NIM : 202011
Prodi : D3 Farmasi 2020
b. Zaman Yunani Kuno (berlangsung dari abad 6 SM sampai dengan sekitar abad 6 M).
Zaman ini menggunakan sikap an inquiring attitude (suatu sikap yang senang
menyelidiki sesuatu secara kritis), dan tidak menerima pengalaman yang didasarkan
pada sikap receptive attitude (sikap menerima segitu saja). Pada zaman ini banyak
bermunculan ilmuwan terkemuka. Ada beberapa nama yang popular pada masa ini,
yaitu :
- Thales (624-545 SM) dari Miletus.
Thales adalah filsuf pertama sebelum masa Socrates. Menurutnya zat utama yang
menjadi dasar segala materi adalah air. Pada masanya, ia menjadi filsuf yang
mempertanyakan isi dasar alam.
- Pythagoras (580 SM–500 SM)
Dikenal sebagai “Bapak Bilangan”, dan salah satu peninggalan Phytagoras yang
terkenal adalah teorema Pythagoras, yang menyatakan bahwa kuadrat hipotenusa
dari suatu segitiga siku-siku adalah sama dengan jumlah kuadrat dari kaki-kakinya
(sisi-sisi siku-sikunya).
- Socrates (469 SM-399 SM)
Socrates dikenal sebagai bapak dan sumber etika atau filsafat moral, dan juga
filsafat secara umum.
- Plato (427 SM-347 SM)
Ia adalah murid Socrates dan guru dari Aristoteles. Karyanya yang paling terkenal
ialah Republik (Politeia) di mana ia menguraikan garis besar pandangannya pada
keadaan “ideal”.
- Aristoteles (384 SM- 322 SM)Aristoteles adalah seorang filsuf Yunani, murid dari
Plato dan guru dari Alexander yang Agung. Ia memberikan kontribusi di bidang
Metafisika, Fisika, Etika, Politik, Ilmu Kedokteran, dan Ilmu Alam.
c. Zaman Pertengahan (Zaman ini masih berhubungan dengan zaman sebelumnya.
Karena awal mula zaman ini pada abad 6 M sampai sekitar abad 14 M).
Zaman ini ditandai dengan tampilnya pada Theolog di lapangan ilmu pengetahuan.
Sehingga para ilmuwan yang ada pada zaman ini hampir semua adalah para Theolog.
Begitu pula dengan aktifitas keilmuan yang mereka lakukan harus berdasar atau
mendukung kepada agama. Ataupun dengan kata lain aktivitas ilmiah terkait erat
dengan aktivitas keagamaan. Pada zaman ini filsafat sering dikenal dengan sebagai
Anchilla Theologiae (Pengabdi Agama). Selain itu, yang menjadi ciri khas pada masa
ini adalah dipakainya karya-karya Aristoteles dan Kitab Suci sebagai pegangan.
d. Zaman Renaissance (Zaman ini berlangsung pada awal abad 14 M sampai dengan
abad 17 M). Pada zaman ini, di lahirkan kembali sebagai manusia yang bebas untuk
berpikir , dan jauh dari ajaran-ajaran agama.
tokoh-tokoh ilmuwan yang berpengaruh di masa ini ialah sebagai berikut :
- Nicolaus Capernicus (1473 M-1543 M), adalah seorang astronom,
matematikawan, dan ekunom yang berkembangsaan Polandia. Ia mengembangkan
Teori Heliosentris (Tata Suryaberpusat di matahari).
- Galileo Galilei (1564 M-1642 M), adalah seorang astronom, filsuf, dan fisikawan
Italia yang memiliki peran besar dalam revolusi ilmiah.
- Tycho Brahe (1546 M-1601 M),. Tycho adalah astronom pengamat paling
menonjol di zaman pra –teleskop. Akurasi pengamatannya pada posisi bintang
dan planet tak tertandingi pada masa itu.
- Johannes Kepler (1571 M-1630 M), adalah astronom jerman, Matematikawan dan
astrolog. Ia paling di kenal melalui hukum gerakan planetnya.
- Fancies Bacon (1561 M-1626 M), adalah seorang filsuf, negarawan dan penulis
Inggris.
e. Zaman modern (Zaman ini sebenarnya sudah terintis mulai dari abad 15 M. Tetapi,
indikator yang nyata terlihat jelas pada abad 17 M dan berlangsung hingga abad 20
M). Pada zaman ini ditandai dengan ditandai dengan adanya penemuan-penemuan
dalam bidang ilmiah. Zaman ini juga dikenal sebagai masa rasionalisme yang tumbuh
di zaman modern karena munculnya berbagai penemuan ilmu pengetahuan. Tokoh
yang menjadi pioner pada masa ini adalah :
- Isaac Newton (1643 M-1727 M ), adalah seorang fisikawan, matematikawan, ahli
astronomi, filsuf alam, alkimiawan, dan theolog. Dia di katakana sebagai “Bapak
ilmu fisika klasik”. Karyanya yang berjudul Philosophiae Naturalis Principia
Mathematica menjabarkan tentang hukum gravitasi dan tiga hukum gerak yang
mendominasi pandangan sains mengenai alam semesta selama tiga abad ini.
- Rene Descartes (1596 M-1650 M), ia di kenal sebagai Renatus Cartesius, adalah
seorang filsuf dan matematikawan Perancis. Descartes kadang di panggil “Penemu
filsafat Modern” dan “Bapak matematika modern”.
- Charles Robert Darwin 1809 M-1882 M) adalah seorang naturalis yang teori
revolusionernya meletakkan landasan bagi teori evolusi modern dan prinsip garis
keturunan yang sama (common Descent) dengan mengajukan seleksi alam sebagai
mekanismenya. Teorinya yang paling menggemparkan adalah “Nenenk moyang
manusia adalah kera”.
- Joseph John Thompson (1856 M-1940 M) adalah seorang ilmuan dengan
penelitiannya yang membuahkan penemuan Elektron. Thompson mengungkapkan
bahwa gas mampu mengantarkan listrik. Ia menjadi seorang perintis ilmu fisika
nuklir. Dia juga menemukan sebuah metode untuk memisahkan jenis atom dan
sinar molekul yang berbeda dengan menggunakan sinar positif.
f. Zaman Kontemporer (Zaman ini bermula dari abad 20 M dan masih berlangsung
hingga saat ini).
Zaman ini ditandai dengan adanya teknologi-teknologi canggih, dan spesialisasi
ilmu-ilmu yang semakin tajam dan mendalam. Pada zaman ini bidang fisika dan
kimia menempati kedudukan paling tinggi dan banyak dibicarakan oleh para filsuf.
Hal ini disebabkan karena fisika dipandang sebagai dasar ilmu pengetahuan yang
subjek materinya mengandung unsur-unsur fundamental yang membentuk alam
semesta.
Selain kimia dan fisika, teknologi komunikasi dan informasi berkembang pesat
pada zaman ini.
Sejak masa Hipocrates (460-370 SM) yang dikenal sebagai “Bapak Ilmu
Kedokteran”, belum dikenal adanya profesi Farmasi. Saat itu seorang “Dokter” yang
mendignosis penyakit, juga sekaligus merupakan seorang “Apoteker” yang
menyiapkan obat. Buku tentang bahan obat obatan pertama kali ditulis di Cina sekitar
2735SM, kemudian sekitar tahun 400SM berdirilah sekolah kedokteran di Yunani.
Salah seorang muridnya adalah Hipocrates yang menempatkan profesi tabib pada
tataran etik yang tinggi. Di dunia Arab pada abad VIII, ilmu farmasi yang
dikembangkan oleh para ilmuawan Arab menyebar luas sampai ke Eropa. Seiring
berkembangnya ilmu kesehatan masalah penyediaan obat semakin rumit, baik formula
maupun cara pembuatannya, sehingga dibutuhkan adanya suatu keahlian tersendiri.
Pada 1240M, Raja Jerman Frederick II memerintahkan pemisahan secara resmi antara
Farmasi dan Kedokteran dalam dekritnya yang terkenal “Two Silices”.
Sejak saat itulah, dunia farmasi (industri & pendidikannya) terus berkembang
dengan didukung oleh berbagai penemuan di bidang lain, misalnya penggunaan
bioteknologi. Sekolah-sekolah farmasi saat ini hampir dijumpai di seluruh dunia.
Kiblat perkembangan ilmu, kalau boleh kita sebut, memang Amerika Serikat dan
Jerman (karena di sanalah industri obat pertama berdiri).
a) Pendidikan Akademik
Pendidikan akademik merupakan pendidikan tinggi program sarjana atau program
pascasarjana yang di arahkan pada penguasaan dan pengembangan cabang Ilmu
Pengetahuan, teknologi dan seni tertentu.
b) Pendidikan vokasi
Pendidikan Vokasi merupakan pendidikan tinggi program diploma yang menyiapkan
mahsiswa untuk pekerjaan dengan keahlin terapan tertentu sampai program sarjana
terapan. Lulusan pendidikan vokasi akan mendapatkan gelar vokasi/gelar ahli madya.
c) Pendidikan profesi
Pendidikan profesi merupakan pendidikan tinggi setela program sarjana yang
menyiapkan mahasiswa dalam pekerjaan yang melakuka persyaratan keahlan khusus.
d) Program sarjana
Program Sarjana merupakan pendidikan akademik yang di peruntukkan bagi lulusan
pendidikan menengah atau sederajat sehingga mampu menghasilkan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi melalui penalaran ilmiah.
e) Program Diploma
Program diploma merupakan pendidikan vokasi yang di peruntukkan bagi lulusan
pendidikan menengah atau sederajat untuk mengembangkan keterampilan dan
penalaran dalam penerapan ilmu pengetahuan atau teknologi.
f) Program profesi
Pendidikan profesi merupakan pendidikan keahlin khusus yang diperuntukkan bagi
lulusan program sarjana atau sederajat untuk mengembangka bakat dan kemampuan
memperoleh kecakapan yang diperlukan dalam dunia kerja
3. Apa saja yang harus dilalui sebelum seseorang lulusan D3 Farmasi (TTK) dapat
melaksanakan pekerjaan kefarmasian :
a. Sebelum melaksanakan pekerjaan farmasi seorang D3 farmasi (TTK) wajib memiliki
syarat-syarat untuk menjadi seorang tenaga kefarmasian seperti memiliki
keterampilan di bidang farmasi seperti mengerti resep, cara meyiapkan, KIE obat dll.
yang mencangkup seluruh dunia kefarmasian, Yang tertuang dalam nilai/ ijazah
yang diberikan oleh kampus/perguruan tinggi.
b. Sertifikat profesi merupakan pengakuan untuk melakukan praktik profesi yang
diperoleh lulusan pendidikan profesi yang diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi
bekerja sama dengan Kementerian, Kementerian lain, LPNK, dan/atau organisasi
profesi yang bertanggung jawab atas mutu layanan profesi, dan/atau badan lain
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.Sertifikat profesi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterbitkan oleh Perguruan Tinggi bersama
dengan Kementerian, Kementerian lain, LPNK, dan/atau organisasi profesi yang
bertanggung jawab terhadap mutu layanan profesi, dan/atau badan lain sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.Sertifikat kompetensi merupakan
pengakuan kompetensi atas prestasi lulusan yang sesuai dengan keahlian dalam
cabang ilmunya dan/atau memilikiprestasi di luar program studinya.Serifikat
kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterbitkan oleh Perguruan Tinggi
bekerja sama dengan organisasi profesi, lembaga pelatihan,atau lembaga sertifikasi
yang terakreditasi kepada lulusan yang lulus uji kompetensi.Sertifikat kompetensi
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat digunakan sebagai syarat untuk
memperoleh pekerjaan tertentu.
c. Serifikat kompetensi yang dimaksud untuk D3 Farmasi (TTK) adalah SIKTT (Surat
Izin Kerja Tenaga Teknis Kefarmasian) adalah bukti tertulis yang diberikan oleh
Menteri kepada Tenaga Teknis Kefarmasian yang telah diregistrasi. Setelah surat
izin kerja tenaga teknis kefarmasian selesai, maka seorang lulusan D3 Farmasi sudah
bisa menjalankan pekerjaannya/ bekerja secara legal di suatu instalansi farmasi
seperti apotek, puskesmas, rumah sakit, industry farmasi, dan bidang farmasi
lainnya.