Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MAKNA SYAHADATAIN

OLEH KELOMPOK 3 A :
SABRINA FAJRI UMAR (212521265)
SUNARTI (212521269)
HARDIANTI (212531290)

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER KOLAKA
2021

 
 
 

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah  SWT yang sudah melimpahkan


rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyusun Tugas
makalah dengan baik serta tepat waktu. Seperti yang sud ah kita ketahui
“Makna Syahadatain” itu sangat berarti untuk kita selaku umat muslim.
Semuanya akan dibahas secara tuntas dalam makalah ini.
Makalah ini kami buat untuk memberikan dari makna syahadatain
tersendiri.Kami menyadari bahwasanya masih banyak kekuran gan dalam
menyusun makalah ini.
Oleh sebab itu, kritik serta anjuran yang sifatnya membangu n sangat
kami harapkan guna kesempurnaan makalah ini.Kami ucapkan terima
kasih kepada Bapak Fahrudin, S.Pdi., M. Pdi selaku Dosen Pendidikan
Agama.Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk semua
pembaca. Atas perhatian serta waktunya,kami sampaikan banyak terima
kasih.

Kolaka, 23 November 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

 
KATA PENGANTAR 
 DAFTAR ISI
 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Manfaat

 BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Syahadatain
B. Rukun Syahadatain
C. Syarat Syahadatain
D. Makna Syahadatain

 BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan
B. Saran
 
 
BAB 1
PENDAHULUAN
 
A. Latar Belakang
Kalimat syahadatain adalah kalimat yang tidak asing lagi bagi umat Islam. Kita
senantiasa menyebutnya setiap hari, misalnya ketika shalat dan adzan. Kalimat
syahadatain sering diucapkan oleh umat Islam dalam berbagai keadaan. Kita
menghafal kalimat syahadat dan dapat menyebutnya dengan fasih. Namun, demikian
sejauh manakah makna kalimat ini dipahami dan diamalkan dalam kehidupan sehari-
hari kaum Islam? Makalah ini dibuat agar pembaca dapat memahami lebih dalam
Makna dari Syahadatain.
 
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Syahadatain ?
2. Apa saja Rukun Syahadatain ?
3. Apa saja syarat-syarat Syahadat ?
4. Apa makna dari Syahadatain ?

C. Tujuan
1. Untuk memahami penjelasan dari Syahadatain.
2. Mengetahui Rukun Syahadat.
3. Memahami Syarat-syarat Syahadatain.
4. Mengetahui dan Mengamalkan Makna Syahadatain.

D. Manfaat Penulisan
Sebagai bahan untuk memberikan penjelasan mengenai Makna dari Syahadatain.

 
 
BAB II
PEMBAHASAN

A. Penjelasan Syahadatain
Syahadatain atau dua kalimah syahadat merupakan kalimat yang utama dan
pertama yang harus diucapkan dan dipahami apabila seseorang masuk Islam dan bagi
seluruh umat Islam pada umumnya. Syahadatain ini mengandung dua pengertian yang
sangatmendasar yaitu bahwa tiada Ilah selain Allah dan Muhammad SAW adalah
Rasulullah.

Bagi seseorang yang mengucapkan kalimah syahadat ini ada 3 syarat yang
diperlukanagar syahadatnya diterima oleh Allah SWT yaitu : mengetahui ma’nanya
dengan benar,membenarkan dengan sungguh-sungguh di hati (tashdiq), dan ikhlas
yakni mengerti apa yang dia persaksikan dengan benar. Allah berfirman di dalam Al
Qur’an :

“Maka ketahuilah bahwa sesungguhnya tiada Ilah kecuali Allah” (QS.


Muhammad(47): 19)

Dua kalimah syahadat ini merupakan satu kesatuan yang tidak boleh dipisahkan. Ini
berarti bahwa apabila seseorang bersaksi tiada Ilah selain Allah maka ia juga harus
mempercayai bahwa Muhammad SAW adalah pembawa risalah yang harus diikuti.

B. Rukun Syahadatain
1. Rukun “Laa ilaaha illallah”
Laa ilaaha illallah mempunyai dua rukun, yaitu:
 An - Nafyu atau peniadaan: “Laa ilaha” membatalkan syirik dengan segala bentuknya
dan kekafiran terhadap segala apa yang disembah selain Allah.
 Al-Itsbat (penetapan): “illallah” menetapkan bahwa tidak ada yang berhak disembah
kecuali Allah dan mewajibkan pengamalan sesuai dengankonsekuensinya.

Makna dua rukun ini banyak disebut dalam ayat Al-Qur’an, seperti firman Allah
Subhanahu wa Ta’ala kepada Nabi Ibrahim alaihis salam : “Artinya :Sesungguhnya
aku berlepas diri terhadap apa yang kamu sembah, tetapi (aku menyembah) Tuhan
yang menjadikanku …”. [Az-Zukhruf: 26-27] Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala ,
“Sesungguhnya aku berlepas diri” ini adalah makna nafyu (peniadaan) dalam rukun
pertama. Sedangkan perkataan, “Tetapi (aku menyembah)Tuhan yang menjadikanku”,
adalah makna itsbat (penetapan) pada rukun kedua.
2. Rukun Syahadat “Muhammad Rasulullah”
Syahadat ini juga mempunyai dua rukun,yaitu kalimat
“‘abduhu wa rasuluh ”hamba dan utusanNya). Dua rukun ini menafikan ifrath
(berlebih-lebihan) dan tafrith (meremehkan) pada hak Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam. Beliau adalah hamba dan rasulNya. Beliau adalah makhluk
yang paling sempurna dalam dua sifatyang mulia ini, di sini artinya hamba
yang menyembah. Maksudnya, beliau adalahmanusia yang diciptakan dari
bahan yang sama dengan bahan ciptaan manusialainnya. Juga berlaku atasnya
apa yang berlaku atas orang lain. Sedangkan rasulartinya, orang yang diutus
kepada seluruh manusia dengan misi dakwah kepada Allah.

C. Syarat-syarat Syahadatain

1. Syarat-syarat “Laa ilaha illallah” Bersaksi dengan laa ilaaha illallah harus
dengan tujuh syarat. Tanpa syarat-syarat itu syahadat tidak akan bermanfaat
bagi yangmengucapkannya. Secara global tujuh syarat itu adalah:
 ‘Ilmu, yang menafikan jahl (kebodohan).
 Yaqin (yakin), yang menafikan syak (keraguan).
 Qabul (menerima), yang menafikan radd (penolakan).
 Inqiyad (patuh), yang menafikan tark (meninggalkan).
 Ikhlash, yang menafikan syirik.
 Shidq (jujur), yang menafikan kadzib (dusta).
 Mahabbah (kecintaan), yang menafikan baghdha’ (kebencian).

2. Syarat Syahadat “Anna Muhammadan Rasulullah” yaitu:


 Mengakui kerasulannya dan meyakininya di dalam hati.
 Mengucapkan dan mengikrarkan dengan lisan.
 Mengikutinya dengan mengamalkan ajaran kebenaran yang telah
dibawanyaserta meninggalkan kebatilan yang telah dicegahnya.
 Membenarkan segala apa yang dikabarkan dari hal-hal yang gha-ib,
baik yangsudah lewat maupun yang akan datang.
 Mencintainya melebihi cintanya kepada dirinya sendiri, harta, anak,
orangtuaserta seluruh umat manusia.
 Mendahulukan sabdanya atas segala pendapat dan ucapan orang lain
sertamengamalkan sunnahnya.
 
D. Makna Syahadatain
Makna Syahadat “Laa ilaaha illallah” Yaitu beri’tikad dan berikrar bahwasanya
tidakada yang berhak disembah dan menerima ibadah kecuali Allah Subhanahu wa
Ta’ala,menta’ati hal tersebut dan mengamalkannya. La ilaaha menafikan hak
penyembahan dari selain Allah, siapa pun orangnya. Illallah adalah penetapan hak
Allah semata untuk disembah. Jadi makna kalimat ini secara ijmal (global) adalah,
“Tidak ada sesembahanyang hak selain Allah”. Khabar “Laa ” harus ditaqdirkan
“bi haqqi” (yang hak), tidak boleh ditaqdirkan dengan “maujud ” (ada).

Karena ini menyalahi kenyataan yang ada, sebab tuhan yang disembah selain Allah
banyak sekali. Hal itu akan berarti bahwamenyembah tuhan-tuhan tersebut adalah
ibadah pula untuk Allah. Ini Tentu kebatilan yang nyata. Kalimat “Laa ilaaha illallah”
telah ditafsiri dengan beberapa penafsiran yang batil, antara lain:

1. “Laa ilaaha illallah” artinya: “Tidak ada sesembahan kecuali Allah”, Ini
adalah batil,karena maknanya: Sesungguhnya setiap yang disembah, baik yang
hak maupun yang batil, itu adalah Allah.
2. “Laa ilaaha illallah” artinya: “Tidak ada pencipta selain Allah” . Ini adalah
sebagian dari arti kalimat tersebut. Akan tetapi bukan ini yang dimaksud,
karena arti ini hanyamengakui tauhid rububiyah saja, dan itu belum cukup.
3. “Laa ilaaha illallah” artinya: “Tidak ada hakim (penentu hukum) selain
Allah”. Ini juga sebagian dari makna kalimat ” “. Tapi bukan itu yang
dimaksud, karena makna tersebut belum cukup Semua tafsiran di atas adalah
batil atau kurang. Kami peringatkan di sini karena tafsir-tafsir itu ada dalam
kitab-kitab yang banyak beredar.Sedangkan tafsir yang benar menurut salaf
dan para muhaqqiq (ulama peneliti), tidakada sesembahan yang hak selain
Allah) seperti tersebut di atas.

Makna Syahadat “Anna Muhammadan Rasulullah” Yaitu mengakui secara lahir


batin bahwa beliau adalah hamba Allah dan RasulNya yang diutus kepada manusia
secarakeseluruhan, serta mengamalkan konsekuensinya: mentaati perintahnya,
membenarkanucapannya, menjauhi larangannya, dan tidak menyembah Allah kecuali
dengan apa yang disyari’atkan.
 

 
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa :
1. Syahadatain atau dua kalimah syahadat merupakan kalimat yang utama
dan pertama yang harus diucapkan dan dipahami apabila seseorang masuk
Islam dan bagi seluruh umat Islam pada umumnya. Syahadatain ini
mengandung dua pengertian yang sangat mendasar yaitu bahwa tiada Ilah
selain Allah danMuhammad SAW adalah Rasulullah.
2. Rukun “Laa ilaaha illallah” mempunyai dua rukun, yaitu: An - Nafyu
atau peniadaan dan Al-Itsbat (penetapan). Syahadat ini juga mempunyai dua
rukun, yaitu kalimat “‘abduhu wa rasuluh ” (hamba dan utusanNya).
3. Ada beberapa Syarat- Syarat Syahadat yang wajib kita ketahui.
4. Makna Syahadat “Laa ilaaha illallah” Yaitu beri’tikad dan berikrar
bahwasanya tidak ada yang berhak disembah dan menerima ibadah kecuali
Allah Subhanahu wa Ta’ala, menta’ati hal tersebut dan mengamalkannya.

B. SARAN
1. Seseorang yang bersyahadat harus memiliki pengetahuan tentang syahadatnya.
Diawajib memahami isi dari dua kalimat yang dia nyatakan itu.
2. Seseorang yang bersyahadat mesti mengetahui dengan sempurna makna
darisyahadat tanpa sedikitpun keraguan terhadap makna tersebut.

 
 
DAFTAR PUSTAKA

Syaikh Dr. Fauzan, Syalih. Makna Syahadatain, Rukun, Syarat, Konsekuensi Dan
YangMembatalkannya  https://almanhaj.or.id
 
Adi kusmo, Fajar. Makna Syahadatain  https://f -adikusumo.staff.ugm.ac.id

Anda mungkin juga menyukai