KELAS D/ AKUNTANSI S1
KELOMPOK 6
ARDHIYAH REGITA IRIANI 1992142105 ALTASYA NURMAEZA 1992142104 IRWAN PRATAMA 1992141028
Penyempurnaan ukuran
SKALA RASIO
Pengintegrasian dengan proses
manajemen
2
PEMBAHASAN
INFORMASI YANG DIGUNAKAN
UNTUK PENGUKURAN KINERJA
A. Informasi Finansial
Penilaian laporan kinerja finansial diukur berdasarkan pada anggaran yang telah dibuat. Penilaian tersebut
dilakukan dengan menganalisis varians (selisih atau perbedaan) antara kinerja aktual dengan anggaran yang
dianggarkan.
Analisis varians secara garis besar berfokus pada :
1. Varians pendapatan (revenue varians), Varians pendapatan adalah semua penerimaan dalam bentuk
peningkatan aktiva atau penurunan utang dari berbagai sumber dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan.
2. Varians pengeluaran (expenditure variance)
Varians belanja rutin.
Varians belanja investasi/modal (recurrent expenditure variance)
B. INFORMASI NONFINANSIAL
Informasi nonfinansial dapat menambah keyakinan terhadap kualitas proses pengendalian manajemen. Teknik pengukuran
kinerja yang komprehensif dan banyak dikembangkan oleh berbagai organisasi dewasa ini adalah Balanced Scorecard. Metode
Balanced Scorecard merupakan pengukuran kinerja organisasi berdasarkan aspek finansial dan juga aspek nonfinasial.
per unit pelayanan (panjang jalan yang publik (public demand). misalnya pertimbangan yang sifatnya subyektif.
terdapat kebijakan atau peraturan langsung. Bagi pemerintah daerah, metode penjaringan aspirasi
perundangan yang mensyaratkan untuk masyarakat (need assessment) dapat juga digunakan untuk
memberikan pelayanan dengan tingkat menetapkan indikator kepuasan. Namun, dapat juga digunakan indikator
pelayanan minimal yang telah proksi misalnya jumlah komplain. Pembuatan indikator kinerja tersebut
B. Dapat diukur,
Dapat dikualifikasikan , misalnya dalam bentuk rasio
C. presentase dan angka,
Dikaitkan dengan standar atau targer
D. kinerja
Berfokus pada costumer service , kualitas
E. dan efisiensi
F. Dikaji secara teratur
Mekanisme yang diperlukan untuk
menentukan indikator kinerja, antara lain :
1 2
3
5
efektivitas.
Value for money merupakan inti dari pengukuran
kinerja pada organisasi pemerintah. Permasalahan
yang sering dihadapi oleh pemerintah dalam
melakukan pengukuran kinerja adalah sulitnya
mengukur output karena output yang dihasilkan
tidak selalu berupa output berwujud tetapi lebih
banyak berupa intangible output.
PENGEMBANGAN INDIKATOR VALUE
FOR MONEY
Efektifitas, Pada dasarnya berhubungan erat cara ekonomis dan efisien. Jika suatu program efektif
dengan pencapaian tujuan atau target dan efisien maka program tersebut dikatakan cost-
effectivenness.
kebijakan (hasil guna).
7
PEMBAHASAN
LANGKAH-LANGKAH PENGUKURAN
VALUE FOR MONEY
BERIKUT LANGKAH-LANGKAH
PENGUKURAN VALUE FOR MONEY :
1
Pengukuran ekonomi hanya mempertimbangkan
Pengukuran
masukan yang dipergunakan dan merupakan ukuran
Ekonomi relatif.
4 Pengukuran
Outcome
Outcome adalah dampak suatu program atau
kegiatan terhadap masyarakat.
5
Estimasi
Estimasi dapat dilakukan dengan menggunakan
Indikator
: Kinerja tahun lalu, Penilaian Ahli,Trend, Regresi
Kinerja
6
Pertimbangan
Yaitu, memahami operasi dalam menganalisis
dalam Membuat
Indikator Kinerja
kegiatan dan program yang akan dilaksanakan.
KESIMPULAN
Sistem Pengukuran Kinerja Pemerintahan adalah suatu system yang bertujuan untuk
membantu manajer public menilai pencapaian suatu strategi melalui alat ukur
finansial dan non finansial. System pengukuran kinerja merupakan salah satu alat
pengendalian organisasi karena diperkuat dengan adanya mekanisme reward dan
punishment. Pengukuran kinerja sector public dimkasudkan untuk membantu
memperbaiki kinerja pemerintah, memperbaiki pengalokasian sumber daya dan
pembuatan keputusan, serta untuk memfasilitasi terwujudnya akuntabilitas publik.
THANKS!
CREDITS:DO ThisYOU HAVE
presentation ANY QUESTIONS?
template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon and infographics & images by Freepik