Anda di halaman 1dari 6

PERMOHONAN PENINJAUAN KEMBALI

Atas Keputusan Mahkamah Agung R.l.Nomor 153 K/Ag/2018.tertanggal 26 Februari 2018 jo.
Putusan Pengadilan Tinggi Agama Jakarta. No.123/Pdt.G/2017/PTA.JK tanggal 8 November
2017 jo. Putusan Pengadilan Agama Jakarta Baratt No.1559/Pdt.G/2016/PA.JB tanggal 10
Juli 2017,
Dalam Perkara Antara

Syarifah Salmah Binti Said Idrus Pemohon Peninjauan Kembali semula Permohon
Kasasi / Pembanding/ Tergugat Asal.
Lawan
Susalit Alius bin Alius Moran, Termohon Peninjauan Kembali semula Termohon
Kasasi/ Terbanding/Penggugat Asal.

Jakarta,10 Mei 2019.


Kepada Yth,
Bapak Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia
di Mahkamah Agung Republik Indonesia Jalan
Merdeka Utara No. 13 Jakarta Pusat.
Melalui;
Yth,Ketua Pengadilan Agama Jakarta Barat
Di
Jakarta.

Dengan Hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini :
- YORAM TNUNAY,SH
Penasehat Hukum /Pengacara berkantor di jalan Ende Nomor 7 Rt08/016,Kelurahan
Tanjung Priok,Jakarta Utara,, dalam hal ini bertindak selaku kuasa khusus tertanggal 16
Desember 2017 dan karenanya sah untuk mewakili :

- SYARIFAH SALMAH BINTI SAID IDRUS

Beralamat di jalan Dr.Muwardi III No.43 Rt002 Rw003,Kelurahan


Grogol,Petamburan,Jakarta Barat yang untuk selanjutnya disebut sebagai Pemohon
Peninjauan kembali disingkat Pemohon semula Tergugat asal dan Pemohon dalam kasasi.
Pemohon semula Tergugat asal dan Pemohon dalam Kasasi bersama ini menyampaikan
alasan-alasan permohonan peninjauan kembali sebagai berikut:
1.Bahwa Putusan mahkamah Agung di Tingkat Kasasi tersebut, Pemohon telah
diberitahukan secara patut pada tanggal setidak-tidaknya antara tenggang waktu
pemberitahuan tersebut dengan permohonan Peninjauan Kembali ini belum lewat
sebagaimana ditentukan oleh Undang-undang yaitu 6 (enam) bulan setelah pemberitahuan
isi putusan tersebut :

2.Bahwa Pemohon menyampaikan peninjauan kembali putusan tersebut karena


berpendapat dan merasakan bahwa putusan dałam perkara ini :

a.Terdapat keadaan baru yang menimbulkan dugaan kuat bahwa jika keadaan itu sudah
diketahui pada waktu sidang/ proses pemeriksaan perkara masih berlangsung, hasilnya
akan berupa putusan yang menolak untuk mengabulkan gugatan Penggugat asal setidak-
tidaknya lain dari putusan yang ada sekarang ini :

b.Putusan ini dengan jelas memperlihatkan suatu kekhilafan hakim atau sesuatu kekeliruan
yang nyata :

3.Bahwa adapun Amar Putusan yang mohonkan Peninjauan Kembali tersebut, adalah
sebagai berikut :

MENGADILI
-Menerima Permohonan Kasasi dari Pemohon Kasasi SYARIFAH SALMAH BINTI
SAID IDRUS yang dalam hal ini diwakili oleh kuasanya YORAM TNUNAY, SH.
-Membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi Agama Jakarta, No.123/Pdt.G/2017/
PTA.JK tanggal 8 November 2017 dan Putusan Pengadilan Agama Jakarta Barat
No.1559 /Pdt.G/2016 /PA.JB tanggal 10 Juli 2017 .

MENGADILI LAGI
- Menolak gugatan Penggugat seluruhnya ;
- Menghukum Termohon Kasasi/Penggugat asal untuk membayar biaya perkara baik yang
jatuh dalam Tingkat Pertama dan tingkat Pembandirg maupun dalam Tingkat Kasasi, dan
biaya dalam Tingkat Kasasi dan seterusnya

a. Bahwa salah satu pertimbangan Hakim Agung dalam pertimbangan putusannya tersebut
antara lain menyangkut keterangan dari saksi-saksi Termohon Kasasi yang menilai bahwa
dengan keterangan saksi-saksi yang bersesuaian dalam hal keadaan rumah tangga dari
Pemohon Kasasi dan Termohon Kasasi sering bertengkar dan ribut terus menerus dan tidak
harmonis.

Perlu kami jelaskan dalam hal ini bahwa dalam pemeriksaan perkara ini pada Tingkat
Pengadilan Negeri apa yang dipertimbangkan oleh Hakim Agung tersebut juga telah kami
bantah kebenarannya baik dalam jawab menjawab maupun dalam Konklusi/kesimpulan akhir
dalam perkara ini, (untuk jelasnya mohon diperiksa berkas), namun demikian tidak ada
salahnya apabila dalam kesempatan ini kami kemukakan kembali berhubung setelah kami
mempelajari putusan dari mahkamah Agung tersebut ternyata hal tersebut hanya
dipertimbangkan secara sepihak saja (hanya bukti dari Termohon Kasasi) tanpa menggubris
sejauh mana pembuktian yang diajukan oleh pihak Termohon sebagai bukti lawan
(tegenbewijs);

a.1.Bahwa.apa yang di terangkan oleh saksi-saksi tersebut tidak dapat dipandang sebagai
suatu kesaksian apalagi untuk dijadikan dasar dalam putusan perkara ini, oleh karena
keterangan saksi-saksi tersebut sebagian beşar hanya diketahui berdasarkan pemberitahuan
orang lain dengan kata lain bukan berdasarkan dengan apa yang dialami, dilihat dan
didengar sendiri sebagaimana yang telah disyaratkan untuk seorang saksi ;

a.2.Dalam Keputusan Mahkamah Agung tersebut sama sekali tidak disinggung/


dipertimbangkan oleh Hakim Agung bukti surat yang mendukung dari keterangan saksi
tersebut.

a.3.Bahwa Keputusan Hakim Agung yang menilai Termohon Kasasi sudah membuat Surat
Pernyataan bersedia menanggung segala resiko terkait status kepegawaian nya karena izin
atasan dari pejabat yang berwenang belum keluar,dan alasan tersebut menurut hakim agung
dalam kasasi tidak dapat dibenarkan.

a.4.Bahwa Pemohon berpendapat dalam hal Surat atasan yang belum keluar dan Termohon
Kasasi bersedia menanggung segala resiko dan di ijinkan untuk mengajukan Cerai Talak
adalah kekeliruan dalam penerapan hukum dan atau Pelanggaran hukum yang
berlaku,karena bukan hanya menyangkut hidup dari Termohon Kasasi tetapi juga
menyangkut hidup dari Pemohon Kasasi.

a.5.Berdasarkan hal tersebut dengan melalui upaya Peninjauan kembali ini Pemohon akan
mengajukan sekaligus bukti/membuktikan bahwa apa yang dibuktikan oleh Termohon Kasasi
tersebut adalah sama sekali tidak benar oleh karena Termohon kasasi pemah menikah lagi
dengan wanita lain tanpa sepengetahuan dan atau ijin tertulis dari Pemohon dan Pemohon
telah membatalkan Perkawinan Termohon dan melaporkan ke Kepolisian Republik Indonesia
tapi laporan yang dibuat Pemohon tidak ditanggapi dan dijalankan sesuai prosedur yang
berlaku dalam Perundang undangan Republik Indonesia, dan Pemohon menerima
Termohon agar tetap kembali kepada keluarga sebagai kepala keluarga Pemohon dan anak-
anak Pemohon dan Termohon.

Pemohon Peninjauan kembali ini dan sekaligus dengan kerendahan hati, Pemohon
memohonkan agar bukti tersebut diperiksa dan sekaligus membandingkan-nya ;

a.6.Bahwa hal lain yang dipertimbangkan oleh Hakim Agung yaitu menyangkut tentang
adanya surat pemyataan menanggung resiko terkait status kepegawaian karena izin atasan
belum keluar sehubungan dengan pokok sekarang ini ;

a.7.Sekali lagi Hakim yang agung yang memeriksa perkara ini menunjukkan bahwa apa
yang dipertimbangkan tersebut semata-mata didasarkan alas pertimbangan sepihak saja,
tanpa mau mempertimbangkan bukti ‘bukti perlawanan (tegenbewijs) yang diajukan oleh
Pemohon, hal mana ternyata oleh karena apa yang dipertimbangkan oleh Yudex Factie
tersebut telah pula dibantah kebenarannya oleh Pemohon/Tergugat Asal, bahwa lahirnya
surat pernyataan bersedia menerima resiko terkait status kepegawaian dikarenakan izin dari
atasan yang berwenang belum keluar semata-mata karena akal licik dari Termohon Kasasi/
Penggugat asal di mana kebetulan Termohon/Penggugat Asal mendapatkan kesulitan

mendapatkan izin dari atasannya dalam hal ingin mengajujan Cerai Talak Kepada Pemohon.

a.8.Sehubungan dengan hal tersebut Pemohon/Tergugat Asal telah mengajukan bukti


perlawanan pada waktu pemeriksaan perkara ini di tingkat Pengadilan Negeri yang mana isi
surat bukti tersebut menyangkali kebenaran bukti yang diajukan oleh Penggugat Asal dan
Pemohon Peninjauan Kembali berdasarkan alasan tersebut diatas memohon kehadapan
Ketua Mahkamah Agung RI untuk kiranya berkenan dan memeriksa sendiri perkara a quo
dengan amarnya :

- Menerima Permohonan Peninjauan Kembali dari Pemohon Peninjauan Kembali

a. Membatalkan putusan Mahkamah Agung R.l.Nomor 153 K/Ag/2018.tertanggal....2011


b. Membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi Agama Jakarta. No.123/Pdt.G/2017/PTA.JK
tanggal 8 November 2017.
c. Membatalkan Putusan Pengadilan Agama Jakarta Barat No.1559/Pdt.G/2016/PA.JB
tanggal 10 Juli 2017,

-MENGADILI SENDIRI

a. Menolak seluruh Gugatan Penggugat

b. Menghukum Penggugat untuk membayar ongkos perkara dalam segala proses peradilan.

Atau apabila Mahkamah Agung berpendapat lain mohon keadilan yang seadil-adilnya.
Demikianlah permohonan Peninjauan kembali ini kami ajukan dengan harapan serta
permohonan agar mendapatkan perhatian yang sungguh-sungguh dari Bapak.

Terima Kasih.
Hormat Kuasa Pemohon,

YORAM TNUNAY, SH.

Anda mungkin juga menyukai