Anda di halaman 1dari 2

KONSEP DASAR KEPERAWATAN PALIATIF

By: Maswan Daulay, S.Kep., Ns., M.Kes

Perawatan paliatif adalah pelayanan kepada pasien yang penyakitnya sudah


tidak bereaksi terhadap pengobatan kuratif, atau tidak dapat disembuhkan
secara medis (stadium akhir). Tujuan perawatan paliatif adalah untuk
meningkatkan kualitas hidup pasien dalam menghadapi setiap penyakit yang
diderita dan mempersiapkan diri menghadapi kematian dengan tenang dan
nyaman tanpa merasa tertekan atas penyakit yang diderita, baik secara fisik
(nyeri, mual, muntah) maupun psikis yang berbasis spiritual.

LATAR BELAKANG (WHO)


Menggambarkan perawatan paliatif sebagai sebuah pendekatan untuk
meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga mereka menghadapi masalah
yang terkait dengan penyakit yang mengancam kehidupan, melalui pencegahan
dan meringankan penderitaan melalui identifikasi awal dan penilaian sempurna
dan pengobatan masalah meringankan rasa sakit dan lainnya, fisik, psikososial
dan spiritual.

Secara umum istilah paliatif adalah perawatan yang merujuk kepada


keperawatan untuk meredakan gejala, apakah ada atau tidak ada harapan
penyembuhan dengan cara lain, demikian perawatan paliatif dapat digunakan
untuk meringankan efek samping dari perawatan kuratif, seperti meringankan
mual akibat kemoterapi.
Namun saat ini, pelayanan kesehatan di Indonesia belum menyentuh kebutuhan
pasien dengan penyakit yang sulit disembuhkan tersebut, terutama pada
stadium lanjut dimana prioritas pelayanan tidak hanya pada penyembuhan
tetapi juga perawatan agar mencapai kualitas hidup yang terbaik bagi pasien
dan keluarganya.

Rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan perawatan paliatif di


Indonesia masih terbatas di 5 (lima) ibu kota propinsi yaitu Jakarta (Rs
Ciptomangunkusumo, Rs Dharmais), Yogyakarta (Rs Dr. Sardjito), Surabaya
(Rs Dr. Soetomo), Denpasar (Rs Sanglah) dan Makassar (Rs Wahidin
Sudirohusodo). Ditinjau dari besarnya kebutuhan dari pasien, jumlah dokter
yang mampu memberikan pelayanan perawatan paliatif juga masih terbatas.
Keadaan sarana pelayanan perawatan paliatif di Indonesia masih belum merata
sedangkan pasien memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan yang bermutu,
komprehensif dan holistik, maka diperlukan kebijakan perawatan paliatif di
Indonesia yang memberikan arah bagi sarana pelayanan kesehatan untuk
menyelenggarakan pelayanan perawatan paliatif.

Perawatan paliatif adalah pendekatan yang bertujuan memperbaiki


kualitas hidup pasien dan keluarga yang menghadapi masalah yang
berhubungan dengan penyakit yang dapat mengancam jiwa, melalui
pencegahan dan peniadaan melalui identifikasi dini dan penilaian yang tertib
serta penanganan nyeri dan masalah-masalah lain, fisik, psikososial dan
spiritual (sumber referensi WHO, 2002).
Palliative home careadalah pelayanan perawatan paliatif yang dilakukan di
rumah pasien, oleh tenaga paliatif dan atau keluarga atas bimbingan/
pengawasan tenaga paliatif.

Hospise care adalah tempat dimana pasien dengan penyakit stadium terminal
yang tidak dapat dirawat di rumah namun tidak melakukan tindakan yang harus
dilakukan di rumah sakit. Pelayanan yang diberikan tidak seperti di rumah
sakit, tetapi dapat memberikan pelayanan untuk mengendalikan gejala- gejala
yang ada, dengan keadaan seperti di rumah pasien sendiri. Hospice care adalah
perawatan pasien terminal (stadium akhir) dimana pengobatan terhadap
penyakitnya tidak diperlukan lagi. Perawatan ini bertujuan meringankan
penderitaan dan rasa tidak nyaman dari pasien, berlandaskan pada aspek bio-
psiko-sosial-spiritual.

DAFTAR PUSTAKA
Cowen, Perle Slavik. (2006). Current issues In Nursing. Seventh edition.United
state of America: Mosby ElsevierHospice and palliative care. Tgl 29 Juli
2010Perawatan paliatif dan hospice.

Anda mungkin juga menyukai