatu wilayah pertanian/pedesaan agar alsintan tersebut tepat guna dan diterima
oleh masyarakat/petani.
5. Jelaskan hal-hal yang harus dilakukan dalam mempersiapkan penyemprotan hama dan
penyakit tanaman menggunakan bahan pestisida kimia dan alat handsprayer.
Jawaban :

1.
A. Lahan bervegetasi hutan atau semak belukar sebaiknya menggunakan metode
penebasan dan penebangan. Metode penebasan dan penebangan dibagi menjadi 4
yaitu : Metode perimeter yaitu metode yang cocok diterapkan pada areal yang
rata. Setelah plot areal yang akan dibuka telah ditentukan, maka bulldozer
mulai menebas atau menumbangkan pohon, dari luar menuju ke dalam,
mengelilingi plot areal dengan arah gerak bulldozer berlawanan dengan arah
jarum jam. Penumbangan dilakukan sedemikian rupa, sehingga arah
tumbangnya pohon tidak mengganggu pohonpohon yang belum tumbang,
melainkan jatuh di areal yang telah dikerjakan. Metode Out Crop yaitu sama
seperti metode perimeter, metode out crop cocok diterapkan untuk areal yang
rata. Perbedaannya terletak pada arah gerak bulldozer. Pada metode ini
penebasan/penumbangan dimulai dari tengahtengah plot areal menuju keluar
dengan gerak bulldozer searah jarum jam. Metode Contour yaitu metode ini
umumnya diterapkan pada areal yang berbukit. Bulldozer menebas atau
menumbangkan dari atas bukit ke bawah pada daerah dengan ketinggian
yang sama. Metode Zig-Zag yaitu sama seperti metode perimeter dan out crop,
metode zigzag dapat diterapkan pada areal yang rata.

Dilanjutkan dengan metode penumpukan yaitu hasil tebangan seperti pohon,


ranting daun dan sebagainya ditumpuk memanjang searah dengan arah angin
dan mengikuti garis contour. Jarak gusur bulldozer sekitar 15-25m, sehingga
nantinya jarak tumpukan satu sama lainnya menjadi sekitar 30-50m. dan tahap
terakhir yaitu metode pembakaran, dalam pembakaran, yang sangat perlu
diperhatikan adalah arah mata angin. Jalur timbunan yang ada harus dibuat
sesempit dan setinggi mungkin untuk mengurangi jumlah tanah yang
terbakar, karena dalam pembakaran, humus tanah akan ikut terbakar sehingga
dapat mengurangi kesuburan.
B. Sedangkan lahan bervegetasi alang-alang bisa dilakukan dengan cara metode
pembakaran lahan agar pertumbuhan tanaman alang-alang akan berkurang secara
drastis dan lebih efektif dikarenakan sisa pembakaran bisa menjadikan tanah lebih
subur.

2. Karena dengan adanya sistem pendinginan berguna untuk mencegah suhu yang sangat
tinggi, karena suhu yang sangat tinggi tersebut dapat merusak bagian – bagian dinding
silinder, torak, katup, dan bagian motor lainnya, serta mencegah kerusakan oli pelumas
yang melumasi bagian bagian tersebut. Dan dengan adanya sistem pelumasan berguna
untuk mengurangi gesekan dan mencegah kerusakan serta kehilangan tenaga. Akibat dari
tidak berfungsinya sistem pelumasan motor bakar adalah bisa membuat mesin rusak yang
diakibatkan gesekan sehingga suhu mesin meningkat secara drastis hal ini diakibatkan
karena sistem pelumasan berguna untuk menyerap atau mengisap dan menyalurkan panas
jadi berfungsi pula sebagai pendingin, sebagai penyekat (seal) yang menutupi lubang -
lubang antara piston dan dinding silinder sehingga tekanan tidak keluar dari ruang
pembakaran, sebagai bantalan penahan atau penerima tenaga, Peredam suara dari bagian
- bagian yang bergerak, membersihkan motor.

3. Pengolahan tanah pada lahan kering untuk tanaman jagung biasanya dilakukan dengan
tindakan konservasi tanah dan air, pengelolaan kesuburan tanah dengan pengapuran atau
pemberian kapur, pemupukan dan penambahan bahan organik. Pada lahan kering,
tindakan konservasi lebih ditujukan pada upaya mengurangi erosi dan kehilangan unsur
hara. Pemupukan yang sesuai dengan penanaman tanaman jagung sangat bergantung
pada kondisi tanah. Yang perlu diperhatikan adalah unsur nitrogen yang merupakan unsur
hara esensial bagi tanaman jagung yang sangat responsif dengan ketersediaan nitrogen
dalam tanah.

4. Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam menerapkan alat atau mesin pertanian
(alsintan) di suatu wilayah pertanian atau pedesaan adalah penggunaan alat dan mesin
biasanya mengurangi kebutuhan tenaga kerja per satuan produksi. Karena itu hubungan
antara ketersediaan tenaga kerja dan volume pekerjaan yang harus diperhitungkan.
Pemasukan alat dan mesin pertanian pada suatu wilayah hanya untuk mengisi kekurangan
tenaga kerja. Faktor kebudayaan juga harus dijadikan bahan pertimbangan. Penggunaan
alat dan mesin harus dilakukan secara bertahap dan selektif serta harus memperhatikan
kebiasaan dan adat istiadat masyarakat setempat agar tidak menimbulkan gejolak social.

5. Hal-hal yang harus dipersiapkan dalam menggunakan alat penyemprotan hama dan
penyakit tanaman menggunakan bahan pestisida kimia dan alat handsprayer adalah :
a) Masker, alat pelengkap untuk menutup mulut dan hidung agar kabut yang
mengandung pestisida tidak masuk ke dalam pernapasan.
b) Pakaian lengan panjang agar menutupi permukaan kulit bagian tangan, sarung
tangan, serta kaca mata pelindung.
c) Ember, gelas ukur, dan corong plastik untuk menakar, mencampur, dan
menuangkan larutan pestisida yang diaplikasikan ke dalam tangki.

Anda mungkin juga menyukai