Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1. Tujuan Pembelajaran
3.1 Dengan memahami dasar-dasar komunikasi, mesin komunikasi, dan tata cara menerima panggilan telepon dapat
memahami pengaplikasian Komunikasi
3.2 Dengan melakukan praktek kelompok komunikasi memalui video gmeet siswa dapat memahami alur
komunikasi.
1. Pengertian Komunikasi
a. Pengertian Komunikasi
1. Menurut Kamus
2. Menurut Ensiklopedia
Menurut ensiklopedia pengertian komunikasi adalah penyelenggara tata hubungan kegiatan menyampaikan
warta dari satu pihak kepada pihak lain.
Astrid Susanto dalam bukunya yang berjudul “Komunikasi dalam teori dan praktek” menyebutkan bahwa
komunikasi adalah proses pengoperan lambang-lambang yang mengandung arti, lambang adalah sesuatu hal
yang mengandung arti tertentu.
Komunikasi antar manusia adalah penyampaian suatu pesan dari seseorang yang ditujukan kepada orang lain
baik secara langsung atau menggunakan media.
Dengan kesimpulan tersebut di atas dapat dirumuskan bahwa ”komunikasi adalah proses penyampaian pesan
dari komunikator kepada komunikan melalui suatu saluran/media untuk mencapai tujuan/hasil”.
b. Komponen Komunikasi
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan Poerwadarminta, komponen adalah bagian yang berperan
dalam proses komunikasi.
1. Komunikator
Komunikator adalah pihak yang menyampaikan pesan pada pelaksanaannya dapat dilakukan oleh
perseorangan atau kelompok.
2. Pesan
Pesan adalah rangsang yang dipancarkan dari komunikator kepada komunikan. Pesan dapat berupa kata-kata
(verbal) misalnya : pujian, caci-maki, berita. Pesan juga dapat berupa bukan kata-kata (non verbal)
misalnya : body language (bahasa isyarat), suara, warna, dan sebagainya.
3. Komunikan
Yaitu alat yang menghubungkan komunikator dengan komunikan. Misalnya : TV, Radio, Telepon, Surat,
Koran, Majalah, dan sebagainya.
5. Tujuan/Hasil
Yaitu adanya perubahan tingkah laku pada komunikan. Tingkah laku tersebut dapat berupa pengetahuan,
sikap dan perbuatan.
2. Proses Komunikasi
Pihak Komunikator
Proses komunikasi diawali dari pihak komunikator. Komunikator memilih ide/gagasan yang kemudian
dirumuskan dengan hati-hati dan dengan bahasa yang mudah dimengerti. Ide/gagasan yang telah dirumuskan
tersebut dinamakan pesan/berita. Setelah pesan sudah siap komunikator memilih media yang sesuai dengan
pesan tersebut sehingga komunikasi bias efektif. Langkah selanjutnya komunikator menjalankan tugasnya
yaitu menyampaikan pesan kepada komunikan.
Pihak Komunikan
Setelah proses penyampaian pesan dari komunikator, maka dilanjutkan dengan proses penerimaan pesan
oleh dari komunikan, prosesnya komunikan menerima pesan/berita dari komunikator dengan jelas, tegap,
dan hati-hati, sehingga seluruh pesan dapat diterima dengan lengkap dan komunikan wajib memberikan
balikan/respon kepada komunikator.
Respon/Tanggapan
Respon adalah umpan balik/tanggapan dari komunikan kepada komunikator. Ada beberapa jenis umpan
balik yaitu :
Yaitu umpan balik/tanggapan yang diberikan oleh komunikan kepada komunikator, tetapi isi dari umpan
balik/tanggapan tersebut tidak dapat dimengerti olek komunikator. Umpan balik/tanggapan semacam ini
dapat terjadi karena ada penggunaan istilah bahasa yang tidak sepaham.
Yaitu umpan balik/tanggapan yang diberikan oleh komunikan kepada komunikator dan isi
baliknya/tanggapan dapat dimengerti oleh komunikator.
Yaitu umpan balik/tanggapan yang diberikan olek komunikan kepada komunikator, tetapi isi dari
balikan/tanggapan tersebut sifatnya merugikan/memojokkan komunikator.
Yaitu umpan balik/tanggapan yang diberikan oleh komunikan kepada komunikator dan isi dari
balikan/tanggapan tersebut sifatnya netral dalam arti tidak mendukung juga tidak menentang.
Pada prinsipnya berhasil atau gagalnya suatu komunikasi ditentukan oleh faktor-faktor sebagai berikut :
a. Faktor pendukung keberhasilan komunikasi
Media Komunikasi
Media komunikasi terdiri dari dua kata yang setiap kata mempunyai arti sendiri-sendiri.Media berarti alat
Bantu untuk mencapai tujuan. Sedangkan komunikasi berarti suatu kegiatan untuk menyampaikan pesan atau
berita. Bila kedua kata tersebut kita rangkaikan maka secara umum media komunikasi dapat diartikan
sebagai “suatu alat yang dipergunakan untuk mempermudah dalam penyampaian informasi atau ide-ide dari
seseorang kepada orang lain agar maksud dan tujuan dapat tercapai dengan baik
1. Media Audio/pendengaran, merupakan meadia komunikasi yang dapat didengar misalnya : Radio,
Tape Recorder, Telepon.
Keuntungannya :
Kelemahannya :
Keuntungannya :
Kelemahannya :
Kata “telepon” berasal dari kata tele dan phone yang mempunyai pengertian jauh dan mendengar dari jarak
jauh. Melalui pesawat telepon di samping mendengar, tentu orang juga berbicara. Pesawat telepon
merupakan simbol suatu prestasi sebuah peradaban manusia, karena beberapa saat yang lalu, manusia masih
mengalami kesulitan untuk berkomunikasi secara langsung dalam jarak yang jauh. Sebagai alat komunikasi,
pesawat telepon mempermudah saling komunikasi antar individu pada tempat yang berlainan dan berjauhan.
Hubungan dengan telepon termasuk bentuk komunikasi tidak langsung, antara komunikator dan komunikan
secara fisik tidak tatap muka, tetapi diperantarai dengan satu rangkaian elektronik yang disebut pesawat
telepon.Sebagai sarana komunikasi, telepon dipakai untuk menyampaikan dan menerima informasi dengan
cepat, karena dengan telepon baik komunikator (penyampai pesan) maupun komunikan (penerima pesan)
dapat menyampaikan berita atau informasi pada saat yang sama, tidak perlu menunggu berjam-jam, apalagi
ber hari-hari.
Hubungan telepon adalah cara mengadakan hubungan langsung jarak jauh untuk menyampaikan dan
menerima pembicaraan melalui alat elektronik dari satu pihak kepada pihak lain. Dewasa ini, melakukan
hubungan telepon merupakan bagian biasa dari kehidupan manusia, bahkan telepon telah menjadi sebuah
kebutuhan. Melalui telepon setiap orang dapat menjalin komunikasi dengan lebih efektif. Orang bisa
membuat janji secara pasti melalui telepon sebelum mereka melakukan pertemuan langsung yang penting.
Dalam kegiatan bisnis, telepon merupakan sarana penting dalam menunjang kelancaran aktivitas bisnisnya.
Dari segi kapasitas atau kemampuan peralatan yang digunakan pada pesawat telepon, macamnya, ada
beberapa jenis pesawat telepon.
1) Intercom
Dalam bahasa Inggris disebut intercomunication yang artinya komunikasi di dalam. Hubungan di dalam
intercom sering disebut juga dengan istilah interphone atau intertelephone. Di kantor, intercom merupakan
alat komunikasi yang dipergunakan untuk menyampaikan warta atau keterangan dalam lingkungan
organisasi sendiri atau dari satu bagian ke bagian lain dalam satu instansi.
2) Pesawat Telepon
Telephone merupakan alat untuk menyampaikan informasi secara lisan dari satu pihak ke pihak lain dari
jarak jauh, baik dalam lingkungan kantor maupun luar kantor.
a. Pesawat tunggal maksudnya pesawat telepon yang bisa digunakan di lingkungan keluarga, organisasi,
maupun instansi tertentu. Pesawat ini pun ada yang dilengkapi dengan pesawat ekstensi (cabang-cabang).
Misalnya, telepon Unesa 031-8280009 (telepon pusat atau hotline), Fakultas Teknik Eks 500, Jurusan
Teknik Sipil Eks 501, Jurusan Listrik-Elektronika Eks 502, Teknik Mesin Eks 503, dan Jurusan PKK Eks
504.
Jenis pesawat ini tidak memungkinkan kita dapat berhubungan langsung tanpa melalui operator. Untuk
menelepon, penelpon harus terlebih dahulu melalui operator, penelepon harus menekan nomor yang telah
ditentukan. Setelah menyambung, penelepon baru dapat berhubungan langsung dengan nomor telepon luar
yang dikehendaki, umumnya menggunakan ekstensi (lihat contoh penggunaan ekstensi pada butir 2 di atas).
Pesawat ini memungkinkan kita dapat berhubungan langsung tanpa melalui operator. Penelpon dapat
berhubungan langsung ke luar dengan cara memutar nomor khusus untuk memperoleh saluran keluar.
Setelah itu, penelepon baru memutar nomor telepon yang dikehendaki. Operator dapat pula dihubungi bila
diperlukan dengan cara memutar nomor (kode) yang telah ditentukan.
Alat ini digunakan untuk memperbesar atau memperkeras volume suara telepon. Keuntungan yang
diperoleh dengan menggunakan alat ini adalah kita dapat:
Yaitu suatu alat yang dapat merekam/menjawab setiap pesan (berita) yang masuk.
f. Voice Mail Kemampuan untuk menerima rekaman pesan suara pada saat HP tidak aktif, atau ketika
Anda tidak mengangkat telepon.
Komunikasi suara melalui telepon menggunakan jaringan internet, untuk penggunaanya menggunakan
jaringan internet kecepatan tinggi (Broadband)
IP PBX atau Internet Protocol Private Branch Exchange adalah PABX yang menggunakan teknologi IP. IP
PBX adalah perangkat switching komunikasi telepon dan data berbasis teknologi Internet Protocol (IP) yang
mengendalikan ekstension telepon analog (TDM) maupun ekstension IP Phone. Fungsi-fungsi yang dapat
dilakukan antara lain penyambungan, pengendalian, dan pemutusan hubungan telepon; translasi protokol
komunikasi; translasi media komunikasi atau transcoding; serta pengendalian perangkat-perangkat IP
Teleponi seperti VoIP Gateway, Access Gateway, dan Trunk Gateway
Solusi berbasis IP PBX merupakan konsep jaringan komunikasi generasi masa depan atau dikenal dengan
istilah NGN (Next Generation Network) yang dapat mengintegrasikan jaringan telepon konvensional
(PSTN/POTS), jaringan telepon bergerak (GSM/CDMA), jaringan telepon satelit, jaringan Cordless
(DECT), dan jaringan berbasis paket (IP/ATM).
IP PBX membawa kemampuan multilayanan di jaringan IP ke dunia komunikasi teleponi, sehingga akan
memungkinkan semakin banyak layanan komunikasi yang dapat berjalan di atas jaringan IP. Multilayanan
tersebut adalah Voicemail & Voice Conference, Interactive Voice Response (IVR), Automatic Call
Distribution (ACD), Computer Telephony Integration (CTI), Unified Messaging System (UMS), Fax Server
& Fax on Demand, Call Recording System, Billing System, serta Web-based Management System.
IP PBX dapat mendukung antarmuka trunk Analog FXO/FXS; Digital E1-MFC R2, ISDN BRI, ISDN PRI;
IP (H.323/SIP/IAX); dan Analog Tie Line E&M. Selain itu, IP PBX dapat mendukung antarmuka ekstension
Analog FXO/FXS; ekstension Digital; ISDN Interface BRI (2B+D); dan TCP IP (H.323/SIP/IAX).
h. Skype
Skype adalah sebuah jaringan telepon internet (VoIP) peer-to-peer, didirikan oleh Niklas Zennström dan
Janus Friis, pencipta Kazaa. Pengguna Skype dapat berbicara dengan pengguna Skype lainnya dengan gratis,
menghubungi telepon tradisional dengan biaya (skypeOut), menerima panggilan dari telepon tradisional
(SkypeIn), dan menerima pesan suara.
Keunggulan : Kegunaan dasar pembicaraan telepon melalui komputer di mana pun pengguna berada (dengan
koneksi internet) secara gratis. Konferensi antar pengguna sampai dengan lima pengguna sekaligus
url = Uniform Resource Locator adalah rangkaian karakter menurut suatu format standar tertentu, yang
digunakan untuk menunjukkan alamat suatu sumber – seperti dokumen dan gambar – di Internet.
URL merupakan suatu inovasi dasar bagi perkembangan sejarah Internet. URL pertama kali diciptakan oleh
Tim Berners-Lee pada tahun 1991 agar penulis-penulis dokumen dokumen dapat mereferensikan pranala ke
World Wide Web. Sejak 1994, konsep URL telah dikembangkan menjadi istilah Uniform Resource
Identifier (URI) yang lebih umum sifatnya. Walaupun demikian, istilah URL masih tetap digunakan secara
luas.
Manfaat skype
Skype adalah aplikasi yang digunakan untuk bersosialisasi antar teman, kolega, rekan kerja, dosen maupun
orang tua baik yang ada di satu wilayah maupun luar negeri Skype adalah sebuah program komunikasi
dengan teknologi P2P (peer to peer) yang dapat mempermudah penggunnya berkomunikasi via web cam
dengan bersistem voip yang artinya berhubungan dengan suara seperti telepon.Dengan Skype kita dapat
melakukan panggilan dengan murah bahkan gratis, baik voice call maupun video call. Gratis untuk
panggilan antar komputer, dan untuk panggilan ke telepon rumah atau handphone luar negeri lebih murah
bila dibandingkan dengan menggunakan operator lokal. Jika dibandingkan software serupa Skype memiliki
kualitas VoIP yang lebih baik. Selain untuk panggilan, Skype juga dapat digunakan untuk chatting, kirim
SMS, Conference, Sent File, Voicemail hingga Call Forward.
1. ETIKA BERTELEPON
Banyak orang menyamakan begitu saja kata “etika” dan “etiket” padahal keduanya memiliki pengertian
berbeda. Etika adalah cabang filsafat yang membahas tingkah laku manusia berdasarkan kaidah “baik-buruk,
benar-salah, tepat-tidak.” Sedangkan etiket (bahasa Perancis Etiquette) adalah tata krama, sopan santun, atau
tata pergaulan. Kalau etika membahas “apa yang benar, salah, jujur, adil dan lain-lain, sementara etiket“ apa
yang sopan dan pantas.” Etiket diterapkan, misalnya dalam percakapan, bertamu, berkunjung, makan-
minum, melayani atau menerima tamu, bertelepon dan seterusnya.
Bagaimana etiket bertelepon? Ketika kita menggunakan pesawat telepon, kita memang tidak berhadapan
dengan orang yang kita ajak berkomunikasi. Dengan demikian, kita tidak perlu tampil dengan cantik dan
menarik, memakai busana yang up to date, juga tidak perlu menampakkan wajah yang ramah dan penuh
senyum seperti layaknya menerima tamu. Hal yang terpenting hanyalah suara yang jelas, tegas, namun
terkesan ramah, hangat, dan bersahabat, dan juga tidak bernada emosi. Dengan suara yang merdu didengar,
tidak jarang orang menjadi lebih betah dan senang berkomunisi dengan kita. Walaupun begitu, penampilan
tetap tidak boleh diabaikan, karena tugas sekretaris bukan hanya menerima atau menelpon.
Memang kita tidak berhadapan langsung dengan orang yang kita ajak bicara akan tetapi etiket dalam
bertelepon tidak boleh diabaikan. Adapun hal-hal yang penting dan harus kita perhatikan dan dilaksanakan
sehubungan dengan etiket bertelepon adalah sebagai berikut.
1. Jangan membiarkan telepon berdering terlalu lama, maksimal tiga kali berdering segeralah telepon
diangkat dan jawablah dengan sopan. Bersikaplah bijaksana dalam menanggapi penelepon. Siapapun yang
menelepon adalah penting dan patut dilayani dengan sebaik-baiknya
2. Jangan memulai dengan kata “halo” tetapi langsung menyebutkan nama organisasi atau perusahaan
tempat kita bekerja. Kata “hallo” hanya membuang waktu dan bertelepon bila seseorang sudah mengenal
penelpon begitu dekat, tetapi jika kita berada di tempat kerja, sebaiknya kata tersebut tidak digunakan.
3. Jangan menggunakan pesawat telepon di tempat kerja untuk kepentingan pribadi atau terlalu lama
berbicara dengan si penelpon. Sekretaris yang pada umumnya wanita, sering tergoda dengan “hobi
ngerumpi.” Dalam hal ini kita harus mampu menempatkan diri kita sebagai petugas kantor. Sebaiknya
dihindari percakapan melalui telepon apabila tidak begitu perlu. Namun, apabila memang ada kepentingan
pribadi yang begitu mendesak untuk dibicarakan kita dapat menggunakan hubungan telepon dengan
bijaksana. Artinya, bicara seperlunya tanpa menggangu tugas kita.
4. Berusahalah mendengarkan lawan bicara kita, jangan melamun atau bersikap tidak tertuju pada
pembicaraan. Kadang-kadang kita meminta penelpon mengulangi pembicaraan dengan ungkapan, “apa, bisa
diulang?” Sungguh hal yang tidak sopan bila kita mengungkapkan hal demikian. Oleh karena itu,
konsentrasikan pikiran sejenak pada percakapan tersebut.
5. Jangan mengucapkan kata-kata yang menyinggung perasaan, sebaliknya bicaralah dengan sikap yang
menyenangkan. Mungkin kita mendapat perlakuan yang kurang enak dari percakapan melalui telepon, tetapi
sebaiknya kita dapat menahan diri untuk tidak mengucapkan kata-kata kasar, bahkan sampai menyinggung
perasaan penelpon. Bagaimanapun juga, seorang sekretaris harus tetap ramah dan sopan di dalam percakapan
lewat telepon.
6. Berusahalah untuk menanggapi maksud pembicara dengan cepat dan memberi kesan bahwa orang yang
kita ajak bicara diperhatikan seperti layaknya kita berhadapan langsung dengannya.
7. Berbicaralah dengan tempo yang sedang, tidak terlalu cepat atau terlalu lambat. Bila kita berbicara
terlalu cepat, orang yang berkomunikasi dengan kita sering tidak memahami isi pembicaraan kita. Tetapi bila
kita berbicara terlalu lambat, orang akan cepat bosan karena harus menunggu terlalu lama untuk memahami
maksud pembicaraan kita. Namun juga jangan berbicara dengan suara terlalu keras dan perhatikan volume
suara, ucapkan dengan kata yang jelas, lancar, dan kecepatan yang normal.
8. Apabila kita menelepon, kita harus siap menyebut nama dan jabatan orang yang akan dituju, di samping
pokok pembicaraannya. Jangan sampai sesudah menghubungi nomor tertentu, kemudian kita bertanya, “saya
harus berbicara dengan siapa ya?”
9. Apabila kita menelpon seseorang, kita dapat menanyakan apakah saat ini memang waktu yang tepat
untuk berbicara. Barangkali saat ini orang yang kita tuju sedang sibuk, sehingga kita terpaksa mengganggu
di sela-sela kesibukannya.
10. Jangan menganggap bahwa panggilan telepon merupakan gangguan kepada pekerja. Bicaralah
seperlunya sesuai dengan maksud pembicaraan, dan jangan bicara di telepon tidak boleh sambil makan atau
berdecak.
EVALUASI :