Anda di halaman 1dari 8

Nama: Viora Viken

Nim: 2100532003
Matkul: Kewarganegaraan 7

Hak Asasi Manusia


HAM adalah kebebasan dan perlindungan dasar yang dimiliki setiap orang sejak lahir. HAM
melekat pada diri kita semua, apapun kebangsaan, gender, orientasi seksual, suku, warna kulit,
agama, kepercayaan, bahasa, maupun status dan identitas lainnya. Semua orang memiliki ham.

HAM itu penting karena HAM mengatur pemenuhan kebutuhan dasar kita semua, seperti
pendidikan, makanan, dan tempat tinggal yang layak. HAM juga mendorong perlindungan dari
kekerasan, mendorong kebebasan berpikir, beragama, dan berkepercayaan, kebebasan
berekspresi.

HAM menurut Ketetapan MPR Nomor XVII/MPR/1998

Hak asasi manusia adalah hak dasar yang melekat pada diri manusia yang sifatnya
kodrati dan universal sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa dan berfungsi untuk menjamin
kelangsungan hidup, kemerdekaan, perkembangan manusia dan masyarakat, yang tidak boleh
diabaikan, dirampas, atau diganggu oleh siapa pun.

HAM menurut Pasal 1 UU Nomor 39 Tahun 1999

Seperangkat hak yang melekat pada hakikat keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan
Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan
dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta
perlindungan harkat dan martabat manusia

Pengertian HAM Menurut Para Ahli

 Haar Tilar
Hak Asasi Manusia (HAM) ialah hak-hak yang sudah ada atau melekat pada tiap-tiap manusia
dan tanpa mempunyai hak-hak itu, tiap-tiap manusia itu tidak dapat hidup selayaknya manusia.
Hak ini didapatkan sejak lahir ke dunia.

 Prof. Koentjoro Poerbopranoto

Hak Asasi Manusia (HAM) adalah suatu hak yang sifatnya mendasar atau juga asasi. Hak-hak
yang dipunyai pada tiap-tiap manusia tersebut dengan berdasarkan kodratnya, pada hakikatnya
tidak akan dapat dipisahkan sehingga akan bersifat suci.

 John Locke

Hak Asasi Manusia (HAM) ialah hak-hak yang secara langsung diberikan Tuhan Yang Maha
Esa pada tiap manusia sebagai hak yang kodrati. Oleh sebab itu, tidak ada kekuatan di dunia ini
yang dapat mencabutnya.

HAM sifatnya fundamental atau mendasar bagi tiap kehidupan manusia dan pada hakikatnya
sangat suci.

 UU No 39 Tahun 1999

Hak Asasi Manusia (HAM) ialah seperangkat hak yang sudah ada pada diri manusia sebagai
makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang mana hak ini ialah anugerah yang wajib untuk
dihargai dan juga untuk dilindungi oleh pada tiap orang untuk dapat melindungi harkat dan juga
martabat manusia.

TIGA PRINSIP HAM: 

 Universal Dan Tidak Bisa Dicabut

HAM berlaku secara universal untuk semua orang. Artinya, semua orang berhak atas
perlindungan hak asasi dan kebebasannya. HAM juga tidak bisa dicabut, kecuali untuk hak-hak
tertentu yang sifatnya relatif, dalam situasi tertentu, dan melalui proses hukum. Misalnya, hak
atas kebebasan bergerak dibatasi jika seseorang dinyatakan bersalah atas suatu kejahatan oleh
pengadilan, dengan tujuan hukuman mengurangi ancaman, memberi efek jera dan mencegah
kejahatan berulang.
 Tidak Terpisahkan Dan Saling Bergantung

Seperangkat hak, misalnya hak sipil dan politik, tidak bisa dipisahkan dan saling bergantung.
Kemajuan dalam hak sipil dan politik mempermudah pelaksanaan hak-hak ekonomi, sosial, dan
budaya. Contohnya, kalau hak atas pendidikan terpenuhi, kita bisa memperoleh hak atas
pekerjaan, yang bisa menunjang hak atas tempat tinggal yang layak. Melanggar salah satu hak
bisa berdampak buruk pada pemenuhan hak lainnya.

 Setara Dan Non-Diskriminatif

Prinsip kesetaraan dan non-diskriminatif ada di semua hukum HAM internasional. Artinya,
pemenuhan setiap hak kita harus setara untuk semua orang, dan bebas dari diskriminasi, mulai
dari minoritas bahkan pelaku kriminal.

Ciri-Ciri Hak Asasi Manusia

- Hak asasi manusia bersifat hakiki, artinya hak asasi manusia adalah hak untuk semua umat
manusia yang sudah ada sejak lahir.

- Hak asasi manusia bersifat universal, berlaku untuk semua orang tanpa memandang status,
suku bangsa, jenis kelamin, atau perbedaan lainnya.

- Hak asasi manusia tidak dapat dicabut atau diserahkan kepada pihak lain.

- Hak asasi manusia tidak dapat dibagi, artinya semua orang berhak mendapatkan semua hak,
apakah hak sipil dan politik, atau hak ekonomi, sosial dan budaya.

Prinsip Pembatasan HAM

Pembatasan HAM merujuk pada Prinsip Siracusa tentang Batasan dan Pengurangan


Ketentuan dalam Kovenan Internasional Hak Sipil dan Politik:

 Batasan terhadap hak-hak sipil dan politik tidak boleh bersifat diskriminatif
 Batasan harus diberlakukan saat ada kebutuhan sosial mendesak untuk tujuan yang sah
demi melindungi keamanan nasional atau keselamatan publik, ketertiban umum,
kesehatan atau moral publik, dan hak dan kebebasan orang lain
 Negara tidak boleh menggunakan pembatasan lainnya yang lebih dari yang diperlukan
untuk mencapai tujuan pembatasan
 Negara harus menjelaskan alasan pembatasan atas hak sipil dan politik
 Setiap batasan yang diberlakukan harus bisa dikritik dan diperbaiki jika penerapannya
ternyata semena-mena.

Macam-Macam Hak Asasi Manusia


Berdasarkan buku "Pendidikan Kewarganegaraan" oleh P.N.H Simanjuntak, S.H, macam-macam
hak asasi manusia antara lain:
1. Hak asasi pribadi (personal rights) antara lain hak mengemukakan pendapat, hak memeluk
agama, hak beribadah menurut agama masing-masing, dan hak kebebasan berorganisasi atau
berserikat.
2. Hak asasi ekonomi (property rights) antara lain hak memiliki sesuatu, hak menjual dan
membeli sesuatu, hak mengadakan suatu perjanjian atau kontrak, dan hak memiliki pekerjaan.
3. Hak asasi untuk mendapatkan pengayoman dan perlakuan yang sama dalam keadilan hukum
dan pemerintahan (rights of legal equality), hak ini adalah hak persamaan hukum.
4. Hak asasi politik (political rights) antara lain hak untuk diakui sebagai warga negara yang
sederajat, hak ikut serta dalam pemerintahan, hak memilih dan dipilih dalam pemilu, hak
mendirikan partai politik, serta hak mengajukan petisi dan kritik atau saran.
5. Hak asasi sosial dan budaya (social cultural rights) antara lain hak untuk memilih pendidikan,
hak mendapatkan pelayanan kesehatan, dan hak untuk mengembangkan kebudayaan.
6. Hak asasi untuk mendapat perlakuan tata cara peradilan dan perlindungan hukum (procedural
rights) antara lain hak mendapat perlakuan yang adil dalam penggeledahan, penangkapan,
peradilan, dan pembelaan hukum.

 Hak Asasi Pribadi (Personal Rights)

Macam-macam HAM yang pertama adalah Hak Asasi Pribadi. Hak asasi ini berhubngan dengan
kehidupan pribadi setiap manusia. Contoh hak-hak asasi pribadi yaitu:
 Hak kebebasan untuk bergerak, bepergian, dan berpindah-pindah tempat.
 Hak kebebasan mengeluarkan atau menyatakan pendapat.
 Hak kebebasan memilih dan aktif dalam organisasi atau perkumpulan.
 Hak kebebasan untuk memilih, memeluk, menjalankan agama dan kepercayaan yang
diyakini masing-masing.
 Hak untuk hidup, berperilaku, tumbuh dan berkembang.
 Hak untuk tidak dipaksa dan disiksa.

 Hak Asasi Ekonomi (Property Rigths)


Macam-macam HAM yang keempat adalah Hak Asasi Ekonomi. Hak ini berhubungan dengan
kegiatan manusia dalam perekonomian. Contoh hak-hak asasi ekonomi ini yaitu:

 Hak kebebasan melakukan kegiatan transaksi jual beli.


 Hak kebebasan mengadakan perjanjian kontrak.
 Hak kebebasan menyelenggarakan sewa-menyewa dan utang piutang.
 Hak kebebasan untuk memiliki sesuatu.
 Hak untuk menikmati SDA.
 Hak untuk memperoleh kehidupan yang layak.
 Hak untuk meningkatkan kualitas hidup.
 Hak memiliki dan mendapatkan pekerjaan yang layak.

 Hak Asasi Politik (Political Rights)


Macam-macam HAM yang kedua adalah Hak Asasi Politik. Hak asasi ini berhubungan dengan
kehidupan politik. Contoh hak-hak asasi politik yaitu:

 Hak untuk memilih dan dipilih dalam suatu pemilihan.


 Hak ikut serta dalam kegiatan pemerintahan.
 Hak membuat dan mendirikan partai politik serta organisasi politik lainnya.
 Hak untuk membuat dan mengajukan suatu usulan petisi.
 Hak diangkat dalam jabatan pemerintah.
 Hak Asasi Hukum (Legal Equality Rights)
Macam-macam HAM yang ketiga yaitu Hak Asasi Hukum. Hak ini menjelaskan bahwa setiap
manusia memiliki kedudukan yang sama di depan hukum dan pemerintahan. Contoh hak-hak
asasi hukum yaitu:

 Hak mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan.


 Hak untuk menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
 Hak dalam mendapatkan dan memiliki pembelaan hukum pada peradilan.
 Hak mendapat layanan dan perlindungan hukum.

 Hak Asasi Peradilan (Procedural Rights)


Macam-macam HAM yang kelima yaitu Hak Asasi Peradilan. Hak ini menunjukkan bahwa
setiap manusia diperlakukan sama dalam tata cara pengadilan. Contoh hak-hak asasi peradilan
yaitu:

 Hak mendapat pembelaan hukum di pengadilan.


 Hak persamaan atas perlakuan penggeledahan, penangkapan, penahanan, dan
penyelidikan di muka hukum.
 Hak memperoleh kepastian hukum.
 Hak menolak digeledah tanpa surat adanya surat penggeledahan.
 Hak mendapatkan perlakukan adil dalam hukum
 Hak Asasi Sosial Budaya (Social Culture Rights)
Macam-macam HAM yang terakhir adalah Hak Asasi Sosial Budaya. Hak asasi ini berhubungan
dengan kehidupan bermasyarakat.

Contoh hak-hak asasi sosial budaya yaitu:

 Hak menentukan, memilih, dan mendapatkan pendidikan.


 Hak mendapatkan pengajaran.
 Hak untuk mengembangkan budaya yang sesuai dengan bakat dan minat
 Hak untuk mengembangkan Hobi
 Hak untuk berkreasi
 Hak untuk memperoleh jaminan sosial
 Hak untuk berkomunikasi

Pelanggaran HAM
Kasus pelanggaran HAM dapat dikategorikan dalam dua jenis, yaitu:

- Kasus pelanggaran HAM yang bersifat berat, meliputi:

 Pembunuhan masal (genosida).


 Pembunuhan sewenang-wenang atau di luar putusan pengadilan.
 Penyiksaan.
 Penghilangan orang secara paksa.
 Perbudakan atau diskriminasi yang dilakukan secara sistematis.

- Kasus pelanggaran HAM yang biasa, meliputi:

 Pemukulan.
 Penganiayaan.
 Pencemaran nama baik.
 Menghalangi orang untuk mengekspresikan pendapatnya.
 Menghilangkan nyawa orang lain.

Contoh Pelanggaran Hak Asasi Manusia di Indonesia


Ada beberapa contoh kasus pelanggaran HAM yang berat di Indonesia, di antaranya:
1. Kerusuhan Tanjung Priok tanggal 12 September 1984. Dalam kasus ini 24 orang tewas, 36
orang luka berat, dan 19 orang luka ringan. Keputusan majelis hakim terhadap kasus ini
menetapkan seluruh 14 terdakwa dinyatakan bebas.

2. Penembakan mahasiswa Universitas Trisakti pada tanggal 12 Mei 1998. Dalam kasus ini, 4
orang mahasiswa tewas
Mahkamah Militer yang menyidangkan kasus ini memvonis dua terdakwa dengan hukuman
hanya 4 bulan penjara, empat terdakwa divonis 2 - 5 bulan penjara dan sembilan orang terdakwa
divonis penjara 3 - 6 tahun.

3. Pelanggaran HAM yang termasuk berat lainnya adalah penculikan aktivis pada 1997/1998.
Dalam kasus ini, 23 orang dinyatakan hilang dengan rincian 9 orang di antaranya telah
dibebaskan, dan 13 orang belum ditemukan sampai saat ini.

Langkah-Langkah Dalam Upaya Penegakan HAM Di Indonesia:

 Mengadakan langkah konkret dan sistematik dalam pengaturan hukum positif.


 Membuat peraturan perundang-undang tentang HAM.
 Peningkatan penghayatan dan pembudayaan HAM pada segenap elemen masyarakat.
 Mengatur mekanisme perlindungan HAM secara terpadu.
 Memacu keberanian warga untuk melaporkan bila ada pelanggan HAM.
 Meningkatkan hubungan dengan lembaga yang menangani HAM.
 Membentuk pusat kajian HAM.
 Meningkatkan peran aktif media massa

Anda mungkin juga menyukai