PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Laboratorium sains (IPA) adalah suatu tempat di mana guru dan siswa
melakukan percobaan dan penelitian. Dengan mempelajari materi IPA secara
langsung maka siswa akan mudah untuk memahami materi tersebut. Untuk
mengoptimalkan fungsi laboratorium IPA, kegiatan dalam kerja laboratorium IPA
harus dituntun oleh langkah-langkah ilmiah atau yang disebut metode ilmiah,
selain itu laboratorium diharapkan dapat mengembangkan kreatifitas subyek
belajar.
Laboratorium memiliki peran sebagai tempat dilakukannya percobaan atau
penelitian. Di dalam pembelajaran sains, laboratorium berperan sebagai tempat
kegiatan penunjang dari kegiatan kelas. Bahkan mungkin sebaliknya bahwa yang
berperan utama dalam pembelajaran sain adalah laboratorium, sedangkan kelas
sebagai tempat kegiatan penunjang. Fungsi lain dari laboratorium adalah sebagai
tempat display atau pameran. Contohnya kita dapat menyaksikan adanya sejumlah
spesimen hewan atau tumbuhan yang sengaja dipampang untuk pembelajaran.
Kadang-kadang di dalam laboratorium juga dikoleksi sejumlah spesies langka
atau bahkan yang sudah punah, baik yang mikroskopis maupun yang
makroskopis. Dalam hal ini laboratorium ternyata juga dapat berperan sebagai
musium kecil. Selain itu masih banyak lagi peranan laboratorium, sebagai
perpustakaan IPA, sumber-sumber IPA.
Pengelolaan laboratorium merupakan suatu proses pendayagunaan sumber
daya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu sasaran yang diharapkan
secara optimal dengan memperhatikan keberlanjutan fungsi sumber daya.
Pengelolaan hendaknya dijalankan berkaitan dengan unsur atau fungsi-fungsi
manajer, yakni perencanaan, pengorganisasian, pemberian komando,
pengkoordinasian, dan pengendalian.
Demi kelancaran dan kenyamanan dalam penggunaan dan pemanfaatan
laboratorium, maka perlu adanya pengelolaan dan penataan yang baik secara
berkala yang dilakukan oleh penanggung jawab laboratorium. Hal inilah yang
akan diuraikan dalam makalah ini.
B. RUMUSAN MASALAH
1.3 Tujuan
Tujuan Masalah
1. Mengetahui pengawasan terhadap pengelola laboratorium
2. Mengetahui pengelolaan alat dan bahan praktikum
3. Mengetahui Strategi yang harus dilakukan dalam penyusunan bahan dan
alat praktikum dalam laboratorium
BAB II
PEMBAHASAN